Bab 19 Menjelaskan Kebenaran
"Sebelum itu, aku akan memperkenalkan diri kepada kepada tante Sonia. Aku adalah Wisnu, anak dari seorang pria bernama Hendra Gunawan yang merupakan kakak kandung Tante yang sudah diusir dari rumah ini 20 puluh tahun yang lalu. Dan kabar buruknya, ayahku sudah meninggal" Lanjut Wisnu.
"Apa?" Buk Sonia nampak Syok.
"Kakak sudah meninggal!" Ucap Buk Sonia lagi. Matanya mulai mengeluarkan kristal beningnya. Seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Jadi, kamu adalah sepupuku?" Tanya Clara memastikan.
"Iya Clara. Aku adalah kakak mu Sekarang" Jawabnya singkat.
Clara nampak cemberut, "Sebenarnya aku menyukai Wisnu. Tapi, bagaimana bisa dia menjadi kakak ku?" Batin Clara kesal.
Wisnu diam sejenak. Suasana menjadi hening.
"Kedatangan aku kesini, merupakan perintah kakek" Ucap Wisnu kemudian.
Buk Sonia nampak mengangkat wajahnya, menatap Wisnu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dimana dia? Kami mencarinya selama ini. Sudah 2 minggu ayah menghilang dan tidaka ada kabar" Jelas buk Sonia penuh harap.
"Kakek baik-baik saja sekarang. Untuk lokasi dimana dia berada sekarang, aku belum bisa memberitahu tante dan Clara" Jelas Wisnu.
"Kenapa?" Tanya Buk Sonia dan Clara serempak.
Wisnu menatap kedua wanita itu dengan penuh selidik. Nampak kekhawatiran begitu jelas terlihat di wajah mereka.
"Maaf tante. Ini sudah perintah kakek. Wisnu tidak bisa menjelaskan dimana dia berada. Wisnu hanya akan menyerahkan ini kepada Tante untuk om Bram" Ucap Wisnu.
Buk Sonia mengambil kertas itu. sebuah amplop dengan logo resmi dari Anatarna Grup.
"Surat pemecatan?" Ucap Buk Sonia setelah membaca isi depan dari amplop itu.
"Kenapa dipecat?" Tanya Buk Sonia kemudian.
"Iya Tante. Om Bram dipecat karena sudah bermain curang dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Perusahaan Anatarna Grup mengalami kerugian hingga 100 Milyar karena ulah om Bram" Jelas Wisnu.
"Tidak hanya itu saja. Om Bram adalah penyebab hilangnya kakek. Dia adalah dalang dari kekacauan yang terjadi karena ingin menguasai seluruh harta kakek. Awalnya aku ingin mengusir om Bram dari rumah ini, karena ini juga merupakan aset yang dimiliki Anatarna Grup. Namun melihat Clara ada disini, jadi aku membatalkan itu. Kami hanya akan membawa om Bram kekantor polisi" Lanjut Wisnu lagi.
"Apa. Jadi selama ini Bram ingin menguasai harta papa? Itu tidak mungkin Wisnu" Elak Buk Sonia tidak percaya.
"Kami mempunyai bukti yang kuat tante. Jadi kami tidak akan sembarangan dalam melakukan sesuatu" Ujar Wisnu.
"Rian tunjukan beberapa bukti itu" Lanjut Wisnu memerintahkan sekertaris nya.
Tanpa menunggu lagi. Rian langsung menunjukan beberapa bukti bahwa memang Bram adalah dalang dari semua kekacauan yang ada.
Buk Sonia menangis, dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Sementara itu, Clara memeluk ibunya seraya menenangkan sang ibu.
"Kalau begitu kami pergi dulu Tante. Jika om Bram sudah kembali, segera hubungi kami. Dan ini kartu namaku" Wisnu menyodorkan sebuah kertas kecil yang berisikan sebuah nama serta nomor handphone disana.
Wisnu pun berlalu pergi setelah menjelaskan semuanya kepada Tante dan juga Clara.
******
Disebuah rumah mewah. Dengan berhiaskan taman bunga yang indah, serta pepohonan yang rindang menambah kesegaran alam semakin sempurna.
"Bagaimana perkembangan perusahaan kita Wisnu?" Tanya Kakek yang duduk tepat di samping Wisnu.
.
.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🙏🙏🙏 Dengan Like dan lkomen karya ini ya.
Jangan lupa ya! like dan komennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Cahaya Sidrap
semangat thor
2024-09-24
0
MATADEWA
Toleransi.....
2024-09-14
0
Harman LokeST
rumahnya Bram tidak jadi di kosongkan karena di situ ada Clara sepupunya Wisnu dan bibinya
2023-11-03
2