2. JUAL DIRI

Setelah puas meluangkan isi hatinya pada Neneknya, Rindu bangkit dari tempat duduknya dan tak lupa mengambil tas miliknya yang sedari tadi dia letakkan diatas lantai.

"Nek, rindu pulang dulu, mau mandi, sholat dan kembali lagi kemari untuk menemani nenek. Cepat sembuh Nek, Rindu menyayangimu," kembali Rindu mencium punggung tangan keriput milik Neneknya.

Rindu melangkah keluar ruangan itu. Pikiranya berkecamuk. Kemana dia akan mendapatkan uang untuk biaya operasi Neneknya. Beberapa kali dia hampir menabrak orang sakin kurang fokusnya dia melangkah.

Setelah tiba di luar jalan poros depan rumah sakit. Rindu segera menghentikan pengendara ojek dan menaikinya.

Butuh beberapa menit saja kini dia sudah tiba di depan sebuah rumah kontrakan yang terbilang cukup sederhana.

Disinilah Rindu tinggal bersama Neneknya, setelah mendapat ancaman dari seseorang dan meninggalkan kota dimana dia berasal.

Rindu membuka kunci rumahnya kemudian masuk kedalam. Rindu bergegas masuk kedalam bilik kamar mandi.

Tidak makan waktu lama, kini gadis belia itu sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian lengkap dan rambut masih terlihat basah.

Rindu melangkah kearah meja rias dan duduk di depan cermin.

Tampak wajah cantiknya terlihat di dalam sana dengan rambut panjangnya dibiarkan terurai begitu saja.

Rindu menyisir rambutnya begitu lembut hingga tidak terasa suara azan magrib terdengar di mesjid sekitaran tempat tinggalnya.

"Aku sholat dulu lalu kembali kerumah sakit untuk menemani Nenek," ujarnya sambil bangkit dari tempat duduk.

Setelah menyelesaikan Sholat, Rindu menuju ke meja makan. Nasi, sayur bening dan beberapa ikan kering tersaji diatas meja makan.

Rindu mencoba mencium semua hidangan yang ada disana secara bergantian untuk mewanti-wanti apa masih bisa di makan ataukah sudah basi. Soalnya semua makanan yang tersaji diatas meja itu adalah masakan tadi pagi.

"Ini masih bisa dimakan," Rindu menaruh nasih dan lauk keatas piring.

Tidak begitu lama kemudian, kini Rindu bangkit dari tempat duduknya dan melangkah kearah dapur untuk mencuci bekas piring yang baru saja dia gunakan.

Rindu kembali kemeja rias untuk berdandan sebelum dia kembali kerumah sakit menemani Neneknya.

"Ternyata wajahku lumayan cantik juga, tak kalah dengan artis ibukota pada umumnya," ucapnya tersenyum sembari menepuk-nepuk pipinya.

Setelah dirasa cukup, Rindu mengambil tas kecil dan tak lupa memasukkan hanpon jadulnya kedalam tas itu.

Rindu mengunci rapat pintu kosnya sebelum dia meninggalkanya.

Tidak seperti tadi saat pulang dari rumah sakit naik ojek, kali ini Rindu cuman jalan kaki untuk menghemat biaya.

Disepanjang perjalanan ke rumah sakit, Rindu memandang kesana kemari untuk melihat apa ada lowongan kerja yang biasa di pasang di depan toko ataupun di dinding tembok.

Rindu terus melangkah hingga kakinya terhenti pada sebuah bar raksasa dimana para pembesar dan bangsawan dari kota itu biasa berkumpul untuk membuang penat atau mencari perempuan penghibur.

"Aku harus mencari kerja disini, Semoga saja ada lowongan buatku, Ya TUHANku lindungilah Aku," ucap Rindu memantapkan langkah kakinya menuju kearah pintu bar itu.

Belum juga dia menginjakan kakinya di pintu bar tersebut, dua bodyguard sudah menghadangnya.

"Hay, anak kecil kamu mau apa kemari?," tanya salah seorang bodyguard bar tersebut.

"Ee....anuh!, Aku mau cari kerja," Rindu dengan nada gugup.

Seketika kedua bodyguard itu saling memandang dan memperhatikan dengan seksama pakaian dan postur tubuh Rindu.

"Kamu jangan main-main!, ini tempat orang-orang dewasa bukan tempat anak-anak sepertimu. Lagian ini bar tempat orang-orang perlente bukan perempuan udik kayak kamu, paham!," bentak bodyguard itu pada Rindu.

"Siapa bilang Aku ini masih anak-anak, lihatlah masa depanku besar bukan!," Rindu menyondongkan dadanya kedepan sehingga kedua gunung kembarnya menjulang tapi masih terlihat kecil di banding perempuan yang ada di dalam bar itu.

"Pokoknya kamu tidak boleh masuk!. kamu itu masih di bawah umur tempatmu bukan disini, cepat pergi dari sini sebelum kami berdua menyeretmu," ancam seorang dari dua bodyguard itu.

Tanpa berpikir panjang lagi Rindu segera nenyerobot masuk dan hilang di kerumunan orang banyak.

Kedua bodyguard itu mengejarnya tapi apa daya, Rindu sudah tidak kelihatan sakin ramainya pengunjung malam itu.

Rindu terus masuk kedalam hingga langkah kakinya kembali terhenti setelah dia tiba di sebuah ruangan yang cukup besar.

Rindu sedikit demi sedikit membuka daun pintu ruangan tersebut. Tampak dari dalam ruangan itu beberapa orang pria berjas duduk sambil memandang keatas panggung dimana para perempuan seksi nan cantik sedang berdiri sambil menggunakan topeng semacam kaca mata untuk menutupi identitas mereka.

Para perempuan itu menjual diri dengan harga pantastik. Tidak tanggung- tanggung harga mereka bisa di banrol 30 juta sampai 200 jutaan dalam semalam hanya untuk menyalurkan ***** pria hidung belang.

"Yang baju biru 30 juta," seorang pria parubaya bertubuh gembul dengan kepala sedikit botak.

Si perempuan yang berbaju biru yang baru saja di tawar segera mengangkat kertas yang bertuliskan 50 juta.

"Baiklah, cepat kemari Aku sudah tidak tahan untuk memangsamu," kembali pria berkepala botak itu berucap.

Mata rindu segera terbelalak mendengar dan melihat perdagangan manusia yang ada dalam ruangan itu.

"Apa aku juga harus menjual diriku demi menyelamatkan nyawa Nenekku?," Rindu dalam hati.

"Iya, inilah jalan satu-satunya yang harus Aku lakukan walau harus menjual keperawananku. ya ALLAH, ampunilah segala dosa-dosa hambamu ini, Aamiin" Rindu membuka daun pintu ruangan itu dan tak lupa memakai masker untuk menyembunyikan identitasnya.

Rindu Melangkah keatas panggung Dan Seketika juga semua orang menatapnya.

"Kamu mau apa naik keatas panggung ini? cepat turun" bentak seorang MC yang saat itu berada diatas panggung pas di depan tangga naik.

"Aku mau jual diri," jawab Rindu dengan tegas walau hatinya menangis.

Lagi-lagi semua itu dia lakukan demi menyelamatkan nyawa Neneknya.

Seketika riuh dan tepuk tangan terdengar diantara para pria hidung belang yang ada di bawah panggung setelah mendengar ucapan Rindu.

"Kamu jual dirimu dengan harga berapa?," tanya MC itu pada Rindu.

"Seratus juta, tidak kurang tidak lebih," balas Rindu.

"Apa kamu masih perawan?," tanya MC itu lagi pada Rindu.

"100% masih perawan," jawab Rindu dengan tegas.

Suaranya parau menahan perih dalam hatinya. Tidak terasa air matanya menetes diatas lantai.

"Baiklah, Ayo ikut Aku ke tengah panggung," Ajak MC itu pada Rindu dan menarik pergelangan tanganya.

Tanpa berpikir panjang lagi, Rindu segera mengikutinya.

Mohon perhatianya sebentar karena kami ada kabar baik buat Tuan-Tuan semua.

"Kami memiliki barang baru dan di jamin masih ting-ting. Harga gadis ini 100 juta di tambah pajak yang harus Tuan-Tuan bayar, jika Tuan-Tuan berani untuk membelinya dalam semalam," ucap MC tersebut menggunakan micropone sehingga suaranya bergema dalam ruangan tersebut.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good luck thor lanjut

2023-05-13

1

Eva Rubani

Eva Rubani

kasihan...

2023-04-14

0

Ariestha Malelak

Ariestha Malelak

rindu memilih jalan yg terpaksa dan cepat

2023-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. PENDERITAAN RINDU DIMULAI.
2 2. JUAL DIRI
3 3. TERJUAL
4 4. HOTEL.
5 5. KEDATANGAN AKOS.
6 6. NENEK SULIS DI BAWAH KERUANG OPERASI.
7 7. SELAMAT JALAN NENEK SULIS.
8 8. MULAI BEKERJA.
9 9. Rany.
10 10. BERTEMU LAGI.
11 11. HAMIL
12 12. KELEMBUTAN SEORANG FATHUR.
13 13. KE MENSION MILIK FATHUR.
14 14. BIARKAN AKU MEMANGGILMU MOMMY.
15 15. DIA TIDAK PANTAS KAMU PANGGIL MOMMY.
16 16. RENCANA KEDATANGAN TANIA.
17 17. MEMBUAT AIR JAHE.
18 18. MENJADI PELAYAN SEHARIAN.
19 19. IKAN LELE.
20 20. JANGAN COBA-COBA MENGUSIKKU LAGI.
21 21. TIKUS BESAR.
22 22.MENCARI SEKRETARIS BARU
23 23. KE BUTIQ.
24 24. SALON.
25 25. KEDATANGAN TANIA.
26 26. MEMBANTU RIANTY.
27 27. CEMBURU BILANG BOSS!!.
28 28. MENYADARI KEBAIKAN RINDU.
29 29. HARI PELELANGAN TIBA.
30 30. PERSAINGAN TENDER DIMULAI.
31 31. DUA PERUSAHAAN YANG DINYATAKAN LOLOS.
32 32. PRESENTASI RINDU.
33 33. RAHASIA TERBESAR FATHUR.
34 34. PENGAKUAN RINDU.
35 35. PENGAKUAN DOKTER ALEX.
36 36. PENYESALAN FATHUR.
37 37. KEMBALINYA RINDU.
38 38. IJAB KABUL.
39 39.ANUGERA TERINDAH.
40 40. PERATURAN FATHUR.
41 41. RENCANA RIKA.
42 42. BERTEMU RIKO DAN RANY.
43 43. BERTEMU IBU.
44 44. RENCANA KE RUMAH SAKIT.
45 45. BERTEMU TEMAN LAMA.
46 46. MASA LALU JENY, RIKA DAN RAKA.
47 47. KESAKSIAN IBU JENY.
48 48. PERTEMUAN RIKA DAN RANY.
49 49. PAK KEMBAR.
50 50. UNGKAPAN CINTA RAKA.
51 51. KEMUNCULAN RIKO.
52 52. KEDATANGAN SAHABAT RINDU.
53 53. TAKDIR BERKATA LAIN.
54 54. KESEDIHAN FATHUR DAN RINDU.
55 55. RINDU MULAI PULIH.
56 56. AKOS DI JEMPUT.
57 57. RINDU MENGURUNG DIRI.
58 58. DICULIK.
59 59. MEMINTA BANTUAN MERRY.
60 60. MENYELIDIKI RANY.
61 61. POLISI GADUNGAN
62 62. KEDIAMAN ABRAHAM.
63 63. SANDIWARA ABRAHAM.
64 64. RANY MEMBAWA AKOS KEBANDARA.
65 65. AKOS KABUR.
66 66. MEMINANG.
67 67. KABAR DUKA.
68 68. HARI BAHAGIA IBU JENY DAN RAKA.
69 69. HARI PERSANDINGAN.
70 70. TAMAT.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. PENDERITAAN RINDU DIMULAI.
2
2. JUAL DIRI
3
3. TERJUAL
4
4. HOTEL.
5
5. KEDATANGAN AKOS.
6
6. NENEK SULIS DI BAWAH KERUANG OPERASI.
7
7. SELAMAT JALAN NENEK SULIS.
8
8. MULAI BEKERJA.
9
9. Rany.
10
10. BERTEMU LAGI.
11
11. HAMIL
12
12. KELEMBUTAN SEORANG FATHUR.
13
13. KE MENSION MILIK FATHUR.
14
14. BIARKAN AKU MEMANGGILMU MOMMY.
15
15. DIA TIDAK PANTAS KAMU PANGGIL MOMMY.
16
16. RENCANA KEDATANGAN TANIA.
17
17. MEMBUAT AIR JAHE.
18
18. MENJADI PELAYAN SEHARIAN.
19
19. IKAN LELE.
20
20. JANGAN COBA-COBA MENGUSIKKU LAGI.
21
21. TIKUS BESAR.
22
22.MENCARI SEKRETARIS BARU
23
23. KE BUTIQ.
24
24. SALON.
25
25. KEDATANGAN TANIA.
26
26. MEMBANTU RIANTY.
27
27. CEMBURU BILANG BOSS!!.
28
28. MENYADARI KEBAIKAN RINDU.
29
29. HARI PELELANGAN TIBA.
30
30. PERSAINGAN TENDER DIMULAI.
31
31. DUA PERUSAHAAN YANG DINYATAKAN LOLOS.
32
32. PRESENTASI RINDU.
33
33. RAHASIA TERBESAR FATHUR.
34
34. PENGAKUAN RINDU.
35
35. PENGAKUAN DOKTER ALEX.
36
36. PENYESALAN FATHUR.
37
37. KEMBALINYA RINDU.
38
38. IJAB KABUL.
39
39.ANUGERA TERINDAH.
40
40. PERATURAN FATHUR.
41
41. RENCANA RIKA.
42
42. BERTEMU RIKO DAN RANY.
43
43. BERTEMU IBU.
44
44. RENCANA KE RUMAH SAKIT.
45
45. BERTEMU TEMAN LAMA.
46
46. MASA LALU JENY, RIKA DAN RAKA.
47
47. KESAKSIAN IBU JENY.
48
48. PERTEMUAN RIKA DAN RANY.
49
49. PAK KEMBAR.
50
50. UNGKAPAN CINTA RAKA.
51
51. KEMUNCULAN RIKO.
52
52. KEDATANGAN SAHABAT RINDU.
53
53. TAKDIR BERKATA LAIN.
54
54. KESEDIHAN FATHUR DAN RINDU.
55
55. RINDU MULAI PULIH.
56
56. AKOS DI JEMPUT.
57
57. RINDU MENGURUNG DIRI.
58
58. DICULIK.
59
59. MEMINTA BANTUAN MERRY.
60
60. MENYELIDIKI RANY.
61
61. POLISI GADUNGAN
62
62. KEDIAMAN ABRAHAM.
63
63. SANDIWARA ABRAHAM.
64
64. RANY MEMBAWA AKOS KEBANDARA.
65
65. AKOS KABUR.
66
66. MEMINANG.
67
67. KABAR DUKA.
68
68. HARI BAHAGIA IBU JENY DAN RAKA.
69
69. HARI PERSANDINGAN.
70
70. TAMAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!