Kecelakaan

Byeolcheoreom ssodajyeo eodumeul geoseulleo

Neoreul piwonael sigan

Gamchun neoui nunmulmajeo bicci nage

Saebyeok kkeute wasseo modu jejariro ganeun gil

Baro yeogie nae modeun geol nege julge

Soneul naemin neol jikireo igoseul

Chaja hemaetdeon neoreul wihan savior

Amheuk sok naega bicci dwaejulge

A life saver, Lightsaber

Light Light Light Light Light woo oh woo oh

Light Light Light Light Lightsaber

Light Light Light Light Light woo oh woo oh

Light Light Light Light Lightsaber

Light Light Light Light Light woo oh woo oh

Light Light Light Light Lightsaber

Lightsaber

Lightsaber

Lightsaber

Suara Sehun, Baekhyun, Chen dan Suho EXO terdengar dari buds di telinga Dara yang sedang asyik membuat laporan di laptopnya sampai ada suara panggilan masuk.

"Assalamualaikum" sapa Dara sambil memencet budsnya tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Wa'alaikum salam Rara". Dara tertegun.

"Mas Sena?"

"Yoi, siapa lagi" kekeh Antasena di seberang.

"Apa kabar mas."

"Alhamdulillah baik. Ohya Ra, besok aku ma mas Abi ke solo lho, nemenin mbak Yanti yang mau reunian. Kamu juga kan? Mau reuni SMA bareng."

"Iya mas. Ini tadi Yanti kasih kabar kalau dia jadinya ke Solo naik mobil. Katanya biar puas bisa jalan-jalan disini."

"Besok bis acara reuni, kamu harus ajak kita makan yang enak-enak yaaaa!"

"Siyap mas!" kekeh Dara.

"See you tomorrow Rara. Assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam."

Dara kembali melanjutkan pekerjaannya dengan lagu-lagu KPop di budsnya.

***

Abi meeting dengan beberapa rekan bisnisnya dengan perasaan tidak enak. Ada sesuatu yang membuatnya tidak konsentrasi dan gelisah sepanjang siang ini. Tadi Yanti sudah memberitahu bahwa mereka sudah masuk Semarang dan sekitar dua jam lagi sampai Solo karena dia mau beli oleh-oleh di kota lumpia itu.

Hanya saja perasaan tidak enak ini tetap membuat Abi tidak nyaman. Melihat kakak sepupunya gelisah tidak nyaman, Antasena segera meminta meeting dipercepat.

"Maaf tuan-tuan sekalian, tuan Abimanyu sedang tidak enak badan jadi meeting kita bisa kita tutup sekarang? Semua sudah setuju kan dengan draft surat perjanjian yang kita buat?"

"Baik pak Antasena. Kami sudah setuju dengan draftnya tinggal tanda tangan setelah menjadi surat perjanjian" ucap salah seorang peserta meeting.

Abi sendiri hanya diam, wajahnya tampak datar namun tampak ada kegelisahan disana. Antasean akhirnya yang menutup meeting dan semua saling berjabat tangan dan meninggalkan ruang pertemuan.

Abi segera menuju ruangannya. Entah apa yang mendorongnya, dia memesan tiket pesawat menuju solo penerbangan terakhir. Beruntung dia mendapatkan dua kursi terakhir.

Antasena yang baru saja mengantar para koleganya pulang, langsung masuk ke ruang Abi.

"Mas Abi kenapa? Wajahmu pucat sekali."

"Anta, panggil Jun!"

Antasena menatap Abi lalu segera keluar memanggil sekretaris kakaknya. Jun adalah seorang pria dengan wajah imut namun berkesan dingin. Tubuhnya tinggi hampir sama dengan Abi yang mempunyai tinggi 183cm.

"Pak Abi memanggil saya?" tanya Jun setelah masuk ke ruangan bossnya.

"Jun, saya dan Antasena ke solo sekarang dengan pesawat, mungkin sampai Senin. Tolong handle semua pekerjaan saya di hari Senin." titah Abi sambil membereskan semua bawaannya.

"Siap pak." Jun menjawab dengan tegas.

Antasena hanya terbengong mendengar ucapan Abi. "Kita ke Solo sekarang mas?"

Abi hanya mengangguk. "Bereskan bawaanmu."

Tanpa berkata apapun, Antasena langsung mengambil tas ranselnya yang selalu dibawanya setiap ke kantor. Dimasukkan semua iPad, MacBook, charger, beberapa berkas penting. Tak lupa dia membawa duffle bag LV berisi baju dan perlengkapan lainnya yang selalu ia siapkan jika harus pergi mendadak seperti ini.

Anta kembali ke ruangan Abi yang juga sudah siap dengan tas kerja dan duffle bag di tangan kiri. Sama seperti Antasena, Abi pun selalu siap dengan tas yang berisi pakaian dan perlengkapan lainnya di kantor.

"Sudah siap?" tanya Abi.

"Sudah mas."

"Ayo berangkat! Jun, saya titip kantor ya." Abi pun menuju lift.

"Baik pak."

***

Dara berada di sebuah hotel tempat reuni ini akan diadakan. Tadi seusai Maghrib, Edo menjemputnya untuk melihat lokasi.

Tampak sudah mulai tertata semua kursi-kursi dan meja. Acara reuni ini dibuat per meja bundar dengan delapan kursi disana. Sudah ada tulisan masing-masing nama peserta. Dara melihat ada namanya dan Damayanti di satu meja.

Dara melihat dekorasi yang mengingatkan pada jaman SMA, ada banyak foto yang dipasang pada saat mereka melakukan masa ospek, disetrap oleh pak kepsek dengan disuruh berdiri depan tiang bendera, acara inagurasi sekolah, dan masih aneka macam.

"Kamu memang cantik dari dulu" puji Edo.

Dara mengalihkan pandangannya dari foto-foto di hadapannya.

"Masa?" tanyanya geli.

Edo hanya menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan Dara sedang tertawa melihat Yanti seperti kepedasan. Tanpa sadar Dara tersenyum mengingat kejadian saat itu.

"Kalian itu ngapain?" tanya Edo.

"Ini yang ambil foto pasti Firman" komentar Dara

Teman mereka yang bernama Firman memang punya obsesi mendokumentasikan semua kegiatan teman-teman seangkatan. Bisa dibilang dia juru foto semua dari kelas 1 hingga kelas 3 SMA. Sekarang Firman menjadi seorang fotografer terkenal.

"Iya. Kemarin Firman mengirimkan banyak file untuk kita pilah-pilah mana yang lebih menarik sebelum dia datang dari Bali" ucap Edo. "Lalu kalian berdua ini ngapain?"

"Oh ini. Yanti itu bukan pecinta pedas tapi kami berdua taruhan. Siapa yang nilai fisikanya jelek, harus makan bakso dengan lima sendok sambal. Ternyata mendapat 85, aku dapat 95. Jadinya dia harus membayar taruhan" kekeh Dara.

"Dan Firman memfotonya?" tanya Edo.

"Firman tahu taruhan itu jadi dia bahagia bisa menemukan obyek foto."

Edo tersenyum sambil melihat Dara yang masih asyik melihat beberapa foto disana.

Kemudian beberapa teman seangkatan merek yang termasuk panitia pada datang ke meeting room untuk mengecek segala persiapan.

Dara pun ikut membantu sambil bernostalgia pada jaman SMA.

Sejam kemudian, terdengar suara ponsel Dara berbunyi. Dara mengambilnya dari dalam tas dan dahinya berkerut melihat nama Antasena disana.

"Assalamualaikum mas Sena" sapanya.

"Dara..."

Deg!

Ini suara mas Abi, bukan suara mas Sena.

"Ya mas Abi? Ada apa mas?" tanya Dara dengan perasaan tidak enak.

Kenapa jantungku jadi berdebar-debar tidak nyaman. Ada apa ini? Dan kenapa suara mas Abi seperti itu?

"Kamu berada dimana?" tanya Abi.

"Aku di hotel Lor In, membantu persiapan reuni besok. Gimana mas?"

"Kamu bisa datang ke rumah sakit PKU Muhammadiyah sekarang?" suara Abi terdengar lemah.

"PKU Muhammadiyah Solo?" tanya Dara meyakinkan lagi.

"Iya".

"Memangnya ada apa mas Abi bisa sampai sana?" tanya Dara cemas. Hatinya benar-benar terasa tidak enak.

"Yanti kecelakaan, Dara..." jawab Abi lirih.

"Astaghfirullah. Ya Tuhan..." Air mata Dara tanpa sadar menetes bahkan ponselnya nyaris jatuh. Tubuhnya terasa lemas.

Edo yang melihat Dara memucat langsung menghampiri dan memapah gadis ke kursi yang ada di dekatnya.

"Dara... Dara!" suara di ponsel terdengar. Edo pun mengambil alih.

"Selamat malam, saya Edo temannya Dara. Maaf ini siapa ya?"

"Pak Edo, bisa minta tolong antar Dara ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Yosodipuran? Saya Abi suaminya Yanti."

"Bisa pak Abi. Memangnya ada apa dengan Yanti?"

"Yanti kecelakaan dan dia mencari Dara."

"Baik pak Abi, saya akan mengantarkan Dara sekarang."

Edo pun memutuskan sambungan lalu dia berjongkok di hadapan Dara.

"Kita ke rumah sakit sekarang ya?" ucapnya lembut.

Dara pun mengangguk. Melihat keduanya pergi, para teman-temannya yang berada disana pada bertanya.

"Kalian mau kemana?"

"Aku ma Dara pamit dulu, mau ke rumah sakit!" jawab Edo.

"Siapa yang sakit?" tanya salah seorang dari mereka.

"Damayanti kecelakaan!"

***

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kannn... hais... Yanti pun ngeyelan.. wes di larang loh tp nekat wae... kasian tp...!!

2024-01-15

1

Calla Virgo

Calla Virgo

Udah jalannya Yanti harus naik mobil menuju Solo bukan dengan pesawat. dan saat dia di ruang kerja Abi kayaknya dia nukls surat wasiat untuk Abi dan Dara mungkin.

2022-10-18

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

ko jd sedih si ceritay

2022-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Adara Utari
2 Istana Emas
3 Abimanyu Giandra
4 Antasena Harsaya
5 Dara dan Sena
6 Sahabat yang Ikhlas Diporotin
7 Hari kedua di Rumah Yanti
8 Melanggar Pantangan
9 Akhirnya
10 Grand Piano
11 Back To Solo
12 Edo Khasafa
13 Damayanti dan Tara
14 Ruang Emosi
15 Kecelakaan
16 Pamit
17 Surat Wasiat
18 Abi ke Rumah
19 Pembacaan Surat Wasiat
20 Surat di Amplop Putih
21 Ingin Konsultasi
22 Penjelasan Agam
23 Pembicaraan Serius
24 Menerimamu
25 Tiga Pria Patah Hati
26 Dua Pria yang Terluka
27 Belajar Menjadi Dewasa
28 Wedding Day
29 Andra Prasetya Haryono
30 Pengantin Baru
31 Menyentuhmu
32 Malam Pertama Di Rumah Abi
33 Dara Membawa Kebda
34 Ijin Abi
35 Which One is You, Mas?
36 Kedua Kalinya
37 First Day Working
38 Kamu Kenapa?
39 Dara Sakit
40 Memelukmu
41 Ambyarnya Kemesraan
42 Otw Bucin
43 Cumbokur?
44 Bagaimana Ini?
45 I Want You
46 Kamu Tuh Ternyata...
47 Lunch Berenam
48 Abi's Past
49 Bilang Dong Mas!
50 Dua Pria Bahagia
51 Tolak Saja
52 Bayi Gedhe
53 Family Quality Time
54 Say Goodbye
55 Kamu Nangis?
56 Ngidam ala Dara
57 You're So Beautiful
58 Melting
59 Help!
60 Meet the Psycho
61 Are you sure?
62 What The Fluff?
63 The Savage Dara
64 And I'm Coming Home Now
65 Mental Health Disorder
66 Duncan oh Duncan
67 Baby Boy is on the Way
68 Daniswara Ghani Giandra
69 Danis bukan Dennis the Menace!
70 Pengumuman
71 Klaim ala The Blair
72 Rhea bukan Lea, G!
73 My Two Angels
74 Detektif Cengeng
75 Early Marriage Propose
76 Pengumuman
77 Pilih Menantu
78 Saingan Jodoh
79 Ghani and Rhea's Day
80 Gozali Ramadhan
81 Next of Kin
82 Ibu Macam Apa Kau?
83 Jijay Gue !
84 Awal Ketemu Rival Jodoh
85 We're Rival Now!
86 Modus Duncan Blair
87 Hari Yang Damai...
88 Side Story of Vivienne
89 Kelas Akselerasi
90 Saingan Melulu!
91 Pengumuman
92 Tiger Mom
93 Rhea Sayang Bang Duncan Karena...
94 Janji Jari Kelingking Virtual
95 Emang Udah Jodoh Kok!
96 Duncan Di Jakarta
97 Real
98 Menjadi Anak Tunggal
99 Camer dan Camen
100 I Will
101 Happy and Hurt
102 Gozilla dan Hermès
103 Kepercayaan itu Muahal!
104 Hello Rival!
105 Accident - Finale
106 Polling Cover
107 Pengumuman
108 Pengumuman
109 Promo Upcoming Novel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Adara Utari
2
Istana Emas
3
Abimanyu Giandra
4
Antasena Harsaya
5
Dara dan Sena
6
Sahabat yang Ikhlas Diporotin
7
Hari kedua di Rumah Yanti
8
Melanggar Pantangan
9
Akhirnya
10
Grand Piano
11
Back To Solo
12
Edo Khasafa
13
Damayanti dan Tara
14
Ruang Emosi
15
Kecelakaan
16
Pamit
17
Surat Wasiat
18
Abi ke Rumah
19
Pembacaan Surat Wasiat
20
Surat di Amplop Putih
21
Ingin Konsultasi
22
Penjelasan Agam
23
Pembicaraan Serius
24
Menerimamu
25
Tiga Pria Patah Hati
26
Dua Pria yang Terluka
27
Belajar Menjadi Dewasa
28
Wedding Day
29
Andra Prasetya Haryono
30
Pengantin Baru
31
Menyentuhmu
32
Malam Pertama Di Rumah Abi
33
Dara Membawa Kebda
34
Ijin Abi
35
Which One is You, Mas?
36
Kedua Kalinya
37
First Day Working
38
Kamu Kenapa?
39
Dara Sakit
40
Memelukmu
41
Ambyarnya Kemesraan
42
Otw Bucin
43
Cumbokur?
44
Bagaimana Ini?
45
I Want You
46
Kamu Tuh Ternyata...
47
Lunch Berenam
48
Abi's Past
49
Bilang Dong Mas!
50
Dua Pria Bahagia
51
Tolak Saja
52
Bayi Gedhe
53
Family Quality Time
54
Say Goodbye
55
Kamu Nangis?
56
Ngidam ala Dara
57
You're So Beautiful
58
Melting
59
Help!
60
Meet the Psycho
61
Are you sure?
62
What The Fluff?
63
The Savage Dara
64
And I'm Coming Home Now
65
Mental Health Disorder
66
Duncan oh Duncan
67
Baby Boy is on the Way
68
Daniswara Ghani Giandra
69
Danis bukan Dennis the Menace!
70
Pengumuman
71
Klaim ala The Blair
72
Rhea bukan Lea, G!
73
My Two Angels
74
Detektif Cengeng
75
Early Marriage Propose
76
Pengumuman
77
Pilih Menantu
78
Saingan Jodoh
79
Ghani and Rhea's Day
80
Gozali Ramadhan
81
Next of Kin
82
Ibu Macam Apa Kau?
83
Jijay Gue !
84
Awal Ketemu Rival Jodoh
85
We're Rival Now!
86
Modus Duncan Blair
87
Hari Yang Damai...
88
Side Story of Vivienne
89
Kelas Akselerasi
90
Saingan Melulu!
91
Pengumuman
92
Tiger Mom
93
Rhea Sayang Bang Duncan Karena...
94
Janji Jari Kelingking Virtual
95
Emang Udah Jodoh Kok!
96
Duncan Di Jakarta
97
Real
98
Menjadi Anak Tunggal
99
Camer dan Camen
100
I Will
101
Happy and Hurt
102
Gozilla dan Hermès
103
Kepercayaan itu Muahal!
104
Hello Rival!
105
Accident - Finale
106
Polling Cover
107
Pengumuman
108
Pengumuman
109
Promo Upcoming Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!