Empat Belas

Satu bulan kemudian…

Entah kapan tepatnya geng kami diresmikan, tahu-tahu kami---para perusuh kantin, sudah terkenal sebagai geng singa di sekolahku. 

Tidak seorang pun berani berurusan dengan kami sejak satu bulan terakhir.

Setiap kali kami melintas di koridor atau memasuki kantin, semua orang akan menyingkir.

Kantin sekarang telah berubah menjadi neraka jahanam bagi semua siswa di sekolahku. 

Dan kondisi itu kemudian dimanfaatkan Iis dan Vera Julia untuk berimprovisasi. Siapa pun mereka yang mau bergabung dengan kami di kantin, mereka harus mentraktir kami atau bayar upeti.

Sejujurnya aku membenci gagasan itu, mengingat aku pernah berjuang mati-matian supaya bisa hidup mandiri dan melatih diriku untuk tidak menerima sepeser pun bantuan dari orang lain.

Tapi, gagasan itu kemudian melahirkan perubahan besar. Berkat kebijakan jahanam Iis dan Vera Julia, kantin berubah menjadi ruang VVIP. Dan itu artinya, hanya orang-orang tertentu yang bisa bergabung ke dalam kelompok kami---hanya kaum beruang. 

Kemudian tanpa sepengetahuan mereka---kaum beruang, Dandy mengusulkan uang kas. Dan terbentuklah struktur organisasi di belakang mereka. Sebut saja…

Konspirasi!

"Lu yakin mau pake nama geng singa?" Aku memprotes ketika aku membaca notulen yang ditulis Vera Julia.

"Why not?" Vera balas memprotes dengan ekspresi sok kebarat-baratan---menaikkan alis sembari menggedikkan bahunya. "Semua orang bilang kita geng singa!" katanya seraya mengembangkan kedua tangannya di sisi tubuhnya.

Aku bertukar pandang dengan Iis dan juga Dandy. Kedua cowok itu hanya mengangkat bahu.

Aku mengerutkan dahi ketika membaca nama Mat Item dan Jimmy Ibrahim. "Bendahara? Mat Item?" Aku menghujamkan tatapan tajam ke arah Vera Julia.

"Jangan lupa siapa yang nyumbang paling banyak waktu kita nyumpel mulut kepala sekolah?" sergahnya enteng.

Mat Item yang kukenal hanya sebagai kernet cilik bus kota itu memang turut menyumbang ketika jumlah uang yang berhasil kami kumpulkan dari hasil kami patungan tak cukup untuk menyumpal mulut kepala sekolah, ia mengeluarkan uang lebih banyak dari jumlah yang dapat kami kumpulkan. 

Aku tidak pernah tahu dari mana anak sekecil itu bisa memiliki uang begitu banyak. Yang pasti ketika kami berniat untuk menggantinya, dia menolaknya secara terang-terangan. "Jangan khawatir," katanya. "Itu memang bukan uang negara. Tapi gua gak sampe jual kebon buat dapetin gantinya!"

Hari itu, bahkan Mat Item juga mentraktir kami makan siang dan menawarkan tempat untuk kami membangun markas.

Seketika aku mulai curiga dan bertanya-tanya, ada motif apa di balik sikap baiknya yang berlebihan. Tapi Dandy malah menyimpulkan, "Keknya dia demen sama lu," katanya padaku.

"Belaga gila lu!" semburku otomatis.

Iis dan Vera tergelak menanggapinya. Tapi jelas terlihat bahwa mereka juga sepakat dengan pendapat Dandy.

"Dia masih bocah," dengusku tak senang.

"Cowok-cowok yang sekarang tampan tinggi besar kek Jimmy Ibrahim juga dulunya bocah kek Mat Item," sergah Iis sedikit sinis.

"Udah sih, gak usah ribut!" Vera akhirnya menyela. "Mat Item mungkin cuma seneng dapetin peran. Kalo diliat dari gaya hidupnya, Mat Item jelas punya riwayat sosial buruk di masyarakat."

Betul juga sih, pikirku. Tapi aku tetap masih keberatan dengan keterlibatan Jimmy dalam struktur organisasi. "Terus ini, Jimmy Ibrahim? Maksudnya apaan jadi wakil ketua?"

"Awalnya kita minta dia yang jadi ketua," jelas Vera sembari melirik Dandy dan Iis sekilas. "Secara, dia kan kakak kelas kita. Tapi dia malah ngusulin lu yang jadi ketua," katanya sembari menggedikkan sebelah bahunya dan terdiam menatapku sambil menggigiti bibir bawahnya.

"Apa?" Aku nyaris berteriak mendengar penjelasannya. Kuacungkan jari telunjuk ke wajahku dengan mata dan mulut membulat.

Sudah cukup buruk harus tergabung dalam satu organisasi dengan Jimmy Ibrahim, dan sekarang aku juga harus berdampingan dengan cowok b.e.r.e.n.g.s.e.k yang satu ini. 

Dan yang paling buruk, mereka seenaknya saja menunjukku sebagai ketua tanpa persetujuanku terlebih dahulu. "Gua? Jadi ketua? Geng singa? Singa apaan, si ngaco?"

Ketiga cecunguk di depanku hanya terkekeh menanggapi ocehanku.

Beberapa hari kemudian, geng singa diresmikan di sebuah gedung yang tidak kukira ukurannya jauh lebih besar dari bangunan sekolah menengah atas, sebuah tempat yang ditawarkan Mat Item untuk dijadikan markas.

Aku bertukar pandang dengan Vera, dengan wajah tercengang.

Siapa sebenarnya Mat Item ini?

Kira-kira seperti itulah yang coba kami tanyakan satu sama lain melalui tatapan kami masing-masing.

"Tempat ini dulunya pesantren sama perguruan pencak silat," jelas Mat Item ketika ia membimbing kami ke dalam gedung. "Tapi setelah guru gua meninggal dunia, pesantren ini ditutup dan gedungnya terbengkalai."

Beberapa orang pria dewasa mondar-mandir menyiapkan banyak hal dan menata ruangan.

Aku bisa melihat Iis dan Dandy juga mulai tercengang sekarang. Mereka berdua bertukar pandang seperti aku dan Vera Julia barusan. 

Aku melirik sepintas ke arah Jimmy yang sedang bertukar pandang dengan Dian Anggara. Aku menebak mereka berdua memiliki hubungan khusus. Tapi aku tak yakin sejak kapan mereka mulai jadian. Bisa jadi dari sebelum aku pindah sekolah. Atau setelah aku menuliskan perjanjian di sekolah, terkait insiden di ruang loker.

Aku tidak ingin tahu!

Yang aku pedulikan sekarang, bagaimana caranya kami bisa membalas jasa Mat Item. 

Bagaimana kami harus berterima kasih?

Akankah cukup hanya dengan menempatkannya sebagai bendahara dalam struktur organisasi?

Baik, sebenarnya jumlah kami saat itu hanya terdiri dari enam orang---tujuh dengan Mat Item, memang belum layak disebut organisasi. Tapi entah kenapa aku merasa bahwa suatu saat kelompok ini akan membengkak.

Aku bisa melihat bahwa Mat Item bukan orang biasa. Bukan sekedar kernet bus atau preman jalanan. Ia terlihat jauh lebih berbahaya. 

"Guys!" Aku mendesis ke arah Dandy dan Vera Julia ketika Mat Item sedang pergi menemani Iis dan Jimmy berkeliling untuk melihat-lihat ruangan lain. Dian bergabung dengan kami di ruangan itu, tapi aku tak sedikit pun menghiraukannya. "Kenapa kita gak coba usulin Mat Item aja yang jadi ketua?"

Vera dan Dandy mendadak tergagap.

Aku menautkan alisku.

Lalu tiba-tiba suara Mat Item mengejutkanku. "Lu pelopor pemberontakan di kantin sekolah," katanya membuatku nyaris tersedak air liurku sendiri.

Serta-merta aku menyentakkan kepalaku ke samping dan Mat Item tahu-tahu sudah berdiri di belakangku, di dampingi Iis dan juga Jimmy.

Vera dan Dandy membekap mulutnya bersamaan, menahan tawa.

"Semua orang di sekolah lu tau lu pemimpin geng singa," Mat Item menambahkan. 

"Pembentukan struktur organisasi ini cuma formalitas aja kok, Ka!" Iis menimpali. "Masing-masing posisi disesuaikan sama perkiraan semua orang di sekolah kita. Mereka semua udah terlanjur nganggap kita geng singa di sekolah, sampe beberapa orang dari mereka menawarkan uang demi bergabung di kelompok kita. Dandy ngusulin uang kas cuma buat jaga-jaga. Kalo suatu saat mereka tahu kita bukan geng, mereka mungkin nuntut ganti rugi. Paham gak maksud gua?"

Aku menelan ludah dan mendongak menatap Mat Item. Masih penasaran kenapa Mat Item mau terlibat padahal jelas-jelas tidak satu sekolah.

Seolah bisa membaca pikiranku, Mat Item seketika mendekat. "Gua cuma seneng punya temen," kata Mat Item terkesan mengiba. "Lu…" ia menggantung kalimatnya dan menatap ragu ke arahku. "Lu orang pertama yang pernah minta bantuan sama gua," akunya terbata-bata. "Lu orang pertama yang percaya sama gua!" Ia menandaskan seraya tertunduk.

Aku menelan ludah dan tercekat. Sulit dipercaya, seseorang bisa begitu tersentuh karena dimintai bantuan. Biasanya orang merasa terganggu. Tak banyak orang seperti Mat Item. Ini juga pertama kalinya terjadi seumur hidupku. 

Terpopuler

Comments

Hendra Dwi M

Hendra Dwi M

kenapa pemeran hebatnya punya nama mat item sih bengek bacanya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-01-10

1

Galang KPJ

Galang KPJ

Mat Item modus tuh 😌

2021-12-20

0

Alexa Lee

Alexa Lee

Kayaknya Mat Item beneran suka deh sama Kaka

2021-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prelude
2 Satu
3 Dua
4 Tiga
5 Empat
6 Lima
7 Enam
8 Tujuh
9 Delapan
10 Sembilan
11 Sepuluh
12 Sebelas
13 Dua Belas
14 Tiga Belas
15 Empat Belas
16 Lima Belas
17 Enam Belas
18 Tujuh Belas
19 Delapan Belas
20 Sembilan Belas
21 Dua Puluh
22 Dua Puluh Satu
23 Dua Puluh Dua
24 Dua Puluh Tiga
25 Dua Puluh Empat
26 Dua Puluh Lima
27 Dua Puluh Enam
28 Dua Puluh Tujuh
29 Dua Puluh Delapan
30 Dua Puluh Sembilan
31 Tiga Puluh
32 Tiga Puluh Satu
33 Tiga Puluh Dua
34 Tiga Puluh Tiga
35 Tiga Puluh Empat
36 Tiga Puluh Lima
37 Tiga Puluh Enam
38 Tiga Puluh Tujuh
39 Tiga Puluh Delapan
40 Tiga Puluh Sembilan
41 Empat Puluh
42 Empat Puluh Satu
43 Empat Puluh Dua
44 Empat Puluh Tiga
45 Empat Puluh Empat
46 Empat Puluh Lima
47 Empat Puluh Enam
48 Empat Puluh Tujuh
49 Empat Puluh Delapan
50 Empat Puluh Sembilan
51 Lima Puluh
52 Lima Puluh Satu
53 Lima Puluh Dua
54 Lima Puluh Tiga
55 Lima Puluh Empat
56 Lima Puluh Lima
57 Lima Puluh Enam
58 Lima Puluh Tujuh
59 Lima Puluh Delapan
60 Lima Puluh Sembilan
61 Enam Puluh
62 Enam Puluh Satu
63 Enam Puluh Dua
64 Enam Puluh Tiga
65 Enam Puluh Empat
66 Enam Puluh Lima
67 Enam Puluh Enam
68 Enam Puluh Tujuh
69 Enam Puluh Delapan
70 Enam Puluh Sembilan
71 Tujuh Puluh
72 Tujuh Puluh Satu
73 Tujuh Puluh Dua
74 Tujuh Puluh Tiga
75 Tujuh Puluh Empat
76 Tujuh Puluh Lima
77 Tujuh Puluh Enam
78 Tujuh Puluh Tujuh
79 Tujuh Puluh Delapan
80 Tujuh Puluh Sembilan
81 Delapan Puluh
82 Delapan Puluh Satu
83 Delapan Puluh Dua
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Sembilan Puluh Satu
93 Sembilan Puluh Dua
94 Sembilan Puluh Tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan Puluh Lima
97 Sembilan Puluh Enam
98 Sembilan Puluh Tujuh
99 Sembilan Puluh Delapan
100 Sembilan Puluh Sembilan
101 Seratus
102 Singa.Co
103 Singa.Co2
104 Postlude
105 Special Thanks!
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Prelude
2
Satu
3
Dua
4
Tiga
5
Empat
6
Lima
7
Enam
8
Tujuh
9
Delapan
10
Sembilan
11
Sepuluh
12
Sebelas
13
Dua Belas
14
Tiga Belas
15
Empat Belas
16
Lima Belas
17
Enam Belas
18
Tujuh Belas
19
Delapan Belas
20
Sembilan Belas
21
Dua Puluh
22
Dua Puluh Satu
23
Dua Puluh Dua
24
Dua Puluh Tiga
25
Dua Puluh Empat
26
Dua Puluh Lima
27
Dua Puluh Enam
28
Dua Puluh Tujuh
29
Dua Puluh Delapan
30
Dua Puluh Sembilan
31
Tiga Puluh
32
Tiga Puluh Satu
33
Tiga Puluh Dua
34
Tiga Puluh Tiga
35
Tiga Puluh Empat
36
Tiga Puluh Lima
37
Tiga Puluh Enam
38
Tiga Puluh Tujuh
39
Tiga Puluh Delapan
40
Tiga Puluh Sembilan
41
Empat Puluh
42
Empat Puluh Satu
43
Empat Puluh Dua
44
Empat Puluh Tiga
45
Empat Puluh Empat
46
Empat Puluh Lima
47
Empat Puluh Enam
48
Empat Puluh Tujuh
49
Empat Puluh Delapan
50
Empat Puluh Sembilan
51
Lima Puluh
52
Lima Puluh Satu
53
Lima Puluh Dua
54
Lima Puluh Tiga
55
Lima Puluh Empat
56
Lima Puluh Lima
57
Lima Puluh Enam
58
Lima Puluh Tujuh
59
Lima Puluh Delapan
60
Lima Puluh Sembilan
61
Enam Puluh
62
Enam Puluh Satu
63
Enam Puluh Dua
64
Enam Puluh Tiga
65
Enam Puluh Empat
66
Enam Puluh Lima
67
Enam Puluh Enam
68
Enam Puluh Tujuh
69
Enam Puluh Delapan
70
Enam Puluh Sembilan
71
Tujuh Puluh
72
Tujuh Puluh Satu
73
Tujuh Puluh Dua
74
Tujuh Puluh Tiga
75
Tujuh Puluh Empat
76
Tujuh Puluh Lima
77
Tujuh Puluh Enam
78
Tujuh Puluh Tujuh
79
Tujuh Puluh Delapan
80
Tujuh Puluh Sembilan
81
Delapan Puluh
82
Delapan Puluh Satu
83
Delapan Puluh Dua
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Sembilan Puluh Satu
93
Sembilan Puluh Dua
94
Sembilan Puluh Tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan Puluh Lima
97
Sembilan Puluh Enam
98
Sembilan Puluh Tujuh
99
Sembilan Puluh Delapan
100
Sembilan Puluh Sembilan
101
Seratus
102
Singa.Co
103
Singa.Co2
104
Postlude
105
Special Thanks!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!