Berbagi Cinta : Hijrah Cinta
Gadis cantik dan periang ini sedang bermain Basket bersama temannya.
"Cinta,cinta,"bunyi sorakan pendukung Cinta.
Usai bermain dia duduk bersama teman-temannya.
"Cin,pulang sekolah ini mau ke mana?"tanya Shinta,teman sekelasnya.
"Hehm,kayaknya ke mall saja deh,toh di rumah juga gak ada Papah,suntuk!"ucap kecewanya sambil berjalan menuju ke loker mengambil pakaian,kemudian menuju ke toilet untuk ganti seragam.
"Okelah,by the way gak ajak Rio?"ujar Shinta mengetahui kedekatan Cinta dengan Rio,sang playboy di sekolah namun banyak di sukai para gadis karna memiliki wajah yang tampan.
"Gak ahh,malas cari rusuh!,apalagi Rio cowok idaman mereka"cetus Cinta berlalu masuk toilet dan keluar sudah memakai seragam putih abu-abunya.
Mereka keluar dari toilet beriringan,terlihat Rio sedang mengobrol bersama Leni,sang pacarnya.
"Cinta tunggu!"panggil Rio,menuju ke arah Cinta yang sudah berjalan mendahuluinya.
"Cin,kamu di panggil tuh sama Rio."
"Udah,gag usah di ladenin.Palingan mau tebar pesona?"cetus Cinta yang udah tahu sifat belang Rio.
"Tapi dia ngejar kamu tuh!"
"Biarin,ntar juga capek sendiri."
"Cinta tunggu!,kamu ku panggil dari tadi,bukan berhenti,malah jalan terus"ucap Rio menangkap tangan Cinta.
Cinta memutar tubuhnya dan melepaskan tangan Rio yang menempel di pegelangan tangannya.
"Mau apa?"cetus Cinta jutek.
"Aku mau ngajak kamu ke mall,sepulang sekolah.Kamu mau gak?"tanya Rio menatap Cinta dengan penuh harap.
"Si Leni,mau di kemain?"
"Masalah Leni gak usah di pikirin.Aku sudah putus dengannya!"ucap Rio, memberi alasan agar Cinta memenuhi ajakannya.
"Udah Cin,terima saja tawaran Rio!"pinta Shinta yang juga menganggumi ketampanan Rio.
"Baiklah,tapi ingat jangan macam-macam"ujar Cinta mengarah jari telunjuk di hadapan Rio,membuat Rio menelan saliva.
Sepulang sekolah,Cinta dan Shinta menuju parkiran.
Terlihat Rio sudah bersandar di mobil mewahnya menunggu kedatangan Cinta dan temannya.
"Cin, lets go!"ucap Rio membuka pintu mobil depannya menyuruh Cinta duduk,sementara Shinta duduk di belakang.
Mereka menuju sebuah mall yang cukup terkenal bernama MATAHARI.
Setelah memarkirkan mobilnya Cinta,Shinta dan Rio menuju ke ruangan Bioskop untuk menonton film.Kemudian di lanjutkan makan bersama di resto yang terdapat di mall tersebut.
Cinta begitu senang,ia berlari menuju Badut Doraemon kesukaannya,dan meminta Rio untuk memfotonya.
Setelah berselfie,Cinta ke toko buku untuk membeli beberapa buku pelajaran.Tanpa sengaja dia menabrak seseorang.
"Maaf om,Cinta gak sengaja!"ucapnya menunduk dan memungut buku yang sudah berantakan.
"Iya,lain kali jalan tuh hati-hati"tegas Azzam mengingat Cinta yang berjalan sambil bermain ponsel.
Muhammad Azzam seorang Dosen di Fakultas kedokteran Jakarta.
Ia di kenal Dosen yang tegas,disiplin,dan menjujung tinggi nilai-nilai agama.
Sifat yang dingin membuat para pelajar di sana segan padanya.
Sementara Cinta Syafira Lestari seorang gadis yang cantik,periang dan baik hati.
Cinta keluar sembari mengenteng kresek berisi buku.
Rio dan Shinta menunggunya sambil meminum jus apel yang mereka beli di sekitaran mall tersebut.
"Lama banget,ngapain saja di dalam?"tanya Shinta yang sudah lelah.
"Tadi tuh,gak sengaja nabrak seseorang.Makanya lama,sorry deh!"ujar Cinta tanpa sengaja melihat pria itu keluar dari toko buku.
"Buruan kita pulang,aku juga udah capek!"cetus Shinta,di ikuti Cinta dan Rio.
Mereka berjalan beriringan sembari bercerita.Azzam melihat Rio,bergegas menghampiri.
"Rio??"
"Eh kak Azzam,kakak dari mana?"ujar basa basi Rio yang takut di semprot sang kakak ipar karna ketahuan keluyuran.
"Beli buku,kamu ngapain di sini?,seharusnya pulang sekolah langsung ke rumah,bukan keluyuran kayak gini"tegur Azzam menatap Cinta dan Shinta yang saat itu juga pergi bersama Rio.
"Maaf kak,ini juga Rio dan lainnya mau pulang"ujar Rio yang mulai melangkah meninggalkan Azzam.
Sementara Cinta hanya menatap Azzam,pandangan Azzam seperti elang yang siap menyerang mangsanya.
Apalagi saat menegur Rio,benar-benar membuat Cinta dan Shinta ketakutan.
"Rio,kakak iparmu galak banget!"ucap Shinta ketakutan saat mengingat Azzam yang sedang menegur Rio tanpa senyum.
"Aku juga"sahut Cinta.
Setelah mengantar Shinta,kini tinggal Cinta dan Rio di dalam mobil tersebut.
"Cin,sebenarnya aku tuh cinta samamu dari dulu"ungkap Rio mengutarakan perasaannya pada Cinta.
"Really?"
"Beneran,aku gak bohong"tegas Rio meyakinkan Cinta.
"Terus Leni?"
"Hubunganku sama Leni sudah ending"ujar Rio.
"Hehmm,baiklah aku terima.Tapi ingat!jangan coba-coba mempermainkan perasaanku.Ingat itu!"tegas Cinta,kemudian keluar dari mobil karna sudah sampai di rumahnya.
Cinta memasuki rumahnya,dan memanggil Bik Inah art rumahnya.
"Bik inah,Cinta pulang?"panggil Cinta dengan jalan mengendap-ngendap mencari Bik Inah.
"Non Cinta cari bibik yah?"
"Iyya nih bibik,Papah mana?,apa sudah pulang?"tanya Cinta memperhatikan sekitarnya.
"Tuan belum pulang Non,katanya lusa baru pulang.Oh yah Non Cinta mau di sediain makanan?"tawar bik Inah yang ingin menuju ke dapur.
"Gak usah bik,Cinta sudah makan tadi"ucap Cinta berjalan menuju kamarnya.
Ia merebah di atas kasurnya dan melempar tas ke segala arah,membuat bik Inah menggeleng kepala.
"Aduh Non,tas sama sepatunya jangan di lempar gitu saja"cetus bik Inah yang baru selesai merapikan kamar Cinta.
"Biarin bik,habis Cinta lagi kesal nih.Papah gak pulang-pulang.Sementara Mamah gak pernah menjenguk Cinta"kesal Cinta yang merasa kesepian jauh dari orang tua.
"Sabar yah Non,bibik yakin mungkin tuan lagi banyak jobs.Makanya belum bisa pulang"ujar bik Inah memberi alasan agar Cinta mengerti.
"Tapi,sampai kapan?,Cinta lelah bik.Mereka itu egois,selalu yang di pikirkan uang dan uang.Kapan mikirin perasaan Cinta?,Cinta juga butuh kasih sayang.Mamah juga,setelah bercerai tidak pernah menjenguk Cinta"rintih Cinta menangis memeluk bik Inah.
Bik Inak mengusap lembut rambutnya dan memberi nasehat agar Cinta sabar dalam menghadapi semua ini.
Cinta terus saja menangis hingga ia tertidur di pangkuan bik Inah.
"Kasihan kali kamu Non,punya orang tua lengkap tapi minim mendapat kasih sayang"lirih Bik Inah meletakkan kepala Cinta di bantal dan pergi meninggalkan Cinta.
Kehidupan Cinta reel mengecewakannya.Perceraian kedua orang tuanya mengakibatkan Cinta mencari perhatian dari orang luar.
Cinta terbangun,ia bergegas mengambil foto sang Mamah dan memeluknya.
"Mamah di mana?,Cinta kangenn!"rintih Cinta yang sudah berkali kali mengusap air matanya namun keluar lagi.
Ia termenung mengingat kenangan saat ia bersama sang Mamah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Emma The@
Kita senasib Cinta,salam kenal dari Aura.Gadis penepat janji
2021-12-06
0