Chapter 5

Hanna menutup pintu rapat-rapat setelah berhasil membuat Nyonya Ursula murka. Dari dalam rumah, ia masih dapat mendengar makian demi makian walaupun samar. Pandangannya menyapu seisi rumah demi mencari keberadaan kedua anaknya. Tetapi baik Sky maupun Star tidak terlihat. Wanita itu meraih kayu rotan yang menggantung di dinding, kemudian duduk di sebuah kursi. 

“Sky ... kemari!” panggilnya. 

Senyap! Sepertinya Sky bersembunyi dan tak berani menghadap mommy-nya. Hanna melirik sebuah tirai dan mendapati empat kaki kecil bersembunyi di balik tirai itu. Tetapi Hanna masih duduk tenang di kursi. 

“Aku akan menghitung lagi sampai tiga. Kalau kau masih bersembunyi, maka—” Belum sempat Hanna menyelesaikan kalimatnya, Sky sudah memunculkan diri.

Langkah kakinya terlihat meragu, tatapannya menyiratkan rasa takut. Terus menunduk hingga berdiri tepat di hadapan Hanna. 

Melihat kayu rotan sebesar gagang sapu dengan panjang kurang lebih satu meter di tangan kanan sang mommy, Sky sudah mampu menebak apa yang akan dilakukan Hanna padanya. Ya, ia kerap mendapatkan hukuman yang sama setiap melakukan kesalahan. 

“Ulurkan tanganmu!” 

Jemari kecil Sky saling meremas di balik punggung. Ia memberanikan diri mendongak dan menatap Hanna. Melihat wajah yang tanpa ekspresi itu, Sky pun mengulurkan dua tangannya dengan terpaksa. Sementara Star mengintip dari balik tirai. Memperhatikan Mommy dan kakaknya dari sana. 

Sky mendesis ketika kayu rotan menghantam telapak tangannya hingga meninggalkan tanda kemerahan. Tetapi meskipun merasakan sakit dan perih, ia sama sekali tak menangis. Hanya kening dan alis yang mengerut, juga kelopak mata yang menutup dan terbuka secara bergantian. Serta bibir saling mengatup demi menahan tangis. Lima kali Hanna menghantamkan cambuk di telapak tangan putranya. 

“Ini ke lima kalinya kau melakukan ini! Kalau kau melakukannya lagi, maka aku akan menambah hukumanmu menjadi dua kali lipat! Kau mengerti?” 

“Mengerti, Mommy,” lirih Sky. 

“Sekarang kau tahu apa hukuman selanjutnya, kan?” 

Sky mengangguk tanda mengerti, lalu tanpa sepatah kata pun masuk ke dalam sebuah ruangan kecil di sudut rumah itu. Sebuah kamar pengap yang berisi barang-barang bekas yang telah usang, gelap dan hanya ada cahaya dari sebuah jendela kecil. Sky menutup pintu dan duduk bersila di atas sebuah karpet tua.

Satu hal yang tidak diketahui oleh Hanna, bahwa putranya itu sangat takut dengan kegelapan.

“Aku tidak akan mengunci pintunya. Tapi kalau kau berani keluar sebelum hukumanmu selesai, maka kau akan tahu akibatnya,” ujar Hanna dari balik pintu. 

“Baik, Mommy ...” 

Hanna menggantung kembali kayu rotan miliknya di dinding, kemudian meraih sebuah paper bag di atas meja. Ia harus segera mengantarkan pakaian yang baru selesai dijahit.

Sehari-hari Hanna bekerja sebagai seorang penjahit pakaian demi menghidupi dua anaknya. Pekerjaannya pun tidak menuntut harus ke butik, karena Hanna diizinkan  membawa pulang dan menyelesaikan di rumah. Sehingga dapat bekerja sambil mengawasi Sky dan Star. 

“Star ... jangan ke mana-mana, ya. Mommy mau keluar sebentar.” 

Star hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Setelah kepergian Hanna, ia melirik pintu gudang di mana kakak kembarnya sedang menjalani hukuman. Gadis kecil nan cantik itu lantas meraih tongkat kayu miliknya dan mengapit di ketiak, lalu berjalan dengan terseok-seok menuju gudang dengan membawa segelas air putih dan juga dua potong roti yang tadi diambil Sky dari toko Nyonya Ursula. 

Dua tahun lalu, Star tertabrak sebuah sepeda motor saat bermain di luar rumah yang menyebabkannya patah tulang di kaki kiri. Sampai sekarang, ia masih berjalan dengan menggunakan tongkat. Hanna tidak dapat melanjutkan pengobatan untuk Star karena terkendala biaya.

“Kakak, ini minumnya,” ucap Star menyodorkan segelas air putih. 

Sky meraih gelas dan meminum dengan tergesa. Ia cukup merasa haus setelah kejadian tadi. 

“Kakak tangannya sakit dipukul mommy ya?” tanyanya seraya memeriksa telapak tangan sang kakak.

Walaupun dengan pencahayaan seadanya, Star dapat melihat bekas cambuk yang kemerahan di telapak tangan kakaknya. 

“Tidak sakit. Mommy kan pukulnya pelan-pelan.” 

“Terus kenapa kakak menangis?”  

"Tidak apa-apa."

Star menyandarkan tongkat kayunya di dinding. Saat akan duduk, kakinya tak sengaja terpeleset sehingga tubuhnya jatuh menghantam lantai. Sontak gadis kecil itu meringis kesakitan dan menangis, seraya memegangi kaki kirinya yang terasa nyeri. 

Sky pun berusaha menghilangkan sakit di kaki adiknya dengan meniupnya. Hingga rasa sakit itu mulai berkurang. Tangisan Star mulai berhenti menyisakan suara isakan di antara keduanya.

Mereka pun saling menghapus air mata dan saling memeluk satu sama lain. 

.

.

.

Suasana mulai tenang. Sepasang anak kembar itu duduk di atas sebuah anak tangga sambil menatap keluar jendela.

 “Kakak ... Di mana daddy kita? Kenapa nyonya penyihir itu bilang daddy kita tidak jelas?” tanya Star mengingat makian Nyonya Ursula tadi. Membayangkan anak-anak lain di sekitarnya memiliki seorang ayah membuatnya merasa iri. 

“Tidak tahu. Nanti saja kalau sudah besar kita cari daddy sama-sama.” 

“Iya. Kalau ketemu sama daddy nanti, aku mau minta dibelikan boneka seperti punya Efsun.” 

“Aku juga mau minta dibelikan mainan mobil tank perang. Pasti sangat keren.” 

"Tapi ... apa daddy punya uang untuk membelinya?"

"Tidak tahu. Tapi Daddy kan bisa bekerja untuk mendapatkan uang dan membelinya untuk kita."

Dari balik pintu, Hanna mematung mendengarkan percakapan itu. Ia mengusap air mata yang mengaliri wajahnya. 

Tiba-tiba teringat masa lalu, ketika Evan kerap menuduh dirinya sebagai seorang wanita bayaran yang rela melakukan segalanya demi uang.

Daddy kalian adalah orang yang sangat kaya. Dia bahkan mampu memberikan apapun yang kalian minta. Tapi dia tidak akan menginginkan kita, karena dia sangat membenci mommy.

___ 

Sebuah pesawat mengudara di atas kota Istanbul. Evan baru kembali ke kota asalnya setelah sekian lama tak menginjakkan kaki di tempat yang penuh dengan kenangan itu. Ia melirik keluar jendela menatap pemandangan kota di bawah sana. 

Tiba-tiba saja air mata jatuh dan membasahi pipinya.  Entah untuk alasan apa, tapi Evan merasa sesak. Ada rasa sakit yang ia tak tahu apa sebabnya. 

***

Kekerasan Hanna terhadap anak-anaknya bukan contoh yang baik dalam mendidik anak gaes.

Ini contoh yang salah banget. Gak ada yang membenarkan kekerasan terhadap anak. Tapi kita sebagai orang tua kadang lepas kendali saat anak-anak melakukan kesalahan bahkan tidak sedikit orang tua yang tega memukuli anak sampai memar.

Bukan hanya dari contoh yang baik saja kita bisa petik pelajaran, dari kisah kelam pun kita bisa ambil pelajaran.

Contoh nya Hanna memukuli anaknya, di baca aja perasaan kita sakit, kan? Padahal ini cuma novel. Bagaimana kalau beneran terjadi di real life.

Semoga cerita ini bisa menjadi bahan renungan buat kita sebagai orang tua bahwa kekerasan terhadap anak dapat menimbulkan trauma terhadap mereka.

Ketika hendak melakukan kekerasan terhadap anak, tanamkan dalam hatimu, "Dia anakku! Titipan Tuhan yang harus kujaga. Ketika aku memukulinya, bisa apa dia dengan tubuh kecilnya. Bahkan ketika aku menyakiti tubuhnya, dia masih akan datang kepadaku dan berharap mendapat pelukan sayang."

Semoga dengan membaca cerita ini, orang tua yang pernah melakukan kekerasan terhadap anak terketuk hatinya agar lebih lembut terhadap anak.

Salam sayang selalu 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

ira

ira

Hanna hrs kamu nasehati aja sky jangan d pukul bgt kasian sungguh membuat hati sakit😭😭😭😭

2024-03-31

2

Sorah aku

Sorah aku

kenapa membacanya aku berasa dikehidupan dalam novel ini😪

2024-04-05

0

EndRu

EndRu

betul sekali kak.. hanya penyesalan yang kita dapatkan nantinya

2024-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Capture 39
40 Chapter 40
41 Capture 41
42 Capture 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapture 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Capture 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Capture 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 103- Rekomendasi Bacaan
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Capture 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Capture 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140-Jangan Diskip!!!
141 OTOR SESAT BAGI-BAGI PULSA
142 EXTRA PART 01
143 PELANGI BERSELIMUT AWAN
144 PENGANTIN TUAN ADAM
145 Suami Bohongan
146 MY SEXY LITTLE WIFE
147 Pengkhianatan Di Malam Pertama
148 Catatan Kelam Gadis Malang
149 Season 2 Me And The Rich Man Rilis
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Capture 39
40
Chapter 40
41
Capture 41
42
Capture 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapture 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Capture 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Capture 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
103- Rekomendasi Bacaan
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Capture 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Capture 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140-Jangan Diskip!!!
141
OTOR SESAT BAGI-BAGI PULSA
142
EXTRA PART 01
143
PELANGI BERSELIMUT AWAN
144
PENGANTIN TUAN ADAM
145
Suami Bohongan
146
MY SEXY LITTLE WIFE
147
Pengkhianatan Di Malam Pertama
148
Catatan Kelam Gadis Malang
149
Season 2 Me And The Rich Man Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!