dua bulan setelah Nadine meminum obat-obatan itu namun dia meresa heran karna perutnya semakin membuncit dan berat badanya semakin naik.
ia berkali-kali menahan nafas di depan cermin agar tak terlihat buncit
namun semua sia-sia.
bahkan ia kini kesekolah harus menggunakan jaket agar tak terlihat dan membuat curiga
kini Nadine dan Suami sedang berada di ruang pemeriksaan.
dokter mengarahkan alat usg ke perut Nadine. dia mendengar detak jantung bayi kembarnya dan melihat dua janin yang berada di layar monitor teesebut yang sudah menyerupai bentuk manusia sempurna.
mereka bergerak ke sana kemari dan terkadang berguling-guling.
ia awalnya terkejut karna ternyata obat yang ia beli tempo hari tidak mempan
Nadine menangis sesenggukan karna dia sempat ingin melenyapkan mahluk tak berdosa.bahkan tidak hanya satu tapi dua.
"kau lihat, disana ada mahluk yang sangat lucu bernama bayi apa kau tega membunuh manusia tak berdosa karna keegoisanmu?" tanya Bimo pada isterinya.
sementara Nadine hanya bisa menangis sesenggukan.
"kalau kau membenciku, baiklah setelah anak ini lahir aku akan menceraikanmu!!" tegas Bimo yang membuat Nadine seketika bergetar hebat.
dia tidak menyangka jika Sang Suami akan melakukan itu padanya.
ia memang membenci suaminya dan ingin bercerai namun, ia juga sadar jika saat ini ia sudah menjadi calon ibu.
ia tidak ingin anak-anaknya tumbuh menjadi seorang tanpa ayah di hidupnya.
Nadine berjalan gontai menuju luar ruangan..
"nyonya boleh saya bicara" tanya Dokter Yuni menghentikan langkahnya.
Nadine berbalik dan mengangguk pelan.
"maaf jika saya lancang tapi anda sudah menikah bukan tahap pacaran jadi saya mohon jangan menghapus takdir hidup anda dengan cara menggugurkan si kembar " ucap Dokter Yuni memberi nasehat.
Nadine hanya tersenyum dan mengangguk kemudian berjalan menuju rumahnya
kini hubungan Bimo dan Nadine semakin menjauh karna Bimo merasa usahanya sia-sia dia tak mau berharap lebih pada Nadine yang masih kekeuh tak mempercayai dirinya.
pagi ini , Nadine berangkat ke sekolah seperti biasa dia masuk ke dalam kelas yang sudah di tunggu Risa dan Rara.
"loe kok pucet banget Nad?" tanya Rara
"gue gak papa kok cuma kurang tidur aja ya udah gue ke kantin dulu laper mau makan" ucap Nadine pada sahabat-sahabatnya.
" eh iya Nad nanti katanya ada siswa baru lho di kelas kita" ucap Risa.
Nadine hanya diam karna dia memang gak peduli.
merekapun sampai di kantin.
disana, Nadine melihat Bimo sedang duduk bersama bu Angel dan tampak mesra.
Nadine mencoba menepis rasa aneh di dadanya"is paan sih gue" gumam nadine
"Nad loe kenapa bengong?" tanya Risa sambil menepuk bahu Nadine.
"e eh gue gpp kok yuk duduk Ra loe pesenin ya gue mau yang biasa gak pake sawi" ucap Nadine.
Rara hanya mengangguk.
sementara Bimo dan Angel sedang mengobrol sesekali Bimo mencuri pandang pada istri kecilnya itu.
tiba-tiba sesorang menepuk bahu Nadine membuat Sang empunya sedikit kaget dan langsung menoleh kearah belakang.
"loe "tunjuk Nadine pada orang tersebut.
"boleh duduk gak?" tanya laki-laki itu
"i-iya boleh silahkan" ucap Nadine gugup.
Risa hanya mengulum senyum.
dia tahu kisah Nadine dengan orang yang berada di depan Sahabatnya itu.
Rara kembali dengan membawa tiga mangkuk mie atam dan tiga jus mangga.
"eeh ada kak Roni apa kabar?" tanya Rara ywng kaget melihat Roni berada di samping sahabatnya.
"kabar baik kok malah gue masih sama perasaan gue sama sahabat loe ini "ucap Roni menunjuk Nadine dengan dagunya.
"ya kalo masih sama ya balikan ya gak Nad ?" ucap Risa yang membuat Nadine tersedak jus mangganya.
"eh hati-hati dong Nad kalo minum kebiasaan banget sih kalo minum grasak grusuk dari dulu" ucap Roni srmbari mengacak-acak rambut Nadine
"i-iya kak maaf" ucap nadine gugup
"cie cie ada yang mau balikan nih " ucap Risa tersenyum
"apaan sih Ris gak mungkinlah kita balikan" ucap Nadine gugup.
"ya udah di terusin makanya gak usah grusak-grusuk" ucap Roni.
"eh iya nanti kalau ada anak baru temani dia ya soalnya kasian " ucap Roni tiba-tiba.
'emang kenapa kak ?" tanya Nadine kepo
Roni tersenyum kearah Nadine
" Dia sepupu aku namanya Nitara Hanung" ucap Roni seraya menepuk bahu Nadine membuat sang empunya kaget
"cie salting"ucap Risa meledek
"apaan sih " ucap Nadine seraya tersenyum malu-malu membuat ketiga orang tertawa puas
di tempat yang sama ada sepasang mata yang memandangi dua orang yang sedang bercanda dengan tatapan membunuh dan mengepalkan tangannya geram.
sementara Nadine dan teman-temanya melanjutkan makan sambil mengobrol.
"eh ya nanti sepulang sekolah kita ke mall yuk sama adek aku " ucap Roni .
" boleh tuh dah lama juga kan gak ngemall" ucap Risa yang di angguki Rara.
"tapi gue gak ikut ya takut di cariin mama " ucap Nadine.
"yah gak seru dong Nad gini aja gue yang minta ijin deh ke mama maya gimana ? tanya Risa .
" eh gak usah ok deh gue ikut " kata Nadine akhirnya.
"yaudah yuk masuk kak Roni kita duluan ya " ucap Rara.
Roni hanya mengangguk dan tersenyum ke arah nadine dan teman-temanya.
mereka masuk kedalam kelasnya masing-masing dan tak berselang lama, seorang guru datqng bersama seorang gadis cantik.
"ayo perkenalkan namamu" ucap guru.
"hai teman-teman namaku Nitara Hanung bisa di panggil Nita atau tara asal jangan Nunung saja" ucapnya melawak.
"hahaha "semua orang tertawa..
sudah-sudah kamu boleh duduk di sqmping Diki ya" ucap Guru.
Tara hanya mengqngguk dan menuju bangku belakang.
setelah itu, proses *** pun berlangsung.
setelah satu setengah jam akhirnya bel pulang berbunyi.
"ok anwk-anak tugasnya dikumpulkan besok senin ya " ucap Guru seraya meninggalkan kelas.
"baik bu " ucap semua murid.
"eh kamu Nitara kan adik sepupu Roni?" tanya Nadine seraya berjabat tangan.
"eh iya kamu siapa ?" tanya Nita bingung tapi masih menjabat tangab Nadine dan Risa.
"aku Nadine dan ini Risa kita kenal sama kakak kamu?" dan kita nanti mau ngemall apa kamu mau ikut ?" tanya Nadine.
"oh boleh deh ayok " ucap Nita seraya menarik tangan kedua orang tersebut.
sesampainya di parkiran, mereka semua langsung masuk mobil
Nad loe ikut mobil gue ya?" ucap Roni.
" tapi loe kan sama Tara gue.... ucapan Nadine terputus saat Tara menyela.
" udah ikt aja gue di belakang" ucap Tara tersenyum.
akhirnya semua masuk mobil dan bergegas nenuju mall terbesar di negara A tersebut.
BERSAMBUNG................
hai hai mohon di baca ya karya pertamaku ☺☺ ya walaupun ada banyak ke kliruan mohon di maklumi ☺☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments