[5]. Ngerjain Tugas

"Dasar mesum!"cemooh Zelia lalu berlari meninggalkan Marvel.

Begitu sampai di dalam kelas Zelia menghela nafas pelan. Kelasnya benar-benar sepi, tak ada satupun orang di dalamnya kecuali dirinya.

Zelia langsung menumpukan kepalanya di atas meja. Mana dia sendirian karena Gea juga sedang tidak masuk.

Zelia meringis pelan sembari memegangi sebelah perutnya yang terasa sangat sakit. Entah kenapa dari pagi perutnya sangat nyeri seperti tertusuk seribu duri salak.

"WOY ZEL! Ngapa? Lo sakit?"tanya Kara yang baru saja memasuki kelas di susul teman-temannya.

Zelia mengangkat kepalanya."Gak! Gue ngantuk,"jawab Zelia.

Akhirnya Kara, Liora dan Fara memilih untuk duduk di kursinya masing-masing karena sebentar lagi juga bel masuk akan berbunyi.

Setelah hampir 7 jam belajar di sekolah akhirnya yang di tunggu-tunggu pun tiba. Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari tadi sehingga semua siswa-siswi langsung berhamburan keluar kelas.

Kara dan Liora menatap Zelia yang sedari tadi terus menumpukan kepalanya di meja.

"Zel, lo sakit, ya?"tanya Liora yang sudah berdiri di samping meja Zelia.

Zelia menggelengkan kepalanya pelan."Kalian duluan aja, nanti kalo ketemu Marvel bilang aja gue masih di kelas,"ujar Zelia membuat Liora dan Kara mengangguk.

"Kita duluan, Zel,"pamit Kara seraya berjalan keluar bersama Liora.

Sedangkan Fara gadis itu sudah pulang terlebih dahulu.

Zelia masih enggan beranjak dari kursinya. Perutnya benar-benar sangat sakit, gadis itu kembali memejamkan matanya sembari menikmati nyeri di perutnya.

"Pulang, gak?"

Suara dingin yang menyapu telinganya membuat Zelia langsung mendongakkan kepalanya.

Marvel mengerutkan keningnya bingung saat melihat bibir Zelia yang pucat."Sakit?"tanya Marvel.

Zelia mengangguk pelan."Perut gue sakit banget. Gimana, Vel?"

Marvel berdecak pelan sebelum pada akhirnya duduk di samping Zelia."Kenapa?"

"Ya mana gue tau!"

"Itu karena lo batu! Di bilangin jangan sering makan pedes pedes masih aja ngeyel,"marah Marvel menatap Zelia tajam.

"Enggak! Orang gue tadi aja gak makan pedes, gue gak ke kantin."

"Belom makan?"

"Ya belom lah!"jawab Zelia tak santai.

Marvel hanya mengangguk pelan, hal itu membuat Zelia semakin kesal. Dia pikir Marvel akan keluar ke kantin membelikan dirinya makanan tetapi ternyata? Oh iya, Zelia lupa lelaki yang ada di sampingnya ini bukan manusia biasa, dia adalah titisan hantu.

"Berdiri! Mau pulang, gak?"

"Iya-iya, bantuin bawa tas gue,"pinta Zelia seraya berdiri lalu menyodorkan tasnya kepada Marvel.

"Ogah,"jawab Marvel.

"Vel, sekali aja bantu gu—AAA MARVEL!"Zelia memekik terkejut saat tiba-tiba Marvel mengangkat tubuhnya ke dalam gendongan laki-laki itu.

Mendapat tatapan tajam dan menusuk dari Marvel membuat Zelia langsung bungkam. Gadis itu melingkarkan kedua tangannya di leher Marvel. Untung setiap lorong yang mereka lewati sudah sangat sepi sehingga tidak ada murid yang melihat mereka berdua.

Zelia terus menatap wajah Marvel yang terlihat tegas. Lelaki ini memang selalu rapih jika berpakaian. Bisa di bilang Marvel itu murid yang disiplin dan kebanggaan para guru-guru. Karena selain otaknya yang cerdas dia juga tak pernah melanggar aturan sekolah.

"Weh-weh, main gendong-gendongan kok di sekolah si, Nak?"cletuk Danil yang sedang berdiri di samping motornya.

Hal itu membuat Kenzo, Alden dan Rendra yang sedang sibuk memainkan ponselnya langsung menolehkan kepalanya.

Marvel menurunkan Zelia tepat di samping motor besar miliknya."Kalian belom pulang?"tanya Marvel seraya menyerahkan helm kepada Zelia.

"Kita mau ke markas, Vel. Lo gak ikut?"ujar Rendra.

"Gue nyusul, mau nganterin bocil ini dulu,"jawab Marvel.

Laki-laki itu langsung menaiki motornya setelah memasang helmnya. Begitu Zelia naik Marvel langsung menghidupkan mesin motornya.

"Duluan, Bro,"pamit Marvel di angguki teman-temannya seraya mulai berjalan meninggalkan area parkiran sekolahnya.

Rendra dan yang lainnya pun memutuskan untuk segera pergi ke markas mereka.

...•••...

"Ma, Zelia ke tempat Bunda, ya?"

"Udah malem, Zel. Mau ngapain si?"tegur Jordan.

"Enggak, or—"

Ting tong

"Tuh, ada tamu. Bukain pintu,"perintah Jordan membuat Zelia langsung berjalan membuka pintu.

Ceklek

"Ngapain malem-malem ke sini?"tanya Zelia saat melihat Marvel yang bertamu.

"Main,"sahut Marvel seraya berjalan masuk. Jangan heran dia sudah biasa seperti itu.

Zelia menutup kembali pintu rumahnya lalu menyusul Marvel ke dalam.

"Vel, Ayah kamu di rumah?"tanya Gino.

"Ada, Pa. Besok mau ke Bandung lagi,"jelas Marvel.

Jangan heran, karena memang keluarga mereka sudah sangat dekat. Karena orang tua Marvel dan Zelia adalah sahabat dekat dulunya bahkan sampai sekarang.

"Iya, Papa juga ke sana,"ujar Gino."Yaudah, tungguin Jordan lagi mandi dulu. Papa masuk dulu, ya,"pamit Gino di angguki Marvel. Lelaki paruh baya itu langsung berjalan pergi ke kamarnya.

Zelia masih diam berdiri di samping sofa yang Marvel duduki."Mau keluar sama Bang Jordan?"tanya Zelia seraya duduk di samping Marvel.

"Hm,"gumam Marvel yang sudah sibuk dengan ponselnya.

Zelia semakin mendekati Marvel, gadis itu berkali-kali menutup layar ponsel Marvel membuat laki-laki itu geram sendiri. Memang Zelia hobinya membuat Marvel emosi.

Marvel yang sudah kesal keluar dari gamenya dan langsung mematikan ponselnya. Setelah meletakkan ponselnya di meja, Marvel langsung menatap Zelia yang ada di sampingnya dengan tajam.

"Bisa diem?"

Zelia mengedikan bahunya acuh."Gak bisa."

Tuk

"Belajar sana,"titah Marvel setelah menyentil kening Zelia pelan.

"Gue ud—"

"Kerjain tugas lo! Jangan sampai besok di hukum lagi kaya biasanya,"sela Marvel yang sudah tau kebiasaan Zelia.

Zelia berdecak pelan."Males, Vel. Gue gak bisa ngerjain. Tugasnya susah semua,"keluh Zelia.

"Ambil bukunya, gue ajarin."Memang dari dulu Zelia selalu seperti itu, jika tidak di ajarin dia akan bermalas-malasan.

Zelia mengangguk pelan seraya berjalan pergi untuk ke kamarnya, hal itu membuat Marvel menarik sudut bibirnya. Zelia selalu nurut jika dengannya.

"Jadi mabar, Vel?"tanya Jordan yang baru keluar dari kamarnya.

"Gak, adek lo belom ngerjain tugas. Gue bantu dulu,"jawab Marvel.

Jordan mengangguk paham lalu duduk di sofa kosong yang ada di hadapan Marvel.

"Gue heran sama tu anak, kenapa sama lo nurut banget? Giliran sama gue yang notabennya Abangnya aja masih suka ngelunjak tu bocil,"heran Jordan. Karena jujur Zelia lebih patuh jika dengan Marvel di bandingkan dirinya yang notabennya adalah Abang kandungnya.

"Gue gak tau,"sahut Marvel masih menatap tangga rumah Zelia.

"Oh iya, lusa lo jadi lomba keluar kota?"tanya Jordan.

"Gue belom tau."

"Oh gitu. Gue selalu percaya sama lo, buat terus jagain Zelia."Memang dari dulu Jordan selalu mempercayakan Zelia kepada Marvel.

Marvel mengangguk pelan."Gue bakal usaha buat jaga kepercayaan lo."

Jordan langsung menolehkan kepalanya saat mendengar suara kaki menuruni tangga."Gue ke ruang kerja dulu, masih ada kerjaan. Gue kira jadi mabar,"ujar Jordan.

"Besok kita mabar, Bang,"jawab Marvel di setujui Jordan. Setelah itu Jordan langsung beranjak dari kursinya.

"Mau kemana, Bang?"tanya Zelia saat berpapasan dengan Jordan.

"Kerja, lo yang bener ngerjain tugasnya."Setelah mengatakan itu Jordan langsung berlalu ke ruang kerjanya.

Zelia duduk di karpet yang ada di depan sofa. Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap Marvel yang masih duduk di sofa belakangnya.

"Kok diem? Katanya mau bantuin?"tanya Zelia.

Marvel menghela nafas pelan, lalu ikut duduk di karpet samping Zelia.

"Yang mana tugasnya?"

Zelia mulai membuka bukunya lalu menunjukkan tugasnya kepada Marvel. Pada akhirnya Marvel mulai mengajari Zelia sampai tugasnya benar-benar selesai.

Zelia menutup bukunya lalu menghela nafas lega. Gadis itu menatap Marvel yang duduk di sampingnya."Udah jam 11, lo gak pulang?"

"Gak,"jawab Marvel santai sembari membalas tatapan Zelia.

"Mau nginep?"

"Iya."

"Tidur sama Bang Jordan?"

"Gak."

"Terus?"

"Sama lo."

Zelia langsung melotot tajam, "MARVEL!"pekik Zelia kesal membuat Marvel terkekeh pelan.

"Lo gak boleh tidur di kamar gue. Nanti anak-anak kesayangan gue lo ilerin lagi,"ujar Zelia.

"Bebek jelek kek gitu aja di banggain!"

Zelia mengerucutkan bibirnya kesal. Memang Marvel dari dulu selalu seperti itu. Marvel paling suka menistakan boneka-boneka kesayangan Zelia.

"Lo lebih jelek!"cemooh Zelia.

Marvel tak menanggapi ucapan Zelia lagi. Laki-laki itu beranjak dari duduknya lalu meraih ponselnya.

"Mau kemana?"tanya Zelia saat melihat Marvel berdiri.

"Pulang,"jawab Marvel seraya berjalan ke depan.

Zelia ikut berdiri menyusul Marvel yang berjalan di depannya. Saat sampai di depan pintu Marvel menghentikan langkahnya lalu menatap Zelia yang berdiri di sampingnya.

"Masuk,"ujar Marvel.

"Iya. Lo gak mau nginep aja? Nanti kalo ada apa-apa, gimana? Ini udah malem, Vel. Kalo ada yang merkosa lo di jalan, gimana?"tanya Zelia ngawur.

Marvel menyentil kening Zelia pelan."Rumah gue di samping. Gak usah aneh-aneh lo!"

"Yaudah, gue masuk."Setelah mendapat persetujuan dari Marvel, Zelia langsung masuk ke dalam dan menutup pintunya.

Marvel yang melihat itu langsung segera pergi meninggalkan pekarangan rumah Zelia untuk pulang.

...•••...

Terpopuler

Comments

StAr1086

StAr1086

kenapa gak ada pintu teras gitu ....

2022-02-11

0

Rafanda

Rafanda

nymakk thorr

2022-02-08

0

🌺 QueeNa Vie 🌺

🌺 QueeNa Vie 🌺

masih sepi..

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 [1]. Telat
2 [2]. Di Hukum
3 [3]. Nginep
4 [4]. Sakit
5 [5]. Ngerjain Tugas
6 [6]. Di Jodohin
7 [7]. Perasaan Fara
8 [8]. Zelia Ngambek
9 [9]. Black Dragon
10 [10]. Pertunangan
11 [11]. Marvel & Zelia
12 [12]. Janeta Berulah
13 [13]. Pertengkaran
14 [14]. Larva & Oskar's
15 [15]. Pernikahan
16 [16]. Kehidupan Baru
17 [17]. Kantin
18 [18]. Baper
19 [19]. Dia Kembali
20 [20]. Khawatir
21 [21]. Marvel Modus
22 [22]. Reksa Berulah
23 [23]. Uks
24 [24]. I Love You
25 [25]. Zelia Di Culik
26 [26]. Kotor
27 [27]. Pisah
28 [28]. Satu Piring Berdua
29 [29]. Berubah
30 [30]. Pengkhianatan
31 [31]. Kemarahan Marvel
32 [32]. Tentang Marvel
33 [33]. Antara Zelia, Marvel & Fara
34 [34]. I Love You Too
35 [35]. Kesialan Hidup
36 [36]. Situasi Yang Rumit
37 [37]. Kematiannya
38 [38]. Positif
39 [39]. Terbongkar
40 [40]. Hari Buruk
41 [41]. Kegilaan
42 [42]. Kelulusan
43 [43]. Dendam Reksa
44 [44]. Misi Menghabisi Reksa
45 [45]. Psikopat
46 [46]. Kantor
47 [47]. Konflik
48 [48]. Konflik 2
49 [49]. Diambang Kematian
50 [50]. Kehilangan
51 [51]. Rumah Untuk Marvel
52 [52]. Kebersamaan
53 [53]. Weekend
54 Lima puluh empat
55 Lima puluh lima
56 Lima puluh enam
57 Lima puluh tujuh
58 [58]. Belanja
59 [59]. Reuni
60 Enam puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh dua
63 Enam puluh tiga
64 Enam puluh empat
65 Surprise
66 Enam puluh enam
67 Enam puluh tujuh
68 Enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan
70 Tujuh puluh
71 Tujuh puluh satu
72 Tujuh puluh dua
73 Tujuh puluh tiga
74 Tujuh puluh empat
75 Tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 CERITA ARION DAN GEA?
79 Tujuh puluh delapan
80 Tujuh puluh sembilan
81 Delapan puluh
82 Delapan puluh satu [END]
83 SEQUEL MARRIED WITH YOU
84 KABAR GEMBIRA!
Episodes

Updated 84 Episodes

1
[1]. Telat
2
[2]. Di Hukum
3
[3]. Nginep
4
[4]. Sakit
5
[5]. Ngerjain Tugas
6
[6]. Di Jodohin
7
[7]. Perasaan Fara
8
[8]. Zelia Ngambek
9
[9]. Black Dragon
10
[10]. Pertunangan
11
[11]. Marvel & Zelia
12
[12]. Janeta Berulah
13
[13]. Pertengkaran
14
[14]. Larva & Oskar's
15
[15]. Pernikahan
16
[16]. Kehidupan Baru
17
[17]. Kantin
18
[18]. Baper
19
[19]. Dia Kembali
20
[20]. Khawatir
21
[21]. Marvel Modus
22
[22]. Reksa Berulah
23
[23]. Uks
24
[24]. I Love You
25
[25]. Zelia Di Culik
26
[26]. Kotor
27
[27]. Pisah
28
[28]. Satu Piring Berdua
29
[29]. Berubah
30
[30]. Pengkhianatan
31
[31]. Kemarahan Marvel
32
[32]. Tentang Marvel
33
[33]. Antara Zelia, Marvel & Fara
34
[34]. I Love You Too
35
[35]. Kesialan Hidup
36
[36]. Situasi Yang Rumit
37
[37]. Kematiannya
38
[38]. Positif
39
[39]. Terbongkar
40
[40]. Hari Buruk
41
[41]. Kegilaan
42
[42]. Kelulusan
43
[43]. Dendam Reksa
44
[44]. Misi Menghabisi Reksa
45
[45]. Psikopat
46
[46]. Kantor
47
[47]. Konflik
48
[48]. Konflik 2
49
[49]. Diambang Kematian
50
[50]. Kehilangan
51
[51]. Rumah Untuk Marvel
52
[52]. Kebersamaan
53
[53]. Weekend
54
Lima puluh empat
55
Lima puluh lima
56
Lima puluh enam
57
Lima puluh tujuh
58
[58]. Belanja
59
[59]. Reuni
60
Enam puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh dua
63
Enam puluh tiga
64
Enam puluh empat
65
Surprise
66
Enam puluh enam
67
Enam puluh tujuh
68
Enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan
70
Tujuh puluh
71
Tujuh puluh satu
72
Tujuh puluh dua
73
Tujuh puluh tiga
74
Tujuh puluh empat
75
Tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
CERITA ARION DAN GEA?
79
Tujuh puluh delapan
80
Tujuh puluh sembilan
81
Delapan puluh
82
Delapan puluh satu [END]
83
SEQUEL MARRIED WITH YOU
84
KABAR GEMBIRA!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!