#Ulang Tahun yang Kacau (Revisi)

Pukul tujuh malam Mita berpamitan pada orangntuanya untuk pergi ke pesta Ulang tahun Raya teman sekolahnya.

Sementara itu Mita sedang bersenang senang ria, di rumah nya Mama Santi dan juga Papa Gilang dan tak lupa kakek Pradana duduk diruang tamu rumah nya.

" Minum teh hangat nya yah, ini buat papah.. " Santi meletakkan dua cangkir teh hangat untuk dua pria yang dia sayangi.

" Terima kasih sayang.." ucap Gilang dengan begitu lembut.

Tuan Pradana yang melihat kejadian tersebut tentu saja membuat dirinya senang karena anaknya setidaknya bahagia atas pilihan hatinya.

" Gilang, Santi... sebelumnya Ayah minta maaf jika kedatangan ayah kemari buat tidak nyaman suasana rumah kalian, Ayah cuma mau bilang padamu Santi.. Ayah minta maaf atas semua perbuatan Ayah dulu sampai sekarang, ayah nggak tahu sampai kapan ayah hidup, selagi nafas ayah masih ada walau terlamabat ayah rasa perlu meminta maaf pada kalian terutama kamu San, ayah sadar dari dulu kata-kata ayah selalu menyakitkan hatimu, dan sebenarnya ayah juga mau minta maaf pada Mita,tapi..dia masih marah sama ayah.. " jelas Tuan Pradana panjang lebar dengan wajah menunduk.

" Ayah kami semua sayang ayah, Santi juga minta maaf jika selama jadi menantu ayah tak memperhatikan ayah, tak mengurus ayah... kami minta maaf " ungkap Santi dengan menggenggam tangan sang ayah mertua.

" Kamu nggak salah San, Gilang, ayah yang terlalu egois saat itu, dan nggak memikirkan perasaan mu Gilang" ucap tuan Pradana menatap sendu pada sang putra.

" Ayah..., Gilang sebagai anak lah yang salah, maaf Gilang belum bisa berbakti sama ayah " ungkap papa Gilang dengan menggenggam tangan keriput sang ayah dan akhirnya mereka saling berpelukan erat tak terasa mereka pun menangis haru.

" Ayah rindu dengan anak-anak ayah, abang kamu sudah pergi meninggalkan kita dan ayah ingin bicara tentang satu rahasia besar yang abang kamu ucapkan sebelum dia meninggal,dan kalian harus tahu sebelum ayah juga menyusul abang mu Gilang.. " ucap Kakek Pradana dengan duduk lemas dan menangis dalam getirnya menelan pil pahit hidup keluarganya.

" Maksud ayah apa, jangan bicara yang tidak-tidak Yah..?! rahasia besar apa yang ayah mau sampaikan pada kita? " tanya Papa Gilang penasaran

.

.

.

Sementara di sebuah Villa yang terlihat mewah,Villa milik keluarga Mulya yang terkenal dengan "Mulya Group" tempat dimana Pesta Ulang'tahun Raya diselenggarakan.

" Wooww... keren juga Villanya, walaupun di kota kecil gini mereka sampai mau membuat Villa " gumam Mita masuk ke dalam Villa dengan kedua sahabatnya.

" Raya keren juga bisa bikin party di Villa mahal begini, duit dari mana dia? " bisik Yashita pada Mita

Mita mendengar penuturan sang sahabat hanya mengangkat bahunya .

"Haii... kalian bertiga sudah dateng, terima kasih kalian sudah datang, kalian ..makan yang ada,mumpung gratis.. kan jarang-jarang kalian makan di party keren kayak gini? " ucap Raya dengan gaya sombongnya

Mendengar ejekan Raya barusan tidak membuat Mita tersinggung namun,cuek dan melenggang pergi,namun sebelum nya dia pasti meberikan tanggapan tentang apa yang tadi Raya ucapkan."Terima kasih, tahu aja.. kalau kita belum makan... Yuk gaes...Embatttt !! Mita dan kedua sahabatnya melangkah meninggalkan Raya dan langsung ke stand makanan dan menikmatinya tanpa peduli pandangan di sekitar mereka.

" Not Bad.. " gumam Mita masih menikmati makanan di acara itu.

" Mit, lihat deh... itu Bastian sama Raya..?? " bisik Yashinta lirih takut kedengeran Ratih

" Yup... sudah lah, biarin Ratih tau siapa Bastian sebenarnya " ucap Mita tanpa ada rasa takut

" Apaan sih, kok nyebut nama gw... ?" tanya Ratih penasaran dengan pembicaraan kedua sahabatnya

" Nggak papa, udah ..kita makan lagi.. " ucap Mita mencoba mengalihkan perhatian Ratih ke arah lain.

Sementara Bastian yang melihat kehadiran Mita Cs protes dengan Raya, karena mengapa ketiga gadis itu di undang karena setahu Bastian ketiga gadis itu walau selalu buat ulah tapi, yang namanya party dengan minuman beralkohol nggak pernah.

" Kenapa si Bas, lo protes kalau gw undang mereka? biarin aja, gw kasian aja sama mereka nggak pernah party makanya gw undang" jelas Raya heran dengan sikap Bastian yang lebay menurut Raya.

" Tapi, kalau mereka buat masalah sama party kamu gimana? "ucap Bastian memberikan alasan.

" Kenapa sih lo, lagian kan ini party gw... oke lo memang pacar gw, tapi.. bukan keluarga gw.. " ucap Raya setelah itu berlalu meninggalkan Bastian begitu saja.

" Ratih..!! " seru seseorang mendekati Mita Cs

" Tian? kamu disini juga? " kamu sama siapa? " tanya Ratih penasaran dengan lelaki yang kemarin menyatakan cinta nya

" Aku diundang, kok kamu nggak ngomong kalau kamu kemari? " ucap Bastian

" Lagian kenapa mesti bilang ke lo Bas, emangnya elo siapanya Ratih.. pacar nya,bukan kan?" sindir Mita tersenyum miring

"Mit, sorry nih.. gw rasa lo sekarang sinis gitu sama gw , lo ada masalah sama gw.. apa jangan-jangan lo suka sama gw dan lo kecewa kalau ternyata gw cintanya sama sahabat lo.. iya? " kata Bastian sontak membuat para undangan di sana menoleh pada Mita Cs berada.

" Hahaha... gw suka sama lo, jangan ngimpi lo..!! lagian siapa sih.. yang mau punya pacar tapi, buaya buntung kaya lo.., dan lo inget.. kata gw, seorang Paramita Ananda sudah punya kekasih ..paham?? " ucap Mita meluncur begitu saja dari bibir Mita..

" Lo nggak halu kan, perasaan gw lo nggak pernah punya pacar. lagian emang ada cowok yang mau sama wanita bar bar macam lo? " ucap Bastian melihat Mita sinis

" Hadeuh... apa perlu gw kasih tau kalau cowok gw itu kaya Oppa Korea !!" " ucap Mita tanpa rasa takut sedikitpun

" Ada apa ini? " tegur Raya melihat keributan Mita dan Bastian

" Ini Ray, kan gw bilang jangan undang mereka ..lihat kan mereka itu pengacau" ucap Bastian memandang tajam pada Mita

" Bastian.. Bastian..kenapa Lo nyolot banget yaa.. saking nggak sukanya ,Raya ngundang kita.Atau jangan-jangan ada niat terselubung..Upss.. keceplosan.." ucap Mita dengan wajah ngeselin nya.

" Mita.. sudah, jangan gini Mit" ucap Ratih melerai perdebatan sahabatnya juga cowok yang memang dia taksir.

" Kenapa lo, bilang sama gw.. lo mau bela buaya nggak tahu diri macam Bastian, lo itu di perdaya sama muka sok ganteng nya itu.. dan lo Raya, gw nggak nyangka lo begitu mudah percaya sama pacar mesum lo ini..!!" ucap Mita dengan menggebu.

" kenapa, kaget? gw tau Lo sama Raya pacaran dan lo masih tebar pesona sama siswa lain dan sialnya temen gw harus jadi korban cinta basi lo... " ucap Mita panjang lebar dengan menunjuk muka Bastian.

" Mita.. lo jangan asal ngomong Mit!! " bentak Ratih pada sahabatnya tak terima dengan tuduhan Mita barusan.

" Gw aneh sama lo Ra.. ucapan sahabat lo dari kecil nggak lo percaya sedangkan omongan cowok buaya mesum ini lo percaya, dan Lo Raya... perlu lo tau Bastian nembak Ratih seminggu yang lalu tapi, Ratih belum kasih jawaban sama nih cowok... dan gw saranin ke lo, sebaiknya lo sayangi diri lo lebih dari apapun.. jangan cuma dapet rayuan maut dari buaya mesum ini lo kasih semuanya buat dia " ucap Mita nyerocos tak berhenti membuat Bastian geram melihat mulut ember Mita.

" Maksud lo apa... bilang gw Buaya mesum, lama-lama gw beri lo..!! " Bastian mulai kesal dengan menunjukan kepalan tangannya di depan wajah Mita ,kesal dengan omongan Mita menyebutnya buaya mesum membuat harga dirinya terjun bebas.

" Kenapa ,Lo nggak terima!!" tantang Mita dan dengan cepat Mita merogoh slimbag nya dan mengambil ponselnya, dan memutar sesuatu di ponselnya dan memperlihatkan ke Raya juga Bastian

" Lo!! " teriak Bastian dan juga Raya bersamaan melihat apa yang Mita tunjukkan pada mereka.

" Santai.. aman sama gw kok, jangan pernah ganggu sahabat gw lagi, dan lo jaga pacar lo baik-baik!! " ucap Mita dan menyeret tangan Ratih untuk ikut dengannya dan di susul Yashita.

Pesta ulang tahun Raya mendadak gaduh dengan pertengkaran antar Mita Cs dan Bastian dan melibatkan Raya.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***