Yivone mengetahui sifat asli paman nya

"Karena bukan gaya mu jika kau tidak menjual nya, kau beli dengan harga selangit dan kalung itu adalah untuk wanita walau pun koleksi juga sia-sia kecuali jika lukisan dan barang antik lain nya, kelihatannya kalung ini sangat penting bagimu." ujar Lidya dengan mendekati Jack yang masih berdiri di jendela menatapi lautan

Lalu Jack berjalan ke sofa empuk ruangan itu. Jack yang duduk bersandar dan menikmati bir di gelas nya dengan terdiam sejenak dia memikirkan seseorang yang terlintas di pikiran nya membuat nya tersenyum sambil memandang bir yang di pegang olehnya

Reaksi Jack yang tidak biasa di amati oleh Lidya yang duduk dekat dengannya..

"Jack, ada apa dengan mu? kelihatan nya kau bahagia? ayo lah kata kan pada ku?" Tanya Lidya yang pindah duduk nya ke samping Jack. dengan sengaja mengunakan dada mendekat ke lengan Jack

Jack yang sudah mengerti dengan tingkah Lidya langsung menjauhi dirinya dari wanita itu. dan pindah duduk di hadapan Lidya

"Lidya, jangan menggoda ku, kau tahu kita hanya rekan bisnis," Ujar Jack dengan tatapan dingin

"Jack, kita kenalan selama 5 tahun, kenapa kau tidak tertarik pada ku? kita sama menjalani bisnis kasino dan saling memahami, ke depan nya jika kita bersama aku bisa membantu bisnis mu juga, bukan kah kita sangat serasi.?" Tanya Lidya dengan penuh kecewa.

"Lidya, jika aku menyukai seseorang aku tidak perlu dia membantu ku, dia hanya boleh menikmati kesenangan hidup dengan ku bukan harus bekerja untuk ku."

"Apa kau sudah memiliki seseorang yang kau sukai? dan juga kenapa tiba-tiba saja ingin mengukir nama di kalung itu?"

"Ini adalah pribadi ku, Lidya."

"Apa kau sangat menyukainya? aku penasaran tipe wanita mana yang bisa menarik perhatian pria berhati dingin seperti mu, apakah dia wanita karir atau pun dia bisa memuaskan mu dalam hal lain?"

"Dia bukan wanita karir, dia adalah wanita polos yang setia pada cinta, wanita yang membuatku merasakan selalu ingin melindunginya dan juga dia satu-satu nya yang membuat ku selalu ingin cepat pulang kerumah." Jawab Jack dengan senyum sambil memikirkan Yivone

Lidya kecewa karena telah berusaha selama 5 tahun pada akhir nya dia gagal mendapatkan hati pria itu. lalu dia berdiri mendekati Jack yang sedang duduk di hadapannya. dengan membungkuk berhadapan dengan Jack dengan jarak dekat

"Sebelum kau pergi aku hanya minta satu hal dari mu" Pinta Lidya dengan menatap dengan jarak yang sangat dekat dengan Jack

"Apa yang kau inginkan ?" Tanya Jack dengan menatap Lidya yang hanya jarak 3 inch dengannya

"Ciuman mu, jika aku tidak bisa mendapatkan hati mu, biar aku mencium mu untuk kali ini saja" Jawab Lidya yang ingin mencium ke bibir Jack yang dekat dengannya,akan tetapi Jack langsung mengelak ke arah kanan.

"Apa kau begitu jijik pada ku sehingga tidak ingin melakukannya walau hanya sebentar?" Tanya Lidya dengan kecewa

"Aku tidak bisa melakukannya" Jawab Jack dengan tanpa menatap Lidya yang masih dekat dengannya

"Apa kau takut mengkhianatinya?"

"Aku tidak bisa melakukannya pada wanita yang tidak ku sukai dan juga selain dirinya aku juga tidak akan dekat dengan wanita mana pun seperti sebelum nya." Balas Jack yang lalu berdiri menjauh dari Lidya

"Kau sangat menyukainya, Jack, sehingga kau bukan Jack yang dingin yang ku kenal dulu, dulu kau menolak ku karena kau tidak suka pada wanita mana pun, tapi sekarang aku lebih sakit karena kau menolak ku demi dia, aku penasaran wanita itu seperti apa? apakah dia seperti wanita lain yang suka menggoda mu itu?"

"Dia bukan penggoda, dia adalah wanita pertama yang menolak ku, tapi aku lah yang menyukai nya tanpa ku sadari di saat pandangan pertama'' Jelas Jack dengan menatap ke arah Lidya

"Ternyata begitu, aku jadi penasaran wanita seperti apa dia mampu membuat hati mu yang sedingin es mencair dalam satu pandangan." Ucap Lidya dengan sedih sambil menghabiskan birnya

"Lidya, aku harap ke depannya jangan melakukan seperti ini, selama ini aku menghormati mu dan bagi ku kau beda dengan wanita lain. oleh sebab itu aku terima undangan mu kali ini," Ujar Jack yang melangkah ke arah pintu dan pergi meninggalkan Lidya

"Jack, akhirnya kau jatuh cinta tapi bukan pada ku" Gumam Lidya dengan sedih dan menuangkan bir ke gelasnya.

Swedia...

Kediaman Shin

"Aarrgghht..," Teriakan Kimi yang melihat rekaman video nya di internet,rekaman itu terekam saat kejadian di sebuah gudang di saat dia di paksa melayani 5 pria itu.

Mike yang melihat rekaman ini merasa di sambar petir, di sebab kan ulah para pria itu keluarga Shin mendapat malu yang tidak bisa di bayangkan lagi..

"Kimi masalah ini akan ku urus kau jangan sedih" Kata Mike sambil menghibur putrinya yang sedang histeris

"Ini tidak adil, seharusnya gadis bodoh itu yang di rekaman ini bukan aku, tapi mengapa diri ku yang kena'' Teriak histeris Kimi dengan menangis terisak

"Tenang saja, gadis itu pasti akan kena suatu saat, dia hanya aman untuk sementara, jika bukan karena hutang ku pada Jack Anderson mana mungkin aku membiarkan dia hidup tenang" Ujar Mike sambil memeluk putrinya yang sedang menangis

Keesokannya...

Yivone yang sedang belanja di pasar buah sedang fokus memilih beberapa buah untuk Mike..

"Paman sangat menyukai buah sungkist, aku ingin membeli untuk Paman" Gumam Yivone dengan senyum

Yivone keluar di temani 5 anggota Jack..

"Tuan, sebelum pulang aku ingin ke rumah ku menghantar buah untuk paman ku," Kata Yivone menatap salah satu anggota

"Baiklah Nona, biar kami menghantar mu." Jawab anggota itu dengan membukakan pintu mobil

Sesaat kemudian Yivone tiba di depan rumah Mike. kehadiran Yivone secara tiba-tiba tidak di ketahui oleh Mike dan Kimi yang sedang berbicara di ruangan..

"Pa, kapan kita akan jual gadis bodoh itu?"Tanya Kimi yang sedang duduk di sofa ruangan itu

Langkah Yivone terhenti karena mendengar perkataan Kakak nya itu, dia bersembunyi di balik tembok ruangan dan mendengar pembicaraan Mike dan Kimi

"Tenang saja, sekarang kita tidak bisa menjualnya karena dia masih tinggal bersama Jack Anderson."

"Pa, jika saat itu di Club Holly Jack Anderson tidak tiba-tiba keluar aku rasa aku sudah berhasil menjualnya pada 5 pria itu, Jack telah menghancurkan rencana ku saat itu."

Yivone yang mendengar ucapan Kakaknya membuat nya mengingat kejadian saat di Club Holly di mana di saat itu dia hampir di bawa pergi oleh 5 pria itu..

"Dia hanya bernasib baik, suatu saat pasti akan kita jual dia ke pria hidung belang dan dapatkan uang nya'' Jawab Mike dengan sambil menghisap rokok nya.

Lagi- lagi ucapan Mike membuat Yivone hampir tidak percaya sehingga membuat nya diam seribu bahasa dan berlinang air mata. bagaimana tidak selama ini keluarga Shin sangat penting bagi nya, bahkan demi membantu melunasi hutang Pamannya dia rela bekerja di rumah pria asing.