Bab 15 Menyelidiki
Buk Rosa nampak diam, begitupun dengan pak Bristama yang nampak terkejut akan penuturan anaknya itu.
"Kamu gak bercanda kan Yunma?" Tanya papinya Serius.
"Yunma serius pi. Bahkan Yunma dan Joni dikerjain sama tu anak. Kita disuruh keliling kantor Anatarna Grup. Yunma malu banget diketawain sama orang-orang" Ucap Yunma. Kini Air matanya mulai meluruh begitu saja mengingat dirinya yang dipermalukan Wisnu tadi siang.
"Kenapa kamu gak bilang sama Papi tadi?" Ucap Papinya.
"Yunma gak mau kalau Wisnu tau Yunma cerita kayak gini ke Papi. Yunma gak mau dipecat dari kantor Yunma sendiri" Jelas Yunma.
"Memangnya tu anak ngancem kamu?" Tanya Buk Rosa penuh selidik.
"Ya nggak ada. Yunma takut aja gitu. Secara, perusahaan kita itu kan dibawah naungan perusahaan Anatarna Grup mi" Ucap Yunma lagi.
"Kamu benar Yunma. Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ucap papinya.
"Kita pura-pura baik sama dia. Jika dia sudah percaya bahwa kita berubah dan mau menerima dia di keluarga Buana kan kita juga yang untung Pi" Jelas Joni menimpali.
Nampak kedua orang tuanya itu manggut-manggut menyetujui.
"Benar. Mami setuju" Jawab Buk Rosa kemudian.
Sementara itu, Wisnu yang masih berdiri dibalik dinding itu tersenyum puas mendengarkan percakapan keluarga kecil itu.
"Baik. Semuanya sudah sesuai rencana. Dan harus siap-siap melihat perubahan besok pagi" Batin Wisnu senang. Lalu pergi dari sana menuju kamarnya.
"Mas, dari mana?" Tanya Genisa kala suaminya sudah memasuki kamar.
"Dari dapur ngambil air minum!" Balas Wisnu singkat.
"Terus mana air nya?" Tanya Genisa seraya menatap suaminya penuh tanya.
Wisnu nampak memasang wajah kaget. "Astaga sayang. Mas lupa" Ucapnya kemudian.
"Mas mau ke kamar mandi dulu, tolong ambilin ya!" Lanjut Wisnu. Lalu ia segera pergi ke kamar mandi.
Genisa menatap suaminya dengan sedikit menggelengkan kepalanya.
"Dasar ya. Belum juga tua udah pelupa" Gerutunya seraya turun dari ranjangnya dan pergi ke dapur.
"Mi, Pi. Lagi Makan" Ucap Genisa. Kedua orang tuanya beralih menatap anaknya.
"Ehh Genisa. Suamimu kemana? Ajak makan dong sama-sama kesini" Ucap Buk Rosa. terdengar sangat manis ditelinga Genisa. Pasalnya baru kali ini mamanya menawarkan untuk makan bersama.
"Genisa. Kamu jangan salah paham. Mama hanya ingin memperbaiki semuanya" Lanjut Buk Rosa cepat. Kala mendapati kebingungan di wajah anaknya.
"Baik Mi. Genisa bersyukur jika mami sudah mau menerima Wisnu" Balas Genisa.
"Mas Wisnu masih di kamar mandi. Aku mau mengambil air minum dulu. Jika Mas Wisnu mau makan lagi, dia akan kesini" Sambung Genisa lagi.
Genisa berlalu setelah mengambil Air minum di atas meja. Genisa nampak mengulas senyuman kebahagiaan nya seraya berjalan ke arah kamarnya.
Keesokan harinya.
Wisnu seperti biasa sudah bersiap untuk berangkat kerja.
Buk Rosa nampak bersikap biasa saja. Seraya sesekali melirik Wisnu, apakah Wisnu akan berangkat dengan sebuah mobil mewahnya?
Buk Rosa berniat untuk mengikuti Wisnu. Tanpa Wisnu ketahui. Buk Rosa ingin membuktikan apakah yang dikatakan anaknya semalam itu benar atau tidak?
Wisnu berangkat dengan angkutan umum. Bahkan baju OB yang Wisnu pakai pun terlihat jelas bahwa sebenarnya Wisnu memang bekerja sebagai OB.
Buk Risa ingin membuktikan semuanya dengan jelas.
.
.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🙏🙏🙏 Dengan Like dan komen karya ini ya.
Jangan lupa ya! like dan komennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
2024-09-21
0
MATADEWA
Lanjut....
2024-09-13
0
Mbr Tarigan
walaupun keluarga mu baik2i 1 THN kamu menghina Wisnu habis2an. seperti babu di rmh kalian 1
2024-07-06
0