Sang Penakluk Cassanova

Sang Penakluk Cassanova

Prolog

Di sebuah kamar vila di daerah Bali, terlihat sepasang laki-laki dan perempuan tengah terlelap dalam tidur mereka. Terlihat keduanya tidur tanpa menggunakan sehelai benang apapun, hanya selimut yang menutupi seluruh badan mereka.

Pakaian yang berserakan di lantai menjadi pemandangan pertama di kamar itu. Waktu masih menunjukkan pukul 3 dini hari sehingga membuat daerah sekitar mereka masih gelap gulita.

Perlahan perempuan itu dahinya berkerut. Pelan tapi pasti ia mencoba untuk membuka matanya.

"Ish..." ringis wanita itu merasakan sakit di kepalanya. Dengan sekuat tenaga ia mencoba menyadarkan dirinya.

Deg

matanya berputar melihat sekelilingnya. Ingatan nya kembali saat ia tengah menikmati acara ulang tahun teman kuliah nya. Namun ia tiba-tiba merasakan pusing dan hawa panas yang menyerang tubuhnya. Lalu dengan cepat ia pergi meninggalkan pelataran vila tempat acara tersebut berlangsung dan pergi menuju ke kamarnya.

"Dimana aku? Ini bukan kamar ku" ucap perempuan itu sambil tatapannya menyusuri kamar asing itu.

Deg

Betapa terkejutnya saat ia merasakan sebuah tangan yang melingkar di perut nya. Tubuhnya membeku, nafasnya tercekat saat melihat sebuah lengan kekar sedang memeluknya di balik selimutnya. Perlahan ia mencoba menoleh ke sebelah sisinya.

seketika ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya, saat melihat seorang laki-laki yang tengah tertidur pulas dan menghadap ke arahnya.

"Siapa dia? Dimana aku? Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan saat ini? kenapa aku berada di sini?" teriak Vanya dalam hati. Ia tak tahu harus bagaimana sekarang. Terjebak di dalam kamar dengan seorang pria asing dan mereka telah melakukan hal yang semestinya tidak mereka lakukan.

"Aku harus pergi dari sini, sebelum dia terbangun" ucap Vanya.

Dengan tangan gemetar ia mencoba memegang lengan yang berada di perut polos nya itu. Lalu ia mengangkat lengan itu dan menggeser tubuhnya ke arah samping, pinggir ranjang.

Setelah terbebas dari lengan itu, ia beranjak turun dari ranjang tersebut. Namun belum sempat kaki menyentuh lantai, seketika ia merasakan perih di bagian inti tubuhnya, yang membuatnya meringis kesakitan.

"Ish ...." ringis Vanya yang seketika ia menutup rapat mulutnya supaya tidak sampai di dengar oleh laki-laki itu.

Dengan tertatih-tatih ia mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai kamar itu dan mulai memakainya. Setelah selesai, ia berjalan dengan sangat pelan ke arah pintu kamar. Namun sekilas ia melihat sebuah tas kecil yang menyerupai miliknya. Setelah memastikan bahwa itu adalah tasnya, ia segera membawanya pergi meninggalkan kamar itu.

ceklek

Drrrtt .... drrrttt ....

Suara getar ponsel yang berada di atas nakas mengganggu tidur seorang laki-laki. Karena ponsel itu terus saja bergetar, mau tak mau ia meraihnya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Halo" suara serak laki-laki itu.

"...."

Terlihat laki-laki itu menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Iya, Pa. Hari ini aku akan kembali ke Jakarta. Lagi pula urusanku sudah selesai di sini" ucap laki-laki itu yang tengah berbicara dengan orang tua nya.

"...."

"Baiklah, aku akan menghubungi Papa nanti jika sudah sampai di sana" ucap laki-laki itu.

setelah mendengar ucapan dari papanya, ia mematikan panggilan itu.

Perlahan ia bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di sandaran ranjang nya. Ia merasakan ada sesuatu yang hilang di sana, tapi ia masih memikirkan nya. Beberapa saat kemudian ia teringat dengan seorang wanita yang telah menemaninya semalam.

"Dimana dia?" ucap laki-laki itu. Seketika ia membuka selimutnya dan tatapannya terpaku pada sebuah titik yang ada di sebelahnya.

Ia menyunggingkan senyumnya melihat bekas noda darah yang telah mengering di atas spreinya itu.

"Siapa dia? Baru pertama kalinya aku mendapatkan kesucian seorang wanita. Aku harus menemukannya" ucap laki-laki itu.

Kemudian pandangan matanya menangkap sesuatu yang ada di bawah bantal. Seketika ia mengambil bantal itu untuk melihat apa yang ada disana.

"I got you, Kucing Liar!" ucap laki-laki itu sambil mengambil sebuah kalung yang ia temukan di sana. Sebuah kalung bermata ungu dan dibelakangnya terdapat inisial nama Avril di sana.

Dengan cepat ia mengambil ponselnya lagi dan mencari kontak seseorang.

"...."

"Aku mau kau cari tahu siapa wanita yang bersamaku semalam, temukan dia secepatnya!" ucap laki-laki itu kepada lawan bicaranya.

Setelah mendapatkan jawaban dari seberang ia mematikan panggilan itu dan meletakkan ponselnya kembali di atas nakas.

Kemudian laki-laki menyimpan kalung itu dan kemudian ia beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju ke kamar mandi.

........ TBC ........

Terpopuler

Comments

nuri

nuri

menarik ...tp pndek amat ceritanya

2023-03-01

0

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-02-25

0

Masrianiani Hijab

Masrianiani Hijab

🥲... vanya kehilangan kehormatannya. oh no....

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Blue Moon Club'
3 Bab 2 Siapa dia?
4 Bab 3 Vanya Avriella
5 Bab 4 Launching Cafe ANDA
6 Bab 5 Kedatangan para sahabat
7 Bab 6 Tatapan mata abu-abu
8 Bab 7 Apartemen La'venus
9 Bab 8 Penyakit jantung
10 Bab 9 Pulang
11 Bab 10 Aku lelah, Bu
12 Bab 11 Sarapan pagi bertiga
13 Bab 12 Undangan Party
14 Bab 13 Panti Pelita Kasih
15 Bab 14 Ikatan batin Ibu dan anak
16 Bab 15 Pulang
17 Bab 16 Laura A Allison
18 Bab 17 Fakta tentang Laura
19 Bab 18 Tertabrak
20 Bab 19 Cafe
21 Bab 20 Birthday party
22 Bab 21 Birthday party 2
23 Bab 22 Belum move on?
24 Bab 23 Bagaikan tertusuk sebilah pedang
25 Bab 24 We are done, Cell
26 Bab 25 Selalu memikirkannya
27 Bab 26 Saling diam
28 Bab 27 Wijaya Group
29 Bab 28 Hasil Meeting
30 Bab 29 Menarik Perhatian Arga
31 Bab 30 Pela**r teriak pela**r
32 Bab 31 Semakin Memanas
33 Bab 32 Penyakit aneh
34 Bab 33 Cynthia berulah
35 Bab 34 Bertengkar lagi
36 Bab 35 Bertemu dengannya
37 Bab 36 Panggilan laknat
38 Bab 37 Membeli Satu Unit Apartemen
39 Bab 38 Makan malam bersama
40 Bab 39 I have no choice, Arga.
41 Bab 40 Aku menyukaimu
42 Bab 41 Lagi
43 Bab 42 Sisi lain Marcell Darwin
44 Bab 43 I Love You
45 Bab 44 Mengunjungi Annisa
46 Bab 45 Angela Kabur
47 Bab 46 Menemukan Angela
48 Bab 47 Tanjung Lesung Beach
49 Bab 48 Tanjung Lesung 2
50 Bab 49 Tanjung Lesung 3
51 Bab 50 Tanjung Lesung 4
52 Bab 51 Nomor Asing
53 Bab 52 I can't Arga!
54 Bab 53 Aku belum siap,
55 Bab 54 Arga si Pengganggu
56 Bab 55 Pemberkatan
57 Bab 56 Pemberkatan 2
58 Bab 57 Persiapan Resepsi
59 Bab 58 Resepsi
60 Bab 59 Resepsi 2
61 Bab 60 Resepsi 3
62 Bab 61 Château Gruaud Larose
63 Bab 62 Kenyataan
64 Bab 63 Kelaparan
65 Bab 64 Botol Wine
66 Bab 65 Can I?
67 Bab 66 I Want You
68 Bab 67 Di bawah Selimut
69 Bab 68 Arga Mesum
70 Bab 69 Bertemu Musuh
71 Bab 70 Restoran
72 Bab 71 Bersamamu
73 Bab 72 Weekend
74 Bab 73 Restoran 'The beauty of you'
75 Bab 74 Menyusul Vanya
76 Bab 75 Kenikmatan tiada tara
77 Bab 76 Masih berlanjut sampai Pagi
78 Bab 77 Kilat sebelum berpisah
79 Bab 78 Donor Darah
80 Bab 79 Pulang yang Tertunda
81 Bab 80 My first time, Ar
82 Bab 81 Siapa Vanya Avriella?
83 Bab 82 Avriella Christofera Nerotouw
84 Bab 83 Cemburu Buta
85 Bab 84 Informasi tentang Vanya
86 Bab 85 Lagi-lagi Cynthia berulah
87 Bab 86 Ketahuan
88 Bab 87 Tubuhmu Canduku
89 Bab 88 Jauhi Vanya
90 Bab 89 Uring-uringan seharian
91 Bab 90 Kedatangan Alvin
92 Bab 91 Akhir dari Cynthia dan Laura
93 Bab 92 Lepaskan aku,
94 Bab 93 Rencana Vanya
95 Bab 94 Kedatangan Arga
96 Bab 95 Tentang Marcell
97 Bab 96 Dilarikan ke Rumah Sakit
98 Bab 97 Masih di Rumah Sakit
99 Bab 98 Leon keluar dari Rumah Sakit
100 Bab 99 Menjemput Vanya
101 Bab 100 Vanya Bebas
102 Bab 101 Air mata Leonard
103 Bab 102 Amarah Marcell
104 Bab 103 Marcell Menggila
105 Bab 104 Mendatangi David
106 Bab 105 Menceritakan masa lalu
107 Bab 106 Sebuah cahaya
108 Bab 107 Surat dari Vanya
109 Bab 108 Welcome to the New Live
110 Bab 109 Ella's Bedroom
111 Bab 110 Fasilitas untuk Adik
112 Bab 111 Perjuangan Avril
113 Bab 112 Kehidupan Vanya setelah menjadi Ella
114 Bab 113 Kebersamaan Ella dengan keluarga
115 Bab 114 Arga yang sekarang
116 Bab 115 Merindukannya
117 Bab 116 Support dari Sang Papa
118 Bab 117 Marcell yang sekarang
119 Bab 118 Keinginan Avril
120 Bab 119 Makan Malam
121 Bab 120 Kekesalan Ella
122 Bab 121 Laki-laki tak pernah kesepian
123 Bab 122 Zein's birthday party
124 Bab 123 Dipertemukan oleh takdir
125 Bab 124 Bersama denganmu
126 Bab 125 Mengulang kenangan indah
127 Bab 126 Bertemu musuh
128 Bab 127 Perdebatan
129 Bab 128 Apartemen Leon
130 Bab 129 Je t'aime
131 Bab 130 Arga dan Vanya END
132 Bab 131 I Love You (END)
133 Pengumuman
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Blue Moon Club'
3
Bab 2 Siapa dia?
4
Bab 3 Vanya Avriella
5
Bab 4 Launching Cafe ANDA
6
Bab 5 Kedatangan para sahabat
7
Bab 6 Tatapan mata abu-abu
8
Bab 7 Apartemen La'venus
9
Bab 8 Penyakit jantung
10
Bab 9 Pulang
11
Bab 10 Aku lelah, Bu
12
Bab 11 Sarapan pagi bertiga
13
Bab 12 Undangan Party
14
Bab 13 Panti Pelita Kasih
15
Bab 14 Ikatan batin Ibu dan anak
16
Bab 15 Pulang
17
Bab 16 Laura A Allison
18
Bab 17 Fakta tentang Laura
19
Bab 18 Tertabrak
20
Bab 19 Cafe
21
Bab 20 Birthday party
22
Bab 21 Birthday party 2
23
Bab 22 Belum move on?
24
Bab 23 Bagaikan tertusuk sebilah pedang
25
Bab 24 We are done, Cell
26
Bab 25 Selalu memikirkannya
27
Bab 26 Saling diam
28
Bab 27 Wijaya Group
29
Bab 28 Hasil Meeting
30
Bab 29 Menarik Perhatian Arga
31
Bab 30 Pela**r teriak pela**r
32
Bab 31 Semakin Memanas
33
Bab 32 Penyakit aneh
34
Bab 33 Cynthia berulah
35
Bab 34 Bertengkar lagi
36
Bab 35 Bertemu dengannya
37
Bab 36 Panggilan laknat
38
Bab 37 Membeli Satu Unit Apartemen
39
Bab 38 Makan malam bersama
40
Bab 39 I have no choice, Arga.
41
Bab 40 Aku menyukaimu
42
Bab 41 Lagi
43
Bab 42 Sisi lain Marcell Darwin
44
Bab 43 I Love You
45
Bab 44 Mengunjungi Annisa
46
Bab 45 Angela Kabur
47
Bab 46 Menemukan Angela
48
Bab 47 Tanjung Lesung Beach
49
Bab 48 Tanjung Lesung 2
50
Bab 49 Tanjung Lesung 3
51
Bab 50 Tanjung Lesung 4
52
Bab 51 Nomor Asing
53
Bab 52 I can't Arga!
54
Bab 53 Aku belum siap,
55
Bab 54 Arga si Pengganggu
56
Bab 55 Pemberkatan
57
Bab 56 Pemberkatan 2
58
Bab 57 Persiapan Resepsi
59
Bab 58 Resepsi
60
Bab 59 Resepsi 2
61
Bab 60 Resepsi 3
62
Bab 61 Château Gruaud Larose
63
Bab 62 Kenyataan
64
Bab 63 Kelaparan
65
Bab 64 Botol Wine
66
Bab 65 Can I?
67
Bab 66 I Want You
68
Bab 67 Di bawah Selimut
69
Bab 68 Arga Mesum
70
Bab 69 Bertemu Musuh
71
Bab 70 Restoran
72
Bab 71 Bersamamu
73
Bab 72 Weekend
74
Bab 73 Restoran 'The beauty of you'
75
Bab 74 Menyusul Vanya
76
Bab 75 Kenikmatan tiada tara
77
Bab 76 Masih berlanjut sampai Pagi
78
Bab 77 Kilat sebelum berpisah
79
Bab 78 Donor Darah
80
Bab 79 Pulang yang Tertunda
81
Bab 80 My first time, Ar
82
Bab 81 Siapa Vanya Avriella?
83
Bab 82 Avriella Christofera Nerotouw
84
Bab 83 Cemburu Buta
85
Bab 84 Informasi tentang Vanya
86
Bab 85 Lagi-lagi Cynthia berulah
87
Bab 86 Ketahuan
88
Bab 87 Tubuhmu Canduku
89
Bab 88 Jauhi Vanya
90
Bab 89 Uring-uringan seharian
91
Bab 90 Kedatangan Alvin
92
Bab 91 Akhir dari Cynthia dan Laura
93
Bab 92 Lepaskan aku,
94
Bab 93 Rencana Vanya
95
Bab 94 Kedatangan Arga
96
Bab 95 Tentang Marcell
97
Bab 96 Dilarikan ke Rumah Sakit
98
Bab 97 Masih di Rumah Sakit
99
Bab 98 Leon keluar dari Rumah Sakit
100
Bab 99 Menjemput Vanya
101
Bab 100 Vanya Bebas
102
Bab 101 Air mata Leonard
103
Bab 102 Amarah Marcell
104
Bab 103 Marcell Menggila
105
Bab 104 Mendatangi David
106
Bab 105 Menceritakan masa lalu
107
Bab 106 Sebuah cahaya
108
Bab 107 Surat dari Vanya
109
Bab 108 Welcome to the New Live
110
Bab 109 Ella's Bedroom
111
Bab 110 Fasilitas untuk Adik
112
Bab 111 Perjuangan Avril
113
Bab 112 Kehidupan Vanya setelah menjadi Ella
114
Bab 113 Kebersamaan Ella dengan keluarga
115
Bab 114 Arga yang sekarang
116
Bab 115 Merindukannya
117
Bab 116 Support dari Sang Papa
118
Bab 117 Marcell yang sekarang
119
Bab 118 Keinginan Avril
120
Bab 119 Makan Malam
121
Bab 120 Kekesalan Ella
122
Bab 121 Laki-laki tak pernah kesepian
123
Bab 122 Zein's birthday party
124
Bab 123 Dipertemukan oleh takdir
125
Bab 124 Bersama denganmu
126
Bab 125 Mengulang kenangan indah
127
Bab 126 Bertemu musuh
128
Bab 127 Perdebatan
129
Bab 128 Apartemen Leon
130
Bab 129 Je t'aime
131
Bab 130 Arga dan Vanya END
132
Bab 131 I Love You (END)
133
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!