Kembali Ke Istana

Keesokan harinya.

tanpa membuang waktu dan menunggu lebih lama lagi, Qin Fan melesat ke arah Utara, dimana letak ibu kota kekaisaran Qin, selama perjalanan Qin Fan terus meneteskan air mata, dia merasa sangat bersalah, karena dirinya lah ibu nya sakit keras.

"aku anak yang tidak berbakti" ucap Qin Fan menyalahkan dirinya sendiri.

dengan kecepatan penuh, keesokan pagi nya Qin Fan sudah melihat ibu kota sudah tidak jauh di depan nya, lalu Qin Fan mendarat di hutan yang berjarak 200 meter dari ibu kota, lalu dia berjalan ke arah gerbang, beberapa saat kemudian Qin Fan sudah sampai di depan gerbang ibu kota.

"pa-pangeran?" ucap salah seorang penjaga yang melihat Qin Fan, para prajurit dan penduduk yang mengantri lalu menoleh ke arah Qin Fan, ketika yang mereka lihat adalah pangeran mereka yang mereka dengar sudah tewas 10 bulan yang lalu, mereka semua terkejut, tapi segera mereka sadar dari keterkejutan mereka dan berlutut.

"hormat kami yang mulia pangeran" ucap mereka serempak.

"bangun lah, aku terima hormat kalian, dan jika bertemu lagi dengan ku, aku harap kalian tidak perlu memberi ku hormat, karena aku merasa tidak nyaman dan tidak menyukai hal itu" ucap Qin Fan ramah pada mereka semua.

mereka yang mendengar ucapan Qin Fan itu semakin mengagumi kepribadian Qin Fan.

"pangeran yang sangat baik dan tidak menyalahgunakan kekuasaan, sungguh pangeran yang baik" bisik bisik semua orang.

lalu Qin Fan masuk ke dalam kota, sepanjang jalan penduduk kota yang melihat nya langsung berbisik bisik, karena yang mereka tahu Qin Fan sudah tewas, tapi hari ini orang yang mereka tahu sudah tewas itu berjalan ditengah tengah mereka, tapi mereka segera sadar lalu berlutut dan memberi hormat pada Qin Fan.

Qin Fan hanya tersenyum ke arah mereka sambil terus berjalan menuju istana, satu jam kemudian Qin Fan sampai di depan gerbang istana, penjaga gerbang yang melihat Qin Fan pun tidak kalah terkejut, tapi mereka juga segera sadar dan berlutut memberi hormat, dan sikap Qin Fan tetap sama, yaitu melempar senyum lalu melewati mereka.

didalam Istana, Qin Fan langsung berjalan ke arah kamar permaisuri Han Zi Yue, beberapa saat kemudian.

"Kraaak..

pintu kamar permaisuri Han Zi Yue terbuka dan memperlihatkan sosok pemuda tampan yang selama ini mereka kira sudah tewas di terkam hewan buas.

"i-ibu" ucap Qin Fan yang sudah berlutut di samping ibu nya dan memegang tangan ibu nya.

kaisar Qin Wang Jing, putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua masih mematung di tempat mereka, mereka terkejut dengan kedatangan Qin Fan, mereka seolah bermimpi.

"ibu, anak mu sudah pulang Bu" ucap Qin Fan yang masih posisi berlutut dan meneteskan air mata nya karena melihat keadaan ibu nya yang sangat memprihatikan.

permaisuri Han Zi Yue yang mendengar suara anak nya yang sangat dia rindukan itu membuka mata nya dan menoleh ke asal suara.

"Fa-Fan'er" panggil permaisuri Han Zi Yue dengan suara yang sangat lemah.

"iya Bu, ini aku Qin Fan anak ibu, aku Qin Fan Bu" jawab Qin Fan yang menggenggam tangan permaisuri Han Zi Yue.

permaisuri Han Zi Yue berusaha bangkit dan memeluk Qin Fan, tapi dia sangat lemah sehingga dia tidak bisa bangkit.

"jangan memaksakan diri Bu, ibu istrahat saja" ucap Qin Fan lalu memeluk ibunya dengan sangat erat.

putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua pun mendekat ke arah Qin Fan lalu memeluk Qin Fan dari arah belakang, kedua saudara saudari nya itu juga sangat merindukan nya, pagi hari yang cerah itu di hiasi dengan air mata kebahagiaan di istana kekaisaran Qin.

kaisar Qin Wang Jing juga mendekat ke arah Qin Fan dan memeluk nya, setelah cukup lama acara melepas rindu diantara mereka, Qin Fan memasukkan 1 butir pil penyembuhan tingkat dewa di mulut permaisuri Han Zi Yue lalu membantu menyerap khasiat nya, beberapa saat kemudian wajah pucat permaisuri Han Zi Yue kembali memerah, kulit yang tadi nya keriput juga mulai mengencang kembali, bahkan permaisuri Han Zi Yue merasa lebih bertenaga.

kaisar Qin Wang Jing, putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua yang melihat itu pun sangat terkejut, pasal nya pil penyembuhan seperti itu belum pernah mereka temukan atau mendengar nya, tapi saat ini di depan mereka semua, dapat mereka lihat Qin Fan memberikan pil itu pada permaisuri Han Zi Yue dan membuat permaisuri Han Zi Yue sembuh seketika seperti tidak terjadi apa-apa.

"Fan'er, kamu kemana saja selama ini? kenapa kamu tidak pulang dan tidak mengabari ibu?" tanya permaisuri Han Zi Yue yang sudah sembuh seperti sedia kala.

"maafkan aku bu, cerita nya panjang, tapi akan aku ceritakan semua nya, yang penting sekarang ibu sudah sembuh lagi, aku sangat merindukan ibu" ucap Qin Fan lalu kembali memeluk permaisuri Han Zi Yue.

setelah berpelukan beberapa saat, Qin Fan lalu menceritakan semua yang terjadi dan yang dia lakukan selama ini, di mulai dari dia mencari akar pohon spiritual dan biji bunga mawar biru, dia di hajar dan di patah tangan dan kaki oleh Qin Lang dan kedua bawahan nya, hingga dia di buang ke dalam jurang dan bertemu dengan keenam guru nya lalu menyembuhkan dantian nya, tidak lupa juga Qin Fan menceritakan jika keenam guru nya itu adalah para dewa.

Qin Fan juga menceritakan dia di latih oleh keenam guru nya itu, memberi nya kitab kitab tingkat tinggi, senjata tingkat tinggi, pil tingkat tinggi, buah buah abadi, ratusan juta batu roh, milyaran koin platinum dan puluhan milyar koin emas, dan dia belajar kitab formasi dan kitab Alkemis, semua Qin Fan ceritakan tanpa ada yang dia sembunyikan, bahkan Qin Fan juga menceritakan jika keenam guru nya itu di hukum kaisar langit karena mencuri arak dan menghajar beberapa dewa yang mencoba menangkap mereka.

kaisar Jian, permaisuri Han Zi Yue, putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua yang mendengar cerita dari Qin Fan itu sangat terkejut dan hampir muntah darah, bagaimana bisa mereka memberikan Qin Fan begitu banyak harta dan sumberdaya begitu saja? sungguh diluar nalar mereka semua, tapi ketika mereka ingat jika Qin Lang dan kedua bawahan nya menghajar dan mematahkan kaki tangan Qin Fan, wajah mereka semua menjadi merah karena menahan marah.

"kurang ajar, akan aku buat anak tidak tahu diri merasakan sakit 100 kali lipat" ucap kaisar Qin Wang Jing yang sangat marah, dia menggenggam tangan nya dengan sangat kuat.

"ayah tenang saja, aku sendiri yang akan mengurusi bajingan kecil itu" ucap Qin Fan mencoba menenangkan kaisar Qin Wang Jing.

"benar ayah, kita tidak mempunyai bukti atas perbuatannya itu, dan akan membuat hubungan ayah dan bibi jadi buruk, jadi biarkan aku dan adik Fan yang akan mengurus nya bedebah kecil itu" timpal putra mahkota Qin Quan.