Cangkang Emas

Di suatu tempat..

Yuga menunggu kedatangan Rachel disebuah cafe yang bernuansa romantis.Yang telah sengaja ia memesan khusus untuk momen yang sudah ia rencanakan sejak lama.Layaknya candle light dinner dimana menghabiskan waktu bersama pasangan yang sangat dicintai

Dan tak berapa lama Rachel pun datang.Ia begitu terkejut melihat suasana cafe yang biasa mereka datangi,terlihat sepi dan hanya ada Yuga yang sudah menunggunya.Rachel juga tercengang saat melihat dekorasi cafe yang terlihat berbeda dari biasanya.Yang nuansanya begitu romantis dan elegan,ditemani berbagai lampu dan juga lilin lilin dilantai dengan bertaburkan bunga bunga mawar

"Ada apa ini??Kenapa suasana cafe ini terlihat sepi??"Tanya Rachel dengan bingung

Yuga hanya tersenyum dan tak menjawab.Ia justru berlutut dan mengeluarkan sebuah kotak dan membuka isi kotak tersebut.Yang ternyata sebuah cincin berlian dan diarahkan pada Rachel

"Will you marry me??"Ucap Yuga dengan nada romantis nya

Membuat Rachel begitu terkejut dan tak menyangka jika Yuga telah membuat sebuah kejutan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya

"Ka..Kau serius??"Tanya Rachel dengan tercengang

"Bagaimana bisa aku tidak serius,setelah aku merencanakan ini semua.."Jawab Yuga yang masih berlutut padanya

"Ta..tapi bukankah ini masih terlalu cepat??"Tanya Rachel lagi memastikan

"Awal atau tidaknya,yang pasti aku ingin menghabiskan waktu ku bersamamu hingga masa tua kita nanti."Jawab Yuga

Tanpa pikir panjang Rachel pun langsung mengangguk iya,dan menerima lamaran Yuga.Yuga pun begitu senang dan bahagia,semua usahanya tak sia sia.Dan ia langsung memakaikan cincin tersebut ke jari manis Rachel.Yuga langsung memeluk Rachel dengan sangat erat,begitu juga dengan Rachel

"Terima kasih sayang..Aku sangat mencintaimu..Aku beruntung telah memilikimu.."Ungkap Yuga dengan perasaan bahagia

Begitu juga dengan Rachel

"Ya ..Aku juga sangat mencintaimu Yuga."Jawab Rachel tersenyum bahagia

......................

Namun harapan yang selama ini sudah ia nantikan kini pupus,ia harus kehilangan Rachel.Kepergian Rachel yang mendadak membuatnya tak habis pikir,kenapa Rachel harus pergi begitu saja tanpa memberikan alasan yang jelas padanya

Yuga juga tak berniat untuk mencari keberadaan Rachel,baginya apa yang sudah dilakukan Rachel sudah menjadi keputusan Rachel untuk melepas dirinya.Dan menganggap jika Rachel tak menginginkan dirinya lagi.Dan ia juga tak bisa menunjukkan sikap peduli nya pada Lily,karna melihat Lily sama saja melihat Rachel yang membuat dirinya menjadi sangat benci

Saat termenung tiba tiba saja ia dikejutkan dengan kemunculan Erik

"Bro.. Kau mau makan siang denganku?"Tanya Erik teman dekat Yuga

Seketika Yuga pun tersadar

"Ah..Iya. "Jawabnya dengan singkat

"Kau memikirkan Rachel lagi?Atau istrimu?"Tanya Erik menebak karna mengerti situasi Yuga saat sedang termenung

"Tidak..Jangan bahas mereka..Tidak penting."Jawab Yuga dengan cuek

"Jangan berbohong..Aku tahu kau pasti sedang memikirkan salah satu dari mereka..Apa kau masih belum berdamai dengan istrimu sekarang ini?"Tanya Erik penasaran

"Apa yang kau bicarakan?Aku tidak sedang berperang dengannya..Kenapa kau harus menyinggungnya?"Tanya balik Yuga

"Tidak..Aku hanya penasaran dengan istrimu itu..Aku sangat ingin bertemu dengannya..Ajak lah sekali kali kekantor atau disaat kita hangout..Kasihan jika istrimu selalu dikurung dalam rumah..Seperti seekor burung yang terkurung dalam cangkang emas."Ujarnya panjang lebar