Nadine buru-buru keluar dari ruang dokter sambil menangis disusul oleh Bimo yang menghampirinya.
"aku akan menggugurkan kandungan ini"tegas Nadine.
"apa kau gila hah diluar sana banyak pasangan yang menginginkan anak tapi tidak bisa sementara kau ? kau yang di kasih kepercayaan oleh Tuhan, dengan mudah kau mau menggugurkanya? hah apa kau tidak waras" tanya Bimo membentak.
"ya aku memang tak waras haha karna kita menikah bukan karna cinta melainkan karna perjodohan sialan ini" ucap Nadine berapi-api.
lalu Nadine keluar dari rumahsakit tersebut dan berjalan menuju apotek terdekat untuk membeli obat penggugur kandungan.
" tuan bagaimana ini" tanya bi Mur cemas.
Bimo menghela nafas berat "sudah bibi tenang saja ya semua akan baik-baik saja"
kemudian Bimo segera menelpon seseorang"bagus kau melakukanya sempurna" ucap bimo.
tak lama setelah itu Bimo masuk ke ruang kerjanya untuk membantu pekerjaan ayahnya dia memilih menjadi guru dari pada harus menjadi CEO Karna dia merasa bukan bidangnya.
sementara itu, Nadine telah membeli obat tersebut segera pulang.setelah sampai dirumah, Ia segera meminum obat tersebut yang berjumlah empat jenis yang berbeda.
dia segera berbaring di ranjang setelah meminumnya. Bimo keluar dari ruang kerjanya dan menuju kamarnya.
sesampainya di sana Bimo melihat ada empat tablet obat yang berbeda " kau? ehmm beraninya kau ingin menggugurkan anak-anak ku ibu macam apa yang tega membunuh darah dagingnya ? hah ?" ucap Bimo.
Nadine yang merasa terpancingpun terbangun.
dengan tatapan tajam, dia menatap Bimo "aku memang gila karna aku tidak mau punya anak darimu!!" teriak Nadine lalu kembali membaringkan tubuhnya di ranjang.
sementara itu, Bimo yang mendengar semua itu terdiam dan menundukan kepala dia merasa perasaanya tak terbalas.
mungkin jika Bimo jujur tentang semua itu, tidak akan serumit ini.
Bimo dan Nadine adalah sahabat sejak kecil karna kakek mereka bersepakat untuk menjodohkan cucu mereka.
tapi beranjak enam tahun Bimo pindah ke ausie bersama keluarganya.akhirnya mereka berpisah dan di sana Bimo mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mukanya rusak total.
akhirnya Bimo menjalani oprasi plastik dan kembali ke tanah air tapi setelah menemui Nadin, dia menolak di jodohkan karna merasa bukan Bimo karna Bimo dan kedua orang tuanya telah berganti wajah.
sehingga Nadine merasa ragu dan masih tetap menunggu Bimo yang asli.
hingga kini Nadine masih belum percaya semuanya.
lamunan Bimo buyar karna ada telpon dari seseorang.
"halo tuan tadi nyonya membeli obat penggugur kandungan tapi nona penjaga apotek sudah memberi obat penguat dan penambah nafsu makan maka dati itu, nyonya akan sering merasa lapar" ucap anak buah Bimo yang bertugas mengawasi Nadine.
" ya aku sudah tau" jawab Bmo menutup telponya.
FLASBACK ON
Bimo yang melihat Nadine keluar rumahpun segera menelpon penjaga apotrk miliknya.
sebenarnya ia juga sudah mengantungi obat penguat kandungan dari dokter Yuni sesaat setelah Nadine keluar dari Rumah sakit miliknya.
"Tuan tunggu " ucap Dokter Yuni mengentikan langkahnya.
" iya ada apa ?" tanya Bimo seraya m3mbalikan badanya.
"eemm saya sudah m3nduga akan terjadi hal yang demikian untuk itu saya tadi memberikan obat p3nguat kandungan yang sangat ampuh" ucap Dokter Yuni.
Bimo menganggukan kepala dan mengucapkan terimakasih.
setelah itu Bimo menghubungi seseorang
"halo Ica nanti kalo ada perempuan meminta obat penggugur kandungan beri saja obat penguat kandungan beserta penambah nafsu makan" ucap Bimo
"baik tuan " ucap Ica.
tak lama Nadine pun sampai dan menanyakan obat yang di maksud bimo.
Icapun segera memberi resep yang sudah di berikan Bimo padanya.
setelah itu, Ica menelfon Bimo untuk memberitahu bahwa tugasnya sudah selesai.
"halo tuan semua sudah beres" ucap Ica
"bagus kau melakukan sempurna" ucap Bimo.
setelah membersihkan diri Bimo segera berbaring di samping Sang isteri dan memeluk tubuhnya dari belakang.
" selamat tidur sayang jangan hapus takdir kita ya aku mohon" ucap Bimo meneteskan airmatanya kemudian tertidur.
sore harinya Nadine terbangun ia langsung menuju dapur dan menghampiri Bi Mur yang sedang menyiapkan makanan.
"Bi masak apa ?" tanya Nadine dari belakang.
"astaghfirullah nyonya ngagetin saja" ucap Bi mur seraya mengelus dadanya.
"hehehe maaf bi" ucap Nadine cengengesan.
" hmm ini nyonya bibi masak tumis jamur saus tiram " ucap Bi Mur seraya menunjuk menu yang berada di meja.
Nadine langsung duduk dan menyantap makananya dengan lahap.
Bi Mur melirik kr belakang memberikan tanda ok pada sang tuan dan tersenyum senang.
setelah itu Bi Mur menyodorkan Susu ibu hamil yabg sengaja Bi Mur buatkan karna ingin melindungi anak majikanya.
" emm nyonya ini saya buatkan susu hangat dan bubur kacang hijau silahkan di makan" ucap Bi Mur menyodorkan semangkuk bubur dan segelas susu.
setelah selesai meminumnya Nadine kembali kekamar dan merebahkan tubuhnya seraya bermain ponselnya.
GROUP CIEI SYANTIK.
"hai hai hai gimana Ris ada info apa ini?" tanya Nadine
"eh ada kanjeng ratu kok tumben cepet biasanya lemot" ucap Rara
"sialan loe temen gak ada akhlak😑" tulis Nadine dengan emot marah.
"eeh ngambek nih gusti ratu😁🤣" ledek Rara debgan emotikon ketawa.
tanpa Nadine sadari sang suami sudah berada di belakangnya memperhatikannya sedari tadi.
"ekhem" deheman Bimo menghentikan aktivitas Nadine.
iapun menoleh sekilas dan mengedikan bahu tanda tidak peduli.
Bimo yang di acuhkan merasa geram namun juga tidak bisa berbuat apa-apa
karna jika bersikap keras sang isteri malah makin mrnjadi.
"akhirnya Bimo berlalu dan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan menuju ruang kerjanya.
setelah selesai dengan Groub ceweknya Nadinepun merasa ngantuk .
iapun menarik selimut dan tak lama terlelap ke alam mimpi.
CEKLEK
suara pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan seorang pria tampan sedang memandangi sang isteri.
ia berjalan menuju ranjang dan mendekati sang isteri menyentuh wajahnya dan mengecup lembut bibir ranum itu.
Nadine merasa tak terusik sedikitpun mungkin karna efek hamil menjadikanya mudah lelah.
setelah puas memandangi wajah sqng isteri, Bimo ngelus pwrut yang masih rata itu kemudian mengecup lembut perut sang isteri.
"baik baik ya di perut mama papa berjanji akan menjagamu sekut hati dan jiwa papa " ucap Bimo lembut kemuduan mengecup oerut Nadine sekali lagi dan beranjak pergi menuju ruangan.
"Tuan tadi Nyonya makan sangat lahap sekali mungkin dari obat itu sangat manjur tuan"Bi Mur tersenyum.
" iya Bi aku tahu karna Dokter Yuni dan Dokter Irene adalah Dokter terbaik di negaranya.
Bi Mur hanya mengangguk dan tersenyum
sementara Bimo menuju ruang kerjanya
BERSAMBUNG..............
hai hai hai maaf kalo masih belepotan hehe maklum lah masih belajar😎😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Kenapa Bimo gak terusterang aja ke istrinya siapa sebenarnya dia...
2022-09-07
0
Rice Btamban
lanjut thor
2022-05-24
0