...***...
Dokter dan beberapa suster berlari di ruang rawat nenek soimah,di ruangan itu sudah ada Dara dan Richie ,wanita itu menangis sesenggukan di pelukan Richie
Sebelumnya
Seorang suster keluar dari kamar rawat nenek soimah
"Mbak Dara "Panggil suster
"iya.sus".Dara melangkah menghampiri suster yang baru saja meriksa neneknya itu.
"Ibu soimah sudah siuman ,dokter segera datang untuk mengambil tindakan lanjut , tetapi tadi beliau berpesan ingin bertemu Mbak Dara dan mas Richie " ucap suster
"Baik sus,kami akan menjumpai nenek"
"Richie ,,nenek ingin bertemu dengan kita"
Richie mengangguk sembari tersenyum lalu menghampiri Dara,Mereka kemudian masuk kedalam kamar untuk bertemu dengan nenek soimah.
Nenek soimah tersenyum melihat kedatangan Richie dan Dara.
"Sini nak "panggil nenek Soimah dengan nada terbata bata
Richie dan Dara mendekati nenek ,Dara memegang tangan nenek soimah sembari mencium punggung tangannya.
"Nenek "Suara Dara sendu ,ia berusaha menahan tangis
"Nak ...nenek sayang kalian berdua ,,jaga hubungan kalian"ucap nenek dengan suara pelan
"Nak Richie ,,nenek punya permintaan terakhir nak ,semoga nak richie berkenan"
"Iya nek"jawab Richie .
"Nenek ingin nak Richie menikahi cucu nenek,menjadi teman hidup nya ,tolong bahagia kan dia "
"Ya Allah,bagaimana ini .... "batin Richie
"Nak,nenek cuma berharap itu dari nak Richie ,nenek cuma percaya dengan nak Richie " suara nenek semakin pelan
"iya nek ,Richie akan mengabulkan permintaan nenek "
Dara hanya bisa menangis ,dia tidak menyangka neneknya mengatakan itu kepada Richie
"Berharap itu kah nenek kepada Richie "batin Dara
"Ra,sini nak peluk nenek"Dara berhambur memeluk nenek soimah .
"Nenek jangan seperti ini , Dara ingin selalu di temani Nenek ,nenek cepat sembuh "Dara terus menangis di pelukan nenek soimah
"Nak,kamu jaga diri yah" Soimah semakin mengeratkan pelukannya .
Beberapa saat Suara nenek tiba tiba menghilang ,badan nenek semakin melemas ,jantung nya berhenti berdenyut ,tangan nya terlepas dari pelukan Dara ,mengetahui kondisi Soimah,tangisan Dara semakin menjadi jadi
"Nenek nenek ,Dara terus memanggil neneknya yang sudah terbujur kaku di hadapannya.
Dengan cepat Richie memegang denyut nadi nenek soimah
"inalillahi wainna ilahi rojiun,Nenek soimah sudah gak ada Ra"
Dara menangis histeris sedangkan Richie memencet bel ,,agar dokter segera datang untuk memeriksa nenek kembali.
Tak berselang lama seorang dokter datang bersama beberapa perawat mendampingi,mereka memeriksa kondisi nenek soimah
"Maaf Mbak ,mas,ibu soimah sudah tiada " Ucap dokter.
"Turut berduka cita "
"Suster tolong urus jenasahnya " Perintah dokter
"Baik dok"ucap suster
Dara dan Richie tertegun melihara jenasah nenek soimah ,Dara hanya bisa terus menangis di pelukan Richie.
"Ra sabar yah ,,berdoa lah semoga nenek husnul khatimah" ucap Richie sembari mengelus kepala Dara
"Nenek sudah tidak sakit lagi ,selama ini nenek merasa kan sakitnya sendiri,dia merahasiakan semuanya dariku ,sekarang aku hanya bisa menyesali ini di hari hari terakhirnya aku baru mengetahuinya ,aku jahat ,selama ini tidak begitu memperhatikan nenek"
"Maafkan aku nenek "perasaan Dara begitu hancur ,orang yang membesarkannya sudah tiada lagi sekarang dia harus hidup sebatang kara di dunia ini .
Di rumah Duka
Anna menghampiri Dara lalu memeluk tubuh sahabatnya itu ,Dara yang sedari tadi hanya meratapi jenazah mendiang neneknya,dia sangat terpukul dengan keadaan sekarang
tak henti hentinya dia menangis,tatapannya terlihat kosong .
"Ra....turut berduka cita yah" peluk Anna
Dara tidak menjawab ,dia hanya terus menangis di pelukan Anna
"Aku tau ini berat ra,tetapi ini sudah saatnya nenek menghadap Sang pencipta ,kamu harus ikhlas ra,Nenek sekarang sudah bertemu dengan kedua orang tuamu,mungkin saja beliau menceritakan tentangmu,percaya lah paasti kedua orang tua dan nenek soimah sangat bangga denganmu "
"Na aku takut menjalani hidup sendiri " ucap Dara
"Ra ,ada aku ,aku akan selalu menemanimu "
"Terima kasih na ,kamu selalu ada di masa masa tersulit ku" ujar Dara sembari kembali memeluk sahabat nya .
Richie tertegun menatap kedua wanita yang dia cintai,Dia tidak menyangka akan sesulit ini "Ya Allah ,apa yang harus aku lakukan setelah ini" batin Richie yang semakin merasa bersalah .
Di pemakaman
Jenasah nenek soimah sudah masuk ke liang lahat,tangisan Dara pecah saat melihat jenasah nenek soimah terakhir kalinya.
Orang orang yang tadinya ikut mengantarkan jenasah itu sudah mulai berpamitan,saatu persatu menyalami Dara dan mengucapkan bela sungkawa.
Dara berusaha kuat dan mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mengurus dan mengantarkan jenazah neneknya di tempat peristirahatan terakhir .
"Ibu dan Bapak ,terima kasih sudah mengantarkan jenasah mendiang nenek soimah ,jika beliau selama hidupnya pernah khilaf dan menyakiti perasaan ibu atau bapak sekalian mohon untuk di maafkan dengan ikhlas dan mohon doanya untuk beliau semoga amal ibadah beliau di terima di sisi Allah SWT .Semoga beliau husnul khatimah dan di lapang kan kuburnya " ucap Dara sembari meneteskan air mata nya .
Mereka satu persatu meninggalkan pemakaman menyisahkan Dara,Anna Dan Richie .Dara Duduk di sisi Makam Neneknya
Dia menangis terus menangis.
"Nenek maafin Dara,Dara akan belajar ikhlas , nenek bahagia di sana yah ,titip salam Dara kepada kedua orang tua Dara,terima kasih nenek sudah mengurusku dengan baik selama ini" ucap Dara sembari memeluk batu nisan neneknya .
"Ra udah yuk,sebentar lagi langit udah gelap ,kita pulang dulu yah " ajak Anna
Dara hanya mengangguk,mereka akhirnya meninggal kan pemakaman itu ,Anna menggandeng tangan Dara sedangkan Richie mengikuti langkah mereka di belakang .
Dara kembali ke rumahnya,dia merasa ada yang berbeda dari suasana rumahnya karena tak ada lagi nenek yang selama ini menemaninya ,tak ada lagi canda tawa nenek soimah,Biasanya setiap malam nenek sudah di dapur ,menyiapkan segala keperluan untuk membuat keripik tempe tapi sekarang peralatan itu masih tertata rapih di dalam lemari bahkan hampir dua Minggu tak tersentuh.
Dara merasa kesepian ,dia kini sendiri di rumah itu .dia hanya bisa menatap foto nenek yang tertempel di dinding temboknya sembari kembali menangis mengenang masa masa indah bersama neneknya.
"tok tok tok" seseorang mengetuk pintu rumah Dara.
Dara bergegas untuk membuka pintu nya dan di depan sana sudah ada Richie ,hari ini dia sengaja mengunjungi Dara kembali tanpa sepengetahuan Anna,Richie datang membawa sebuket bunga dan makanan kesukaan Dara.
"Masuk " Dara mempersilahkan Richie masuk dan duduk di sofa ruang tamu.
"perasaan ntu gimana sekarang Ra ,apa sedikit membaik " tanya Richie
"masih sama ,aku belum bisa menerima kenyataan kalo nenek sudah gak ada ,aku masih sulit " Dara kembali menangis.
Richie menarik tubuh Dara lalu memeluk erat tubuh itu ,Dara menyukai sikap Richie yang terus menerus menguatkannya hari ini ,setidaknya dengan adanya Richie di sampingnya sedikit mengobati rasa kesepian nya .
"Aku akan selalu ada diisini menemanimu " ujar Richie
...***...
......JANGAN LUPA TOMBOL LIKE......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Endang Oke
richi sama anna zina mulu.tunangan itu blom sah secara agama..zina kok bangga keluarganya. aneh
2022-01-12
0