Jesi dan Rafa menuju salah satu restoran disana yang, Restoran itu sangat sederhana namun makanannya cukup enak.
" Kamu tidak keberatan jika kita makan disini " ucap Jesi
" Tidak masalah gaya heran saja disaat perempuan yang lain memimpikan makan di restoran bintang lima Kamu malah memilih Disni " Cibir Rafa
" Jangan salah makanan Disni enak ko ga kalah sama restoran bintang lima itu " ucapnya Jesi
" Lalu Kau mau pesan apa " Tanya Rafa
" Aku mau pesan SOP buntut.. dini ini yang paling enak " ucap Jesi
" Kalau aku sih berbeda " ucap Rafa
" Lalu Kau mau makan apa " tanya Jesi
Rafa segera melambaikan tangannya ke atas membuat salah satu pelayan menghampirinya.
" Tuan dan Nona Mau pesan apa " tanya sang pelayan
" Kau dulu saja " ucapnya Rafa pada Jesi
" Saya mau SOP buntut dengan nasi putih dan minumannya teh hangat saja " ucap Jesi
" Jesi memang berbeda aku semakin mengaguminya " batin Rafa
" Baik kalau untuk Tuan, anda mau memesan apa " tanya sang pelayanan pada Rafa
" Em yang enak disini apa.. " tanya Rafa
" Menu andalan kami Disni sip buntut, ada juga ikan gurame asam manis sama seafood " ucap sang pelayan
" Gurame asam manis saja " ucap Rafa
" Minumannya " tanya sang pelayan
" Em.. Es teh manis saja " ucap Rafa
" Baik kalau begitu mohon ditunggu sebentar, Saya permisi " ucap sang pelayan
" Baik " ucap Jesi
" Aku jadi tidak sabar mencoba ikan gurame " ucap Rafa
" Kamu tenang saja Disni makananya enak-enak aku jamin " ucap Jesi
" Apa Kau sering kesini " tanya Rafa
" Ia.. tapi dulu " ucap Jesi
" Sama siapa " tanya Rafa penasaran
" Sama... orang yang ga penting " ucap Jesi
" Apa dia kesini dengan mantan pacarnya.. " batin Rafa
" Aku kesini sama si Doni sialan itu, bahkan mereka ketahuan selingkuh juga pas aku lihat mereka makan Disni " batin Jesi
" Oh ia Jes, aku mau menawari mu pekerjaan " ucap Rafa
" Jadi apa " tanya Jesi sambil tersenyum
" Jadi ob... ya jadi sekretaris ku lah.. mana tega gadis secantik kamu aku berikan pekerjaan yang berat " ucap Rafa sambil tersenyum
" Senyuman palsu.. lihat kau bilang tidak akan memberikan ku pekerjaan yang berat tapi jadi sekretaris ku adalah hal yang berat " ucap Jesi
" Maksud mu " tanya Rafa
" Sekertaris ku adalah pekerjaan yang berat karena itu bisa menimbulkan rasa sukaku padamu.. yang harusnya aku hindari " batin Mesi
" Aku tidak mau.. aku sudah di terima bekerja di salah satu mini market " ucap Jesi
" Kenapa sih Jesi tidak mau dekat denganku.. aku bakal bahagia jika Jesi selalu di dekat ku " batin Rafa
" Wah.. jadi hari ini aku di traktir makanan ini " ucap Rafa
" Bisa di anggap begitulah... " ucap Jesi sambil tersenyum
" Senyuman Jesi membuatku gemas padanya.. " batin Rafa sambil melihat wajah Mesi
" Jesi.. apa Kah kau tidak merasa jika kita cocok " ucap Rafa
" Cocok.. Cocok apanya " ucap Jesi bingung
" Lihat kita sama-sama jomblo.. " ucap Rafa
" Aku tidak mau kehilangan teman terbaikku Raf " ucap Jesi
" Aku akan selalu ada untukmu.. selalu di samping mu.. " ucap Rafa
" Maaf Raf, aku ingin fokus dulu sama karirku dan menata hidupku " ucap Jesi
" Tidak masalah, aku akan selalu menunggu mu " ucap Rafa sambil tersenyum
" Aku tidak akan menyerah.. aku akan selalu mengejar mu " ucap Rafa dalam hatinya
" Maafkan aku Rafa... aku tidak mau kau terluka " batin Jesi
Datanglah sang pelayan membawakan pesanan yang Rafa dan Jesi pesan.
" Silahkan Tuan dan Nona " ucap sang pelayan
" Terima kasih " ucap Jesi dengan mata yang berbinar melihat makanan itu.
" Mari makan " ucap Jesi hendak memakan makanannya namun Rifa malah menghentikannya
" Tunggu " ucap Rafa
" Ada apa " tanya Jesi
" Kita berdoa dulu baru makan " ucap Rafa
" Baiklah kita berdoa dalam hati.. " ucap Jesi
Mereka pun berdoa dulu sebelum memakan makanannya. Setelah itu batu memakan makanannya.
" Mari makan " ucap Rafa
" Ok.. " ucap Jesi bersemangat
Rafa memperhatikan ketika Jesi makan membuatnya senyum-senyum sendiri. Ia pun langsung meminta Jesi untuk mencoba makanan milik Rafa sebelum ia juga mencoba makanan milik Jesi.
" Em.. ini enak.. cobain deh " ucap Rafa menyuapi Jesi dengan gurame pesanannya tadi
" Em... " ucap Jesi sambil menguyah
" Bagaimana enak " tanya Rafa
" Enak sekali " ucap Jesi
" Kalau begitu aku mau coba milikmu " ucap Rafa pad SOP buntut yang di pesan Jesi
" Baiklah, buka mulutnya.. " ucap Jesi
" Aam... " ucap Rafa langsung merasakan makanan yang di suapi oleh Jesi bukan karena sop itu tapi karena Jesi menyuapinya
" Bagaimana enak " tanya Jesi
" Em.. sangat enak.. kamu benar ini restoran makanannya enak-enak " ucap Rafa
" Pilihanku memang bagus " ucap Jesi senang
Mereka segera menghabiskan makanan itu sampai benar-benar habis, setelah itu barulah Rafa mengantarkan Jesi pulang ke apartemen.
" Jesi terima kasih " ucap Rafa
" Tak masalah " ucap Jesi sambil tersenyum
" Sebagai gantinya aku akan mengantarmu pulang " ucap Rafa
" Dengan senang hati " ucap Jesi
" Ayo Tuan putri " ajak Rafa
" Ok pangeran Kodok " ucap Jesi sambil tersenyum
.
.
.
Bersambung....
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
nana
nama namanya seperti saudara kembar aja Thor... mirip-mirip
2022-10-03
0
Anice Redysaid
bukannya rafa yg sdh tidurin jesi
2022-09-16
0
Nur Lizza
kshn rafa klu tau rifa yg uda nodai jesi
2021-11-28
0