Chapter 4: Penyerangan Tiba-tiba

"Ya, ayo kita berangkat." Ucap Duchess Broglie pada pelayan itu.

"Hiyah..." Bunyi suara kuda yang di pacu dengan kecepatan sedang.

"Nyonya, apa anda yakin dengan ini? Saya takut akan terjadi sesuatu pada anda, Nyonya. Terlebih lagi anda pergi di malam hari, saya dengar saat malam tiba, hutan di wilayah Duke Verita sangatlah seram dan menakutkan. Dan katanya disana sering terjadi pembunuhan saya sangat takut, Nyonya." Ucap seorang pelayan wanita yang ikut dengan Duchess Broglie.

"Apa yang kau takuti, Anne? Aku adalah Ksatria Integrity ke 20 dan yang tercepat dari yang lainnya, tidak ada yang perlu kau..." Ucap Duchess Broglie yang tiba-tiba berhenti, karena kereta kudanya berhenti secara tiba-tiba.

Hiikk hiiikk.

"Ada apa? Kenapa kita berhenti?" Tanya Duchess Broglie pada sang kusir.

"Nyonya ada dua orang yang menghalangi jalan di de... Huk... Uhuk.." Ucap sang kusir yang langsung ditusuk oleh kedua orang itu.

"Pak? Ada apa didepan sana? Pak?" Tanya Pelayan wanita itu yang mulai panik sambil mengetuk kaca jendela yang ada di belakang bangku tempat duduknya di kereta kuda.

"Nyonya, pak kusir tidak menjawab panggilan saya." Ucap pelayan itu.

"Hmm.. begitu ya. Ayo kita turun dan lihat apa yang terjadi." Ucap Duchess Broglie yang ingin turun dari kereta kudanya tapi ditahan oleh pelayannya.

"Tapi Nyonya bagaimana kalau..." Ucap Pelayan itu langsung dipotong oleh Duchess Broglie.

"Sudah ayo turun tidak ada yang perlu ditakuti disini, kita memiliki banyak prajurit yang mengawal kita." Ucap Duchess Broglie sambil turun dari kereta kudanya.

"Ada apa ini? Siapa kalian? kenapa kalian menghalangi kereta kuda ku?" Tanya Duchess Broglie sambil berteriak pada beberapa orang yang berpakaian serba hitam dan menggunakan masker itu.

"Nyonya apa yang anda lakukan disini? Disini sangat berbahaya, sebaiknya anda menunggu kereta saja." Ucap seorang prajurit sambil membawa Duchess kembali ke dalam kereta kudanya.

"Ian Kasela Everest! Beraninya kau menghalangi majikanmu ini." Bentak Duchess Broglie pada Wakil Komandan pasukan miliknya yang menyuruhnya untuk menunggu di dalam kereta kuda.

"Maafkan saya, Nyonya. Bukan saya tidak maksud seperti itu, Nyonya. saya hanya menjalani tugas yang diperintahkan oleh Tuan Duke untuk menjaga dan mengawal anda, Nyonya." Ucap Wakil Komandan yang masih menghalangi jalan Duchess Broglie.

"Aku tidak peduli. Minggir! Biarkan aku lewat!" Ucap Duchess Broglie sambil membentak Wakil Komandannya.

"Tapi, Nyonya..." Ucap prajurit yang lain cemas.

"Aku bilang minggir! Apa kalian tidak dengar apa yang aku katakan!" Ucap Duchess Broglie semakin kesal.

"Maaf kami Nyonya, kalian semua minggir lah." Ucap Wakil Komandan Ian pada bawahannya.

"Tapi Komandan..." Ucap salah satu prajurit yang lain.

"Tidak apa, kalian minggir saja. Biar aku yang menjaga Nyonya kalian coba hentikan orang-orang itu." Ucap prajurit pada prajuritnya yang lain.

"Baik Wakil Komandan." Ucap prajurit-prajurit yang lain serentak.

Sementara itu di dekat pohon tua dua orang sedang membicarakan sesuatu.

"Kak, apa kau yakin kita harus menyingkirkan Duchess Broglie berserta bawahannya itu? Bukankah Duchess Broglie itu majikan kakak? Bagaimana kalau kita tangkap mereka semua, bukankah itu lebih bagus?" Tanya seseorang yang memakai pakaian dan masker yang serba hitam itu hingga yang terlihat hanya matanya saja.

"Benar, dia adalah Duchess Broglie, majikanku. Tapi Tuan Putri Elly memerintahkan kita untuk menghabisi mereka setelah kita mendapatkan semua informasi tentang Tuan Putri Lea dan pasukannya, bukan menangkap mereka semua, Ayla." Ucap Lily pada adik nya.

"Tapi kak...." Ucap seseorang yang memakai pakaian yang sama dengan yang lainnya.

"Sudah aku bilang kita harus menangkap mereka semua, apa kau masih belum paham juga, Ayla?" Tanya kakaknya kesal.

"Ya, baiklah, Kak, Ayla salah. Ayla minta maaf." Ucap adiknya menyesal.

"Sudahlah, lebih baik kau lakukan tugasmu itu." Ucap Lily pada adiknya sambil memegangi kepalanya.

"Baik, Kak." Ucap adiknya sambil tersenyum.

"Kalian yang disana mulai serangannya sekarang, Ayla dan yang lainnya ikut denganku, kita akan melakukan serangan secara langsung pada Duchess Broglie dan pasukan yang melindunginya itu." Ucap Lily pada adiknya dan pasukannya.

"Baik." Ucap mereka semua bersamaan.

Setelah itu terjadilah pertarungan antara pasukan Sky Night milik keluarga Duke Broglie dan pasukan Ksatria yang berpakaian serba hitam, yang ditugaskan oleh Tuan Putri Elly untuk membunuh seluruh pasukan Sky Night berserta Duchess Broglie dan pengikutnya yang lain. Dalam pertarungan itu banyak korban yang berjatuhan baik dari pihak Pasukan Sky Night maupun dari pihak pasukan serba hitam yang dipimpin oleh Kepala Pelayan Keluarga Duke Broglie, Lilian York/Lily.

"Helena Montana De Broglie, serahkan semua hal yang kau ketahui atau akan kubunuh semua bawahanmu!" Ucap Lily mengancam dengan suaranya yang diberat-beratkan supaya terdengar seperti suara pria dewasa.

"Kurang ajar! Beraninya kau menyebut nama Nyonya Duchess dengan mulut kotor mu itu! Akan ku pastikan orang tuamu tidak akan mengenalimu lagi setelah kau berhadapan dengan pasukan Integrity!" Ucap Wakil Komandan Pasukan Sky Night, Ian Everest, sambil melindungi Duchess Broglie sekaligus menodongkan pedang Sky Night miliknya pada Lily yang sedang menyamar.

"Cukup, Tuan Everest. Jangan sampai nama baik pasukan Sky Night ternodai dengan masalah kecil seperti ini!" Ucap Nyonya Duchess memperingati Komandan pasukannya.

"Tapi Nyonya..." Ucap Wakil Komandan khawatir.

"Kau tidak perlu khawatir begitu, Tuan Everest. Kau hanya perlu melindungiku dari belakang, saat hal yang tidak diinginkan terjadi kau boleh membunuh mereka semua, aku percaya dengan kemampuanmu yang luar biasa itu!" Ucap Duchess Broglie menyemangati Komandan Pasukannya.

"Baik, Nyonya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk melindungi Nyonya." Ucap Wakil Komandan senang karena mendapatkan dukungan dari Duchess Broglie.

"Pfft... Hahahaha... Wow... Duchess, anda menyuruh mereka untuk membunuh saya dan teman-teman saya? Ternyata anda begitu naif hingga percaya pada kemampuan berpedang mereka ya?" Ucap Lily sambil menghina Duchess Broglie dan Pasukan Sky Night miliknya.

"Jaga ucapan mu itu, beraninya kau menghina keluarga Duke berserta pasukannya!!!" Ucap Wakil Komandan marah.

"Cukup dengan omong kosongnya!! Seperti kau memiliki sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku, katakanlah." Ucap Duchess Broglie ketus pada orang yang memakai pakaian dan penutup serba hitam itu.

"Baiklah, tapi apa anda bisa menyingkirkan dia terlebih dahulu? Saya tidak ingin ada orang lain yang mendengar tentang pembicaraan kita." Ucap Lily pada Duchess Broglie.

"Tidak perlu hiraukan dia, bicara saja disini!" Ucap Duchess Broglie pada orang itu.

"Baiklah, saya akan langsung ke intinya saja. Saya minta anda menyerahkan semua informasi tentang Tuan Putri Lea dan pasukannya, kalau anda menuruti permintaan ini maka kalian semua akan bebas termasuk anda sendiri Duchess Broglie, tapi kalau tidak, saya tidak bisa menjamin kebebasan kalian semua." Ucap Lily yang kembali mengancam Duchess Broglie berserta pasukannya dengan ancaman yang lain dari sebelumnya.

"Hmm... sepertinya dia mata-mata yang diutus oleh Tuan Putri Elly untuk mencari tahu tentang hal-hal yang bersangkutan dengan Tuan Putri Lea, aku harus berhati-hati dengannya. Jangan sampai hal 'itu' terdengar oleh Tuan Putri Elly." Ucap Duchess Broglie didalam hati.

"Aku tidak tahu apa yang kau maksud itu. 'Informasi tentang Tuan Putri Lea dan pasukannya?' Aku sama sekali tidak tahu mengenai hal itu." Ucap Duchess Broglie mengelak.

"Jangan berbohong, Duchess!" Bentak Lily pada Duchess Broglie.

"Beraninya kau membentak Duchess, tidak akan aku ampuni kau!" Ucap Wakil Komandan marah.

"Wakil Komandan cukup, biar aku yang menanganinya. Sudah ku bilang aku tidak tahu apapun tentang itu. Aku berani bersumpah atas nama Dewi Stacia." Ucap Duchess Broglie tegas sambil menghalangi Wakil Komandan yang hampir kehilangan kendali akan dirinya akibat emosi yang tidak terbendung.

"Baiklah, kalau anda bilang seperti itu, maka saya tidak punya pilihan lain, Duchess Broglie." Ucap Lily sambil mengucap mantra System Call.

Terpopuler

Comments

Nakahara Freya

Nakahara Freya

ada Athy jga lho bkn hnya lilian doang

2022-05-11

0

Triple.1

Triple.1

ada Lily disini ...

2022-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Mimpi Lea
2 Chapter 2: Kedatangan Keluarga Count Castina
3 Chapter 3: Kepulangan Eugeo Oregon De Broglie
4 Chapter 4: Penyerangan Tiba-tiba
5 Chapter 5: Pasukan Sky Night vs Pasukan Serba Hitam
6 Chapter 6: Racun Bunga Wisteria
7 Chapter 7: Kekhawatiran Countess Castina
8 Chapter 8: Menyelinap Keluar
9 Chapter 9: Pertemuan Yang Tidak Terduga (1)
10 Chapter 10: Pertemuan Yang Tidak Terduga (2)
11 Chapter 11: Pertemuan Yang Tidak Terduga (3)
12 Chapter 12: Identitas Lea Yang Sebenarnya
13 Chapter 13: Cafe Anatolia
14 Chapter 14: Pelepasan Lentera
15 Chapter 15: Kebenaran Alice Yang terungkap
16 Chapter 16: Siasat Licik Tuan Putri Ellie
17 Chapter 17: Istana Kekaisaran.
18 Chapter 18: Pertemuan Rahasia Tuan Putri Lea
19 Chapter 19: Kekhawatiran Tuan Putri Ellie.
20 Chapter 20: Desain Gaun Milik Tuan Putri Lea.
21 Chapter 21: Makan Malam (?)
22 Chapter 22: Kematian Duchess Broglie (1)
23 Chapter 23: Kematian Duchess Broglie (2)
24 Chapter 24: Kematian Duchess Broglie (3)
25 Chapter 25: Ritual Integrity Knight Synthesis
26 Chapter 26: Kota Ufaira
27 Chapter 27: Penangkapan Marquess Glazer.
28 Chapter 28: Rencana Pesta Menginap dan Pertunangan.
29 Chapter 29: Pertemuan.
30 Chapter 30: Gaun dan Stelan Jas.
31 Chapter 31: Awal Mula Pertempuran (1)
32 Chapter 32: Awal Mula Pertempuran (2)
33 Chapter 33: Rencana Untuk Pergi (1)
34 Chapter 34: Rencana Untuk Pergi (2)
35 Chapter 35: Rencana Untuk Pergi (3)
36 Chapter 36: Rencana Untuk Pergi (4)
37 Chapter 37: Eileen Pearce (1)
38 Chapter 38: Eileen Pearce (2)
39 Chapter 39: Eileen Pearce (3) End Season 1
40 Nama-nama Karakter dan pengumuman update Season 2
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Chapter 1: Mimpi Lea
2
Chapter 2: Kedatangan Keluarga Count Castina
3
Chapter 3: Kepulangan Eugeo Oregon De Broglie
4
Chapter 4: Penyerangan Tiba-tiba
5
Chapter 5: Pasukan Sky Night vs Pasukan Serba Hitam
6
Chapter 6: Racun Bunga Wisteria
7
Chapter 7: Kekhawatiran Countess Castina
8
Chapter 8: Menyelinap Keluar
9
Chapter 9: Pertemuan Yang Tidak Terduga (1)
10
Chapter 10: Pertemuan Yang Tidak Terduga (2)
11
Chapter 11: Pertemuan Yang Tidak Terduga (3)
12
Chapter 12: Identitas Lea Yang Sebenarnya
13
Chapter 13: Cafe Anatolia
14
Chapter 14: Pelepasan Lentera
15
Chapter 15: Kebenaran Alice Yang terungkap
16
Chapter 16: Siasat Licik Tuan Putri Ellie
17
Chapter 17: Istana Kekaisaran.
18
Chapter 18: Pertemuan Rahasia Tuan Putri Lea
19
Chapter 19: Kekhawatiran Tuan Putri Ellie.
20
Chapter 20: Desain Gaun Milik Tuan Putri Lea.
21
Chapter 21: Makan Malam (?)
22
Chapter 22: Kematian Duchess Broglie (1)
23
Chapter 23: Kematian Duchess Broglie (2)
24
Chapter 24: Kematian Duchess Broglie (3)
25
Chapter 25: Ritual Integrity Knight Synthesis
26
Chapter 26: Kota Ufaira
27
Chapter 27: Penangkapan Marquess Glazer.
28
Chapter 28: Rencana Pesta Menginap dan Pertunangan.
29
Chapter 29: Pertemuan.
30
Chapter 30: Gaun dan Stelan Jas.
31
Chapter 31: Awal Mula Pertempuran (1)
32
Chapter 32: Awal Mula Pertempuran (2)
33
Chapter 33: Rencana Untuk Pergi (1)
34
Chapter 34: Rencana Untuk Pergi (2)
35
Chapter 35: Rencana Untuk Pergi (3)
36
Chapter 36: Rencana Untuk Pergi (4)
37
Chapter 37: Eileen Pearce (1)
38
Chapter 38: Eileen Pearce (2)
39
Chapter 39: Eileen Pearce (3) End Season 1
40
Nama-nama Karakter dan pengumuman update Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!