Bab 18 Menyita berujung Perkenalan
Sementara itu, Wisnu tersenyum tipis. menatap kedua orang itu dengan senyuman kemenangan.
"Senjata makan tuan, hihihi" Batin Wisnu geli.
Selama ini, Wisnu sudah sering kali mengalah jika dikerjai kakak iparnya dan juga Mertuanya. Namun kini Wisnu bukan lagi seseorang yang dengan mudah bisa lagi mereka tindas.
Keesokan harinya.
Wisnu berangkat lebih awal pagi ini. Karena ada sesuatu hal yang harus ia kerjakan hari ini.
Sementara itu.
Buk Rosa yang sudah pucat, berjalan tergopoh-gopoh menahan rasa sakit dibagian perutnya.
"Dasar anak kurang ajar. Bisa-bisa nya dia menukar gelas itu tanpa sepengetahuan ku" Lirih buk Rosa geram.
Disebuah rumah besar.
Lebih tepatnya sebuah rumah utama keluarga Liu.
Beberapa mobil mewah bewarna hitam melaju dengan kencang memasuki halaman rumah itu.
Tampak segerombolan orang berbaju hitam khas seorang pengawal keluar dari dalam mobil dengan tatapan tajam.
Mereka berdiri disisi mobil masing-masing. Tidak lama setelah itu, sebuah mobil menyusul masuk dan langsung menerobos sampai didepan pintu.
Seorang Presdir Anatarna Grup keluar dengan gagahnya dari dalam mobil dengan kaca mata hitam yang terpasang dimatanya.
Terik matahari menambah ketampanan seorang Wisnu semakin terpancar hebat.
Seseorang nampak membuka pintu dengan wajah heran. Dia benar-benar tidak mengenal siapa yang berada didepannya ini. Melihat dari gaya serta tampilannya, menunjukan bahwa seorang pemuda tampan itu bukanlah Seseorang yang sembarangan.
"Mencari siapa? Maaf suami saya tidak ada dirumah!" Ucap Wanita itu. Ya, ternyata dia adalah istri dari Bram.
Tidak lama setelah itu, seorang wanita cantik menyusul keluar.
"Siapa ma?" Tanyanya spontan. Wisnu mengalihkan pandangan kepada wanita itu.
"Wisnu?" Ucap wanita itu lagi dengan wajah bingungnya. Wisnu yang dia kenal, adalah seorang pemuda miskin dan yatim-piatu.
"Apa kau Wisnu?" Tanya wanita itu lagi memastikan.
"Clara?" Ucap Wisnu kemudian setelah terbuyar dari lamunannya.
"Jadi kamu benar-benar Wisnu? Syukurlah kita bisa ketemu lagi" Ucapnya senang. Lalu memeluk tubuh Wisnu dengan erat. Wisnu menjadi kikuk, niat awalnya yang ingin mengusir keluarga Bram berubah haluan ketika melihat Clara.
Sementara itu, Rian beserta pengawalnya menatap bos nya itu dengan bingung.
Clara adalah seorang gadis, sekaligus sahabat Wisnu sejak mereka masih berumur belasan tahun.
Sejak mereka tamat SMP, Clara pergi tanpa sepengetahuan Wisnu. Dan sejak itu pula, mereka tidak pernah bertemu lagi.
Clara sangat baik kepada Wisnu, setiap hari mereka selalu bermain selepas pulang sekolah. Dan Clara sering kali menyisihkan uang sakunya untuk membantu Wisnu.
"Kalian saling kenal?" Tanya Buk Sonia. Mamanya Clara.
"Aku tidak menyangka, bahwa kita adalah saudara" Ucap Wisnu kemudian setelah beberapa terdiam.
Seketika buk Sonia dan Clara membelalakkan matanya sempurna.
"Maksud kamu?" Tanya Clara singkat.
"Boleh aku masuk dulu. Cuacanya diluar sangat panas!" Sindir Wisnu.
"Ahh iya maaf. Ayo masuk" Ucap Clara gelagapan. Dan mempersilahkan Wisnu untuk masuk.
Diruang tamu.
Wisnu sudah duduk disebuah sofa dengan ada Rian dibelakangnya. Serta Buk Sonia dan juga Clara yang duduk didepan Wisnu.
"Wisnu? Maksud perkataan kamu tadi apa?" Tanya Clara membuka suara.
"Kedatangan aku kesini sebenarnya memang memiliki maksud. Karena Om Bram gak ada, maka aku akan berbicara yang sebenarnya kepada kalian berdua. Khususnya Tante" Ucap Wisnu.
Clara dan Buk Sonia masih diam, seraya mendengarkan penjelasan Wisnu.
"Sebelum itu, aku akan memperkenalkan diri kepada kepada tante Sonia. Aku adalah Wisnu, anak dari seorang pria bernama Hendra Gunawan yang merupakan kakak kandung Tante yang sudah diusir dari rumah ini 20 puluh tahun yang lalu" Lanjut Wisnu.
.
.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🙏🙏🙏 Dengan Like dan lkomen karya ini ya.
Jangan lupa ya! like dan komennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Cahaya Sidrap
next thor
2024-09-24
0
MATADEWA
Jangan kendor.....
2024-09-14
0
Morna Simanungkalit
mantap tetap semangat Wisnu
2024-05-30
0