pengawal pribadi

Jack menatapi gadis yang tidur lelap di hadapan nya, dengan tatapan yang penuh perasaan Jack mengelus wajah mulus gadis itu dan kemudian mencium keningnya.

"Yivone kecil, kau satu-satunya yang bisa menarik perhatian ku. demi melindungi mu aku hanya bisa mengunakan cara ini agar kau lebih aman, Kimi dan Mike berniat jahat pada mu dan kau yang polos sama sekali tidak merasa curiga pada mereka, sekarang diri mu sudah di rumah ku jadi aku bisa lebih tenang di saat aku ke luar negeri." Batin Jack dengan mengelus rambut Yivone yang halus

Keesokan hari..

Yivone masuk ke kamar Jack yang sedang tidur dan kemudian Yivone pun menyiapkan air mandi dan pakaian Jack sesuai dengan perintahnya.

Lalu Yivone pun keluar dari kamar dan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapannya.

Setelah satu jam kemudian.

"Nona" Panggil Bibi Sandra dengan pelan

"Iya. Bibi.?" Jawab Yivone yang masih sibuk di dapur

"Tuan memanggil mu."

"Baik Bi."

Klek...

"Tuan'' Sapa Yivone yang berada di pintu ruangan ganti baju

"Mari sini." Perintah Jack yang berdiri di depan cermin besar dengan sambil mengancing bajunya.

Lalu Yivone mendekati atasannya itu

"Ada apa, Tuan?"

"Pakaikan dasi ku." Perintah Jack lalu menoleh ke arah Yivone

"Ha..da-dasi?" Jawab Yivone terbata karena merasa canggung

"Kenapa ? apa kau tidak bisa memasangnya?"

"Bisa, aku bisa" Jawab Yivone dengan mengambil dasi yang sudah di siapkan tadi.

Lalu Yivone pun dengan nurut memasangkan dasi, Yivone yang fokus memasangkan dasi pada Jack dia tidak menyadari pria itu sedang menatapnya dengan penuh perasaan, sebenarnya bagi Yivone jarak yang terlalu dekat dengan Jack membuat dia sangat canggung akan tetapi dia hanya bisa turuti perintah majikannya itu..

"Sudah siap."

"Ternyata bagus juga hasilnya, apa kau pernah memasang kan dasi pada seseorang?" Tanya Jack yang mencermin dirinya kemudian menoleh ke arah Yivone

"Paman'' Jawab Yivone dengan singkat

"Baiklah, ambilkan jam tangan ku di laci besar itu," Perintah Jack dengan menunjukan ke arah laci penyimpanan itu

Lalu Yivone membuka laci itu dan mengambil salah satu jam super mewah milik Jack..

"Jam tangannya begitu banyak apa Tuan suka koleksi jam ya." Batin Yivone dengan heran

"Ini Tuan," Kata Yivone dengan memberikan jam pada Jack

"Pakaikan ke tangan ku."

"Baik."

Lagi-lagi Jack senyum melihat Yivone yang begitu nurut tanpa membantahnya..

"Sudah siap. Tuan, sarapan sudah di siapkan"

Lalu Jack dan Yivone menuju ke ruang makan. setelah selesai sarapan Jack pun di jemput oleh David untuk ke kasino yang juga miliknya.

Kasino...

"Ketua." Sahut serentak para anggotanya yang menjaga di kasino

Jack langsung menuju ke kantornya. saat Jack tiba di kantornya di sana terdapat 3 pria yang sedang menunggunya.

"Ketua,'' Sapa serentak 3 pria dengan menunduk.

"Hm" Jawab Jack dengan cuek lalu duduk bersama mereka

"Sandro, bagaimana kondisi di LA?" Tanya Jack dengan menatap ke arah salah satu pria itu

"Lapor Ketua, para musuh menyerang wilayah kita kumpulan mereka di ketuai oleh Tomy Hand, banyak anggota mereka tewas di tangan anggota kita. hanya saja Tomy Hand berhasil kabur'' Jawab Sandro dengan menunduk

"Lanjutkan pencariannya, tangkap hidup-hidup."

"Baik Ketua."

"Jacky, bagaimana dengan senjata-senjata kita apa aman- aman saja?"

"Lapor Ketua, semua senjata sudah lengkap dan aman-aman saja sesuai dengan pesanan Ketua."

"Bagus, periksa semua senjata itu dan simpan dengan baik."

"Baik Ketua."

"Ada lagi Jacky, pesan sesuai yang di lukis kertas ini." Perintah Jack dengan menyerahkan kertas putih yang ada lukisan sebuah senjata

"Ketua, senjata ini sangat istimewa dan harganya juga miliyaran karena berlapis emas dan pelurunya juga, banyak yang menyukainya akan tetapi tidak ada yang sanggup membelinya." Ujar Jacky dengan penasaran

"Iya, aku tahu aku mau yang ringan dan kecil gampang di bawa, pesanan harus sesuai dengan yang ku lukis, apa kau mengerti?"

"Mengerti Ketua" Jawab Jacky dengan hormat..

"Aneh Ketua sama sekali tidak pernah menggunakan senjata kecil ini jadi kenapa Ketua ingin membeli nya ? apalagi harga nya sangat mahal." Batin Jacky dengan penuh keheranan.

"Jhonson, bagaimana barang yang ku pesan apa mereka sudah mengirimnya?"

"Lapor Ketua, pesanan Ketua sudah mereka kirim, karena harga yang mahal oleh sebab itu pihak penjual mengutuskan beberapa orang untuk menjaga keamanan barang itu, akan tetapi akan tiba di bulan depan."

"Bagus sekali. aku tidak mau ada kelalaian apa pun."

"Baik Ketua."

"Beberapa hari lagi aku akan ke san Fransisco, urusan di LA Sandro tetap seperti biasa awasi kumpulan kita dan juga bagaimana kondisi kasino sana?"

"Lapor Ketua, semua lancar lancar saja. kasino berjalan seperti biasa nya, tidak ada yang bisa membuat keributan di sana, sesuai perintah Ketua sudah ku utuskan beberapa anggota kita menjaga nya."

"Baiklah, ada lagi Sandro, panggil Nick kembali. dia harus kembali sebelum aku berangkat, ada hal penting yang ku ingin dia lakukan."

"Baik Ketua. Ketua, apa ada masalah sehingga Nick harus kembali?" Tanya Sandro dengan penasaran

"Aku ingin dia menjaga keselamatan seseorang, maka dia harus cepat kembali." Jawab Jack dengan serius

"Baik Ketua, akan segera ku hubungi dia." Jawab Sandro dengan cepat.

Tiga pria itu adalah kumpulan dari Mafia Wolf

Sandro wakil dari LA selama Jack tidak berada di sana maka Sandro yang mengurus semua urusan kumpulan Wolf dan juga kasino.

Sementara Jacky bagian dari persenjataan, selain membeli juga menjaga semua senjata yang di gunakan kumpulan Wolf. dia adalah salah satu orang kepercayaan Jack

Jhonson adalah bagian mengurus bisnis luar, Jack selalu melakukan jual beli, akan tetapi Jhonson lah yang mewakili Jack untuk mengurus semua jual beli barang..

Jack selalu membeli berlian, lukisan dan barang antik yang bernilai selangit dan kemudian menjual ke pengusaha lain. Jack yang di kenal menyukai barang mewah tanpa ragu dia pun sanggup membeli dengan uang miliyaran untuk koleksi sendiri.

Sesaat kemudian mereka bertiga pamit kepada Jack dan meninggalkan kantor.

"Tuan, apakah ada orang yang dalam bahaya sehingga harus Nick yang campur tangan?" Tanya David yang penasaran dengan sikap atasannya.

"David, di saat aku tidak ada perhatikan Yivone, perasaan ku mengatakan jika Kimi Shin tidak begitu mudah akan melepaskannya. dan selain itu karena aku mempunyai banyak musuh aku tidak mau mereka melukainya." Perintah Jack dengan tanpa memandang ke arah David