Malam mulai berganti pagi, cahaya nya mulai menyapa melalui sela sela gorden.
Membuat mata yang masih terpejam itu menggeliat, tangan nya mencoba menghalangi mata itu dari arah datang nya cahaya.
Dia lah Alexander Lemos yang baru saja terbangun dari mimpi indah nya. Ah ! bukan dari mimpi indah! melainkan pingsan!
Sesaat kemudian, kesadaran nya mulai terkumpul merasakan tangan nya tertindih oleh sesuatu.
Ditengok nya ke samping, hati nya menghangat saat melihat pemandangan di samping nya itu.
Jenni yang masih terlelap, tidak sedar sedang di perhatikan oleh seseorang.
Alex terus memandangi wajah cantik Jenni dengan sudut bibir yang terus terangkat membentuk senyuman khas diri nya, saat memperhatikan setiap lekuk wajah sempurna Jenni.
" Cantik" satu kata lolos dari lidah Alex.
Tangan Alex terulur untuk menyentuh kepala Jenni. Di belai nya rambut itu dengan penuh kasih sayang.
Membuat sang empu menggeliat saat merasakan pergerakan di atas kepala nya.
Jenni mengerjapkan mata nya beberapa kali seperti bayi. Membuat Alex terkekeh kecil saat melihat tingkah Jenni yang terusik tidur nya sehingga ia terbangun dari tidur nya.
Lucu sekali batin Alex
"Sudah bangun hm?" suara itu membuat Jenni benar benar tersadar dari tidur nya. Jenni melihat ke arah sumber suara dengan ekspresi terkejut.
"Alex? kamu sudah sadar hm? mana yang sakit? apa perlu aku panggil kan dokter?"
Alex masih diam seraya memandangi Jenni dengan senyuman. Ah..rasa nya dia ingin melompat dari gedung saja! karena saking bahagia nya saat melihat Jenni begitu menghawatirkan nya.
"Alex? mana yang sakit? sebentar aku panggil kan dokter dulu!" Jenni sudah bersiap keluar untuk memanggil dokter, tapi sebelum melangkah tangan nya sudah di cekal oleh Alex.
" kenapa hm? kamu haus? mau aku ambil kan minum? atau mau ke kamar mandi? " Jenni terus memberondong dengan pertanyaan.
Alex hanya menggeleng tanpa menjawab sambil menampilkan senyum manis nya itu.
" terimakasih.." ucap Alex lirih.
"un-.." belum sempat Jenni menjawab, Alex sudah meneruskan perkataan nya itu.
"Terimakasih sudah menyelamatkan ku, terimakasih sudah mau menemani ku, terimakasih sudah merawat ku, dan terimakasih... sudah menghawatirkan ku. Aku begitu bahagia saat melihat mu khawatir karena ku. Aku bahkan rela terluka lebih parah dari ini untuk bisa melihat perhatian mu pad-.."
"Stopp !! Alex !! jangan pernah berkata seperti itu lagi Alex ! jangan pernah mengulangi kata kata mu ! aku bahkan akan sangat membenci mu jika ucapan mu benar benar terjadi! " Jenni benar benar tidak habis pikir dengan pemikiran Alex itu membuat nya sangat geram ingin memarahi nya.
" Jangan kau ulangi lagi kata kata mu yang tidak masuk akal itu Alex! a..aku tidak sanggup melihat mu terluka" cicit nya seraya menunduk dengan mata berkaca-kaca.
"Maaf.. demi menyelamatkan ku kamu harus terluka seperti ini" merasa bersalah saat melihat Alex yang terluka seperti ini karena menyelamatkan Jenni.
" Kenapa meminta maaf hm? bahkan aku rela menukarkan nyawa ku untuk mu Jenni.." Alex mengulurkan tangan nya, membawa Jenni menuju brangkar agar bisa duduk di samping nya.
" Jenni..ada yang ingin aku sampaikan pada mu, aku..." ucapan nya terhenti, Alex tampak berfikir menimbang perkataan nya yang akan di sampaikan kepada Jenni.
...----------------...
...TBC...
maaf..telat update 🙏 tadi kuota habis, mau beli nggak kesempatan 😭ini aja aku nyambung WiFi tetangga 😭😭😭
ehh..malah curhat🙈🙈
happy reading ☺️💖
semoga tidak bosan membaca cerita ku ya..🤭
jangan lupa like, commant sebanyak banyak nya, vote, kasih hadiah nya😁❤️❤️
jangan lupa juga tambah ke favorit bagi yang baru baca supaya tidak ketinggalan cerita ku
terimakasih..sampai jumpa besok bye👋👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
wen cavan
ayoo mau ngomong apa si Alex?
2022-05-06
2
ᴢʜɪᴀ
sih alex mau nyampain apa ya? 🤔
2022-04-27
2
⏤͟͟͞R🍌 ᷢ ͩ𝑚𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟ᵇᵃⁿᵃⁿᵃ
uhuk
2022-04-27
1