Karena Ayunda sudah lelah dengan sikap sahabatnya yang tak menghiraukan perkataannya pun kemudian mengajak Rara untuk pergi ke kantin.
Berhubung pembelajaran telah selesai dan ia merasa lapar. ia pun tak bisa lagi menahan laparnya itu. Dan langsung saja menarik tangan Rara untuk pergi ke kantin.
Sesampainya di kantin Ayunda pun memesan makanan dan minuman, selagi menunggu makanan dan minuman itu datang Ayunda pun berbicara mengenai kejadian itu kepada Rara.
Setelah usai menceritakan semua kejadian yang dialaminya tersebut. Tak lama setelah itu makanan dan minuman yang mereka pesan pun datang.
Berhubung perut mereka sudah lapar maka mereka langsung menyantap makanan tersebut. Setelah usai menyantap makanan dan perut mereka juga sudah kenyang.
Hingga mereka kemudian melanjutkan percakapan yang sempat tertunda karena makanan tadi sudah siap untuk disantap.
"Ayunda, sepertinya menurutku kamu bukan punya penyakit jantung deh, tapi karena..."
Belum usai Rara menyelesaikan ucapannya Ayunda pun langsung saja menyela ucapan dari Rara itu.
"Lalu, karena apa Ra, ko aku jadi panik gini sih, takut kalau misalnya aku nanti punya penyakit yang parah, terus - terus nanti aku tuh perlahan - lahan mati, dan nanti aku..."
Kemudian Rara pun memotong ucapan Ayunda tersebut.
"Jangan aneh - aneh deh Ayunda, emangnya di keluarga kamu ada gitu yang memiliki riwayat sakit jantung"
"Ngga tau, tapi bisa aja kan"
Sambil menghela nafas Rara pun kemudian berbicara lagi. "Gini ya Ayunda, menurut aku sih, debaran jantung kamu itu karena kamu tadi ketemu sama kakak kelas itu, yang menurut aku bisa aja itu pertanda kalau kamu udah mulai suka sama yang namanya laki - laki."
"Gimana sih Ra, aku ko ga paham ya sama yang kamu bilang tadi"
"Ya udah jangan di pikirkan lagi, biar lah mengalir dengan sendirinya. Nanti juga kamu tau akan seperti apa nantinya."
"Hem, baiklah"
Setelah usai pembicaraan itu pun, mereka kembali lagi ke kelas untuk mengikuti pembelajaran di jam terakhir kuliah.
Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sekarang sudah waktunya pembelajaran selesai Ayunda seketika langsung berpamitan untuk pulang duluan kepada Rara.
"Ra, aku ngga pulang bareng kamu, ga papakan"
"Hem iya Ayunda gapapa, eh iya emangnya kamu mau kemana dulu"
"Aku ada perlu sebentar, jadi harus pulang duluan gitu"
"Oh ya udah, pergilah dan hati - hati"
"Oke. Kamu juga hati - hati"
Tak lama setelah berpamitan kepada Rara, Ayunda kemudian pergi dari kampus ke suatu tempat yang mana ditempat itu ia kembali bertemu lagi dengan kakak kelas itu.
"Hai. Lagi apa disini?"
"Eh hai kak. Loh kakak juga lagi apa disini"
"Saya kan tanya kamu lagi apa disini. Malah balik tanya gimana sih"
"Maaf kak, saya lagi ada perlu kesini kak"
"Oh, sendiri?"
"Hem"
"Kalau kakak sendiri?"
"Ngga berdua sama kamu. Eh maaf maaf bercanda sendiri ko"
"Oh, saya kira beneran tadi berdua"
"Udah selesai keperluannya belum?"
"Udah kak, kalau gitu saya pamit ya kak"
"Eh tunggu - tunggu boleh saya tau nama kamu siapa ngga"
"Boleh kak, nama saya Ayunda. Kalau nama kakak siapa?"
"Oh Ayunda ya, nama yang cantik seperti orang nya. Nama saya Dion"
"Oh oke kak. Kalau gitu ada yang ingin kakak tanyakan lagi tidak kalau ngga ada, saya pamit dulu."
"Ngga ada"
"Kalau gitu saya permisi dulu kak"
"Iya, hati - hati"
Ayunda pun hanya membalasnya dengan senyuman saja kepada Dion.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Tathy Taba
cinta pandangan pertama kyaknya 😁
2022-06-03
1
H!@t>🌟😉 Rekà J♡R@
hihi,, lucu bedua..
2022-04-11
2
Edy Nurmala
Basi-basi awal perkenalan
2022-03-12
3