kini, tiga hari sudah Nadine berada di rumahsakit. dan hari ini Ia diperbolehkan pulang oleh Dokter Yuni.
papa Hendrawan dan mama Maya sangat antusias menyambut kehadiran anggota baru.
awalnya mereka ingin membawa cucu mereka ke kediaman hendrawan.
tapi, Nadine menolak dengan halus dengan alasan ingin mengurus si twins sendiri.
sementara papa Yusuf dan mama Claudia menyerahkan semuanya pada anak dan menantunya.
mereka kini telah sampai di depan rumah Bimo mereka melangkah masuk dan.
"surprize!!" suara bi Mur mengagetkan semuanya.
" ya Allah bi bibi yang mempersiapkan semua ini "? tanya Nadine seraya berkaca-kaca.
"iya nyonya maaf kalo gak mewah " ucap bi Mur menunduk.
" apaan sih bi ini sudah lebih dari cukup kok" ucap Nadine memeluk Bi Mur .
"ooh iya nyonya saya masih ada satu kejutan lagi " ucap Bi Mur.
mereka mengikuti langkah pembantunya.
sampai ke sebuah pintu bercat putih.
"satu dua ti ga" ucap Bi Mur dan semuanya.
Nadine tercengang karna melihat kamar yang sudah di desain senyaman mungkin dengan walpaper hello kity.
"ini kalian yang nyiapin ?" ucap Nadine seraya menitihkan air mata.
"lho kok nangis sih sayang?" tanya mama Claudia sambil memeluk Menantunya.
"yuk masuk aja biar baby twins istirahat" ucap mama Maya.
mereka masuk kedalam kamar baby twins dan meletakan si twins kedalam ranjang bayi.
Nadine berjalan ke arah samping ranjang baby dan mengamati sebuah kotak besar.
" ini apa pah?"tanya Nadine pada suaminya.
"itu kulkas asi sayang"ucap Bimo menghampiri sang istri dan memeluk pinggangnya.
"dan ini pompa elektrik kamu bisa setiap saat memompa asi kamu dan di simpan di sini "ucap Bimo sambil menunjuk puluhan ribu kantung asi yang telah di seteril
"pah" ucap nadine lirih.
" udah gak usah nangis tuh malu sama si twins" ucap papa Hendrawan mengejek .
"iih papa ih " ucap nadine manyun.
"udah gak usah di manyun-manyunin"ucap Bimo berbisik.
"yasudah kalian kekamar istirahat biar baby twins di jaga suster-suster ini " ucap papa Yusuf menunjuk babysiter yang berdiri di depan pintu.
"kalian tak usah khawatir mereka sudah teruji" melihat raut khawatir di wajah Nadine.
akhirnya semua pulang kerumah masing-masing. sementara Bimo dan Nadine masuk ke dalam kamar merelka Bimo masuk kedalam kamar mandi.
setelah selesai mandi, bimo kembali ke kamar dan mendapati sang isteri yang sedang menangis hingga tubuhnya bergetar hebat.
Bimo yang tampak terkejut segera menghampiri sang istri dan memeluknya.
" kau kenapa sayang?"tanya Bimo cemas
"aku bukan ibu yang baik "sambil memukul-mukul dadanya sendiri.
" heii kau kenapa?"tanya Bimo yang langsung menghentikan kedua tanganya dan menangkup wajah sang isteri.
"aku hampir membunuh anak-anakku aku bukan ibu yang baik" ucap Nadine yang langsung memeluk sang suami.
menumpahkan segala rasa yang ada di dadanya.
Bimo hanya membiarkan sang isteri menangis sampai hatinya benar benar lega.
"sudah ya sekarang kamu tidur. mulai sekarang kita akan menebus semuanya agar bisa jadi orang tua hebat untuk si twins"ucap Bimo
Nadine mengangguk pelan seraya berbaring memegang alat pumping dan tak berapa lama nadine pun tertidur.
Bimo menyelimuti sang isteri kemudian mengecup keningnya.
lalu Bimo pergi keruangan kerjanya untuk mengecek email yang di kirimkan sekertaris papanya.
sore pun menjelang setelah nadine makan malam terlebih dulu karna energinya terkuras akibat pumping dan sudah ada lima kantung asi besar yang berada di kulkas asi.
Nadine merasa sangat happy dia tak menyangka bisa menghasilkan sebanyak itu.
BERSAMBUNG................!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Rice Btamban
lanjut
2022-05-24
0