Chapt 17

Pulang sekolah Mayleen minta izin kepada Bunda serta ayah nya, Karena ia ingin pergi ke Mall bersama temannya.

"Apakah kamu perlu uang sayang?" tanya Zhao.

"Tidak yah, tadi pagi May sudah meminta kakek." ucap Maylee di seberang televon.

"Meminta kakek?" ucap Zhao. " Apakah kakek memberi mu?." tanya Zhao.

"Ya....Kakek memberi ku." ucap Mayleen. " Ayah sudah ya, May mau jalan ini. By ayah Emuuuach." ucap nya setelah itu mematikan sambungan televonnya.

Nely yang melihat hanya menggelengkan kepal nya.

"Kau sepertinya sangat menyayangi ayah mu." ucao Nely.

"Tentu saja, dia kan ayah ku." ucao Mayleen. " "Sudah ayo kita berangkat." ucapnya lagi

Mereka berdua berangkat bersama menuju Mall. Nely sekarang sedang di bonceng Mayleen naik motor. Nely adalah anak pengusaha yang cukup sukses, namun jika di bandingkan Mayleen. Mayleen lebih kaya dari Nely.

Sebelum ke berangkat ke Mall, Nely juga meminta supirnya untuk pulang karena dia ingin jalan jalan bersama sahabatnya

"Yu....hu... Wah ternyata lebih asyik pake motor dari pada pake mobil." ucap Nely merentangkan tangan nya.

"Apa kau baru sekarang naik motor?" tanya Mayleen.

"Yah..kau benar, aku baru ini naik motor." uxap Nely.

"Dasar anak kaya." ucap Mayleen.

"Hei jangan mengejek ku. Cepetan, gas yang kenceng motor mu ini, aku takut Mall nya akan tutup jika kita lelet." ucap Nely dengan semangat empat lima.

"Heh... kamu pikir Mall nya pasar ikan apa yang akan tutup jam segini dan aku tidak mau ya mati konyol karena harus menuruti permintaan mu yang main gas gasan.." ucap Mayleen.

Mayleen dan Nely melesat pergi ke Mall untuk bersenang senang.

Di belakang nya, Sebuah mobil putih yang di dalam nya terdapat dua orang, dengan satunya melihat ke arah cincin yang ia sedang pakai.

"Cincinnya bereaksi, orang yang memiliki tanda ada di sekitar sini, tapi dimana." ucap Edward dalam hati.

Mayleen terus melajukan motornya hingga sampai di parkiran Mall.

"Uuh...akhirnya sampai juga." ucap Nely.

"Sudah ayo kita masuk." Ucap Mayleen.

Edwar juga turun dari mobil setelah sampai tujuan. Ya Edward juga berda di Mall yang sama dengan Mayleen.

"Masih menyala, dimana orang itu." ucap Edward dalam hati sambil melihat sana sini.

Maylewn dan Nely masuk Mencari cari sesuatu atau terkadang hanya melihat lihat, menawar dan tidak membeli.

"Beli es cream yuk." ucap Mayleen.

"Kamu belilah aku capek, kaki ku rasanya mau copot berjalan kesana kemari." ucap Nely.

"Heh..itu salahmu sendiri karena mengelilingi Mall ini. kamu tunggulah disini, aku akan beli es cream dulu. Kamu mau rasa apa?." ucap Mayleen

"Coklat saja." ucap Nely.

"Baiklah." ucap Mayleen pergi meningalkan Nely.

Mayleen membeli es cream kesuakaan nya dan tak lupa membelikan Nely juga. Mayleen membuka es cream nya dan memakannya sambil berjalan.

Tiba tiba tubuhnya di tabrak oleh seseorang dan akhirnya oleng, namun sebelum Mayleen jatuh sebuah tangan kekar menopang tubuhnya.

Mayleen menatap laki laki yang sekarang sedang memeluk nya. Mata mereka saling bertemu, Nafas pemuda itu menghembus menyentuh kulit wajah Mayleen.

"Apakah kau akan tetap seperti ini nona." ucap Edward.

Ternyata laki laki yang menolong Mayleen adalah Edward

"Ya...Aku suka seperti ini." ucap Mayleen tanpa sadar menikmati pelukan Edward.

Key yang medengar tersenyum kecil karena ucapan Mayleen. Berbeda dengan Edward yang mengernyitkan alisnya tanda ia tidak mengerti tentang fikiran gadis yang saat ini ada dalam pelukannya.

"Apakah begitu nyaman sampai anda suka dalam pelukan saya.?" ucap Edward.

"Aku sungguh suka, karena hangat, dan terasa nyaman." ucap Mayleen masih belum sadar dan masih menikmati wajah tampan Edward.

"Apa!!!. ucap Edward.

Edward melihat sekeliling banyak mata yang menyaksikan mereka berdua, dan akhirnya.

Bruuk....Edward melepas melukannya yang membuat Mayleen jatuh kelantai.

"Aduuuh..." ucap Mayleen kesakitan menggosok gosok bokongnya.

Edward tak memperdulikan Mayleen yang kesakitan, yang sedang ia perhatikan adalah warna bola cincinya yang berubah menjadi merah.

Bola mata Edward menatap Mayleen dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Dengan tiba tiba Edward berjongkok dan membopong tubuh Mayleen lagi dan membawanya ke tempat yang lebih sepi.

Key mengikuti Edward yang membawa Mayleen kesuatu tempat.

Selamat membaca

Jangan lupa like and komen ya biar autor semangat updatenya.

kalau gak autor sedih lo.🥺🥺

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***