setelah Nadine dan teman-temanya kembali kekelas, Bimopun kembali ke ruanganya menahan kecamuk di dadanya.
"bapak kenapa ? tanya Bu Angel genit dia hendak menyentuh lengan Pak Bimo tapi segera di tepis dan Pak Bimo menuju mejanya untuk mengisi data para siswa.
Bu Angel pun merasa terkejut atas respon yang di tunjukan mantan kekasihnya itu.
diapun memilih kembali ke mejanya sementara Bimo menghela napas berkali kali untuk menetralisir rasa cemburunya.
setelah bel pulang Nadine,Roni dan sahabatnya pun langsung menuju mall terbesar di kota D.
ketika mereka sedang bersendau gurau, ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka terutama Nadine dan Roni dengan tangan mengepal kuat.
Roni dan Nadine sengaja memisahkan diri dari Risa dan Rara karna ingin berbicara sesuatu.
"em Nad apa aku boleh bicara sesuatu ?" tanya Roni hati-hati.
"yaudah bicara saja" ucap Nadine menunduk.
"apa kau masih menyukaiku ?"tanya Roni pelan namun Nadine tak menjawab dia memilih untuk diam.
tiba-tiba Tara yang memang anak yang iseng sengaja menghampiri mereka berdua.
"cie-cie balikan nih ye sama mantan" ucap Tara seraya menjulurkan lidah.
sementara Roni hanya menatap dengan tatapan tajam.
Nadine memang masih munyukai Roni karna mereka adalah sahabat sejak kecil dan selalu bermain bersama.
dan rasa itu tumbuh dengan sendirinya dan kelas satu Smp mereka berpacaran dan berjalan mulus hingga hubungan mereka di ketahui keluarga masing-masing.
dan Ayah Nadine dengan tegas untuk memutuskan hubungan anaknya dengan Roni karna ayahnya sudah menjodohkan Nadine dengan cucu sahabat kakeknya.
Nadinepun tak terima karna dia pikir Bimo dan kluarganya sudah meninggal di luar negri karna kecelakaan.
Nadinepun merasa sangat terpukul atas kandasnya hubungannya dengan roni.
dan pada akhirnya dia benar-benar menikah dengan Bimo.
diapun sampai sekarang masih terus membenci ayahnya dan selalu menghindar setiap ayahnya datang kerumah.
Hendrawan merasa sangat bersalah dia tau watak sang putri yang sangat pendendam dari kecil.
ya walaupun dia tau perjodohan ini sudah berlangsung lama dan awalnya Nadinepin setuju tapi karna kecelakaan itu dia jadi aneh dan tak mau terima kenyataan kalau wajahnya telah berubah.
kini Nadine sudah berada di depan rumahnya
teman-temanya merasa bingung karna setau mereka ini bukan rumah Nadine tapi dengan cepat Nadine menjawab kalau dia sedang tinggal dengan tantennya.
setelah mereka pulang, Nadine masuk ke dalam rumah.
suara bariton menghentikan langkahnya.
"darimana saja kau?" tanya Bimo.
Nadine membalikan badanya dan tersenyum miring.
"aku darimana itu bukan urusanmu !" ucap Nadine sembari tersenyum miring.
"jelas urusanku karna kau istriku" ucap Bimo membentak
"hahahaha nantan istri" ucap Nadine tertawa.
"aku harus bagaimana untuk meyakinkanmu jika aku ini Bimomu" ucap Bimo mencengkeram pundak Nadine.
"bukanya kau ingin menceraikanku ? lakukan lah apapun yang kau suka aku tak peduli" ucap Nadine seraya pergi menuju kamarnya.
tiba-tiba Bimo menarik tangan sang isteri mencengkeram dagunya dan mel***t bibirnya dengan kasar.
Nadine sempat berontak dan m3mukul dada Bimo dengan brutal.
namun Bimo tak bergeming sedikitpun
ia malah m3ngangkat tubuh sang isteri menuju kamar mereka.
sesampainya dikamar, Bimo meletakkan sang isteri dengan hati-hati.
iapun kembali mel***t bibir sang isteri.
lepaskan aku" bentak Nadine.
tapi Bimo sama sekali tak peduli iamalah terus melanjutkan aksinya
sementara Nadine hanya bisa pasrah.
ia menangis sesenggukan sementara Bimo, ia menghela nafas panjang
"aku tidak suka jika kau berdua dengan laki-laki lain." ucap Bimo
"heh apa kau juga tak sadar dengan apa yang kau perbuat hah kau bahkan berpelukan dengan mantan pacarmu itu" ucap Nadine sinis.
Bimo terdiam dengan ucapan isterinya.
malam harinya, Nadine menemui Rara di apartemennya
tapi tak menemukan siapapun di sana.
iapun kembali pulang dan langsung menuju kamarnya dan langsung tertidur.
keesokan harinya Naine kembali bertamu ke apartemen Rara
ia hanya diam saat Rara menanyai kenapa dia kemari karna jika Nadine sudah ke apartemenya berarti ia sedang tak baik baik saja
Nadine sebenarya ingin bercerita namun ia ragu untuk bercerita.
akhirnya ia memilih diam dan hanya berucap jika ia ingin mencari suasana baru
dua bulan kemudian Nadine seperti biasa berangkat kesekolah naik bus.
dia menutupi peeut buncitnya yang semakin lama semakin besar Dia benar-benar merasa terbebani dengan keadaan seperti ini.
akhirnya Nadine sampai di kelas dan langsung duduk di bangkunya.
Risa yang melihat wajah nadin yang murungpun mendekatinya.
"kau kenapa Nad ?"tanya Risa
"oh gue gapapa" ucap Nadine.
tak lama belpun berbunyi dan masuklah Bimo untuk mengajar.
sejenak Bimo dan Nadine saling berpandangan namun Nadine langsung mengalihkan pandangan keluar jendela.
Risa yang melihat itu sangat bimbang dan bingung tapi dia tahan untuk tidak bertanya sampai bel istirahat.
setelah kurang lebih dua jam pelajaran akhirnya bel pun berbunyi.
Nadine dan Risa pun menuju kantin sementara Roni dan Rara sudah menunggu di kantin.
"loe tadi kenapa Nad ?kok gua perhatiin loe agak beda gitu saat sama pak Bimo.
DEG
"apaan sih perasaan loe aja kali gue gak kenapa-napa"ucap Nadine sebisa mungkin tak gugup.
akhirnya Nadine dan Risa sampai dikantin bersamaan dengan Bimo dan Angel yang baru saja sampai di kantin.
kantin disini memang di satukan antara murid dan guru supaya lebih akrab.
Bimo selalu memperhatikan setiap kali Nadine dan teman-temanya bercanda.
apalagi melihat Roni dan Nadine selalu tertawa bahkan kadang Roni nampak menggenggam tangan Nadine dan itu semua tak lepas dari pandangan Bimo.
ia sangat cemburu dengan pemandangan itu hingga tanpa sadar meremas botol aqua menjadi remuk.
"pak bapak kenapa? tanya Angel seraya menyentuh lengan Bimo.
sementara Nadine hanya melihat seraya tersenyum
"hahaha rasakan siapa bilang aku gak bisa bertindak? jangan meremehkan seorang Nadine" ucapnya dalam hati
"loe kenapa kok senyum senyum Nad loe gak apa-apa kan" tanya Risa.
"hah gue gak apa-apa" ucap Nadine seraya melanjutkan makannya.
mereka semua melanjutkan makanya masing masing.
setelah selesai makan mereka kembali kekelas masing-masing.
dan pelajaran selanjutnyapun di mulai
mereka semua mengikuti dengan giat dan semangat walaupun di jam-jam terakir ***
terutama Nadine yang semenjak hamil menjadi sangat sensitif kulitnya.
akhirnya setelah seharian belajar bel pulang berbunyi mereka semua
termasuk Nadine dan kawan-kawanya
mereka pulang dengan mobil Rara yang di belikan oleh sang ayah
BERSAMBUNG....................
wah gimana nih kelanjutan episodenya? penasaran ? sama dong aku juga😆😆
maaf ya readers banyak yang author revisi ya hehe maaf atas ketidak nyamananya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Hurmmm dalam setiap perhubungan harus ada kejujuran..mungkin kejujuran Bimo harus disertai dengan bukti dan juga kejujuran dan penjelasan dri orang tua Bimo sendiri itu akan lebih baik,biar Nadine lebih percaya...
2022-09-07
0
NOiR🥀
hurmmm..jungkit terus terusan
2022-07-22
0
Rice Btamban
lanjutkan
2022-05-24
0