Berbagi Cinta : Hijrah Cinta

Berbagi Cinta : Hijrah Cinta

Bab 1 : Pengenalan Tokoh

Gadis cantik dan periang ini sedang bermain Basket bersama temannya.

"Cinta,cinta,"bunyi sorakan pendukung Cinta.

Usai bermain dia duduk bersama teman-temannya.

"Cin,pulang sekolah ini mau ke mana?"tanya Shinta,teman sekelasnya.

"Hehm,kayaknya ke mall saja deh,toh di rumah juga gak ada Papah,suntuk!"ucap kecewanya sambil berjalan menuju ke loker mengambil pakaian,kemudian menuju ke toilet untuk ganti seragam.

"Okelah,by the way gak ajak Rio?"ujar Shinta mengetahui kedekatan Cinta dengan Rio,sang playboy di sekolah namun banyak di sukai para gadis karna memiliki wajah yang tampan.

"Gak ahh,malas cari rusuh!,apalagi Rio cowok idaman mereka"cetus Cinta berlalu masuk toilet dan keluar sudah memakai seragam putih abu-abunya.

Mereka keluar dari toilet beriringan,terlihat Rio sedang mengobrol bersama Leni,sang pacarnya.

"Cinta tunggu!"panggil Rio,menuju ke arah Cinta yang sudah berjalan mendahuluinya.

"Cin,kamu di panggil tuh sama Rio."

"Udah,gag usah di ladenin.Palingan mau tebar pesona?"cetus Cinta yang udah tahu sifat belang Rio.

"Tapi dia ngejar kamu tuh!"

"Biarin,ntar juga capek sendiri."

"Cinta tunggu!,kamu ku panggil dari tadi,bukan berhenti,malah jalan terus"ucap Rio menangkap tangan Cinta.

Cinta memutar tubuhnya dan melepaskan tangan Rio yang menempel di pegelangan tangannya.

"Mau apa?"cetus Cinta jutek.

"Aku mau ngajak kamu ke mall,sepulang sekolah.Kamu mau gak?"tanya Rio menatap Cinta dengan penuh harap.

"Si Leni,mau di kemain?"

"Masalah Leni gak usah di pikirin.Aku sudah putus dengannya!"ucap Rio, memberi alasan agar Cinta memenuhi ajakannya.

"Udah Cin,terima saja tawaran Rio!"pinta Shinta yang juga menganggumi ketampanan Rio.

"Baiklah,tapi ingat jangan macam-macam"ujar Cinta mengarah jari telunjuk di hadapan Rio,membuat Rio menelan saliva.

Sepulang sekolah,Cinta dan Shinta menuju parkiran.

Terlihat Rio sudah bersandar di mobil mewahnya menunggu kedatangan Cinta dan temannya.

"Cin, lets go!"ucap Rio membuka pintu mobil depannya menyuruh Cinta duduk,sementara Shinta duduk di belakang.

Mereka menuju sebuah mall yang cukup terkenal bernama MATAHARI.

Setelah memarkirkan mobilnya Cinta,Shinta dan Rio menuju ke ruangan Bioskop untuk menonton film.Kemudian di lanjutkan makan bersama di resto yang terdapat di mall tersebut.

Cinta begitu senang,ia berlari menuju Badut Doraemon kesukaannya,dan meminta Rio untuk memfotonya.

Setelah berselfie,Cinta ke toko buku untuk membeli beberapa buku pelajaran.Tanpa sengaja dia menabrak seseorang.

"Maaf om,Cinta gak sengaja!"ucapnya menunduk dan memungut buku yang sudah berantakan.

"Iya,lain kali jalan tuh hati-hati"tegas Azzam mengingat Cinta yang berjalan sambil bermain ponsel.

Muhammad Azzam seorang Dosen di Fakultas kedokteran Jakarta.

Ia di kenal Dosen yang tegas,disiplin,dan menjujung tinggi nilai-nilai agama.

Sifat yang dingin membuat para pelajar di sana segan padanya.

Sementara Cinta Syafira Lestari seorang gadis yang cantik,periang dan baik hati.

Cinta keluar sembari mengenteng kresek berisi buku.

Rio dan Shinta menunggunya sambil meminum jus apel yang mereka beli di sekitaran mall tersebut.

"Lama banget,ngapain saja di dalam?"tanya Shinta yang sudah lelah.

"Tadi tuh,gak sengaja nabrak seseorang.Makanya lama,sorry deh!"ujar Cinta tanpa sengaja melihat pria itu keluar dari toko buku.

"Buruan kita pulang,aku juga udah capek!"cetus Shinta,di ikuti Cinta dan Rio.

Mereka berjalan beriringan sembari bercerita.Azzam melihat Rio,bergegas menghampiri.

"Rio??"

"Eh kak Azzam,kakak dari mana?"ujar basa basi Rio yang takut di semprot sang kakak ipar karna ketahuan keluyuran.

"Beli buku,kamu ngapain di sini?,seharusnya pulang sekolah langsung ke rumah,bukan keluyuran kayak gini"tegur Azzam menatap Cinta dan Shinta yang saat itu juga pergi bersama Rio.

"Maaf kak,ini juga Rio dan lainnya mau pulang"ujar Rio yang mulai melangkah meninggalkan Azzam.

Sementara Cinta hanya menatap Azzam,pandangan Azzam seperti elang yang siap menyerang mangsanya.

Apalagi saat menegur Rio,benar-benar membuat Cinta dan Shinta ketakutan.

"Rio,kakak iparmu galak banget!"ucap Shinta ketakutan saat mengingat Azzam yang sedang menegur Rio tanpa senyum.

"Aku juga"sahut Cinta.

Setelah mengantar Shinta,kini tinggal Cinta dan Rio di dalam mobil tersebut.

"Cin,sebenarnya aku tuh cinta samamu dari dulu"ungkap Rio mengutarakan perasaannya pada Cinta.

"Really?"

"Beneran,aku gak bohong"tegas Rio meyakinkan Cinta.

"Terus Leni?"

"Hubunganku sama Leni sudah ending"ujar Rio.

"Hehmm,baiklah aku terima.Tapi ingat!jangan coba-coba mempermainkan perasaanku.Ingat itu!"tegas Cinta,kemudian keluar dari mobil karna sudah sampai di rumahnya.

Cinta memasuki rumahnya,dan memanggil Bik Inah art rumahnya.

"Bik inah,Cinta pulang?"panggil Cinta dengan jalan mengendap-ngendap mencari Bik Inah.

"Non Cinta cari bibik yah?"

"Iyya nih bibik,Papah mana?,apa sudah pulang?"tanya Cinta memperhatikan sekitarnya.

"Tuan belum pulang Non,katanya lusa baru pulang.Oh yah Non Cinta mau di sediain makanan?"tawar bik Inah yang ingin menuju ke dapur.

"Gak usah bik,Cinta sudah makan tadi"ucap Cinta berjalan menuju kamarnya.

Ia merebah di atas kasurnya dan melempar tas ke segala arah,membuat bik Inah menggeleng kepala.

"Aduh Non,tas sama sepatunya jangan di lempar gitu saja"cetus bik Inah yang baru selesai merapikan kamar Cinta.

"Biarin bik,habis Cinta lagi kesal nih.Papah gak pulang-pulang.Sementara Mamah gak pernah menjenguk Cinta"kesal Cinta yang merasa kesepian jauh dari orang tua.

"Sabar yah Non,bibik yakin mungkin tuan lagi banyak jobs.Makanya belum bisa pulang"ujar bik Inah memberi alasan agar Cinta mengerti.

"Tapi,sampai kapan?,Cinta lelah bik.Mereka itu egois,selalu yang di pikirkan uang dan uang.Kapan mikirin perasaan Cinta?,Cinta juga butuh kasih sayang.Mamah juga,setelah bercerai tidak pernah menjenguk Cinta"rintih Cinta menangis memeluk bik Inah.

Bik Inak mengusap lembut rambutnya dan memberi nasehat agar Cinta sabar dalam menghadapi semua ini.

Cinta terus saja menangis hingga ia tertidur di pangkuan bik Inah.

"Kasihan kali kamu Non,punya orang tua lengkap tapi minim mendapat kasih sayang"lirih Bik Inah meletakkan kepala Cinta di bantal dan pergi meninggalkan Cinta.

Kehidupan Cinta reel mengecewakannya.Perceraian kedua orang tuanya mengakibatkan Cinta mencari perhatian dari orang luar.

Cinta terbangun,ia bergegas mengambil foto sang Mamah dan memeluknya.

"Mamah di mana?,Cinta kangenn!"rintih Cinta yang sudah berkali kali mengusap air matanya namun keluar lagi.

Ia termenung mengingat kenangan saat ia bersama sang Mamah.

Terpopuler

Comments

Emma The@

Emma The@

Kita senasib Cinta,salam kenal dari Aura.Gadis penepat janji

2021-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pengenalan Tokoh
2 Bab 2 : Hamil
3 Bab 3 : Meninggal
4 Bab 4 : Permintaan Thalita
5 Bab 5 : Malam Pertama
6 Bab 6: Masuk Rumah Sakit
7 Bab 7 : Sembuh
8 Bab 8 : Manisan Mangga
9 Bab 9 : Kecelakaan
10 Bab 10 : Pertemuan Pertama Fathimah
11 Bab 11 : Siuman
12 Bab 12 : Kembalinya Rio
13 Bab 13 : Talak
14 Bab 14 : Harapan Baru
15 Bab 15 : Rumah Sakit Jiwa
16 Bab 16 : Misi Rahasia
17 Bab 17: Terulang Kembali
18 Bab 18 : Keluarga Baru Cinta
19 Bab 19: Kisah Pilu Azzam dan Cinta
20 Bab 20 : Burung Ketilang
21 Bab 21: Misteri Cincin
22 Bab 22: Demi Cinta
23 Bab 23 : Derai Hujan
24 Bab 24 : Kecewa
25 Bab 25 : Keputusan
26 Bab 26 : Terungkap
27 Bab 27 : Rahasia Syafiq dan Cinta semu
28 Bab 28 : Curiga
29 Bab 29 : Luka lama
30 Bab 30: Permintaan mamah
31 Bab 31: Rahasia Syafiq terungkap
32 Bab 32:Dengan terpaksa melepaskan
33 Bab 33 : Pengorbanan Cinta
34 Bab 34 : Kejutan dari Umar
35 Bab 35 : Pria misterius
36 Bab 36 : Pernikahan Rahasia
37 Bab 37 : Ujian part 1
38 Bab 38 : Ujian part 2
39 Bab 39 : Ujian part 3
40 Bab 40 : Ujian Cinta
41 Bab 41 : Mulai membaik
42 Bab 42 : Malam yang tertunda
43 Bab 43 : Hamil
44 Bab 44 : Masa lalu CIHENI
45 Bab 45 : Di jebak
46 Bab 46 : Pejuang kebenaran
47 Bab 47: Sahabat dan musuh sebenarnya
48 Bab 48 : Bahagia part 1
49 Bab 49 : Hana Amira Al Zahra
50 Bab 50 : Aqiqah Hana
51 Bab 51:Hana dan Raffi
52 Bab 52 : Harapan Hana
53 Bab 53:Cinta Rizkia Fatiha
54 Bab 54: Sengaja
55 Bab 55 : Awal Bertemu
56 Bab 56: Harapan Azzam
57 Bab 57 : Pesantren Darul Hikmah
58 Bab 58: Sifat Manja
59 Bab 59 : Cinta Sakit
60 Bab 60 : Pria idaman Cinta
61 Bab 61: Bakat Cinta
62 Bab 62: Bunglon dan Pelangi
63 Bab 63 : CINCIN
64 Bab 64 : Terungkap siapa Haris?
65 Bab 65 : Sebuah Pengakuan
66 Bab 66: Alasan menikah Cinta
67 Bab 67: Dua hati
68 Bab 68 : Saling memaafkan
69 Bab 69: Permintaan Cinta
70 Bab 70:Bismillah
71 Bab 71:Ending Kisah
72 Bab Pengumuman
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 : Pengenalan Tokoh
2
Bab 2 : Hamil
3
Bab 3 : Meninggal
4
Bab 4 : Permintaan Thalita
5
Bab 5 : Malam Pertama
6
Bab 6: Masuk Rumah Sakit
7
Bab 7 : Sembuh
8
Bab 8 : Manisan Mangga
9
Bab 9 : Kecelakaan
10
Bab 10 : Pertemuan Pertama Fathimah
11
Bab 11 : Siuman
12
Bab 12 : Kembalinya Rio
13
Bab 13 : Talak
14
Bab 14 : Harapan Baru
15
Bab 15 : Rumah Sakit Jiwa
16
Bab 16 : Misi Rahasia
17
Bab 17: Terulang Kembali
18
Bab 18 : Keluarga Baru Cinta
19
Bab 19: Kisah Pilu Azzam dan Cinta
20
Bab 20 : Burung Ketilang
21
Bab 21: Misteri Cincin
22
Bab 22: Demi Cinta
23
Bab 23 : Derai Hujan
24
Bab 24 : Kecewa
25
Bab 25 : Keputusan
26
Bab 26 : Terungkap
27
Bab 27 : Rahasia Syafiq dan Cinta semu
28
Bab 28 : Curiga
29
Bab 29 : Luka lama
30
Bab 30: Permintaan mamah
31
Bab 31: Rahasia Syafiq terungkap
32
Bab 32:Dengan terpaksa melepaskan
33
Bab 33 : Pengorbanan Cinta
34
Bab 34 : Kejutan dari Umar
35
Bab 35 : Pria misterius
36
Bab 36 : Pernikahan Rahasia
37
Bab 37 : Ujian part 1
38
Bab 38 : Ujian part 2
39
Bab 39 : Ujian part 3
40
Bab 40 : Ujian Cinta
41
Bab 41 : Mulai membaik
42
Bab 42 : Malam yang tertunda
43
Bab 43 : Hamil
44
Bab 44 : Masa lalu CIHENI
45
Bab 45 : Di jebak
46
Bab 46 : Pejuang kebenaran
47
Bab 47: Sahabat dan musuh sebenarnya
48
Bab 48 : Bahagia part 1
49
Bab 49 : Hana Amira Al Zahra
50
Bab 50 : Aqiqah Hana
51
Bab 51:Hana dan Raffi
52
Bab 52 : Harapan Hana
53
Bab 53:Cinta Rizkia Fatiha
54
Bab 54: Sengaja
55
Bab 55 : Awal Bertemu
56
Bab 56: Harapan Azzam
57
Bab 57 : Pesantren Darul Hikmah
58
Bab 58: Sifat Manja
59
Bab 59 : Cinta Sakit
60
Bab 60 : Pria idaman Cinta
61
Bab 61: Bakat Cinta
62
Bab 62: Bunglon dan Pelangi
63
Bab 63 : CINCIN
64
Bab 64 : Terungkap siapa Haris?
65
Bab 65 : Sebuah Pengakuan
66
Bab 66: Alasan menikah Cinta
67
Bab 67: Dua hati
68
Bab 68 : Saling memaafkan
69
Bab 69: Permintaan Cinta
70
Bab 70:Bismillah
71
Bab 71:Ending Kisah
72
Bab Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!