part 16

"Sejak dulu aku tidak pernah mendapat kan kasih sayang dari kedua orang tua seperti hal nya anak anak pada umum nya. Ayah dan ibu ku bercerai saat aku masih SD kelas satu yang umur ku bahkan belum genap 7 tahun." Alex menghentikan ucapan nya sejenak mengambil nafas dalam dalam kemudian menghembuskan nya, seakan dia mencoba meringankan beban yang sedang di pikul nya.

"Waktu itu aku mengetahui ibu dan ayah sering bertengkar hebat. Hingga suatu hari ibu membawa seorang pria ke rumah dan di situ lah puncak nya mereka bertengkar. Ibu lebih memilih pergi dengan menggandeng laki laki itu tanpa menghiraukan teriakan ayah untuk berhenti." Alex kembali mengembuskan nafas nya kemudian melanjutkan cerita nya.

" Aku yang saat itu masih kecil tidak mengerti apapun hanya bisa menangis. Saat ayah mulai tenang, aku mencoba mendekati nya. Aku memeluk tubuh ayah sambil terisak di pelukan nya...aku -.." Alex menghentikan ucapan nya saat mata nya mulai memanas saat mengenang masa kecil nya dulu yang begitu memilukan.

Kemudian dia melanjutkan cerita nya sambil meraih tubuh Jenni untuk mendekat. Jenni yang mengerti sontak mendekat dan mendekap tubuh Alex yang penuh luka itu mencoba memberi kekuatan.

Saat di rasa nya sudah tenang, Alex kembali menceritakan tentang kisah masa kecil nya.

flashback

Alex memeluk tubuh sang ayah dengan punggung bergetar. Ayah nya tahu bahwa anak nya sedang menangis dalam pelukan nya.

"Ayah..hiks ke..kenapa ibu pergi ninggalin aku hiks? a..apa karena aku nakal ayah? hiks..hiks a..aku ingin minta maaf pada ibu... hiks pasti ibu sangat sedih karena aku bandel ya ayah? maka nya ibu ninggalin aku? hiks hiks aku mau ibu ayah.. aku janji akan jadi anak baik dan penurut ayah hiks" Alex menangis tersedu sedu di pelukan sang ayah sambil mendongakkan kepala menatap wajah sang ayah dengan mata sembab dan wajah penuh di banjiri air mata.

" Sayang.. dengarkan ayah.. ibu pergi dari rumah bukan karena kamu nak. Ibu lebih memilih pergi dengan laki-laki lain yang lebih kaya dari ayah! Nak..kamu tahu kan? Ibu sering kali marah saat ayah baru saja pulang kerja? itu karena ibu tidak terima dengan gaji ayah yang sedikit. Maka nya ayah sering pulang larut malam untuk bekerja lembur supaya gaji ayah lebih banyak dan bisa menyenangkan ibu. Tapi kenyataannya tidak kan? ibu mu tetap lebih memilih pergi dengan wanita lain. Maka dari itu, kamu jangan menyalahkan diri mu sendiri sayang. Jika ada yang harus di salah kan adalah ibu mu! kamu harus menjadi anak baik dan penurut untuk ayah ya sayang? kamu mau berjanji kan?" Ayah Alex mengacungkan jari kelingking nya. Alex menautkan jari kelingking nya ke kelingking ayah nya itu. Alex hanya mengangguk menyanggupi perkataan sang ayah.

Dan mulai saat itu lah, Alex sangat membenci sang ibu. Dia bahkan tidak pernah bertemu lagi dengan nya.

Ibu nya yang memang sering menemui Alex tanpa sepengetahuan sang ayah, tapi selalu tidak di hiraukan oleh oleh Alex.

Sampai pada suatu ketika ibu nya menemui Alex saat pulang sekolah.

Ibu nya mencoba memanggil manggil Alex, tapi Alex mengatakan membenci ibu nya itu, karena ibu nya adalah penyebab dia menjadi hancur. Alex mengatakan pada ibu nya untuk jangan pernah lagi muncul di hadapan nya lagi.

Dia tidak ingin bertemu lagi dengan sosok yang menjadi penyebab kehancuran masa depan nya itu.

Dan semenjak itu lah ibu nya tidak pernah datang lagi menemui nya. Sampai Alex dewasa dan menjadi sukses pun, sang ibu tidak pernah muncul di hadapan nya.