TERUSIR

Setelah siuman, Candy dan mbak Sari segera pulang ke rumah. Untungnya pak Sobri, supirnya masih setia menunggu mereka di rumah sakit.

"Bagaimana kata dokter Nyonya?"

"A ...."

Belum sempat Candy berbicara, ternyata asisten rumah tangganya lebih interest terhadap kabar yang ia dapat barusan.

"Alhamdulillah Nyonya hamil Pak," ucap Mbak Sari berseri-seri.

"Alhamdulillah kalau begitu, semoga Nyonya dan kandungannya selalu dalam lindungan Allah."

"Aamiin." Seru mereka bertiga secara bersamaan.

"Ta-tapi saya harap semua ini dirahasiakan dari Mas Ezza, ibu dan Delima."

"Ha-ah, ke-kenapa nyonya?"

"Perasaanku tidak enak, aku mohon dengan sangat, rahasiakan hal ini ya?"

Meski mereka tidak suka dengan sikap pasrah nyonya mudanya ini, tetapi mereka juga memikirkan kebahagiannya. Tentu saja mereka akan lebih memilih bungkam ketimbang buka suara.

"Ba-baik Nyonya," Mbak Sari dan Pak Sobri terpaksa meng-iyakan permintaan Nyonya mudanya."

.

.

Beberapa hari berlalu seperti biasa, semua berjalan lancar seperti sebelumnya. Beruntung kehamilan Candy saat ini ia tidak ada mengalami morning sickness seperti kehamilan sebelumnya.

Candy memang merahasiakan hal itu dari Ezza dan mertuanya. Ia tidak mau Ezza melakukan hal konyol dengan membahayakan darah dagingnya. Karena ia tau, saat ini cinta dan kasih sayangnya hanya untuk istri mudanya itu.

Karena bawaan hamil, Candy cepat lelah. Ia pun lebih sering istirahat ketimbang bekerja. Demi membuang rasa jenuhnya ketika Daffin pergi ke sekolah, ia pun membuka laptop di kamarnya. Terlebih dulu ia sudah mengunci pintu kamarnya agar tidak ada yang mengganggunya.

Candy mulai mempelajari ilmu design, entah kenapa ia menyukai seni menggambar di saat kehamilan kedua ini. Ia pun mencoba membuat beberapa sket berbagai jenis perhiasan dan semua design-nya ia simpan di laptop.

Sesekali ia melirik penunjuk waktu yang terpasang di dinding kamarnya. Berjaga-jaga bila Daffin atau yang lainnya akan segera tiba di rumah. Tiba-tiba terdengar suara mobil di depan rumah.

Tint ... Tint ... Tint ....

"Assalamu'alaikum mama ..." suara Daffin yang baru saja pulang dari sekolah menggema di lantai bawah.

Candy pun bergegas menuruni anak tangga untuk menyambut putranya. Daffin yang sudah melihat kedatangan mamanya segera berhambur untuk memeluknya.

"Sayangnya mama sudah pulang?"

"Sudah ma, alhamdulillah baru saja pulang."

"Kalau begitu, kamu ganti baju dulu, baru nanti kita makan siang bersama, bagaimana?"

"Siap mama."

Lalu sepasang ibu dan anak tersebut segera menuju kamar Daffin. Dengan penuh kasih sayang, Candy membantu dan mengganti pakaian putranya.

.

.

"Papa ..." teriak Daffin ketika melihat ayahnya pulang.

"Hallo jagoan papa, bagaimana sekolahnya hari ini?"

"Pelajarannya nyenengin pa, tadi Daffin diajari bernyanyi "Ayahku Hebat"

"Oh ya?"

"Iya ..."

Lalu tanpa diminta pun Daffin menceritakan keseruannya di sekolah. Hal itu membuat Candy tersenyum. Meski suaminya sudah tidak mencintainya lagi tetapi setidaknya ia masih sayang pada putranya. Sesekali tangan Candy reflek menyentuh perutnya.

Kebetulan juga ekor mata Ezza menangkap pergerakan Candy barusan.

"Kenapa Candy mengusap perutnya sama seperti saat ia hamil dulu, apakah?"

Ezza bermonolog pada dirinya sendiri lalu kembali asyik bermain dengan putranya.

.

.

Kedekatan Ezza pada keluarga kecilnya membuat percikan cemburu di hati Delima. Ia pun kembali menyusun sebuah rencana untuk mereka.

 

"Aku harus meminta bantuan ibu."

Tak lama kemudian ia pun mengambil ponselnya.

"Assalamu'alaikum Bu."

"Iya sayang, ada apa? Apa Candy membuat ulah?"

"Bukan Bu, tetapi Mas Ezza sudah mulai mengabaikanku dan lebih memilih kembali pada dia."

"Hmm, kamu tenang saja sayang, biar ibu yang membereskan masalah ini."

Setelah itu, Nyonya Hadi segera menghubungi seseorang.

"Tenang saja jeng, nanti aku suruh Rey untuk ke rumah mu."

"Makasih ya jeng."

"Sama-sama."

Sesaat kemudian Rey pun melewati mamanya.

"Rey ..."

"Iya ma."

"Sini nak, mama mau bicara sebentar."

"Oke."

Lalu Rey pun duduk di samping mamanya. Nyonya Dewi segera menggeser icon di ponselnya dan menunjukkan foto seorang wanita pada putranya.

"Wanita ini?"

Rey terkejut karena mamanya membuatnya teringat akan pekerjaan kotor yang sempat ia lakukan beberapa waktu yang lalu.

"Iya, kamu ingat wanita ini, sungguh malang nasibnya mempunyai mertua seperti Nyonya Hadi, kini ia kembali meminta bantuanmu untuk berpura-pura mengganggu menantunya kembali."

"A-apa!!!"

"Kenapa mama tidak menolaknya ma?" protes Rey seketika.

"Mama memang lebih suka kalau Candy jadi menantu mama beneran," kekehnya tanpa dosa.

"Ma ..." protes Rey.

"Sudah-sudah ini terahir kali mama minta tolong kamu."

Tanpa menjawab Rey sudah meninggalkan mamanya dengan raut wajah kesal. Sebenarnya entah apa yang dilakukan Nyonya Hadi, sehingga mamanya lebih menurut padanya. Sialnya ia selalu dijadikan alat untuk melakukan semua perintahnya.

Rey sebenarnya tidak tega melihat Candy diperdaya seperti itu, terlebih usianya hampir sepantaran dengannya. Dia juga cantik tetapi jalan hidupnya tidak secantik wajahnya. Andai saja ia belum menikah tentu saja Rey dengan suka rela mendekatinya.

Lagi dan lagi Rey pun melakukan keinginan mamanya meski dengan terpaksa.

.

.

Hari itu ... mentari pagi telah memancarkan cahaya emasnya untuk menerangi bumi. Suara kicauan burung menggema indah menemani suasana tenang di kediaman Ezza.

Apalagi sepasang suami istri itu sedang menikmati suasana mesranya.

Sedangkan dari arah pintu gerbang, sebuah mobil Honda Jazz Rs putih sudah memasuki halaman rumah itu.

Seorang pemuda dengan tinggi hampir mencapai seratus tujuh puluh sembilan, dengan wajah lumayan tampan berhasil masuk ke kediaman CEO H&W Group. Dengan beralasan ada urusan bisnis, ia dengan mudah mendapatkan akses masuk kesana.

Kebetulan hari itu Ezza memang berada di rumah, karena ia sedikit tidak enak badan. Bahkan sejak beberapa hari yang lalu hampir setiap pagi ia mual dan muntah. Hal itu membuat Candy cemas dan hawatir, apalagi Delima merasa jijik ketika Ezza sakit.

"Mas, ini teh hangatnya," ucap Candy ketika menaruh secangkir teh melati hangat untuk suaminya.

"Terimakasih sayang."

"Sama-sama."

Tetapi kemesraan itu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba seorang satpam datang.

"Permisi Tuan dan Nyonya, di luar ada seseorang yang mengaku ingin menemui Tuan Ezza untuk urusan bisnis," ucap salah satu satpam rumah.

"Persilahkan dia masuk," titah Ezza.

"Sayang, diminum dulu," pinta Candy dengan lembut.

"Iya sayang."

Lalu Ezza pun menyeruput teh itu sebentar lalu mengecup kening Candy sebelum meninggalkannya.

Entah kenapa ahir-ahir ini Ezza selalu merindukan harum tubuh istrinya itu. Disaat ia mual-mual hanya dengan mencium wangi tubuh Candy, rasa mual itu mendadak lenyap.

Oleh karena itu tanpa sepengetahuan Candy, ia selalu membawa salah satu baju Candy saat ia ke kantor. Terkadang Ezza terkekeh geli ketika mengingat hal itu, tetapi ia menyembunyikan barang milik Candy dari jangkauan istri keduanya.

.

.

Langkah kaki Ezza terhenti ketika melihat tamunya. Tanpa bertanya lebih banyak lagi ia pun mengusir lelaki di hadapannya ini.

"Pergi dari rumah saya sekarang atau aku panggilkan polisi untuk menyeretmu keluar!"

Candy yang mendengar suaminya marah segera menyusul ke depan, sementara itu dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada Delima melihat tontonan yang akan segera di mulai dari lantai dua.

Mata Candy membola ketika mengingat lelaki di depan suaminya itu. Rey yang melihat Candy, melambaikan tangannya ke arahnya sembari tersenyum.

"Hai ..." sapa Rey ramah.

Rey benar-benar pandai berakting kali ini. Sedangkan Ezza yang melihat interaksi Rey pada istrinya meradang.

"Cepat pergi sekarang atau ..." Ezza menjeda kalimatnya karena melihat Rey berdiri.

"Baiklah Tuan Ezza yang terhormat, saya akan pergi asalkan saya membawa wanita cantik di belakang Anda bersama saya."

"A-apa!!!"

"Saya dan wanita cantik di belakang Anda saling mencintai, lalu buat apa Anda mempertahankannya?"

Candy menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ujian apalagi ini? batinnya.

Tanpa aba-aba entah sejak kapan tangannya mencengkeram kerah baju Rey.

"Berani kamu mengucap kata itu lagi, aku masukkan kau ke jeruji besi!" ancam Ezza dengan kilatan amarah yang luar biasa.

"Kalau kamu tidak percaya, tanya saja pada istrimu itu, apakah ia sedang hamil atau tidak?"

Seketika Ezza menoleh dan menatap Candy dengan penuh amarah.

"Ti-tidak mas, aku tidak hamil?" jawabnya berpura-pura.

"Jangan percaya sayang, aku sendiri yang menemukan vitamin ibu hamil di kamar Candy, kalau tidak hamil kenapa ia meminum vitamin sebanyak ini setiap hari," ucap Delima dengan beberapa butir obat di tangannya.

Sebenarnya obat itu ia dapat dari hasil menyuap salah satu bidan di sebuah klinik kandungan. Tetapi efek dari kebohongannya itu sunggu luar biasa. Bak menabur garam diatas luka menganga, kedatangan Delima menambah kepedihan di hati Candy.

Entah sejak kapan Delima datang di tengah-tengah mereka dan membuat suasana ruang tamu itu mencekam seketika.

Ezza benar-benar kecewa dan murka atas apa yang terjadi. Tanpa bertanya apapun pada Candy, ia pun mengusir Candy hari itu juga beberapa saat setelah Rey pergi.

"Cepat enyah dari hadapanku sekarang!" ucap Ezza dengan suara bergetar dan berat.

"Mas, dengar penjelasanku dulu..."

"Buat apa memelihara istri seperti dia mas, kelihatannya saja baik tetapi nyatanya dibelakang kita bu-suk!" ucapan Delima benar-benar berbisa.

Tetapi apapun perjuangan Candy sia-sia, nyatanya ia tetap tidak dianggap.

Dengan isak tangis yang luar biasa Candy pun ter-usir dari rumahnya sendiri. Hatinya terasa pilu ketika Ezza melarang ia berpamitan pada putranya sendiri.

"Mas, ampuni aku mas, itu semua tidak benar..." Isak Candy sembari berlutut memegang sebelah kaki suaminya.

Ia bahkan tidak memperhatikan kandungannya saat itu.

"Pergi dari hadapanku sekarang dan jangan pernah kembali..." suara berat Ezza membuat isak tangis Candy semakin terdengar pilu.

Dengan langkah terseok-seok, pagi itu juga Candy menyeret kopernya untuk meninggalkan rumah suaminya.

Entah kenapa, langit yang semula terang seketika menjadi mendung dan gelap gulita. Seakan langit pun tak rela melepas kepergian Candy pagi itu.

.

.

...~Bersambung~...

.

.

...🌹Semoga suka dengan part ini🌹...

.

.

Jangan lupa untuk dukungan dan krisannya ya kak, karena apapun dukungan kalian sangat berarti untuk Author...

Terpopuler

Comments

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

wah wah wanita ular tuh s delima
semoga makin tersiksa tuh c ezza karena kan dia morning sicckness

2022-02-05

0

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

sekuntum bunga utk kk

2022-01-11

2

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

suatu saat kamu akan menyesal ezza, sudah membuang sebuah berlian

2021-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 TERJEBAK CINTA CEO
2 IBU MERTUAKU BERBEDA
3 AKU MADUMU
4 HAMIL
5 TERUSIR
6 BERTEMU SAHABAT LAMA
7 KEMARAHAN TUAN HADI
8 CANDY PULIH
9 DAFFIN SAKIT
10 UJIAN KEDUA
11 BERTEMU TUAN HADI
12 DELIMA, ULAR BETINA
13 TERJEBAK REKAN BISNIS
14 PERJUANGAN DIMULAI
15 EZZA TERPURUK
16 PERJUANGAN CANDY PART 2
17 HUKUMAN UNTUK DELIMA
18 KEMARAHAN TUAN HADI PART2
19 DELIMA DI USIR DAN DITALAQ
20 CANDY JATUH SAKIT
21 SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA
22 TUAN HADI KECELAKAAN
23 TERNYATA ...
24 PERSIDANGAN EZZA
25 TERUS TERANG
26 KANGEN
27 BIMBANG
28 CANGGUNG
29 MULAI CEMBURU
30 IKHLAS
31 TUMBAL PENGANTIN
32 MASA LALU DELIMA
33 JERAT IBLIS
34 CANDY MULAI CURIGA
35 EZZA JATUH SAKIT
36 HANYA DIRIMU YANG PALING MENGERTI
37 MENCINTAIMU
38 APA YANG KITA TANAM, ITULAH YANG KITA TUAI
39 TEMAN BARU
40 PANIK
41 SALAHKAN RASA INI
42 HARI BAHAGIA
43 MASA LALU
44 DETIK-DETIK KELAHIRAN
45 KEJUTAN
46 SEBUAH KEAJAIBAN
47 KELAHIRAN MY PRINCESS
48 KEBAHAGIAAN
49 SEBUAH NAMA INDAH UNTUKMU
50 ARGA PULANG
51 JERAT DELIMA
52 JERAT IBLIS BEGITU KUAT
53 MENCARI SOLUSI
54 MAAFKAN AKU SAYANG KU HARUS PERGI
55 AKU HARUS PERGI
56 SENDU
57 MAAFKAN PAPA CANDY
58 RENCANA PENGOBATAN UNTUK ARGA
59 DOKTER RICHARD
60 INILAH TAKDIR CINTAKU
61 MENCARI DELIMA
62 DILEMA EZZA
63 BERTEMU PAK KYAI
64 ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BABY KAYLA
65 OPERASI FANY
66 BABY KAYLA LAUNCHING
67 PERTARUNGAN SENGIT
68 ALHAMDULILLAH
69 PERTOLONGAN
70 TEMAN SEJATI
71 PERSIAPAN
72 AKU BEBAS
73 RITUAL BUANG SIAL
74 ARTI KESETIAAN
75 WELCOME TO MY HOME
76 MENIKMATI MOMENT BERSAMA
77 NGEDROP
78 MENINGGAL DUNIA
79 SUASANA BERDUKA
80 TEMAN-TEMAN CANDY
81 AKU KEMBALI
82 FLASH BACK
83 PENGUMUMAN
84 MESRA
85 SEDIKIT MASALAH
86 BERBAGI RASA
87 SALAHKAH AKU
88 TERPIKAT PESONAMU
89 BERPIKIR LICIK
90 YES I DO
91 GULING IDUP ITU ANGET
92 MULAI BUCIN
93 KAMU SPESIAL
94 TERIMAKASIH UNTUK SEMUA CINTA
95 KENYATAAN
96 KEJUJURAN EZZA
97 KEBOBOLAN
98 GEJALA
99 KEJUTAN MANIS
100 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 100 Episodes

1
TERJEBAK CINTA CEO
2
IBU MERTUAKU BERBEDA
3
AKU MADUMU
4
HAMIL
5
TERUSIR
6
BERTEMU SAHABAT LAMA
7
KEMARAHAN TUAN HADI
8
CANDY PULIH
9
DAFFIN SAKIT
10
UJIAN KEDUA
11
BERTEMU TUAN HADI
12
DELIMA, ULAR BETINA
13
TERJEBAK REKAN BISNIS
14
PERJUANGAN DIMULAI
15
EZZA TERPURUK
16
PERJUANGAN CANDY PART 2
17
HUKUMAN UNTUK DELIMA
18
KEMARAHAN TUAN HADI PART2
19
DELIMA DI USIR DAN DITALAQ
20
CANDY JATUH SAKIT
21
SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA
22
TUAN HADI KECELAKAAN
23
TERNYATA ...
24
PERSIDANGAN EZZA
25
TERUS TERANG
26
KANGEN
27
BIMBANG
28
CANGGUNG
29
MULAI CEMBURU
30
IKHLAS
31
TUMBAL PENGANTIN
32
MASA LALU DELIMA
33
JERAT IBLIS
34
CANDY MULAI CURIGA
35
EZZA JATUH SAKIT
36
HANYA DIRIMU YANG PALING MENGERTI
37
MENCINTAIMU
38
APA YANG KITA TANAM, ITULAH YANG KITA TUAI
39
TEMAN BARU
40
PANIK
41
SALAHKAN RASA INI
42
HARI BAHAGIA
43
MASA LALU
44
DETIK-DETIK KELAHIRAN
45
KEJUTAN
46
SEBUAH KEAJAIBAN
47
KELAHIRAN MY PRINCESS
48
KEBAHAGIAAN
49
SEBUAH NAMA INDAH UNTUKMU
50
ARGA PULANG
51
JERAT DELIMA
52
JERAT IBLIS BEGITU KUAT
53
MENCARI SOLUSI
54
MAAFKAN AKU SAYANG KU HARUS PERGI
55
AKU HARUS PERGI
56
SENDU
57
MAAFKAN PAPA CANDY
58
RENCANA PENGOBATAN UNTUK ARGA
59
DOKTER RICHARD
60
INILAH TAKDIR CINTAKU
61
MENCARI DELIMA
62
DILEMA EZZA
63
BERTEMU PAK KYAI
64
ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BABY KAYLA
65
OPERASI FANY
66
BABY KAYLA LAUNCHING
67
PERTARUNGAN SENGIT
68
ALHAMDULILLAH
69
PERTOLONGAN
70
TEMAN SEJATI
71
PERSIAPAN
72
AKU BEBAS
73
RITUAL BUANG SIAL
74
ARTI KESETIAAN
75
WELCOME TO MY HOME
76
MENIKMATI MOMENT BERSAMA
77
NGEDROP
78
MENINGGAL DUNIA
79
SUASANA BERDUKA
80
TEMAN-TEMAN CANDY
81
AKU KEMBALI
82
FLASH BACK
83
PENGUMUMAN
84
MESRA
85
SEDIKIT MASALAH
86
BERBAGI RASA
87
SALAHKAH AKU
88
TERPIKAT PESONAMU
89
BERPIKIR LICIK
90
YES I DO
91
GULING IDUP ITU ANGET
92
MULAI BUCIN
93
KAMU SPESIAL
94
TERIMAKASIH UNTUK SEMUA CINTA
95
KENYATAAN
96
KEJUJURAN EZZA
97
KEBOBOLAN
98
GEJALA
99
KEJUTAN MANIS
100
HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!