Raja Gila (END)

Raja Gila (END)

1. Pil Pria Tua

Pagi yang cerah, waktunya kuliah. Tapi pagi ini tak se cerah hatiku. Yang bimbang karena jam sudah menunjukkan pukul sepuluh.

" ahh!! Tunggu!!"

Aku mengerahkan semua tenagaku mengejar kendaraan besar roda empat itu. Tapi sopir yang mengendarai seakan tuli. Hari ini aku beruntung, ada penumpang disana yang membantuku menghentikan sopir tuli itu.

" ahh, terima kasih tuan." 😅

Aku menyapa ramah pria yang terlihat dewasa dengan stelan jas hitamnya. Tapi ia bahkan tak menoleh apalagi tersenyum padaku.

" haish.. Kalau bukan karena kau menolongku menghentikan bis. Aku akan menghajarmu." 😒

Aku menggerutu dalam pikiranku. Tapi hanya sesaat, aku harus fokus pada sidang skripsiku hari ini.

" jangan sampai terlambat,jangan sampai terlambat.." 😥

Aku semakin gelisah. Semua ini karena ulah Hyun Bin! 😫

Semalam.

" Luo Yi? Apa kau sudah mabuk?" Hyun Bin mendekatiku yang duduk di pojok bar.

" tidak, aku tidak minum sedikitpun."

" lalu minuman apa yang sudah hampir habis itu?" Hyun Bin menunjuk gelas yang tengah ku pegang.

" ini?" 🙁

" jus." jawabku singkat.

" masa gak mabuk sih, kita udah mau lulus lho." 😟

" kamu gila, ya? Besok sidang skripsi. Aku gak mau sampai mengacau di hari penting itu." 😑

" cuman sidang skripsi, apa yang perlu di khawatirkan?" 😒

" itu satu hari yang menentukan kelulusan kita. Percuma aku party malam ini kalo akhirnya aku gak lulus juga, kan?" 😒

" gak ada yang percuma dari sebuah party, Luo Yi. " 😃

" hanya berlaku untukmu, bukan untukku."

" ahh, kau terlalu kaku." 😑

Hyun Bin meninggalkan sahabat kecilnya itu. Ia tak mau memaksanya lagi, karena ia tahu jelas sifat keras kepala sahabatnya itu.

" Yo! Hyun Bin!" sapa Bo Hwan temannya.

" temanmu itu gak apa-apa dibiarin di pojok sana?" tanya Bo Hwan.

" dia gak mabuk juga, gak apa-apalah."

" apa? Gak mabuk?? 😂 Trus ngapain dia kesini? Nyari cogan?"

" hush! Dia bukan tipe cewek kek gitu."

" Hyun Bin, kenapa aku ngerasa kamu ada rasa suka sama dia?" 😒

" rasa suka apanya? Dia temanku, ya wajar lah aku tau sifatnya."

" jangan bohong, kau juga temanku. Aku jelas tahu sifatmu." ujar Bo Hwan.

Hyun Bin hanya terdiam. Ia masih mengira-ngira, masa iya dia menyukai sahabatnya itu?

" tapi dia juga cantik sih." 🙁 gumamnya.

Di sisi lain.

" halo nona." sapa seorang pria tua padaku.

" ahh, ya. Halo tuan." sapaku balik.

" kau sangat cantik, boleh aku memberimu hadiah?"

" ahh, tidak perlu repot-repot tuan." ujarku canggung dengan pak tua ini.

" saya tidak merasa repot. Tapi sepertinya kamulah wanita yang pantas menerima hadiah ini."

'jangan-jangan pria tua ini sedang mencari istri ke-100 nya?!' 😫

" jangan berpikiran yang aneh. Saya hanya melihat kau gadis yang baik-baik dan bisa menjaga barang pemberianku ini."

" maaf, tuan. Jika sekiranya barang itu sangat berharga. Saya tidak sanggup menerimanya. Sekali lagi saya minta maaf." ujarku seraya pamit hendak pergi.

" aku punya pil yang bisa membawamu menjelajah masa."

'ahh, apa?' aku terhentak mendengar kalimat pak tua itu.

" aku sudah menduga, kau pasti tertarik." lanjutnya.

" tuan pasti bercanda." ujarku pada pria tua itu.

" jika kau mau percaya, maka coba saja." ujar pak tua itu seraya menyerakhan sebuah kotak kecil padaku.

Hyun Bin yang melihat dari kejauhan.

" Luo Yi? Apa yang pak tua ini berikan padamu?"

" ahh, tidak." ujarku kaget melihat Hyun Bin yang datang tiba-tiba.

Karena kaget dan masih penasaran, aku spontan merampas kotak kecil dari pak tua itu. Dan menyembunyikannya dibelakangku.

" berikan padaku!"

" tidak! Tuan ini bilang, barang ini berharga."

" biar ku periksa dulu!! Aku takut itu benda yang berbahaya!"

" tidak berbahaya, hanya.. Hanya sebuah jimat agar aku percaya diri di sidang skripsiku besok!" 😰

" haish, terserah kau saja! Kenapa kau masih percaya dengan mitos-mitos seperti itu!"

Hyun Bin malingkan wajah kesalnya, dan aku hanya tertawa masam. Semoga tindakanku ini tidak akan membahayakan hidupku. Aku hanya menerima hadiah pak tua itu, agar beliau merasa senang. Aku tak tahu, apa aku akan berani mencoba pil itu atau tidak.

" Luo Yi, maaf.. Aku benar-benar minta maaf."

" Hyun Bin, kau sialan!"

Malam itu, tak akan pernah aku lupakan. Dimana sahabat kecilku mulai berubah menjadi seseorang yang menakutkan. Dia membohongiku dan membuatku mabuk berat. Membopongku ke sebuah hotel. Dan tentang apa yang sudah dia lakukan padaku. Aku benar-benar tak bisa mengingatnya. Ingatan terakhirku adalah, aku mabuk dan terbangun sendirian di hotel itu. Tapi pakaianku masih lengkap dan tertutup rapat. Lalu kenapa Hyun Bin membawaku ke hotel? Apa benar Hyun Bin yang membopongku malam itu? 🙁

Kampus

" Luo Yi, maaf. Kamu terlambat. Sidangmu seharusnya sudah selesai sejam yang lalu."

" tapi, pak. Saya benar-benar terjebak dijalan tadi. Izinkan saya menyusul.."

" tidak. Jika ingin menyusul, silahkan di tahun berikutnya. Tentu dengan skripsi yang berbeda."

" bapak tidak bisa begini dong!! Saya sudah cape-cape bikins skripsi, masa gak diterima sih?!" aku mulai marah dengan keadaan.

" Luo Yi, apa bapak harus bilang bahwa bapak masih bisa mencium aroma alkohol dari mulutmu itu? Mau jadi apa kau jika pada hari penting seperti ini saja kau masih bisa mabuk dan bersantai?" balas pak dosen.

" kau kira, kampus ini milikmu? Bapak ini dibayar olehmu?! Keluar, kesempatanmu untuk lulus sudah berakhir."

' sial!!' 😭

Dengan emosi dan air mata yang tak terbendung lagi, aku berjalan keluar ruangan itu. Berharap ini semua hanyalah mimpi. Perjuanganku selama bertahun-tahun ini harus kandas. Aku tidak bisa membiarkan ini begitu saja!! 😡

" Hyun Biin!!" teriakku saat tiba di rumah bajingan itu.

" kenapa sih, pagi-pagi udah berisik!" 😪

" bangun, gak ?!" 😡

" iya, iya, aku bangun nih. Kenapa? Masalah semalam??"

" gara-gara kamu!! Aku gak lulus!" 😫

" lho, kok gara-gara aku?" 🙁

" kamu yang udah bikin ku mabuk semalam!!"

" semalam?" 🙁

Hyun Bin masing mengumpulkan ingatannya.

" ahh, tidak!" 😳

" Luo Yi!! Maafkan aku!" 😭

" terlambat!! Jangan pernah kau sebut namaku lagi!! Jangan muncul di hadapanku lagi!"

" tapi Luo Yi, aku benar-benar mabuk juga malam itu. Aku gak sadar ngasih kamu alkohol." 😭

" gak usah banyak alesan!!"

" siapa suruh kamu deketin aku pas lagi mabuk, kamu tau kan gaya mabuk aku itu berbahaya!!"

" jangan terus mengelak! Kau juga kan  yang membawaku ke hotel itu!! Kenapa tidak membawaku pulang ke rumah saja?! Dengan begitu aku tidak akan terlambat ke kampus!! Apa kau tahu jarak hotel itu ke rumahku sejauh apa?!" 😡

" t-tunggu.. 😳 H-Hotel?"

" Hayo! Apa lagi alasanmu?! Mau pura-pura amnesia juga?!" 😡

" Luo Yi, bukan aku yang mengantarmu ke hotel itu." 😳

" apaa?!! Jangan bercanda Hyun Bin!" 😫

" aku benar-benar mabuk malam itu, tapi aku tahu pasti. Seseorang pria membawamu. Aku sempat menghentikan dia, tapi dia bilang tak baik jika aku yang mengantarmu pulang."

" apa kau melihat dia? Siapa pria itu?!"

" entahlah, tapi dia bilang.. Dia adalah pacarmu. Sejak kapan kau punya pacar, Luo Yi?"

" lah! Kau pun tahu aku tidak punya pacar, lalu kenapa percaya padanya?!" 😫

" jangan-jangan kau dan dia.. Di hotel itu.." 😳

" Luo Yi maafkan aku!! Kau bunuh saja aku!!" 😭

"tidak! Aku yakin betul, pakaianku masih lengkap. Bahkan sepatuku pun masih terpasang rapi. Dan aku tidak merasakan sakit apapun di bagian.. Ee.. Anu.."

" benarkah? Syukurlah.. Tapi kenapa dia malah mengantarmu ke hotel?"

" mana kutahu!!" 😫

" tapi aku akan tetap meminta maaf padamu, gara-gara aku juga kamu tidak lulus tahun ini." 😥

" ahh, iya.. 🙁 Hyun Bin!! Aku akan membunuhmu!!" 😡

" ahh!! Luo Yi ampuni aku! Aku janji, tahun depan aku yang akan mengerjakan skripsimu!"

" baik, kau ku ampuni." 😊

" pegang janjimu itu baik-baik." 😠 ujarku seraya pergi dari rumah itu.

" menyeramkan sekali.." 😳

To Be Continue..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!