Jack tersentuh dengan masakan Yivone

"Bekerja di kediaman Anderson? Yivone, apa kerja mu di sana?" Tanya Kimi dengan kesal karena dia mendapat perlakuan yang berbeda dengan Yivone saat bertemu Jack..

"Nona sebagai asisten pribadi tuan Anderson, semua keperluan Tuan harus Nona yang menyiapkannya, oleh sebab itu Nona harus tinggal di kediaman tuan Anderson" Jawab salah satu anggota Jack

"Begini rupanya. jika tuan Anderson sudah membuat keputusan seperti ini maka kami hanya bisa menurut, dan juga berterima kasih pada tuan Anderson karena memberi kami kesempatan ini." Jawab Mike dengan senang.

"Yivone, karena masalah hutang harus melibatkan mu jadi maaf kan Paman.'' Ujar Mike yang pura-pura sedih

"Paman, sudahlah. selama ini Yivone tinggal di sini Paman juga yang menjaga Yivone, biar Yivone membalas kebaikan Paman.'' Jawab Yivone dengan sedih karena harus meninggalkan rumahnya.

"Jaga diri mu baik-baik di sana, ingat sini adalah rumah mu kapan pun kamu mau kamu tetap bisa pulang, Paman dan Kakak mu akan selalu menunggu mu."Ujar Mike dengan memeluk Yivone.

Sesaat kemudian Yivone menuju ke lantai dua untuk berkemas pakaiannya, setelah selesai Yivone pun menuju ke lantai bawah, saat dia mau pergi Kimi yang merasa iri menghadangnya..

"Tunggu."

"Kakak."

"Apa kau yakin mau bekerja di sana? kau tahu jika kau melakukan kesalahan maka tuan Anderson pasti tidak akan melepaskan mu dan selain itu dia pasti akan membunuh ku dan papa ku."

"Kakak, aku tahu tuan Jack sangat tegas dan dingin, aku akan selalu berhati hati."

"Dan juga kau jangan salah dengan penyakit aneh mu itu kau akan membuat nya benci pada mu."

"Penyakit aneh? maksud Kakak apa?"

"Yivone, jangan mendengar Kakak mu dia hanya bercanda dengan mu saja" Balas Mike dengan menghentikan perkataan Kimi..

"Paman, aku permisi dulu. tuan pesan jangan kelamaan" Pamit Yivone dengan memeluk Mike dan kemudian melangkah keluar rumah

"Kimi , apa kau bosan hidup kenapa kau mengatakan nya?"

"Pa, aku hanya ingin mengingatkan dia,. gadis bodoh ini jika penyakitnya kambuh akan membuat risih satu rumah, jika terjadi di kediaman Anderson bukan kah akan membuatnya marah besar jika menganggunya, dan juga tiap kali ada petir pasti akan terganggu olehnya."

"Sudahlah. jika pun dia kambuh maka dialah yang kena hukumannya, apalagi sampai menganggu istirahat Jack Anderson pasti fatal akibatnya."

"Pa, kita gagal menjualnya dan sekarang dia malah kerja dan tinggal bersama Jack Anderson, sangat di sayang kan, dan juga dia mendapat perlakuan istimewa dari Jack Anderson. dia hanya pekerja tapi sampai ada pengawal yang melindunginya," Ujar kimi dengan merasa sirik

"Anggap saja kita lepas satu beban, selama ini dia sudah tinggal bersama kita belasan tahun dan jika dia bisa membantu kita untuk melunasi hutang bukan kah sangat bagus. apalagi dia juga bukan gadis normal jika penyakit aneh nya kambuh aku yakin tidak lama lagi Jack Anderson pasti akan membuangnya" Jawab Mike dengan senyum sinis

"Benar juga. gadis bodoh penyakitan seperti dia kemana pun dia pergi tetap tidak akan ada yang menerima nya." Jawab Kimi dengan senyum jahat

Malam hari...

Kediaman Anderson

Di malam itu Yivone yang sibuk dengan menyiapkan makan malam untuk Jack.

"Nona, ada perlu bantuan?" Tanya Sandra dengan sopan

"Tidak apa-apa, Bi. Bibi, aku tidak tahu makanan kesukaan tuan, aku takut jika masakan ku tidak cocok dengan seleranya." Ujar Yivone yang sambil memasak

"Tidak ada yang tahu kesukaan tuan, tuan tidak pernah makan di rumah, dan hanya makan restoran itu pun hanya 2 restoran saja yang cocok dengan nya."

"Hanya 2 restoran?"

"Iya, Kata David restoran lain tidak cocok dengan tuan."

"Jika restoran saja tidak bisa memuaskan seleranya apa masakan ku bisa cocok dengannya?" Ujar Yivone dengan khawatir.

"Tidak apa-apa. Nona, ini pertama kali tuan makan di rumah,itu hanya karena Nona yang masak" Jawab Sandra dengan senyum.

"Maksud Bibi?"

"Eh..bukan. maksud Bibi adalah ini adalah pertama kali tuan makan di rumah, dan Nona tidak usah khawatir, tuan kalau sudah menyuruh mu masak untuk nya makan tuan pasti akan suka," Jawab Sandra dengan mengelak

"Iya mudah-mudahan."

"Nona , selama ini tidak ada yang bisa masuk ke kamar tuan dan menyiapkan semua kebutuhan nya, kamar dan pakaian nya hanya Ketua pelayan mark yang mengurus nya selama ini, tidak ada wanita yang bisa mengurus keperluan tuan," Batin Sandra dengan sudah mengetahui jika Jack menyukai Yivone.

Lalu Yivone pun menghidangkan semua masakan nya di depan Jack yang sudah berada di ruang makan

"Tuan, silakan. hanya saja aku tidak begitu pintar memasak dan tidak tahu apa sesuai dengan selera tuan" Ujar Yivone yang berdiri sambil menaroh lauk lauk di hadapan Jack..

"Duduklah," Perintah Jack dengan tanpa menatap Yivone

"Ha?"

"Duduk dan makan bersama ku."

"Tidak Tuan, Tuan makan saja."

"Yivone, jangan membiarkan ku mengulang kata yang sama untuk ke tiga kali." Kata Jack dengan menoleh ke arah Yivone

"Baik, Jawab Yivone dengan nurut

Jack menyantap semua makanan yang di siapin Yivone, sementara Yivone agak canggung makan bersama pria yang masih asing baginya.

"Tuan, emm.. apa masakan ku buruk?"

"Apa kau tidak melihat aku sedang menyantap nya ?"

"Maaf, jika masakan ku kurang enak."

"Yivone, setiap hari siapkan makanan untuk ku. tiap pagi pukul 7, siang pukul 12, sore pukul 5 .dan juga malam pukul 10 siapkan cemilan malam. ingat waktu nya."

"Baik Tuan."

"Bukannya David bilang pada ku jika malam pukul 9 tuan baru pulang dan menyuruhku menyiapkan makanan sebelum tuan pulang, kenapa bisa pukul 5." Batin Yivone dengan menyantap makanannya.

"Ada lagi besok sebelum aku bangun siapkan air untuk aku mandi."

"Tapi Tuan belum bangun aku rasa tidak baik jika aku masuk."

"Yivone, tugas mu adalah menyiapkan semua kebutuhan ku, jadi kau memiliki kebebasan di sini" Ujar Jack dengan menatap ke arah Yivone

"Baiklah. Tuan, aku mengerti," Jawab Yivone dengan mengangguk

"Masakan gadis ini sangat cocok dengan ku bahkan masakan restoran masih kalah darinya, aku seperti merasa makan masakan keluarga." Batin Jack dengan senyum tipis.