Sebelas

MD menumpuk buku-bukunya di mejanya dan berdiri, bersiap meninggalkan kelas. Sebelum ia melangkah keluar, ia berhenti di depan pintu dan menoleh ke arahku. "Srikandi," panggilnya datar. "Temui saya di kantor setelah makan siang!"

"Baik," jawabku singkat seraya mengangkat tanganku membentuk sikap hormat.

"Dan jangan lupa janjimu!" Ia memperingatkan seraya berjalan meninggalkan kelas.

"Siap, Sayang!" Jawabku telat. Hal itu sengaja kulakukan supaya MD tidak mendengar apa yang kukatakan, tapi seisi kelas mendengarnya.

Vera Julia membelalakkan matanya ke arahku dengan mulut membulat.

Iis mencibir ke arahku seraya mendelik, memukulkan bukunya di puncak kepalaku seraya menggerutu tak jelas.

Sementara dua gadis yang duduk di depanku menoleh bersamaan dengan tampang sama-sama konyol.

Seseorang menguap keras di belakangku.

Aku hanya menyeringai menanggapi semuanya dengan raut wajah licik. Setelah itu, aku mulai menumpuk buku-bukuku di atas meja dan berdiri, bersiap meninggalkan kelas.

Seisi kelas menatapku ketika aku menyelinap keluar dari mejaku, kemudian berjalan cepat meninggalkan kelas. Tak seorangpun berani bereaksi.

Apa mereka betul-betul percaya kalau aku memiliki hubungan khusus dengan MD?

Aku kan hanya membual!

Sebenarnya, MD memintaku menemuinya di kantor untuk menyerahkan surat perjanjian terkait insiden yang terjadi di ruang loker.

Pada hari aku dan Jimmy mendapat hukuman, MD juga menyuruh kami membuat pernyataan tertulis dan berjanji bahwa insiden dalam ruang loker itu tidak akan terulang.

Dan...

Begitulah pada akhirnya aku pun menuliskan 3 janji, hitam di atas putih.

Saya berjanji:

Tidak akan berhubungan lagi dengan Muhammad Jimmy Ibrahim.

Tidak akan menemuinya lagi di lingkungan sekolah.

Dan saya akan menghindari Muhammad Jimmy Ibrahim di mana pun di area sekolah.

Sementara Jimmy, menulis:

Saya yang bertanda tangan di bawah ini.

Nama: Muhammad Jimmy Ibrahim.

Kelas: 11F.

Lahir: 7 Juli 19**.

Menyatakan bahwa insiden yang terjadi

Pada hari: Selasa.

Tanggal: 0*/**/20**

Merupakan tindakan yang melanggar kebijakan sekolah dan saya mengakuinya sebagai kesalahan.

Hari ini,

Tanggal: 0*/**/20**

Saya: Muhammad Jimmy Ibrahim.

Berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama selama saya berada di lingkungan sekolah.

Begitu apik dan spesifik!

Berbeda dengan isi surat perjanjianku yang membuat MD serentak menautkan alis dan menatapku dengan dahi berkerut-kerut. "Kamu yakin dengan surat perjanjian ini?" Ia bertanya tak yakin.

Aku adalah pihak yang dirugikan dalam hal ini, batinku kesal. Untuk apa aku repot-repot membuat surat perjanjian yang bertele-tele? Tak butuh berpikir dua kali sebelum aku memutuskan, "Ya," jawabku tanpa ragu. "Saya yakin!"

Jimmy menoleh ke arahku dengan tatapan tajam. Tapi tak mengatakan apa-apa.

Aku juga diam saja tak mau menanggapinya. Bahkan untuk sekedar membalas tatapannya.

MD akhirnya meletakkan surat perjanjianku di atas mejanya, kemudian melipat kedua tangannya di depan dada, mengawasi kami secara bergantian. Tak lama kemudian ia pun menyerah. "Silahkan kembali ke kelas masing-masing!" Ia mengembangkan sebelah tangannya mengisyaratkan kami untuk keluar dari ruangannya.

"Terimakasih, Pak!" Aku memutar tubuhku secepat mungkin dan bergegas meninggalkan ruang guru mendahului Jimmy. Dan aku bisa merasakan tatapan cowok itu membakar punggungku.

..._...

"Warna terbagi menjadi empat macam," tutur Mr. Own dengan logat khasnya yang tak pandai bilang "R", dalam tempo yang tidak kalah khas---slow motion.

"Hoaaaaaaahmm..." Iis mulai menguap di sampingku.

"Warna primer, warna sekunder, warna tersier dan warna netral." Mr. Own melanjutkan dalam tempo yang terasa semakin melambat.

"Hoaaaaaaahmm..." Giliran Vera Julia sekarang yang menguap di seberang mejaku.

"Warna primer merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain," tutur Mr. Own, terdengar makin membosankan.

"Hoaaaaaaahmm..." Sekarang giliranku yang menguap.

"Yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning."

"Hoaaaaaaahmm..." Suara anak lain juga terdengar ikut menguap di belakangku.

Sementara dua gadis di depanku sudah menumpukan kepalanya di atas meja. Mungkin sudah terlelap.

"Sementara warna sekunder merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya..." Mr. Own melayangkan pandangannya ke seluruh ruangan. "Campuran warna kuning dengan warna merah, menghasilkan...?"

Hening!

"Ada yang tahu campuran warna kuning dengan warna merah menghasilkan warna apa?" Mr. Own bertanya lagi.

Tidak ada jawaban.

Aku tahu perpaduan kedua warna itu menghasilkan warna oranye atau orange. Hanya saja aku tidak tahu istilah yang tepat untuk menyebutkan namanya dalam bahasa Indonesia bagian Kulon.

Jika kukatakan orange, akan tidak tepat karena selain kata itu merupakan bahasa asing, artinya juga akan berbeda saat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Jika kukatakan, "oranye" aku pasti akan ditertawakan, karena orang Sunda tidak percaya kalau kata "oranye" merupakan bahasa baku.

Jadi ketika Mr. Own menodongku untuk memberikan jawaban, aku hanya tergagap cukup lama karena tak juga berhasil menemukan kata lain dari oranye.

Akhirnya Guru itu mulai kesal dan memanggilku ke depan.

"Bagaimana dengan campuran warna biru dengan warna kuning?" Mr. Own bertanya lagi.

Aku baru membuka mulut untuk menjawab, tapi Mr. Own menunjuk ke arah Vera yang sudah setengah pingsan di meja paling belakang.

Karena terkejut dengan serangan mendadak itu, Vera juga tergagap akibat gagal fokus. Alhasil, ia juga diseret ke depan kelas.

"Dandy Pratama!" Mr. Own sekarang mengalihkan perhatiannya ke arah barisan bangku anak laki-laki. Seorang cowok berambut lurus berwajah oriental juga sedang terkantuk-kantuk ketika Mr. Own memangilnya. Jadi ketika Mr. Own bertanya, "Warna apa yang dihasilkan dari campuran warna merah dengan warna biru?"

Cowok itu hanya membuka mulutnya tapi bukan jawaban yang keluar dari mulutnya. "Hoaaaaaaahmm..." Ia malah menguap.

"Kamu juga maju ke depan!" Mr. Own mendengus kesal. Kemudian mengeluarkan tiga pasang kapur warna dari dalam kotak kapur di sisi papan tulis di belakangku. Ia membagikannya pada kami masing-masing dua batang kapur.

Aku mendapat dua batang kapur berwarna kuning dan merah.

Sementara Vera mendapat kapur warna biru dan kuning.

Dan Dandy Pratama, kapur biru dan merah.

"Silahkan buat eksperimen dengan dua kapur di tangan kalian," tutur Mr. Own dalam tempo yang mendadak naik. Mungkin karena emosinya sedang naik. "Masing-masing kalian harus mencampurnya untuk mengetahui hasil campuran warna masing-masing!"

Aku dan Vera Julia juga anak cowok bernama Dandy Pratama tadi serempak berbalik menghadap papan tulis.

Tapi Mr. Own mengangkat tangannya. "No!" Ia mengacungkan jari telunjuk dan menggerak-gerakkannya. "Bukan di papan tulis," katanya semaunya. "Tapi di mulut!"

"Ap-apa?" Kami bertiga memekik bersamaan.

Seisi kelas terkekeh mendengar perintah Mr. Own. "Hanya dengan cara itu kalian bisa mengingatnya dengan baik," katanya semakin semena-mena.

Seisi kelas mulai terbahak-bahak sekarang.

Kampret!

Aku merutuk dalam hatiku. Kemudian bertukar pandang sekilas dengan Dandy Pratama. Lalu kembali melirik Mr. Own. Awas saja, kataku dalam hati. Jika suatu hari nanti Mr. Own bertamu ke rumahku, akan kusuguhi dia juice kapur warna orenge.

Apa sih kata lain dari oranye?

Terpopuler

Comments

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

jingga kakaaaa jiiinggaaaaaa ^o^

2023-10-08

0

dyz_be

dyz_be

Pada lupa sama jingga

2022-07-25

2

Hendra Dwi M

Hendra Dwi M

indonesia bagian kulon wkwkwkwkwkwkw 🤣🤣

2022-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Prelude
2 Satu
3 Dua
4 Tiga
5 Empat
6 Lima
7 Enam
8 Tujuh
9 Delapan
10 Sembilan
11 Sepuluh
12 Sebelas
13 Dua Belas
14 Tiga Belas
15 Empat Belas
16 Lima Belas
17 Enam Belas
18 Tujuh Belas
19 Delapan Belas
20 Sembilan Belas
21 Dua Puluh
22 Dua Puluh Satu
23 Dua Puluh Dua
24 Dua Puluh Tiga
25 Dua Puluh Empat
26 Dua Puluh Lima
27 Dua Puluh Enam
28 Dua Puluh Tujuh
29 Dua Puluh Delapan
30 Dua Puluh Sembilan
31 Tiga Puluh
32 Tiga Puluh Satu
33 Tiga Puluh Dua
34 Tiga Puluh Tiga
35 Tiga Puluh Empat
36 Tiga Puluh Lima
37 Tiga Puluh Enam
38 Tiga Puluh Tujuh
39 Tiga Puluh Delapan
40 Tiga Puluh Sembilan
41 Empat Puluh
42 Empat Puluh Satu
43 Empat Puluh Dua
44 Empat Puluh Tiga
45 Empat Puluh Empat
46 Empat Puluh Lima
47 Empat Puluh Enam
48 Empat Puluh Tujuh
49 Empat Puluh Delapan
50 Empat Puluh Sembilan
51 Lima Puluh
52 Lima Puluh Satu
53 Lima Puluh Dua
54 Lima Puluh Tiga
55 Lima Puluh Empat
56 Lima Puluh Lima
57 Lima Puluh Enam
58 Lima Puluh Tujuh
59 Lima Puluh Delapan
60 Lima Puluh Sembilan
61 Enam Puluh
62 Enam Puluh Satu
63 Enam Puluh Dua
64 Enam Puluh Tiga
65 Enam Puluh Empat
66 Enam Puluh Lima
67 Enam Puluh Enam
68 Enam Puluh Tujuh
69 Enam Puluh Delapan
70 Enam Puluh Sembilan
71 Tujuh Puluh
72 Tujuh Puluh Satu
73 Tujuh Puluh Dua
74 Tujuh Puluh Tiga
75 Tujuh Puluh Empat
76 Tujuh Puluh Lima
77 Tujuh Puluh Enam
78 Tujuh Puluh Tujuh
79 Tujuh Puluh Delapan
80 Tujuh Puluh Sembilan
81 Delapan Puluh
82 Delapan Puluh Satu
83 Delapan Puluh Dua
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Sembilan Puluh Satu
93 Sembilan Puluh Dua
94 Sembilan Puluh Tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan Puluh Lima
97 Sembilan Puluh Enam
98 Sembilan Puluh Tujuh
99 Sembilan Puluh Delapan
100 Sembilan Puluh Sembilan
101 Seratus
102 Singa.Co
103 Singa.Co2
104 Postlude
105 Special Thanks!
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Prelude
2
Satu
3
Dua
4
Tiga
5
Empat
6
Lima
7
Enam
8
Tujuh
9
Delapan
10
Sembilan
11
Sepuluh
12
Sebelas
13
Dua Belas
14
Tiga Belas
15
Empat Belas
16
Lima Belas
17
Enam Belas
18
Tujuh Belas
19
Delapan Belas
20
Sembilan Belas
21
Dua Puluh
22
Dua Puluh Satu
23
Dua Puluh Dua
24
Dua Puluh Tiga
25
Dua Puluh Empat
26
Dua Puluh Lima
27
Dua Puluh Enam
28
Dua Puluh Tujuh
29
Dua Puluh Delapan
30
Dua Puluh Sembilan
31
Tiga Puluh
32
Tiga Puluh Satu
33
Tiga Puluh Dua
34
Tiga Puluh Tiga
35
Tiga Puluh Empat
36
Tiga Puluh Lima
37
Tiga Puluh Enam
38
Tiga Puluh Tujuh
39
Tiga Puluh Delapan
40
Tiga Puluh Sembilan
41
Empat Puluh
42
Empat Puluh Satu
43
Empat Puluh Dua
44
Empat Puluh Tiga
45
Empat Puluh Empat
46
Empat Puluh Lima
47
Empat Puluh Enam
48
Empat Puluh Tujuh
49
Empat Puluh Delapan
50
Empat Puluh Sembilan
51
Lima Puluh
52
Lima Puluh Satu
53
Lima Puluh Dua
54
Lima Puluh Tiga
55
Lima Puluh Empat
56
Lima Puluh Lima
57
Lima Puluh Enam
58
Lima Puluh Tujuh
59
Lima Puluh Delapan
60
Lima Puluh Sembilan
61
Enam Puluh
62
Enam Puluh Satu
63
Enam Puluh Dua
64
Enam Puluh Tiga
65
Enam Puluh Empat
66
Enam Puluh Lima
67
Enam Puluh Enam
68
Enam Puluh Tujuh
69
Enam Puluh Delapan
70
Enam Puluh Sembilan
71
Tujuh Puluh
72
Tujuh Puluh Satu
73
Tujuh Puluh Dua
74
Tujuh Puluh Tiga
75
Tujuh Puluh Empat
76
Tujuh Puluh Lima
77
Tujuh Puluh Enam
78
Tujuh Puluh Tujuh
79
Tujuh Puluh Delapan
80
Tujuh Puluh Sembilan
81
Delapan Puluh
82
Delapan Puluh Satu
83
Delapan Puluh Dua
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Sembilan Puluh Satu
93
Sembilan Puluh Dua
94
Sembilan Puluh Tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan Puluh Lima
97
Sembilan Puluh Enam
98
Sembilan Puluh Tujuh
99
Sembilan Puluh Delapan
100
Sembilan Puluh Sembilan
101
Seratus
102
Singa.Co
103
Singa.Co2
104
Postlude
105
Special Thanks!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!