BAB 10. TIGA BULAN KEMUDIAN

...happy literasi all,,,...

Ratu mulai menata hidupnya dengan menggunakan keahliannya, malam hari ia gunakan untuk menggambar dan siang hari ia gunakan untuk mencari pekerjaan. Ratu benar-benar memulai perjuangannya dari nol di salah satu negara pusat mode dunia yang terkenal dengan julukan “empat besar “ tepatnya London – Inggris, pusat mode utama di Eropa. Ratu menempati sebuah apartemen sederhana, ia tak ingin menghambur-hamburkan uangnya hanya untuk sebuah tempat tinggal. Ratu pun tidak menggunakan nama aslinya melainkan memakai nama Queen AN. Bukankah Queen sama artinya dengan Ratu ? Ia tak pernah menyerah saat rancangannya di tolak malah semakin tertantang untuk menggambar model perhiasan dan menawarkan gambar rancangannya ke beberapa perusahaan perhiasan terkemuka, tentu saja dengan gambar yang berbeda.

Saat Ratu sedang bertanya pada resepsionis perusahaan Jewellery and Model's, seorang pria yang kebetulan lewat dan mendengar percakapan mereka langsung menghampiri dan terlihat sang resepsionis mengangguk hormat padanya. Sambil memperhatikan Ratu dengan teliti membuat Ratu risih.

“Ada apa ,,,” tanya pria tersebut

“Wanita ini ingin bertemu dengan divisi rancang perhiasan, sir ,,,” jawab sang resepsionis cantik tersebut

“Maaf sir, saya hanya ingin menawarkan rancangan perhiasan, siapa tau perusahaan ini tertarik. “ ucap Ratu sopan

Pria tersebut menengadahkan tangannya meminta sesuatu yang di pegang oleh Ratu. Dengan perlahan Ratu menyodorkan gambarnya dan berdoa dalam hati.

“Waow amazing ,,,” ucap pria tersebut dengan tersenyum.

“Anda berminat ?” tanya Ratu bersemangat.

“Tentu saja, ini rancangan yang unik. Perkenalkan saya Samuel pemilik perusahaan Jewellery and Model's.” Pria itu memperkenalkan diri.

“Nama saya Queen.” Ratu memperkenalkan diri dengan nama Queen. (Untuk selanjutnya othor akan ganti dengan Queen selama Ratu berada di luar negeri, ya)

“Kita bicara di ruanganku. “ ajaknya mendahului Ratu

Queen mengikuti langkah Samuel menuju lift yang akan membawa mereka ke ruang kerja pimpinan sekaligus owner perusahaan tersebut. Beberapa saat kemudian mereka telah tiba di lantai teratas gedung, Queen tetap mengekori Samuel hingga berhenti di depan sebuah pintu besar bertuliskan Direktur.

Queen mengagumi interior ruangan Samuel yang mewah dan memadukan dengan interior bernuansa Indonesia, sesaat Queen teringat dengan ruang kerja oma Kailani.

“Kamu suka dengan ruangan saya ?” tanya Samuel menyadarkan Queen dari lamunannya.

“Ya, interiornya mengingatkan pada tanah kelahiran saya.” Jawab Queen terus terang

“Indonesia ?”

“Ya.” Jawab Queen pendek

“Baiklah kita buat kesepakatan “ ucap Samuel tak ingin membuang-buang waktu. Baginya cukup hanya mengetahui asal Queen yang ternyata satu negara dengan mamanya. Samuel sangat senang mengetahui hal tersebut.

Kemudian Samuel memberikan pekerjaan pada Queen sebagai salah satu perancang perhiasan pada perusahaannya akan tetapi Queen juga harus bersedia menjadi salah satu model pada perusahaannya.

“Maaf sir, menjadi karyawan sekaligus model sepertinya akan terasa berat karena tidak menutup kemungkinan salah satunya akan terbengkalai. “ ucap Queen serius

“Jangan khawatir, nona Queen hanya merancang perhiasan-perhiasan tertentu saja dan sekaligus nona menjadi modelnya.

“Tapi saya masih baru dalam bidang ini dan belum memiliki pengalaman sama sekali, sir.“ Queen takut akan mengecewakan Samuel yang sudah mempercayainya walaupun mereka baru beberapa menit lalu bertemu

“Jangan khawatir semua akan baik-baik saja, saya mengenal wanita Indonesia dengan sangat baik. Mereka ramah dan pekerja keras. serta mudah menyesuaikan diri.” Ucap Samuel tersenyum mengingat mamanya yang bekerja keras hingga perusahaan Jewellery and Model’s bisa seperti sekarang.

“Saya harap nona Queen tidak menolak dan melewatkan kesempatan ini. Ingat kesempatan tidak akan datang dua kali.”

Sesaat Queen terdiam memikirkan tawaran Samuel, dalam hati membenarkan ucapan Samuel. Bukankah dirinya jauh-jauh datang kesini ingin membuktikan diri pada keluarga besar Naransya ? Mungkin inilah jalan yang di berikan oleh Tuhan.

Sedangkan Samuel tersenyum memperhatikan Queen, selama ia menggantikan mamanya dan bergelut dengan dunia modelliing dan merancang perhiasan, belum pernah menemukan kecantikan wanita seperti Queen. Walaupun tanpa make up kecantikannya sudah sangat mempesona.

‘Siapa sebenarnya gadis ini, tidak mungkin dari kalangan biasa karena semua yang melekat di badannya adalah merk asli. Meskipun modelnya sederhana.’ Batin Samuel yang mengenal setiap merk terkenal hanya dengan sekali lihat.

Di anugerahi wajah cantik yang tercetak sempurna, mata bulat berhiaskan bulu mata lentik hidung mancung, bibir tipis dan kulit putih di tunjang oleh tinggi badan yang proporsional membuatnya dilirik oleh seorang perancang busana bernama Samuel yang sekaligus memiliki perusahaan perhiasan terkemuka yang tertarik dengan gambar perhiasan Queen. Akhirnya mereka mencapai sebuah kesepakatan, bahwa Samuel akan menggunakan rancangan perhiasan Queen pada peluncuran perhiasan berikutnya dengan catatan Queen yang akan menjadi modelnya. Queen pun memberikan syarat agar menyamarkan wajahnya saat tampil sebagai model.

‘Benar yang di katakan tante Sita, aku harus percaya diri dan menggali potensi yang aku miliki. ‘ gumam Ratu dengan langkah ringan.

Selesai menandatangani kontrak, Queen kembali ke apartemennya dan langsung membersihkan diri kemudian naik ke tempat tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya . Dengan gembira ia menelpon oma Kailani untuk pertama kalinya. Bukan karena melupakan sang oma akan tetapi ia berjanji pada diri sendiri akan memberikan kabar baik pada oma Kailani.

Drrrrttttt drrrrttttt

“Assalamualaikum oma sayang ,,,” sapa Ratu gembira

“Waalaikumsalam, siapa ya ,,,” tanya oma Kailani bingung dengan nomor tak di kenal

“Omaaa ,,, masa lupa sih , aku Ratu oma ,,,” rajuk Ratu mengerucutkan bibirnya

“Oh masih ingat oma rupanya. Dasar cucu durhaka, tiga bulan baru menelpon oma. “ omel oma Kailani kesal, bener-bener kesal pada Ratu.

“Maaf oma. Tapi aku malu menghubungi oma kalau belum punya pekerjaan. “

“Berarti sekarang sudah punya pekerjaan ?”

“Mudah-mudahan Ratu bisa bertahan di negara sebesar ini. Doakan Ratu, ya oma ,,”

“Doa dan restu oma selalu bersamamu, lakukan pekerjaanmu dengan sepenuh hati agar berhasil dan jangan lupakan kewajibanmu sebagai seorang muslim sesibuk apapun kamu nantinya karena itulah identitas dirimu dan akan menjadi kekuatan dan menghindarkan kamu dari perbuatan yang tercela. Walaupun papa dan mamamu mengecewakan tapi setidaknya pikirkan nama besar kakekmu.” Nasihat oma Kailani panjang lebar.

“Insya Allah, oma.”

“Sekarang kamu istirahat dan ingat pesan oma “

“Tapi oma mungkin Ratu tidak bisa sering-sering menghubungi oma karena mulai besok Ratu mulai bekerja dan pastinya akan sangat sibuk. “

“Gak apa-apa sayang, oma hanya ingin melihatmu sukses. Assalamualaikum ,,,” ucap oma Kailani sebelum memutuskan panggilan seluler.

‘Iiih oma kebiasaan deh, aku yang menelepon malah dia yang memutuskan panggilan terlebih dahulu. ‘ omel Ratu memandang ponselnya dengan kesal.

Sambil berbaring Ratu sibuk dengan dunia maya. Ia menstalking sosmed sahabat-sahabatnya. Ratu tak sempat berpamitan pada mereka dan merasa belum waktunya untuk mengatakan pada keduanya dimana ia berada Biarlah akan menjadi kejutan nantinya.

‘Aku harus sukses sebagai model dan sukses sebagai perancang perhiasan. ‘ batin Ratu bertekad.

Semakin lam mata Ratu semakin sayu hingga kemudian ia tertidur dan mengarungi dunia mimpi. Semoga mimpi indahnya menjadi sebuah kenyataan.

KESUKSESAN DI MULAI DENGAN USAHA DAN KERJA KERAS KARENA USAHA TAK PERNAH MENGKHIANATI HASIL

💞💞💞💞

...SELAMAT MENIKMATI JANGAN LUPA DUKUNGANNYA ...

...TERIMA KASIH SETIA MENUNGGU UP-NYA ...

...LOVE YOU ALL

...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***