Episode 7

Di Firma Hukum Akbar Grup….

Ayesh terlihat memasuki ruangan rapat bersama Doni Asistennya, Dia sampai di Kantor Sepuluh menit lebih cepat dari pada biasanya. Tentu karena ada hal penting yang harus di rapatkan pagi ini bersama dengan Ayahnya.

Ayesh tidak mau terlambat, meskipun sebenarnya Ayesh sangat lelah dengan perjalanan pulang pergi ke Surabaya yang harus ditempuhnya dalam waktu Satu hari. Namun, tanggung jawab dan profesionalismenya berkata lain, dia selalu menepati janji dan bekerja dengan sungguh-sungguh.

Ayesh duduk di sebelah kiri meja rapat, tepatnya di sebelah kiri kursi pimpinan yang nantinya akaan diduduki oleh Ayahnya.

Tampak Ayah Ayesh dan rekan-rekan yang lain mulai memasuki ruangan.

“Selamat pagi semuanya, kali ini kita mulai rapat hari ini karena ada hal penting yang harus kita bahas dan sifatnya sangat mendesak.” Ayah Ayesh membuka rapat pagi ini, yang di sambut dengan ucapan selamat pagi dari semua yang hadir di ruangan itu.

Rapat berjalan dengan penuh hikmat dan menghasilkan banyak hal yang masing-masing Departemen harus menanganinya segera.

Rapat ditutup saat jam makan siang dan semua yang hadir disitu bergegas meninggalkan ruang rapat untuk dapat beristirahat menikmati santap siang mereka sebelum harus kembali ke Departemen masing-masing mengurus kasus Hukum yang menjerat klien mereka.

Ketika Ayesh dan Doni hendak beranjak dari tempat duduknya, Pak Akbar memanggilnya untuk tinggal sementara.

“Ayesh tinggalah sebentar, Ayah ingin berbicara denganmu.”

“Baik Ayah.” Ayesh patuh.

“Ayesh…Ayah dan rekan-rekan Ayah sudah menangani kasus yang menimpa keluarga Mahardika sejak Lima tahun yang lalu, tapi hingga kini kasus itu tidak pernah menemui titik terang, tidak ada bukti yang cukup yang dapat Ayah temukan agar kasus itu dapat diajukan ke meja persidangan dan menjerat pelakunya yang saat ini masih bebas di luaran sana.” Ayah Ayesh tampak sangat sedih, ada guratan kekecewaan di sudut matanya.

Ayesh masih terdiam mendengarkan kata demi kata yang diucapkan Pak Akbar.

“Saat itu Mahardika teman Ayah sangat terpukul kehilangan Istri tercintanya, Mahardika datang kesini memohon belas kasih dan keadilan agar Ayah dapat menemukan pelaku yang telah membuat Istrinya mengalami serangan jantung mendadak, padahal tidak pernah diketahui jika Nyonya Mahardika menderita gangguan pada jantungnya, hingga saat ini Ayah belum mampu mengungkap semua itu Nak, Ayah merasa diri Ayah ini tidaklah berguna hingga sahabat Ayah sendiri tidak mampu Ayah bantu.” Pak Akbar mulai menitikan air matanya.

“Ayah sudahlah, jangan Ayah salahkan diri Ayah. Sebab tidak semua kasus dapat kita selesaikan sesuai dengan keinginan kita.”

“Ayesh…Ayah berharap kamu mau menggantikan Ayah, agar dapat menyelesaikan kasus ini. Keluarga Mahardika berusaha meyakinkan diri mereka kalau hal itu merupakan sebuah kebetulan, namun bagi Ayah tidak ada yang kebetulan. Pasti ada dalang dibalik ini semua yang tidak kita ketahui motif sebenarnya.”

Ayesh mengangguk tanda menyetujui permintaan Ayahnya.

“Ayah lalu apa yang bisa aku lakukan, sedangkan kejadian itu sudah sangat lama, tentu akan sangat sulit untuk menemukan buktinya.”

“Tenanglah Nak, Ayah menyimpan semua hal yang kamu butuhkan, tugas kamu adalah melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang akan Ayah berikan kepadamu.”

“Baiklah Ayah aku setuju.” Ayesh berkata dengan mantap yang diacungi jempol oleh Doni Asistennya yang sedari tadi hanya menjadi pendengar setia obrolan Ayah dan Anak itu.

“Oh ya…Ayesh ada satu lagi yang ingin Ayah bicarakan kepadamu.”

“Apalagi Ayah?” Tanya Ayesh heran karena Ayahnya sedang banyak bicara dengannya hari ini.

“Nak…Ayah sudah memilihkan Dokter Pribadi untukmu. Ayah tidak mau kamu terluka seperti waktu kamu di Jerman itu.”

“Ayah aku tidak butuh Dokter Pribadi, ada banyak rumah sakit yang bisa aku kunjungi di Kota ini dan Kota-kota lain Ayah.” Ayesh terus memburu pernyataan Ayahnya dengan argumennya.

“Iya nak Ayah tahu, tapi prosedur yang harus kamu lalui ketika ke rumah sakit umum sangatlah berbeda apabila kamu memiliki Dokter Pribadimu sendiri.”

“Ayah tidak mau terjadi apa-apa denganmu, kamu anak satu-satunya dikeluarga Akbar. Kamu harus selalu mendapatkan semua yang terbaik ketika Ayah mampu melakukannya.” Sambung Ayah Ayesh.

“Ta…tapi Ayah.”

“Ayah tahu kamu tidak akan pernah mengecewakan Ayah Nak, Ayah paham betul karakter dirimu. Tadi Dokter Asef selaku kepala rumah sakit tempat calon Dokter Pribadimu bekerja sudah menghubungi Ayah bahwa Dokter itu setuju dan siap menandatangani kontrak. Kita tinggal mengatur waktu kapan bisa bertemu dengan Dokter itu. Ini kontrak yang sudah Ayah buat kamu bisa membacanya terlebih dahulu.” Ceramah Ayah Ayesh panjang lebar.

Ayesh hanya mampu tersenyum kecut, baginya kali ini Ayahnya betul-betul melakukan pemaksaan agar Ayesh bisa menyetujui rencananya.

Ayah Ayesh meninggalkan ruangan rapat sambil menepuk bahu Anaknya membesarkan hati anak semata wayangnya itu.

Ayesh menatap Doni mencoba meminta pendapat, Doni hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu dengan apa yang harus ia katakan kepada Ayesh bosnya di Kantor dan sahabatnya ketika di luar Kantor.

Ayesh sangat percaya dengan Doni dan Doni sangat loyal terhadap Ayesh sejak mereka sama-sama masuk ke Firma Hukum Akbar Grup.

****

Hyorin masih di rumah sakit, dia keluar dari ruangan Dokter Asef dan berkeliling rumah sakit. Saat Hyorin ada di halaman belakang rumah sakit dia bertemu dengan Nita sahabatnya yang ternyata bekerja di rumah sakit Mahardika sebagai seorang Perawat.

“Rin….Orin!!!!” Teriak Nita dari kejauhan.

Hyorin menoleh ke sumber suara.

“Nita…kamu kerja disini?” Hyorin merasa sangat bahagia, senyumnya terus mengembang.

“Iya Rin, sejak aku lulus kuliah aku ditawari kerja disini sama Ayahmu. Pak Mahardika sungguh orang yang baik.” Kenangnya.

Hyorin tersenyum mengingat Ayahnya yang selalu baik kepada siapapun, Hyorin justru khawatir kebaikan Ayahnya disalah gunakan oleh orang lain terutama Dua orang yang saat ini ada dirumahnya. Hyorin tidak tahu kenapa mereka ada disana.

Ah…Hyorin bisa stres kalau terlalu memikirkannya, akan dia tanyakan nanti saja.

“Rin…kok melamun?” Nita membuyarkan lamunan Hyorin.

Hyorin hanya tersenyum karena dia tidak mau Nita mengetahui hal apa yang sedang membebani pikirannya.

“Rin kamu tahu tidak, Kakak kelas kita dulu pas SMA yang popular itu Rin ingat nggak kamu ya? Dia bekerja disini Rin sudah sekitar setahun yang lalu kata teman-teman Perawat.” Cerita Nita antusias.

“Siapa Nit? Kakak kelas kita yang popular itu banyak Nit.”

Nita tampak berpikir.

“Nanti kalau kamu ketemu sama dia pasti sangat mengenalnya Rin, meskipun belum tentu dia akan ingat sama kamu…hehehheeeee.” Ledek Nita.

“Siapa sih Nit? tinggal kasih tahu aja napa Nit beres kan.” Hyorin mengerlingkan matanya.

“Eh…tidak surprise dong Rin, tahu nggak Rin banyak yang jatuh hati sama dia tapi sepertinya tidak ada yang pernah di gubris sama Dokter itu.” Nita memangut-mangutkan dagunya sehingga bibirnya terlihat menggemaskan.

“Jadi dia seorang Dokter nih Nit? Eh…tunggu Dokter?”

Deeegggg….Hyorin teringat seseorang……

Nita tidak menjawab, dia malah melotot melihat jam tangan yang ia kenakan ditangan kirinya.

“Aduh Rin, aku sudah masuk shift ini. Aku pergi bertugas dulu ya.” Nita ngacir begitu saja.

Kebiasaan Nita suka sekali lupa waktu kalau sudah mengobrol bersama temannya.

Hyorin menggeleng-gelengkan kepalanya, dia melihat sahabatnya itu masih sama seperti dulu saat masih sekolah, suka ceroboh dan lupa waktu. Berkali-kali mendapatkan peringatan tapi tetap tidak pernah jera.

Hyorin tertawa di dalam hatinya, merasa lucu dengan tingkah sahabatnya itu. Calon Kakak Ipar yang aneh. Upssss….kapan Nita dan Hyoshan jadian. Hahahaaaa….

Hyorin tidak sadar sebenarnya ada sepasang mata yang dari tadi mengawasinya dari kejauhan.

------------------------------------------------------------------

Hallo Kakak-kakak Reader, jangan lupa dukung karya Author ya, biar Author jadi tambah semangat buat updatenya.....

Jangan lupa like, komen dan vote ya Kak....

Happy reading Kakak-kakak Reader sayaaaannggg.....

Salam dari Author....💕💕💕

Terpopuler

Comments

Fe Ariesta

Fe Ariesta

Semangat thor..aq msh setia

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Pengumuman Cerita Baru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Pengumuman Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!