Suami Dingin Itu Adalah Guruku
PERNIKAHAN TERPAKSA
disuatu pagi yang cerah tengah berlangsung pernikahan antara seorang gadis bernama NadineQiandra Hendrawan Dengan Seorang Pria bernamaBimoArya Saloka.
Bimo Arya Saloka adalah pria dingin dan arogan ia seperti itu karna suatu alasan yang harus menjaga cinta wanita kecilnya
pernikahan mereka berlangsung sederhana dan tertutup karna Nadin masih Bersekolah.
di depan sana Nadine mengenakan kebaya berwarna tosca dengan hiasan mahkota di kepalanya. sementara Bimo mengenakan jas berwarna senada.
mereka tampak serasi walaupun wajah keduanya tampak murung.
selesai acara Ijab qobul mereka berganti pakaian walaupun acaranya tertutup,tapi kedua kluarga sepakat memberikan hadiah berupa pwesta mewah walaupun hanya kedua kluarga yang hadir di sana.
apalagi pak Hendrawan ayah Nadine. selain karna wasiat alm papanya alias kakek nadine pak Hendra juga berhutang jasa dgn kluarga Saloka yang tak lain adalah Yusuf Saloka ayah Bimo.
selesai acara, Bimo dan Nadine masuk kedalam kamar. sebenarnya Nadine ingin tidur di kamar lain karna jujur,Nadine belum siap dengan semua ini.
"kau duluan yang mandi atau aku dulu" tanya Bimo. nadine buru-buru mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
sementara itu Bimo bermain ponsel di atas kasur. tak berapa lama Nadinepun keluar sudah memakai baju tidur. Bimo melihat sebentar dan langsung bergegas ke kamar mandi.
setelah itu Bimo mendekat pada Nadine dan sedetik kemudian.
CUP
sebuah ciuman singkat membuat tubuh Nadine membeku.
dengan segera Bimo mengangkat tubuh Nadine dan membaringkannya di kasur.
Bimopun mulai menciumi seluruh tubuh Nadine hingga gadis polos itu terbuai.
sampai akhirnya Nadine tersadar dan langsung mendorong tubuh bimo agar menjauh.
"to-tolong jangan lakukan ini".ucap Nadine lirih.
"kenapa aku tak boleh melakukanya? bukanya kau istriku?" .tanya Bimo
"a-aku masih belum siap lagipula aku masih sekolah". ucap Nadine gugup.
"tapi sayangnya aku tidak peduli".ucap Bimo seraya melanjutkan aksinya.
Nadine hanya bisa pasrah menerima semua ini dia hanyamenitihkan airmata.
setelah hampir tengah malam, Bimo baru selesai semuanya.
sementara Nadine, sudah terlelap dari semalam.
Bimo tersenyum kearah sang isteri dan memandangi wajah cantik istrinya.
kemudian mengecup kening dan ikut tertidur di samping sambil memeluk Nadine.
pagi harinya Nadine sangat sulit bergerak dia merasa sakit di area intinya.
Nadinepun meringis kesakitan dia berjalan tertatih kekamar mandi.
sementara Bimo masih belum membuka matanya. setelah tiga puluh menit Nadine keluar dari kamar mandi menuju ruang makan karna dia merasa keroncongan
"pagi bi masak apa harini" tanya Nadine ramah.
"eh ini nyonya saya masak cumi-cumi saus tiram" ucap Bi Mur
kemudian Nadine memakan dengan lahap tanpa dia sadari Bimo sudah berdiri di belakangnya.
kemudian Nadinpun selesai makan dan beranjak dari tempat duduk dan
CUP
bibir keduanya bertemu. Bimopun tak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Dia segera mengangkat sang isteri dan membawanya ke kamar.
Bimopun mengulang kegiatan panasnya bersama sang isteri.
hingga siang hari. Nadine merasa badanya remuk tulang-tulangnya serasa lepas semua.
malamnya Bimo pergi kerumah orang tuanya untuk meminta tiket bulan madu.
tapi sayangnya papa Yusuf menolak karna besok Nadine sudah masuk ke sekolah begitupun dengan dirinya.
papa Yusuf hanya geleng geleng kepala
"dasar anak jaman now " ucap Mama Claudia tersenyum.
Bimo kembali ke kediamannya dengan perasaan campur aduk. ada rasa aneh yang menjalar di tubuh
Bimo pun kembali ke kamar untuk istirahat.
ia memandang sang isteri lekat-lekat kemudian dengan perlahan mulai bergrilya menjamah tubuh sang isteri.
Nadine terbelqlak kaget belum sempat ia bersuara,Bimo sudah membungkamnya dengan kecupan.
ia mencoba berontak namun tenaganya kalah dengan sang suami.
dan malam itupun Bimo melancarkan aksi panasnya hingga tengah malam.
ia menangis sesenggukan memunggungi sang suami.
ia sangat hancur merenungi nasibnya yang malang.
keesokan harinya, Nadine bangun lebih awal karna akan membantu Bi Mur memasak di dapur.
Nadine asyik dengan mandinya sampai dia tidak sadar jika sang Suami tengah menatapnya buas seperti singa yang ingin menerkam mangsanya.
Nadine terlonjak kaget saat sebuah tangan kekar melingkar kuat di pinggangnya
"aaaaaaaa" teriak Nadine kencang seraya memukul dada Bimo menyuruhnya menjauh.
"pergi kau mau apa kau hah " teriak Nadine histeris.
sayangnya Bimo tak perduli dan tetap melakukanya di kamar mandi.
Bimo mengulang kegiatanya di dalam kamar mandi dan setelah selesai ia menuju ruang ganti
sementara Nadine mencoba kuat dengan apa yang ia alami.
iapun beranjak dan menuju ruang ganti dan segera turun ke bawah menemui Bi Mur untuk memasak.
"pagi bi masak apa?" tanya Nadine sebisa mungkin bersikap biasa saja
"eh nyonya ini bibi masak ayam geprek bumbu rujak kesukaan Tuan" ucap Bi Mur tersenyum
"oh aku bantu ya bi " ucap Nadine mulai menyiapkan semua bumbunya.
setelah lima belas menit, mereka sudah siap menghidangkan ayam geprek bumbu rujak dan tumis kangkung kesukaanya.
ia walaupun Nadine dari orang berada,ia menyukai makanan sederhana.
apalagi ikan asin dan sayur lodeh adalah menu favoritnya dulu.
tak lqmq, Bimo turun untuk sarapan.
Nadine hanya diam ia menyiapkan untuk dirinya sendiri.
Bimo memandang dengan kesal karna ia merasa di acuhkan begitu saja.
Tok Tok Tok.
terdengar suara ketukan pintu dari luar tak lama Bi mur berlari untuk membukakan pintu.
tampak Mama Claudia dan Papa Yusuf menyembul di balik pintu.
"assalamu'alaikum"ucap Mama Claudia dan Papa Yusuf menghampiri anak dan menantunya yang berada di ruang makan
"wa'alaikum salam" ucap Bimo dan Nadine serentak
"wah masak apa sayang "tanya Mama Claudia tersenyum.
" ini mah aku masak ayam geprek bumbu rusak ikan asin balado dan tumis kangkung" ucap Nadine tersenyum ramah.
"oh mamah coba ya" ucap Mama Claudia duduk dan mulai mengambil makanan.
"emm enak sekali " ucap Papa Yusuf memuji masakan menantunya.
"terimakasih pah"ucap Nadine tersenyum senang.
"oh ya Bim kapan kamu mulai masuk kerja?" tanya Mama Claudia di sela-sela makanya.
"emm kalau sesuai jadwal mungkin sekitar dua minggu lagi mah" ucap Bimo
Mama dan Papa hanya mengangguk paham
mereka melanjutkan sarapan dengan hikmat dan khusuk.
selesai sarapan mereka menuju ruang keluarga
"Nad sini sayang" ucap Mama Claudia menepuk tempat di sebelahnya.
Nadine hanya tersenyum seraya berjalan kearah sang mertua dan duduk di sebelahnya.
"kenapa kok mama perhatikan kamu sedikit lesu?" tanya mama Claudia pelan
Nadine hanya menggeleng seraya tersenyum.
"mungkin hanya kecapean mah" ucap Nadine seraya tersenyum.
Bersambung.........
sory gaes kalo masih berantakan hehe soalnya ini karya pertama author
mojon bantuanya ya dengan Like Coment dan Vote
matur suwun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Winda
gimana gak mau kecapekan kalau hampir setiap saat mau di ajak olahraga terus 🤭😃😃😃
2022-10-10
1
NOiR🥀
GaNas 😅😅Bimo
2022-07-22
0
Puji Hartati Soetarno
baru mampir,,di episode pertama ini blm dpt feel-nya sama sekali,,,semoga di episode selanjutnya dpt feel-nya,
2022-06-17
0