setelah Nadine menceritakan semua pada Rara dan Risa, Nadine menjadi lebih tenang karna tak harus membohongi sahabat-sahabatnya lagi.
sementara untuk Roni, Nadine akan berusaha untuk mencari waktu yang tepat.
kini Nadine dan sahabatnya berada di kediaman Bimo. mereka tengah berada di taman belakang.
" eh udah berapa bulan nih Nad kandungan loe " tanya Risa
"emm kayaknya udah dua puluh tiga minggu deh Ris emang kenapa?" tanya Nadine.
" hehehe gak papa sih gue jadi gak sabar nunggu loe lahiran " ucap Risa.
"iya Nad eh iya berarti loe mulai home scholing donk ?" tanya Risa.
"emm belum tau nih kalau gue sih pengenya nunggu tujuh bulan baru home scholing" ucap Nadine.
"gak ada nanti-nanti " ucap Bimo yang tiba-tiba datang membawa segelas susu hamil dan buah mangga.
Nadine hanya memanyunkan bibirnya. sementara Bimo menoel bibir nadine dengan gemas.
" iih kalian mah jadi iri deh " ucap Risa
"jadi ibu rumah tangga kok iri sih Ris. mending loe kejar dulu cita-cita loe berdua. gue aja ntar setelah lahiran mau kuliah mau mencapai cita-cita gue" kata Nadine.
" lah emang loe gak mau gitu jadi IRT yang baik yang diem aja di rumah ngurus anak suami?" tanya Rara penasaran.
" sebenarnya saya sudah bilang sama Nadine untuk jadi IRTaja tapi kan kalian tau sendiri temen kalian tuh batu banget" ucap Bimo yang langsung mendapat tatapan tajam plus cubitan panascdari sang istr
i"aww sakit mah iya iya maaf" ucap Bimo gelagapan.
"cie-cie mamah papah " ucap Rara dan Risa kompak.
"iri bilang bos hahahy" ucap Nadine mengejek
"ya bukanya gue gak mau jadi irt yang baik cuma kan kalian tau kalau gue pengrn jadi seorang ahli hukum yang handal" ucap Nadine.
" iya iya gue percaya kejar aja pendidikan selagi masih bisa" ucap Risa.
" eh kalau gitu kita pulang dulu ya Nad udah mau hujan " ucap rara seraya pamit pada Nadine dan Bimo.
setelah teman teman Nadine pulang Bimo membawa Nadine ke dalam kamar
"mah apa keputusan mamah gak bisa di gangu gugat" tanya Bimo hati-hati
Nadine menghela napas panjang sebelum berkata.
" pah papah kan tau aku mau punya karir mau mandiri pah lagian dalam agama bukanya menuntut ilmu itu wajib ?" tanya Nadine
dan Bimo hanya tersenyum kecut mendengar penjelasan istrinya dan akhirnya mereka beristirahat.
pagi harinya, Bimo sudah bersiap-siap akan berangkat kesekolah.
sementara Nadine sudah bersiap untuk mengikuti home scholing
"pah mau berangkat sekarang ?" tanya Nadine yang hanya di balas anggukan oleh Bimo
" yaudah kalo gitu Papa hati hati ya" ucap Nadine seraya mencium tangan suaminya.
"iya mah mama hati hati ya di rumah kalo ada apa apa langsung hubungi papa" ucap Bimo seraya mengucup kening sang istri.
sesampainya di sekolah, Bimo segera masuk ke ruangannya. dan dengan genitnya angel masuk keruangan bimo.
" hai pak Bimo kok beberapa hari gak masuk ?" tanya Angel
Bimo yang malas meladeni nya hanya berdehem saja.
Angel yang merasa di acuhkan merasa sangat garam
" ooh sekarang kamu berani ya mengabaikanku dulu sebelum kau bertemu dengan wanita sialan itu kau tak seperti ini bahkan kau sangat mencintaiku dan tergila-gila padaku" ucap Angel emosi
Bimo hanya tersenyum miring lalu kembali menatap laporan hasil ulangan siswa.
"kau jahat Bimo kau jahat awas saja kau, akan kubalas perlakuanmu padaku tunggu saja" ucap Angel seraya pergi dari ruanganya.
sistem di ruangan sekolah ini seperti di perusahaan yaitu satu ruangan satu orang.
setelah kejadian itu, Bimo tak pernah melihat Angel lagi berada di sekolah itu dan kata guru guru yang lain Angel pindah ke kotaC.
Bimo merasa sedikit lega dan cemas entah mengapa dia merasa was was dengan kepergian Angel yang dirasa mendadak.
BERSAMBUNG.............!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Rice Btamban
lanjut
2022-05-24
0