tak berapa lama Nadine membuka matanya perlahan dokter Malik dan dokter Hendri mengucap syukur karna pasienya bisa melewati masa kritisnya
"alhamdulilah akhirnya Nona sadar juga" ucap dokter Malik.
" sustolong panggilkan keluarga Nona Nadine" ucap Dokkter Malik.
"baik dok" ucap suster Mita seraya seraya berjalan membuka pintu
sementara di luar Bimo dan kedua sahabatnya sudah tak sabar menunggu Nadine sadar tak lama, keluarga mereka datang.
"bagaimana Bimo, apakah Nadine sudah sadar " tanya papa Yusuf.
belum sempat Bimo menjawab tiba-tiba..
CEKLEK suara pintu di buka dari dalam
"keluarga Nona Nadine ?" tanya suster Mita
"iya sus apa anak saya sudah sadar" tsnya Hendrawan.
"iya tuan Nona Nadine sudah sadar mari dilahkan masuk" ucap suster Mita seraya mempersilahkan mereka masuk.
"nak apa kau sudah sehat " tanya Mama Maya seraya memeluk putri kesayanganya.
"iya mah aku baik-baik saja " ucap Nadine tersenyum
"syukurlah kalau kau sudah sadar kasihan Raina dan Riana sudah banysk waktu mereka twnpa kamu sayang" ucap Mama Claudia seraya menunjuk si twins yang sudah lancar jslan dan bicaranya
kini si twin sudah berusia sebelas bulan dan sudah bisa bicara dan berlari.
" mama" ucap si twins bersamaan yang membuat Nadine bergetar hebat dan menangis sesenggukan
BImo yang melihat reaksi sang isteri kemudian mendekat dan memeluknya
"ksu kenapa sayang" ucap Bimo khawatir. Nadine hanya menggelrng pelan.
"aku tidak apa-apa pa aku hanya merasa gagal jadi ibu karna takbisa mendampingi mereka tumbuh dan berkembang" ucap Nadine seraya menangis sesenggukan.
"sudah ya sekarang kita belajar jadi orang tua ywng baik mulai saat ini " ucap Bimo menenangkan sang isteri.
" dua kali pa aku gagal jadi ibu" ucap Nadine lirih.
"sudah sudah kita mulai semu dari awal" ucap Bimo seraya mengecup puncak kepala sang isteri.
tak lama dokter Malik datang
"dok apa boleh isteri saya saya pindahkan ke Rumah sakit milik saya" ucap Bimo
"boleh tuan tapi kita tunggu satu atau dua hari lagi ya" ucap Dokter malik dan mereka setuju.
"saysng sini" ucap Nadine pada anak kembarnya
Si twins pun mendekat kepada mama dan papanya
" iya Mama ada apa " ucap Riana .
Nadine tak menjawab dia malah memeluk puteri kembarnya sangat erat
" mafkan mama ya sang karna mama bukan ibu yang baik but kalian" ucap Nadine seraya mengecup kening puteri kembarnya
" udah ah gak usah sedih-sedih lagi sekarang kita waktunya bahagia" ucap Mama Claudia.
"eh iya Nad loe kan udah lama gak masuk loe mau ikut ujian susulan atau ngulang setahun lagi" ucso Risa.
mengingat mereka sudah kelas tiga dan sudah ujian kelulusan.
Nadine tampak berpikir dia mengetukkan jari-jarinya ke keningnya.
"eem kalo gue ngulang gue akan jadi adek kelas loe dong ? gak ah ikut ujian susulan aja biar bisa kuliah di TRISAKTI UNIVERSITY" ucap Nadine memberi keputudan.
kini Nadine sudah bolrh di pindahkan ke rumah sakit milik Suaminya.
pagi ini nereka semua tengah berada di taman rumah aakit
Nadine tampak bahagia bisa bercanda dan menyuapi anak kembarnya makan
Bimo yang baru saja Datang usai mengajat langsung menghampiri keluarga kecilnya
"wah lagi asyik banget sama mama sampai papa di cuekin" ucap Bimo pura-pura cemberut.
Raina dan Riana segera menghampiri sang papa dan memeluknya.
" papa udah pulang ?" tanya Riana.
Bimo hanya mengangguk
"ini " seraya memberikan kertas ujian pada sang isteri
Nadine segera meraih kertas itu dan berjalan menuju bangku kosong yang ada di taman
"Mama kenapa pah" ucap Riana
"sstt jangan di ganggu sekarang kalian masuk ke dalam ya " ucap Bimo pada putri kembarnya.
BERSAMBUNG....................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Rice Btamban
lanjutkan
2022-05-24
0