part 18

Terlihat gedung besar tetapi tertutup.

Saat memasuki nya tidak ada pencahayaan yang terang, hanya lampu kelap kelip yang mampu menerangi diri nya untuk bisa mengikuti langkah ayah nya.

Suara bising memekakkan telinga membuat Alex yang tidak terbiasa merasakan pusing. Alex melihat ke arah sekitar, banyak pasang manusia sedang asyik berjoged dengan begitu semangat.

"Mulai sekarang, ini adalah tempat kerja mu Alex! kamu harus terbiasa dengan suara musik yang keras seperti ini dan juga belajar lah untuk bisa memuaskan para pelanggan mu! Kamu lihat lah pria yang di pojok sana? kamu harus bisa seperti nya! pekerjaan mu itu sangat menyenangkan Alex. Kau tidak perlu bersusah payah berjalan ke sana kemari hanya untuk mendapatkan beberapa uang receh! kau hanya perlu memuaskan para wanita yang menyewa tubuh mu ini." Alex bahkan tidak mengerti apa yang di katakan ayah nya ini. Arah mata nya masih tertuju pada seorang pria muda dengan penampilan gagah dan masih muda yang tadi di tunjuk ayah nya itu sedang mencumbu seorang wanita yang terlihat sudah matang usia nya. Wanita itu begitu frustasi dengan perlakuan sang pria.

Memuaskan wanita? Alex memang masih kecil, tapi dia paham dengan adegan yang di lakukan oleh sepasang manusia itu. Mereka sedang becinta !

Ada juga beberapa pasang pria dan wanita sedang melakukan ahh entahlah! Alex tidak tahu!

Apakah aku harus melakukan itu? bukan kah hal itu hanya di lakukan oleh orang orang yang sudah menikah? kenapa ayah membawa ku ke tempat seperti ini? pikiran Alex mulai di penuhi dengan pertanyaan pertanyaan yang tak bisa ia ungkapkan kepada sang ayah

" Ayah... kenapa aku harus melakukan itu? aku tidak mau ayah. Lihat lah ayah, laki laki yang di sana..bukan kah itu sangat menjijikkan? dia menjilati tubuh wanita tua itu." Alex menunjuk ke salah satu pasangan yang sedang bercumbu di dekat nya dengan pria nya sedang menelusuri tubuh wanita nya dengan menggunakan lidah nya. Mencari titik sensitif pada si wanita.

"Ck! itu sangat nikmat Alex, kau akan ketagihan jika sudah melakukan nya. Anggap lah para wanita yang kau kencani itu sebagai mainan mu! karena memang dasar nya wanita itu hanya bisa kita permainkan, kau harus bisa menikmati tubuh nya. Karena semua wanita itu tidak berguna kecuali tubuh nya untuk bisa di nikmati. Apa kau mengerti?" Ayah Alex memang selalu bergonta ganti wanita setelah perceraian nya dengan ibu Alek. Ayah Alex tak lagi ingin memiliki ikatan dengan wanita karena dia hanya membutuhkan tubuh nya saja. Sedangkan ia bisa bergonta ganti wanita tiap malam tanpa harus terikat adanya pernikahan.

" Tapi ayah.. aku tetap tidak mau. Aku takut ayah.. aku ingin bekerja di tempat lain saja! Aku ingin pergi dari sini ayah.." Alex bahkan hampir menangis karena takut ingin keluar dari tempat ini. Tetapi ayah nya justru hanya diam dengan pandangan mata mengarah pada seorang bartender yang sedang menuangkan minuman pada pelanggan.