bab 17

Pov Lisa

Aku sebenarnya masih Cinta sama mas Anto. Dia adalah cinta pertamaku saat kami sama-sama masih sekolah SMP. Dia adalah kakak tingkatku walau saat lulus SMP,dia tidak melanjutkan lagi sekolahnya karena kurang mampu. Dan saat aku lulus SMU,dia langsung melamarku. Walau banyak yang menentang hubungan kami namun akhirnya keluarga kami merestui tentu dengan terpaksa daripada kami berbuat nekat.

Menikah dengannya adalah cita-citaku sejak mengenalnya. Menjadi istri dan ibu bagi anak-anaknya tentu sangat membahagiakan bagiku. Aku tak peduli walau saat itu pekerjaannya hanyalah buruh toko kelontong. Karena dia tampan, baik, sabar dan tentu saja penyayang walau kurang romantis.

Kehidupan pernikahan kami sangat bahagia karena kami di berikan buah hati putra dan putri yang tentu saja tampan dan cantik. Namun makin lama aku makin bosan dengan kehidupan yang pas-pasan.

Menginjak pernikahan kami yang kesepuluh,godaan mulai datang dariku. Aku yang kata orang-orang masih cantik walau sudah mempunyai dua orang anak berkenalan dengan pria yang terlihat mapan di sebuah minimarket.

Saat itu aku belanja dengan uang yang ternyata kurang saat akan membayar di kasir. Pria itu akhirnya membayar sisa belanjaanku. Dan sejak itu kami sering berhubungan lewat telepon.

Awalnya aku biasa saja karena jujur aku masih cinta sama mas Anto. Menurutku masih ganteng mas Anto daripada dia. Oh iya namanya mas David. Tapi sejak kami mulai intens bertemu dan dia sering mengajakku belanja bahkan tak jarang memberiku uang,aku jadi mulai menyukainya. Aku membutuhkan uang lebih untuk memenuhi kebutuhanku yang tidak bisa di penuhi oleh mas Anto.

Jujur saja aku sudah mulai bosan hidup susah sementara penghasilan mas Anto sangat tidak bisa mencukupi semua kebutuhanku dan juga keinginanku akan barang-barang bagus.

Sejak itu,aku makin susah menolak permintaannya yang makin hari makin aneh. Aku pun mulai terbuai dan mau saja menuruti permintaannya yang makin lama makin menjurus ke perbuatan dosa. Ya aku tau itu dosa. Tapi entah mengapa mata hatiku menjadi begitu buta.

Aku selalu bisa dengan diam-diam bertemu dengan mas David. Ya karena mas Anto bekerja dari pagi sampai menjelang maghrib dan anak-anak sekolah, jadi aku bisa mencuri waktu bertemu dengan mas David.

Hingga puncaknya saat aku ketahuan oleh mas Anto. Entah bagaimana dia bisa memergokiku. Dia pukuli mas David dengan penuh emosi. Saat itu aku benar-benar ketakutan,dan sangat menyesal. Mas Anto lalu pulang tanpa mau mendengarkan penjelasan dan permintaan maaf dariku. Ah, aku pikir, biarkan sajalah dulu mas Anto pulang. Supaya dia lebih tenang saat nanti aku ajak bicara. Aku yakin nanti mas Anto akan memaafkanku. Karena mas Anto sangat mencintaiku.

Saat di kost,aku berusaha meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi tapi mas Anto tidak mau percaya lagi padaku malah seperti benci dan bahkan tidak mau lagi tinggal bersama di kost. Dia berubah. Ya,aku tau dia pasti sangat marah dan kecewa.

Dan yang membuat aku kaget,dia bilang kalau akan menceraikanku. Jujur saja aku masih ingin bersamanya tapi sepertinya dia sudah bulat dengan keputusannya. Ya sudah,akhirnya aku putuskan untuk kembali melanjutkan hubungan terlarangku dengan mas David,toh dia juga masih mau denganku bahkan dia berjanji akan menikahiku setelah aku bercerai.

Kadang karena aku yang terlalu sibuk dengan David,aku sampai lupa telah meninggalkan kedua anakku di kosan. Saat aku pulang pagi harinya ternyata kedua anakku sudah tidak ada lagi di kost. Aku tanya sama tetangga,kata tetangga anak-anakku dibawa oleh ayahnya. Ku yakin pasti kedua anakku dibawa ke rumah ibunya mas Anto.

Besoknya aku datang ke rumah mertuaku di sana ada kedua anakku Aku berusaha merayu kedua anakku. Aku merayu Andre akan membelikannya sepatu baru tapi kedua anakku tetap tidak mau ikut denganku bahkan Alya yang biasanya sangat lengket denganku pun tidak mau lagi ikut denganku. Dia mengatakan kalau mereka ingin tinggal bersama ayahnya. Aku emosi,aku makin benci dengan suamiku akhirnya aku pulang tanpa bisa mengajak kedua anakku.

Beberapa hari kemudian,pada malam harinya,suami dan anakku Andre datang ke kostan. Aku langsung memeluk Andre. Aku pikir Andre akan tinggal denganku di kostan,ternyata Andre datang hanya untuk mengambil pakaian dan bukunya yang tertinggal.

Saat aku sedang memeluk Andre aku lihat tetanggaku banyak yang melihat kearah kami,hal itu aku manfaatkan dengan berpura-pura sedih,berpura-pura kalau suamiku sudah menghasut kedua anakku untuk menjauhiku.

Aku pura-pura menangis histeris untuk menarik simpati tetanggaku dan bersyukurnya tetanggaku percaya dengan aktingku. Mereka menyalahkan mas Anto padahal mereka tidak tahu kalau sebenarnya aku yang bersalah di sini tapi aku tidak mau nama baikku di lingkungan kostku tercemar. Dengan menahan malu mas Anto pulang membawa Andre ke rumah ibunya lagi.

Satu minggu kemudian ada yang mengantarkan surat padaku. Ternyata itu surat panggilan dari pengadilan untuk proses perceraianku dengan mas Anto. Ternyata mas Anto benar-benar ingin menceraikanku.

Akhirnya di tanggal yang telah ditentukan aku datang ke pengadilan untuk mediasi. Melihat sikap mas Anto,akhirnya aku mau untuk bercerai tapi dengan syarat hak asuh Alya ada di tanganku dan dia harus memberikan jatah bulanan satu juta untuk Alya.

Mas Anto keberatan dengan permintaanku tapi aku tidak akan menyerah. Dan beruntungnya dia tidak bisa membuktikan perselingkuhanku hingga kemungkinan besar aku yang akan mendapatkan hak asuh atas Alya anakku.

Sebenarnya tanpa kedua anakku hidupku bebas. Aku bisa pergi kemanapun tanpa harus memikirkan kedua anakku lagi,tanpa harus pusing karena meninggalkan mereka berdua di kost. Tapi aku tidak ingin mas Anto mendapatkan apa yang dia mau.

Minggu siang,aku janjian dengan mas David. Kami akan kencan di hotel. Kami janjian bertemu di sebuah minimarket. Aku sengaja karena ingin belanja dulu dan meminta mas David yang bayar. Kami tiba di hotel. Hotel biasa yang cukup ramai karena saat itu hari minggu.

Setelah selesai memesan kamar,dengan bergandengan mesra kami melewati koridor hotel. Pada saat mas David hendak membuka pintu kamar hotel tiba-tiba ada mas Anto berdiri di belakang kami. Aku sangat kaget,begitupun mas David.

"Wah,ada yang mau senang-senang nih?" ucap mas Anto.

"Kamu?" ucapku dan mas David hampir berbarengan saking kagetnya.

"Iya,aku! Kenapa,kaget ya ketahuan menginap di hotel murahan ini?" dengan wajah sinis mas Anto melihat ke arah kami.

"Bukankah kalian sudah akan bercerai,heh! Jadi bukan urusan kamu lagi. Apa karena masih cemburu?" ucap mas David tak kalah sinis.

"Tentu saja akan bercerai. Siapa juga yang cemburu? Aku hanya ingin mengucapkan selamat pada mantan istriku yang bernama Lisa ini. Selamat sudah menjadi perebut suami orang! Dan juga buatmu yang sudah berhasil merebut istri orang! Selamat bersenang-senang. Kalau bisa,bawalah Lisa ke hotel yang mahal,kalau terus-terusan hotel murahan,bisa-bisa kamu juga nanti akan di tinggalkan oleh wanita ini!" ejek mas Anto.

"Kamu jangan menghina! Aku bukanlah laki-laki miskin sepertimu!" balas mas David dengan emosi.

"Sudah! Kamu tidak perlu ikut campur lagi urusanku! Aku mau apa juga terserahku! Aku akan buktikan kalau aku bisa hidup senang setelah cerai dari kamu!" aku pun tak kalah emosi.

"Ok. Aku tunggu,Lisa si tukang selingkuh dan perebut suami orang!" ejek mas Anto lagi. Untung saja di dekat kami tidak ada siapa-siapa.

"Pergi sana!" usirku kemudian.

Akhirnya aku dan mas David masuk ke kamar hotel dan kami kencan disana sampai sore. Malam harinya mas David meneleponku. Dia bilang kalau istrinya sudah tahu tentang perselingkuhan kami. Tentu saja kami yakin kalau itu adalah ulah mas Anto. Karena mas Anto tahu dimana rumah mas David. Mas David sangat kesal.

Kami lalu merencanakan sesuatu untuk membalas dendam pada mas Anto. Mas David datang ke tempat mas Anto bekerja dengan berpura-pura ingin memborong bahan bangunan. Mas David sengaja mencari gara-gara untuk memancing emosi mas Anto dan ternyata berhasil. Mereka ribut di sana dan mas Anto memukuli Mas David namun mas David diam saja tidak mau membalas karena sengaja.

"Lihat,apa yang sudah anak buah anda lakukan pada saya!" ucap mas David seraya menunjuk wajah dan bibirnya yang berdarah karena di pukuli oleh mas Anto.

"Anto? Apa yang kamu lakukan? Kenapa bikin keributan di sini?" tanya pemilik toko dengan nada tinggi.

"Maaf,bos. Aku emosi!" jawab mas Anto.

"Kalau begitu saya batal memborong di toko bapak!" ucap mas David

"Loh,kenapa batal,pak?" tanya pemilik toko dengan dahi berkerut.

"Saya tidak terima di pukuli oleh anak buah bapak!"

"Saya minta maaf,pak. Saya akan memberi pelajaran padanya tapi tolong jangan di batalkan," pinta pemikik toko.

"Baiklah,saya tidak akan membatalkannya tapi dengan syarat," ucap mas David dengan senyum menyeringai.

"Apa syaratnya,pak? Sebutkan saja," tanya pemilik toko.

"Saya ingin anak buah bapak ini meminta maaf sama saya dengan berlutut!" ucap mas David.

"Anto,kamu dengar,kan?" tanya pemilik toko.

"Maaf,bos. Aku tidak bisa!" jawab mas Anto.

"Anto! Bapak ini mau memborong banyak di toko saya. Saya janji akan memberikan bonus untuk kamu! Ayo turuti permintaannya!"

"Aku benar-benar tidak bisa,bos!" tolak mas Anto.

"Ya sudah kalau dia tidak mau. Saya terpaksa membatalkan pembelian saya tadi,pak. Saya tidak terima dengan perlakuannya!" ancam mas David.

"Tapi dia yang mulai,bos! Dia sudah menghinaku terus-terusan!" ucap mas Anto.

"Diam kamu,Anto! Tidak seharusnya kamu main tangan!"

"Pasti dia sudah biasa main tangan,pak. Pasti juga dia sering main tangan sama anak istrinya," ucap mas David.

"Anto,ayo minta maaf dan lakukan yang bapak ini mau!" titah pemilik toko dengan nada tinggi.

"Aku tidak akan pernah mau menuruti kemauan orang ini,bos!" Mas Anto terus saja menolak

"Anto! Lakukan atau saya pecat,kamu!" ancam pemilik toko.

"Sudah pak,kalau dia tidak mau tidak apa-apa. Maaf pak,saya permisi dulu," pamit mas David dan hendak pergi dari sana.

"Tidak,dia harus minta maaf. Dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya!" pemilik toko masih terus memaksa.

"Aku lebih baik di pecat daripada harus menuruti kemauan orang ini!"

"Baiklah kalau itu mau kamu! Silahkan kamu pergi sekarang! Tidak usah datang lagi ke toko saya!" ucap pemilik toko dengan emosi.

Tentu saja aku dan mas David senang karena mas Anto telah kehilangan pekerjaannya, kehilangan mata pencahariannya. Bagaimana dia akan melanjutkan hidup tanpa pekerjaan yang selama ini jadi sumber mata pencariannya.

.

.

.

.

.

.

16

Terpopuler

Comments

Syifa Azzahra

Syifa Azzahra

kena karma kamu lisa..jahat bingitz lisa

2022-10-31

1

~R@tryChayankNov4n~

~R@tryChayankNov4n~

lha lu kagak mikirin bini nya si david sa😤🙃😶

2022-09-11

0

Eliani Elly

Eliani Elly

ingat karma Lisa

2022-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab 169
170 bab 170
171 bab 171
172 bab 172
173 bab 173
174 bab 174
175 bab 175
176 bab 176
177 bab 177
178 bab 178
179 bab 179
180 bab 180
181 bab 181
182 bab 182
183 bab 183
184 bab 184
185 bab 185
186 bab 186
187 bab 187
188 bab 188
189 bab 189
190 bab 190
191 bab 191
192 bab 192
193 bab 193
194 bab 194
195 bab 195
196 bab 196
197 bab 197
198 bab 198
199 bab 199
200 bab 200
201 bab 201
202 bab 202
203 bab 203
204 bab 204
205 bab 205
206 bab 206
207 bab 207
208 bab 208
209 bab 209
210 bab 210
211 bab 211
212 bab 212
213 bab 213
214 bab 214
215 bab 215
216 bab 216
217 bab 217
218 bab 218
219 bab 219
220 bab 220
221 bab 221
222 bab 222
223 Bab 223
224 Akhir yang membahagiakan
225 promo novel baru
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab 169
170
bab 170
171
bab 171
172
bab 172
173
bab 173
174
bab 174
175
bab 175
176
bab 176
177
bab 177
178
bab 178
179
bab 179
180
bab 180
181
bab 181
182
bab 182
183
bab 183
184
bab 184
185
bab 185
186
bab 186
187
bab 187
188
bab 188
189
bab 189
190
bab 190
191
bab 191
192
bab 192
193
bab 193
194
bab 194
195
bab 195
196
bab 196
197
bab 197
198
bab 198
199
bab 199
200
bab 200
201
bab 201
202
bab 202
203
bab 203
204
bab 204
205
bab 205
206
bab 206
207
bab 207
208
bab 208
209
bab 209
210
bab 210
211
bab 211
212
bab 212
213
bab 213
214
bab 214
215
bab 215
216
bab 216
217
bab 217
218
bab 218
219
bab 219
220
bab 220
221
bab 221
222
bab 222
223
Bab 223
224
Akhir yang membahagiakan
225
promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!