Episode 2

Laki-laki yang tadi bertabrakan dengan Hyorin terus saja mengumpat kesal, dia bernama Ayesha Reynaldo Akbar, dia seorang Pengacara ternama di Negeri ini.

Kemampuannya memenangkan setiap kasus hukum yang ditanganinya tidak diragukan lagi.

Dia merupakan lulusan Hukum terbaik di Luar Negeri dan kini ia bekerja di Firma Hukum milik Ayahnya. Ayah Ayesh juga merupakan Pengacara kondang yang sudah terkenal jujur, ramah dan baik hati kepada siapapun.

Orang-orang yang pernah menjadi klien Ayah Ayesh tidak hanya dari kalangan atas saja, namun orang-orang kecil yang membutuhkan bantuan Hukum pun ia bantu secara sukarela dan tanpa meminta imbalan apapun. Jiwa sosialnya sangat tinggi dan jiwa kemanusiannya juga sangat tinggi.

Dia juga tegas dan sangat arif bijaksana dalam menangani setiap kasus yang ditanganinya.

Beliau berharap besar kepada putra satu-satunya di keluarga Akbar, agar dapat menjadi Pengacara yang baik dan tidak melihat orang dari kasta yang disandangnya.

Kedua orang tua Ayesh, Tuan Akbar maupun Nyonya Akbar mendidik Ayesh dengan baik sejak kecil, dari mulai kasih sayang terbaik, pendidikan terbaik hingga kini ia dapat mewarisi keahlian Ayahnya.

Kasih sayang Ibunya, membuat Ayesh sebenarnya memiliki hati yang lembut meskipun dia sangat tegas, perfeksionis terhadap penampilannya sendiri dan disiplin terhadap waktu. Itulah yang membuat dirinya sangat kesal hari ini, bertemu dengan gadis urakan menurut Ayesh.

“Gara-gara gadis itu, lihat penampilanku saat ini.” Ayesh mengacak rambutnya dengan kasar karena merasa frustasi dengan kondisi bajunya yang tersiram kopi yang dibawanya masuk ke Bandara tadi pagi, sebab terburu-buru waktu sehingga Ayesh memilih sarapan di mobil sembari berangkat ke Bandara, hanya saja dia masih menenteng kopinya dalam cup yang belum dihabiskan sepanjang perjalanan.

“Yesh kamu bisa mengganti baju dulu di toilet, ini sudah aku bawakan bajunya Yesh.” Ucap Doni asisten pribadi sekaligus sahabat Ayesh.

Ayesh tampak melirik jam tangannya ragu sebab dia harus segera naik Pesawat.

Masih ada waktu sepuluh menit sebelum Tack Off tapi apakah waktunya cukup untuk berganti baju terlebih dahulu? Pikirnya dalam hati.

Baru saja Ayesh hendak mengambil baju yang ada di tangan Doni asistennya, terdengar pengumuman dari pengeras suara yang ada di Bandara memberitahukan bahwa semua penumpang untuk segera memasuki Pesawat.

Ayesh merasa semakin frustasi.

“Yesh kamu pakai saja ini untuk menutupi noda di baju kamu, sampai di tujuan kita lekas ganti baju.” Ucap Doni sambil menyodorkan jaket berwarna biru muda.

“Ini milik siapa Don, aku tidak merasa membawa barang ini?” Tanya Ayesh penuh selidik.

“Ini milik gadis itu sepertinya Yesh, tadi tanpa sengaja terjatuh di atas koper yang kamu bawa. Aku baru menyadarinya tadi.”

“Apa!!! Milik gadis tengik itu?” Ayesh tampak mengepalkan tangannya karena sangat marah terhadap gadis yang mengacaukan harinya itu.

“Pakai saja Yesh dari pada kamu terlihat begitu kotor." Doni terus saja membujuk Ayesh.

Akhirnya setelah perdebatan yang alot dan cukup panjang Ayesh mau memakai jaket itu dengan terpaksa.

Ayesh memasuki Pesawat yang akan membawanya ke Surabaya karena ada kasus penting yang harus diselesaikannya.

Ayesh merasa risih memakai jaket itu, warnanya sungguh tidak sesuai dengan selera berpakainnya. Selain itu, jaket itu cukup kecil untuk dikenakan hanya pas di tubuh Ayesh bahkan bisa dikatakan cukup sesak apabila dipakai secara normal dan bukan dalam kondisi darurat.

“Awas saja kau, kalau bertemu lagi akan ku buat perhitungan denganmu!" Gerutu Ayesh terus menerus.

Doni yang melihat kejadian itu hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala karena baru kali ini, melihat anak dari Tuan Akbar yang sekarang menjadi bosnya bisa uring-uringan karena ulah seorang gadis.

Ayesh terlihat anteng setelah beberapa saat dan dia mulai memejamkan matanya perlahan.

Bau harum dari jaket itu menyeruak memasuki hidungnya, membuat hatinya tenang dan rileks.

Aroma vanilla yang mendominasi hidung Ayesh saat ini mengingatkannya pada sosok gadis yang pernah menolongnya dua tahun yang lalu, yang bahkan namanya saja Ayesh tidak tahu. Namun, hatinya sungguh sudah merasa terpaut dengan gadis berhati malaikat itu.

Ayesh pun tersenyum sendiri mengingat hal itu, gadis yang membuat hari-harinya gelisah sepanjang waktu tidak pernah diketahui lagi keberadaannya.

Terakhir satu tahun yang lalu saat Ayesh kembali ke Jerman karena ada sebuah urusan Hukum yang harus ia tangani, ia kembali ke Apartemen itu untuk mengucapkan terimakasih tapi rupanya gadis itu telah pindah tempat tinggal.

Ayesh menanyakan kepada Pengelola, namun menurut keterangan dari Pengelola gadis itu pindah agar bisa tinggal lebih nyaman mengingat kawasan itu cukup rawan kalau malam hari dan juga jarak tempuh ke rumah sakit tempatnya praktik untuk mengambil kuliah profesi yang cukup jauh.

Mengingat gadis itu sudah harus mengikuti coasisten yang terkadang harus pulang larut malam, karena jadwal yang tidak menentu.

Ayesh dibuat semakin gila kalau harus mengingat hal itu. Di titik ini Ayesh merasa bahagia, paling tidak dia tahu bahwa gadis itu adalah seorang calon Dokter yang mungkin saat ini sudah kembali ke tanah air setelah menyelesaikan study.

Ayesh bertekad akan mencari informasi terkait gadis itu agar mereka dapat berjumpa kembali.

Perlahan-lahan Ayesh nampak terlelap di dalam Pesawat yang ditumpanginya.

****

Di tempat lain, gadis yang membuat perjalanan Ayesh ke Surabaya hari ini menjadi kacau malah sedang bercengkrama ria bersama sahabatnya di dalam mobil Ayahnya.

Gadis itu terus saja berceloteh menceritakan kepada sahabatnya apa yang terjadi saat dia baru tiba di Bandara. Namun, di sela-sela Hyorin dan Ayahnya menggoda temannya yang tersipu malu akibat ulah mereka berdua, Hyorin baru teringat ada sesuatu yang sepertinya hilang.

“Ayah tadi saat memelukku, Apakah ayah melihat aku membawa jaket berwarna biru muda Ayah?” Tanya Hyorin cemas, berharap Ayahnya menjawab dengan jawaban yang melegakkan untuk dirinya.

“Tidak nak, Ayah tidak melihatmu membawa ataupun memakai jaket.”

“Aku lupa menaruhnya Ayah.” Hyorin hampir menangis di buatnya.

“Sudahlah nak, kalau jaketmu hilang nanti kamu bisa membelinya lagi.”

“Iya Ayah.” Jawab Hyorin singkat.

Dalam hatinya dia merasa Ayahnya agak berbeda, padahal dia tahu kalau jaket itu adalah jaket kesayangannya, jaket pemberian mendiang Ibunya. Tetapi, kini entah kemana jaket itu, Hyorin memutuskan untuk mencarinya nanti. Siapa tahu dia lupa menaruh jaketnya itu di koper.

Mobilpun terus melaju membelah jalanan yang padat, hingga akhirnya mereka tiba di pelataran rumah mewah milik keluarga Mahardika setelah menempuh perjalanan hampir satu jam. Sebelumnya mereka memutuskan untuk mengantarkan Nita sahabat Hyorin terlebih dahulu yang tadi menjemput di Bandara.

Khawatir Nita akan terlambat sampai di rumah dan dimarahi oleh kedua orang tuanya.

Meskipun Tuan Mahardika paham betul kalau orang tua Nita yang merupakan sahabat baiknya tidak akan memarahi Nita karena menjemput Hyorin, hanya saja Tuan Mahardika merasa tidak enak sudah terlalu sering merepotkan Nita.

“Sampai jumpa ya Nit, besok kita bisa main bersama.”

“Siap princess, aku akan menghubungimu besok."

“Daaaah….” Ucap Hyorin sambil melambaikan tangannya.

“Terimakasih Nita, Om pamit dulu ya. Salam buat Papa sama Maman kamu ya.”

“Iya Om, hati-hati di jalan.” Nita melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan kepada Hyorin.

Nita menyalami tangan Om Mahardika dengan takzim dan mencium punggung tangan orang tua sahabatnya itu.

Om Mahardika memasuki mobil kembali dan mobil pun melaju pergi dari kediaman keluarga Nita.

Terpopuler

Comments

Ray Siddiq

Ray Siddiq

apakah Ayahnya menikah lagi?

2025-01-27

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

cukup menarik

2022-04-13

0

Siti Khomariah

Siti Khomariah

episit 25 episode 25

2021-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Pengumuman Cerita Baru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Pengumuman Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!