...***...
Di meja makan sudah tersedia berbagai jenis makanan, yang dari tampilannya seperti makanan yang di sajikan di restoran hotel bintang lima ,jelas dan pasti itu makanan untuk orang kalangan atas ,bahkan di rumah Dara pun tidak pernah ada makanan seperti itu tersaji di meja makannya maklum setiap hari nenek soimah hanya mampu membeli tempe tahu bahkan pernah hanya ada lauk kelapa goreng tapi bagi Anna itu sudah cukup,baginya makanan apapun yang tersaji wajib di syukuri .
"silahkan tuan ,nyonya "pelayan di rumah itu mempersilahkan untuk duduk di meja makan
"tuan mau lauk yang mana "ucap pelayan
"udah bi,biar aku ambil sendiri ,terima kasih yah bibi boleh kembali ke belakang" ucap richie
"Baik tuan"pelayan pamit
Di meja makan itu hanya ada mereka bertiga ,Dara, Richie dan Mona,suasana kali ini hening hanya suara sendok yang saling bersahutan hingga makan malam mereka usai .
Mona mengajak Dara mengelilingi rumah karena rumah Richie sangat luas sehingga untuk mengelilingi rumah itu butuh waktu dua puluh menit.
"Dara,udah lama kenal richie?
"lumayan Tante sudah hampir tiga tahun "
"oh iya keluarga Dara di mana"
"hemm...aku yatim piatu Tante ,sekarang aku hanya tinggal berdua dengan nenek"
"oh gitu maaf yah Tante gak bermaksud "
"iyah gak apa apa Tante"
Obrolan mereka terputus dengan kehadiran Richie.
"oh yah mom,aku mau ngomong ni " sahut Richie
"iyah ,mau ngomong apa sayang ?"
"aku dan Dara punya rencana ingin menikah sehabis lulus ini, gimana menurut mommy?"
"menikah?apa kamu yakin nak,menikah itu perlu pemikiran yang matang nak,tidak semudah membalikkan tangan ,apa kamu tidak akan menyesal di kemudian hari ,Mommy harap kamu memikirkannya kembali dengan sebaik mungkin sebelum kamu mengambil keputusan Nak "
"aku yakin ini yang terbaik buat aku mom"
"baiklah jika itu menurut mu baik tapi beri mommy waktu untuk membicarakan ini dengan daddy dulu ,kamu tidak boleh ngambil keputusan sepihak,kamu anak satu satunya di keluarga ini,kamu ahli waris perusahaan,itu artinya kamu tidak boleh terburu buru mengambil keputusan dan melangkah tanpa persetujuan keluarga .
"Baik mom,,aku akan menunggu keputusan daddy,aku berharap daddy bisa menerima pilihan hidupku"
"baiklah ,ini sudah malam sebaliknya kamu hantarkan Dara pulang"
"iya mommy aku pergi dulu"
"aku pamit yah Tante,terima kasih jamuannya"
"iya sayang " Mona menarik tubuh Dara dan berpura pura memeluk nya .
"Dara ,besok Tante ingin ketemu ,kita perlu bicara,jangan ajak dan beritahu Richie "bisik Mona
"Baik Tante"
Mona melonggar kan pelukan nya "kalian hati hati di jalan yah "
"oke mom " sahut Richie dan di anggukkan Mona .
*Keesokan Hari .
Sepulang sekolah Dara bergegas untuk menemui Mona yang hari ini mereka janjian bertemu di sebuah cafe dekat rumah Dara .
"selamat siang Tante ,maaf menunggu"sapa Dara
"oh Dara gak apa apa ra,silahkan duduk ,kamu mau pesan makan atau minum ,silahkan"
"sudah Tante terima kasih"
"oh yah sambil menunggu Tante ingin menyampaikan sesuatu kepada Dara,boleh"
"oh iya ,silahkan "
"Gini nak Dara,sebelumnya Tante ingin minta maaf ,bukan maksud Tante menentang hubungan nak Dara dengan anak Tante tapi nak Dara tau sendiri kan Richie anak satu satunya kami,kami belum siap jika Richie harus menikah muda ,Tante tau rencana kalian baik tapi belum saatnya Nak,Richie harus meneruskan perusahaan Daddy otomatis richie harus fokus dan serius"
"Tante harap nak Dara bisa paham maksud tante,coba pertimbangkan baik baik rencana kalian ,jangan pikirkan hati kamu saja ,anak tante punya masa depan panjang dan itu tidak boleh berakhir begitu saja karena rencana pernikahan kalian .
"Baik Tante,aku paham .aku akan berusaha untuk menjauh dari Richie dan membatalkan rencana itu ,Maafkan aku dan Richie jika Tante tidak berkenan dengan hubungan kami "
"terima kasih yah dara "
"iya ,maaf aku permisi ,terima kasih banyak "
Dara meninggal kan Tante Mona sendiri,dia berlari mencoba menahan sesak di dada nya namun air mata nya tidak dapat terbendung lagi .
Dara tidak menyangka hubungannya dengan Richie harus berakhir seperti ini padahal harapan nya untuk bersama Richie sangat lah kuat tapi apalah daya jika keluarga Richie saja tak memberi restu .
"aku harus kuat,mungkin memang aku dan Richie tidak berjodoh ,aku tidak boleh menangis lagi kasian jika nenek harus melihatku sedih" Dara menyeka air mata nya .
setelah beberapa menit Dara tiba di rumah,di lihatnya nenek soimah sedang sibuk menggoreng keripik tempe ,Dara melangkah pelan menghampiri nenek soimah.
"Nenek ,sini Dara bantu"
"eh udah Dara istirahat saja kan baru pulang ,gimana tadi jadi ketemu orang tua nak Richie ,bagaimana nak ,apa yang kalian bicarakan ?" tanya nenek soimah
"udah nek,udah ketemu tapi cuma ngobrol biasa saja ,tidak ada hal serius yang kami bahas"
Dara terpaksa berbohong kepada nenek soimah agar neneknya tidak ikut merasakan kesedihan yang di rasakan Dara .
"yah sudah nak ,kamu mandi kemudian istirahat ,apa kamu sudah makan nak ?"
"sudah nek ,tadi makan bareng keluarga Richie "Dara kembali berbohong .
"Baik lah nek , Dara ke kamar dulu yah "
Dara melangkah menuju kamarnya ,di dalam kamar dia meluapkan semua rasa kecewa ya ,dia menangis sejadi jadinya ,tidak bisa lagi berpura pura tegar ,hati dara begitu sakit ketika tau kenyataanya untuk sulit menyatukan cinta nya dengan Richie .
*di tempat berbeda.
Richie bersama Anna sedang memadu cinta,mereka dengan mesranya berciuman di dalam mobil menikmati setiap sentuhan dari bibir yang saling bertautan .
"Hotel yuk"bisik Richie pelan di balik tengkuk leher Anna ,membuat Anna menggelinjang.
"akh ....yuk " des*h Anna .
Akhirnya Mobil Richie melaju menuju hotel terdekat ,setiba nya di hotel mereka memesan satu kamar.
Di dalam kamar mereka melanjutkan pertempuran tadi yang sempat tertunda.
Kini dua orang itu sudah saling terhanyut dalam buaian lembut panasnya cinta yang membara.
mereka memacu hingga kenikmatan mencapai puncaknya.
"kamu tidak ada tandingannya sayang,terima kasih yah"ucap Richie
"Iya sama sama ,aku capek kita nginep disini aja yah "
"terus gimana ,besok kan kita harus sekolah "
"subuh kan bisa kita balik ,aku capek banget ni udah ngantuk ",
Richie menoleh ke jam dinding yang sudah menunjukkan jam 10 malam ,iya kalau pulang sekarang pun rasanya lelah juga
"yah udah kamu istirahat gi ,kamu tidur duluan ,aku mau ke depan dulu nyari angin seger"
"iya ,aku tidur duluan"jawab Anna
Richie melangkah keluar kamar meninggalkan Anna lalu mencari taman yang ada di hotel itu .dia duduk termenung di kursi taman .
"hari ini aku mengkhianati Dara lagi ,maafkan aku ra ,aku tidak bisa mengalahkan nafsu dan ego ku"
"oh iya seharian ini Dara tidak menghubungiku ,ada apa yah"
Richie mengambil handphone nya membuka pesan what's up ternyata tidak ada pesan dari Dara.
"apa aku telpon aja yah,udah tidur belum ya"
Richie menghubungi Dara .
"Hello" jawab Dara dari seberang .
"kamu belum tidur sayang ,kok suaramu kayak serak gitu ,apa kamu sakit"
"gak apa apa kok ,oh yah Aku mau tidur ,udah dulu yah"Dara menutup telpon nya .
"lah kok di matiin ,kenapa " Richie mengerutkan kening nya .
"atau jangan jangan dia tau aku lagi sama Anna sekarang tapi tidak mungkin ,hari aku bersama Anna seharian dan seingat ku Anna jarang memegang ponselnya apalagi nelpon Dara,tapi coba aku cek hpnya" Riche kembali ke TVkamarnya,dia melihat Anna sudah terlelap dalam tidurnya .
Dengan pelan dia mengambil ponsel Anna dan mencoba membuka ponsel itu yang kebetulan tidak terkunci,membuka pesan what's up dan mencari pesan dari Dara namun tidak ada lalu membuka panggilan terakhir tak nampak juga nama Dara di situ .
"Terus dia kenapa ,perasaan kemarin baik baik saja dan di sekolah tadi pun dia sama seperti biasanya ,ada apa "
Richie merebahkan tubuhnya di samping Anna sambil memijit kening nya .
Jam dinding sudah menunjukkan jam lima pagi ,Anna bangun terlebih dahulu ,melihat Richie yang masih terlelap Anna kembali ******* bibir Richie .
"Selamat pagi sayang"Anna mengelus lembut pipi pria yang bersama nya semalaman,seulas senyum tercetak dari bibir Anna menandakan kebahagiaanya,bagi nya selama bersama Richie,dia tidak pernah merasa kesepian lagi.
"sayang .....ayo bangun ,,,pulang dulu kan mau sekolah"bisik Anna .
Richie perlahan membuka matanya "eh kamu udah bangun ,udah jam berapa ini"
"udah jam lima sayang ,ayok bangun siap siap pulang "
"oh yah udah yuk "
Mereka bergegas meninggal kan hotel dan pulang ke rumah masing masing,Richie terlebih dahulu mengantarkan Anna pulang .
...JANGAN LUPA TOMBOL LIKE...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments