dua bulan kemudian. kini usia kandungan Nadine sudah menginjak usia sembilan belas minggu.
Nadine sudah bisa merasakan gerakan-gerakan baby twinsnya.
hari ini seperti biasa, Nadine berangkat ke sekolah naik bus langgananya.
dia sampai di sekolah bersamaan dengan Bimo yang baru turun dari mobil.
sebenarnya Bimo sudah mengajaknya pergi ke sekolah bersama tapi nadine menolaknya dengan tegas.
dan Bimo tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah wanita keras kepala itu.
sesampainya di sekolah, Nadine langsung masuk ke dalam kelasnya dan fokus untuk belajar.
tiba-tiba ada temanya yang mengatakan kalau dia di panggil bu Angel.
Nadine pun bergegas menemui Bu angel.
sesampainya diruangan bu Angel, Nadine di persilahkan masuk.
"ada apa ibuk panggil saya?" tanya Nadine
. "kamu ikut saya kita bicara di taman sekolah" ucap Bu Angel seraya melangkah meninggalkan ruang guru menuju taman.
sesampainya di taman, Bu Angel duduk di bangku taman sekolah bersama nadine.
"kamu tau nadine, aku dan Bimo adalah sepasang kekasih yang sangat bahagia.
kita menjalin hubungan satu tahun lalu ketika kita sama-sama kuliah di kota B" ucap Angel sedih
"lalu dengan secara tiba-tiba Bimo bilang kalau dia sudah di jodohkan dari kecil hatiku hancur apa lagi mendapati kenyataan jika kaulah orang yang di jodohkan oleh kakek Bimo" ucapnya sambil tersenyum
"aku akan mencoba iklas ya walauoun itu sangat sakit bagiku aku hanya ingin kau janji jaga dan sayangi Bimo seperti aku menyayanginya." ucap Angel pada Nadine.
sementara Nadine tampak terkejut dengan apa yang terjadi. dia tak menyangka bu angel tau tentang pernikahan rahasianya.
"i-ibuk tau dari mana ?"tanya Nadine gemetar.
"kau tak perlu tau aku tahu darimana yang jelas aku minta kau jaga bimoku dgn baik " ucap Bu Angel tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan Nadine dengan segudang pertanyaannya di dalam otaknya.
diapun menuju kelas dengan sedikt melamun, dan diapun tersandung sesuatu sehingga dia tersungkur ke depan.
"aww sakit" teriak Nadine yang memegangi perutnya dan ada noda darah disana.
Bimo yang kebetulan lewat langsung panik dan langsung membawa Nadine ke rumah sakit miliknya.
sepasang mata memperhatikan gerak-gerik Bimo dengan senyum menyerigai.
Bimo membawa Nadine dengan mengendarai mobilnya.
dia tidak menghiraukan tatapan bingung dari sebagian muridnya yang menatap aneh pada guru dan murid tersebut.
selepas Bimo pergi, Angel keluar dari balik tembok seraya tertawa lepas.
ia m3mberikan imbalan yang pantas bagi orang yang telah mencelakai rivalnya itu.
"bagus kerja kau bagus ini uang yang aku janjikan. " ucap Angel menyerigai.
" terimakasi bu" jawab orang itu seraya berlalu dari sana.
Angel tersenyum lebar seraya melangkah menuju ruanganya.
"kali ini bayi kalian pasti tak akan selamat hahaha" ucap Angel tertawa lebar menuju ruanganya.
tak lama, semua siswa dan gurupun berdatangan
sementara itu Bimo terlihat sangat panik karena Nadine merintih kesakitan di tambah jalanan yang macet.
sesampainya di rumahsakit miliknya dokter langsung menyuruh perawat untuk membawa nadine ke ruang IGD.
sementara Bimo menunggu di luar ruangan dengan cemas.
tak lama kemudian, dokter Yuni keluar dengan wajah cemas
Bimo segera menghampiri dokter Yuni dokter yang menangani kehamilan Nadine.
" bagaiman dok istri dan calon anak saya?"tanya Bimo cemas.
"nyonya Nadine tak apa-apa tuan untung anda segera membawanya kesini." ucap Dokter Yuni
"tapi kedepanya nyonya harus badrest selama tiga hari" uca dokter Yuni.
"kalau begitu saya permisi dulu tuan " ucap doter Yuni seraya meninggalkan Bimo
" terimakasih Dok" ucap Bimo seraya memasuki ruang IGD.
Ceklek
suara pintu di buka dan nampaklah pria tanpan di balik ointu berjalan menghampiri nadine.
Nadine hanya memandang sekilas lalu kembali menatap jendela.
"kapan kau mau menceraikanku" ucap Nadine datar.
Bimo yang mendengar itu menatap Nadine dengan tatapan seperti ingin menerkam mangsanya.
"tadi aku bertemu dengan mantanmu dan aku merasa bersalah karna merebutmu darinya" uca Nadine yang seketika membuat Bimo melotot tak percaya.
"jadi dia sudah tahu kalau kita sudah menikah" tanya Bimo.
Nadine hanya mengangguk pelan
"jadi setelah anak ini lahir kau akan menceraikanku kan ?" tanya Nadine
"itu tidak akan pernah terjadi " ucap seseorang yang berjalan masuk ke dalam ruangan perawatan.
"Papah!" suru Nadine dan Bimo bersamaan.
Yusuf dan istrinya ikut masuk menghampiri Nadine dan Bimo yang masih membeku karna kaget.
"sayang bagaimana keadaanmu? mengapa kamu tidak memberitahu mama dan papa jika kamu hamil sayang" ucap Mama Claudia lembut seraya mengelus kepala menantunya.
"aku hanya belum sempat memberitahu kalian Ma" ucap Nadine berbohong.
"kau jangan bohongi mama sayang mama tau kalau kamu belum menerima keberadaan Bimo ketahuilah sayang jika ini benar-benar Bimo teman masa kecilmu" ucap Mama Claudia.
"maaf mah aku masih belum percaya jika belum ada buktinya" ucap Nadine tegas.
sementara Bimo dan mama Claudia hanya menghela nafas panjang mendengar kata-kata Nadine
" kenapa kalian tak memberitahu Papa dan Mamah kalau Nadine hamil ?" tanya papa Yusuf memandang anak dan menantunya bergantian.
" papah tau darimana ?" tanya Bimo
"itu tidak penting" ucap Papa Yusuf.
" Nadine, apa kau masih tak percaya bahwa bimo yang di hadapanmu ini adalah bimo kecil dulu?" ucap papa yusuf bertanya
Nadine hanya diam. "baiklah jika kau masih tak percaya coba kau lihat ini" ucap papa yusuf sembari memberikan rekaman vidio kepada nadine.
Nadine segera menerima dokumentasi yqng berada di ponselnya.
matanya memandang dengan tak berkedip
setelah selesai ia memberikan ponselnya pada papa Yusuf.
papa Yusuf tersenyum memandang sang menantunya
"kalau begitu Papa sama mama pulang dulu ya jaga diri kalian baik-baik" ucap Papa Yusuf tersenyum.
Mama juga pulang dulu ya sayang" ucap Mama Claudia seraya mengelus rambut menantunya itu.
orang tua Bimo pun meninggalkan ruang perawatan dan tinggallah Bimo dan sang isteri.
mereka berdua saling diam dan berperang pada pikiran masing-masing.
Nadine menunduk dan sangat merasa bersalah pada sang suami.
sementara Bimo membiarkan sang isteri merenungi kesalahanya.
ia bahkan menolak dirinya secara mentah-mentah hanya karena wajah Bimo yang telah berubah.
sejujurnya hati Bimo merasa sangat sakit mendapati orang yang ia cintai menolaknya hanya karena perubahan fisiknya.
apakah ia tak merasakan getaran cinta pada hati Nadine?
BERSAMBUNG...................!!
kira-kira video apa ya yang di lihat Nadine😁😁
jangan lupa Like Coment dan Rate bintang lima hehe
hehe bercanda ya readers semoga kalian suka dengan jalan cerita yang aku buat
maaf jika ada salah salah kata karna author masih pemula hehe.
Matur Suwun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Rice Btamban
mudahan terungkap kejahatan angel
2022-05-24
0