BAB 12. SANG DESAINER PERHIASAN

...happy literasi all ...

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, tak terasa setahun waktu yang di lewati Queen sebagai model papan atas. Perlahan Queen (Ratu) mulai serius sebagai desainer perhiasan dan banyak di sukai oleh para pencinta perhiasan. Sehingga pesanan membanjir dari berbagai negara. Queen (Ratu) bekerjasama dengan Samuel mampu mencuri perhatian para pengusaha yang bergerak pada bidang yang sama. Perhiasan hasil rancangan Queen selalu tampak unik dan elegan sehingga mampu menguasai pangsa pasar Internasional

“Sudah malam, kita pulang sama-sama, yuk ,,,mama ingin kamu nginap di rumah biar gak sepi. “ Samuel menghampiri Queen (Ratu) di ruang kerjanya.

“Makanya kakak cepat menikah , tinggal tunjuk aja gadis yang kakak suka, biar adikmu ini yang akan mengurus segalanya. “

“Queen, kita ada undangan untuk ikut serta pada pameran yang akan diadakan minggu depan di Paris.” Samuel mengabaikan ucapan Queen (Ratu)

“Aku siap kak, kebetulan ada beberapa rancangan terbaru yang sudah siap. Kakak tinggal pilih mana yang bagus dan tak memakan waktu yang lama untuk produksinya. “ Queen (Ratu) menyodorkan beberapa kertas rancangannya.

Samuel segera mengambil kertas bergambar tersebut dan melihatnya dengan teliti satu per satu. Setelah memilih beberapa rancangan yang simple namun tetap terkesan elegan, Samuel segera menyuruh karyawan yang membantu Queen untuk menyerahkan ada bagian produksi.

“Mery, berikan pada Jhon dan katakan harus segera selesai agar bisa diikutkan pada pameran minggu depan. “ titah Samuel dengan memberi penekanan pada setiap kata-katanya.

“Baik, sir ,,,” Mery mengangguk hormat sebelum melaksanakan perintah Samuel.

“Kamu bisa berangkat lebih dahulu, Queen, sekaligus menikmati liburan. Selama ini kan adikku sang model sekaligus desainer handalku belum pernah liburan.” Ucap Samuel sambil terkekeh.

“Kita berangkat bersama kak, masa aku liburan sendirian. Lagian di sini aku gak punya teman. “

“Kenapa gak ajak teman-temanmu yang berada di Indonesia, kalian bisa menikmati liburan bersama. Kamu kan sudah sukses. Belikan mereka tiket, gampang kan ,,,” saran Samuel membuat mata Queen (Ratu) berbinar bahagia. Bagaimana bisa dirinya melupakan kedua sahabatnya.

Entah bagaimana kabar kedua sahabatnya sekarang. Terakhir mereka berbicara lewat telepon saat Queen (Ratu) berada di bandara sebelum berangkat. Setelah itu Queen mengganti nomor ponsel dan identitasnya kemudian sibuk menggapai mimpinya hingga melupakan keduanya.

“Jangan mengkhayal, cepat hubungi mereka dan belikan tiket. Nikmati liburan kalian sebelum pameran berlangsung. Dan satu lagi modelnya harus kamu untuk menghemat biaya. “ mendengar ucapan kakak angkatnya, Queen (Ratu) langsung melempar pulpen yang berada di mejanya.

Queen segera mencari ponsel miliknya dan langsung mendial nomor kedua sahabatnya. Terdengar suara serak milik Alika di ujung telepon sambil mengomel membuat Queen (Ratu) terkikik geli mendengarnya. Ia baru menyadari perbedaan waktu mereka. Setahun sudah ia tak mendengar omelan sahabatnya itu.

“Ngomel-ngomel aja, bu ,,, pasti rambutnya kayak singa dan ilernya kemana-mana. “ ledek Queen (Ratu) terkikik tak memperdulikan omelan Alika.

“Hei siapa kamu !! Sebutkan namamu jika berani !! Gak tau aturan ganggu orang tidur ,,,” seru Alika berapi-api karena emosi

“Iiiihhh ,,, takut. Ternyata masih bar-bar juga, ya. Ingat umur. “ Queen (Ratu) terus meledek sahabatnya yang sudah mengeluarkan tanduknya. Ia membayangkan sahabat bar-barnya itu jika sedang emosi.

“Siapa sih, iseng banget. Belum pernah rasa di santet online, ya. “

“Ini aku, Alika ,,, “ ucap Queen (Ratu) berubah serius

“Aku siapa ,,, cepat sebutkan namamu, ngantuk nih ,,,” balas Alika sambil menguap.

“Lihat dulu dong ID pemanggilnya. “

Alika mengikuti kata-kata Queen (Ratu) dan matanya langsung membelalak sempurna saat melihat kode negara +44xxxxxxxxx dan berseru kaget. Walaupun dirinya belum tahu siapa yang meneleponnya namun tetap saja ia merasa kaget. Siapa yang meneleponnya dari negara Britania Raya.

“Masih ingat gak denganku ? ”

“Ratu ?? jangan bilang kamu selama ini merantau di negara pangeran Charles ,,,” Alika terpekik tertahan.

“Maaf ya, saking sibuknya makanya sampai melupakan kalian sesaat. “

“Setahun itu bukan sesaat geblek ,,,”

“Ok. Untuk menebus kesalahanku selama ini, maka kamu dan Dhini bersiaplah ke paris, tiket dan semua-semuanya aku yang tanggung. Minggu ini, ya supaya kita bisa memanfaatkan liburan. “

“Sudah sukses, ya ternyata ,,,”

“Belum sih, tapi lumayanlah bisa membiayai kalian berlibur ,,,” balas Queen (Ratu)

“Jangan-jangan kamu pakai uang oma, ya ,,,” selidik Alika curiga.

“Ck, sebisa mungkin aku gak akan gunakan duit oma, biarlah tetap menjadi tabungan. Manatau suatu saat nanti aku butuh. “

“Iya deh, seperti biasa aku percaya. Aku akan mengabari Dhini, mudah-mudahan dia bisa cuti dari kantornya. “ ucap Alika gembira.

“Ok, aku tutup telponnya ya, segera kabari aku jika Dhini sudah ada kabar. Ingat minggu ini. Assalamualaikum. ” Balas Ratu mematikan panggilan selulernya.

“Waalaikumsalam ,,,” balas Alika bahagia

Alika sangat antusias mendengar ajakan Ratu untuk mengajaknya liburan ke Paris seperti keinginan mereka ketika masih kuliah. Berandai-andai suatu saat mereka bertiga liburan ke Paris melakukan berbagai hal dan berfoto sepuasnya di menara eifel, mengunjungi berbagai tempat hiburan di negara yang terkenal dengan fashionnya dan berharap bertemu dengan belahan jiwanya.

Rasa kantuk Alika hilang entah kemana mendengar ajakan Ratu, mereka akan bertemu kembali. Semoga saja Andhini bisa mendapatkan cutinya mengingat bosnya sangatlah kejam dan arogan.

💞💞💞💞💞

...SELAMAT MENIKMATI QUALITY TIME BERSAMA KELUARGA ...

...TERIMA KASIH MASIH SETIA MENUNGGU UP-NYA ...

...DAN TERIMA KASIH DUKUNGANNYA

...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***