kini Bimo tengah berada di ruang Cctv bersama Yusuf dan Hendrawan.
"pak tolong perlihatkan rekaman CCTV kemarin pagi jam setengah sepuluh pagi " ucap Bimo pada Security tersebut.
Bimo dan kedua orang tuanya tampak mengamati rekaman tersebut
"pak bisa di perbesar?" tanya Yusuf
kemudian rekaman di perbesar dan tampaklah seseorang yang tampak Bimo kenal.
"inikan ? apa mungkin dia ?" gumam Bimo
"pak ini bisa dicopy kan " tanya Bimo kepada petugas jaga.
"bisa pak sebentar ya " ucap petugas tersebut.
"ini " ucap petugas penjaga.
" terimakasih pak" ucap Bimo seraya pergi meninggalkan ruangan CCTV
Mereka kembali keruang VVIP di mana Nadine di rawat.
Mama Maya dan Mama Claudia menghampiri suami mereka masing-masing.
"bagaimana pah apa ada petuntuk " tanya Mama Maya.
" kita sudah menemukan rekamwn cctv tinggal kita menyerahkan pada pihak berwajib" ucap papa Yuduf.
"kalau begitu kalian pulang saja biar Nadine aku yang jaga " ucap Bimo pada keempat orang tersebut.
"ya sudah kita pulang dulu nanti kalau ada perkembangan kau beritahu " ucap Hendrawan.
" oh ya Bimo apa tidak srbaiknya kita pindahkan saja Nadine ke Rumah Sakit Milikmu?" tanya Mama Claudia
"kata dokter masih belum bisa mah nunggu Nadine siuman dulu " ucap Bimo.
"yasudah kita pulang dulu jangan lupa kabari kami nanti Assalamu'alaikum" ucap Yusuf
"Wa'alaikum salam" ucap Bimo seraya masuk kedalam ruangan Nadine. Bimo datang menghampiri sang isteri seraya memegsng erat tangan isterinya.
"sayang apa kau sudah tak mau melihatku lagi ayo bangun lah sayang kita nanti jalan- jalan sama Riana dan Raina" ucap Bimo lirih.
tak lama setelah itu, Risa dan Rara datang mengetuk pintu.
Bimo beranjak dari duduknya membuka pintu dan tampaklah dua gadis remaja di hadapanya.
"assalamu'alaikum" ucap Rara dan Risa bersamaan.
"wa'alaikum salam" ucap Bimo
"Bagaimana keadaan Nadine pak Bimo ?" ucap Risa
" masih belum ada perkembangan. masih sama" ucap Bimo sendu.
"Nad lo gak mau gitu bangun terus kita nge-mall bareng " ucap Risa seraya masuk dan menghampiri sahabatnya.
"iya Nad loe gak mau gitu bedebat ma gue ma Risa terus loe toyor pala gue sambil ngomel-ngomel" Rara menghampiri dan menggenggam tangan sahabatnya.
Bimo yang melihat itu tersenyum haru. Bimo pun menghampiri isteri dan sahabat-sahabatnya
"lihatlah sayang kami semua menunggumu bangun " ucap Bimo.
"iya Nad loe gak mau kan lihat anak-anak loe tumbuh tanpa sosok ibu kandungnya " ucap Rara
"nanti kita jalan-jalan sama gebetanya Rara nad loe harus tau Rara sekarabg sudah punya gebetan lho" ucap Risa menggoda sahabat dan saudara kembarnya.
" enak aja gak Nad itu gak bener lagian yang punya pacar tuh si Risa kokjadi gue yang kena " ucap Rara sambari memanyunkan bibirnya.
"ya gak papa Ra kalau punya pacar kan normal " ucap Bimo ikut Nimbrung.
"yee si bapak aku kanmasih kecil belum boleh pacalan kata mamah doca " ucap Rara menirukan gaya bicara anak kecil.
"hahaha tuh lihat sayang temen-temen kamu lucu banget masak kamu gak mau bergabung sama mereka dan meledek Rara yang sudah punya pacar" ucap Bimo seraya mengcup kening sang isteri.
tak lama setelah itu tampak Nadine menggerakkan jari manisnya Rara yang melihat reaksi sahabatnya memanggil dokter.
tak lama dokter Hendri dan beberapa suster pun datang.
"kalian swmua tolong keluar sebentar ya dari ruangan ini " ucap sang suster.
BERSAMBUNG................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Rice Btamban
keterlalu Angel,
2022-05-24
0