Dokter Pribadiku, Istriku

Dokter Pribadiku, Istriku

Episode 1

Hari itu di Bandara Internasional yang ternama di Negeri ini, tampak seorang gadis berparas cantik dan imut berjalan mendorong koper warna silvernya meninggalkan Bandara. Gadis itu celingukan kesana kemari mencari seseorang yang mungkin dapat dikenalinya.

Ah…tentu saja dia tidak mengenal siapapun, gadis itu bernama Hyorina Nasywa Putri Mahardika, putri dari keluarga Mahardika yang baru saja menyelesaikan pendidikan kedokterannya di salah satu Universitas ternama di Jerman. Sudah sejak lima tahun yang lalu sejak keberangkatannya ke Jerman waktu itu, dia tidak pernah kembali. Semua itu dia lakukan demi fokus terhadap kuliahnya, tanpa mengingat lagi akan hal yang telah menimpa keluarganya. Kejadian pahit yang telah melukai hatinya, kehilangan orang tercinta dalam kehidupannya. Bagi seorang gadis, kehadiran sosok Ibu adalah teman sekaligus obat penyembuh segala luka, tempat curhat yang tidak akan pernah berkhianat terhadapnya. Namun, diusianya yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA, dia harus menelan pil pahit akibat Ibunya meninggal secara tiba-tiba akibat serangan jantung, itulah vonis Dokter pada saat itu.

Setelah lima tahun berlalu, kini ia sudah menjadi seorang Dokter, sesungguhnya dia enggan untuk kembali namun Ayahnya terus saja mendesak agar dia bisa pulang dan bisa ikut membesarkan rumah sakit yang telah di bangun oleh keluarganya. Rasa rindu akan Ayah dan Kakaknya itulah yang membuat Hyorin setuju untuk kembali. Namun, dia tidak pernah memberitahukan kapan tepatnya ia akan kembali. Hingga pada akhirnya, dia memutuskan untuk pulang minggu depan.

Kepulangannya kali ini tanpa sepengetahuan Ayah dan Kakaknya, dia ingin memberikan surprise kepada Ayah dan Kakak laki-lakinya yang pasti sudah sangat merindukannya. Tetapi, dia sudah menelfon sahabatnya sejak rencananya pulang ke tanah air seminggu yang lalu, dan sahabatnya ini sudah bersedia untuk menjemputnya. Namun, batang hidung sahabatnya itu sejak tiga puluh menit yang lalu tak kunjung muncul juga dihadapannya, telfonnya pun tidak aktif. Merasa jenuh menunggu tanpa pasti, dia memutuskan untuk mencari taksi saja.

“Hufttt….kebiasaan buruk, selalu saja terlambat.” umpat Hyorin kesal kepada sahabatnya yang tak kunjung datang.

Hyorin menarik kopernya dengan tergesa-gesa karena sedang merasa kesal, tiba-tiba dia menabrak seseorang.

Dug….

Kepalanya menabrak dada bidang seorang lelaki yang bertubuh tinggi dan tegap, Hyorin yang tingginya 165 cm hanya sebahu laki-laki itu.

“Maafkan saya, tidak sengaja menabrak Anda.” Hyorin berkata dengan sopan karena memang ini murni kesalahannya.

Lelaki itu bukannya menjawab, malah menatap Hyorin dengan tatapan tajam dan mengintimidasi.

“Tuan Anda ini sombong sekali, saya sudah minta maaf kepada Anda tapi Anda diam saja.” umpat Hyorin lirih, namun masih terdengar oleh lelaki itu.

“Kamu bilang apa? Maaf katamu, lihat kemejaku jadi basah dan kotor begini, kamu tahu saya sedang terburu-buru, tidak ada waktu lagi untukku berganti pakaian!” lelaki itu berkata dengan nada yang sangat kesal.

Hyorin tidak bisa berkata apa-apa selain maaf, karena memang itu kesalahannya akibat dia kurang hati-hati.

“Hei gadis tengik kenapa kau diam saja!!! awas saja kau kalau kita sampai bertemu lagi, akan ku buat perhitungan denganmu.”

“Iya…maafkan saya, akan ku pastikan kita tidak akan pernah bertemu lagi.”

Laki-laki itupun berlalu meninggalkan Hyorin, rasanya lega telah lolos dari tatapan membunuh itu.

Ah…sial…sial….sial….kenapa baru menginjakkan kakiku disini lagi sudah sial seperti ini. Umpat Hyorin dalam hatinya sambil menggetok-nggetok kepalanya dan sesekali menghentakkan kakinya di lantai. Dia sesekali menoleh ke belakang, memandang laki-laki yang tadi baru saja bermasalah dengannya. Dia mengumpat terus menerus karena kesal kepada laki-laki itu, dia menganggap laki-laki itu angkuh dan sombong.

Tiba-tiba ada yang menutup matanya dari belakang.

“Hei…siapa ini, tolong lepaskan tanganmu dari mataku. Aku tidak bisa melihat apapun.”

“Selamat datang kembali princess.” Seuntai senyuman manis menyambutnya.

Mereka berdua pun berpelukan dengan sangat erat, melepaskan kerinduan yang begitu dalam mereka rasakan. Perlahan Hyorin mengurai pelukannya.

“Ayah kau menjemputku?” Ucap Hyorin tak percaya.

“Iya nak, aku tahu kamu pulang. Ayah tidak sabar kalau harus menunggumu di rumah saja."

“Lalu siapa yang memberitahu Ayah kalau aku akan pulang?” Tanya Hyorin penuh selidik.

“Lihat itu…” Ayah menunjuk seorang gadis.

“Ih….dasar kamu penghianat, aku kan sudah bilang kepadamu agar tidak memberitahu siapapun kalau aku akan pulang.” Hyorin tampak sedikit kesal.

“Sudahlah nak, dia sangat baik kepada Ayah. Karena dia tahu kalau Ayah begitu merindukan putrinya, selama kau tak ada disini dialah yang selalu mengunjungi Ayah, dari sekian sahabatmu hanya dia yang mau datang meskipun kau tak ada di rumah.” Ucap Ayahnya menenangkan.

“Hai…Orin apakah kau tak merindukanku?” mereka berdua pun saling berpelukan.

Setelah kedua sahabat itu mengurai pelukannya, Hyorin berkata kepada Ayahnya.

“Ayah tidak tahu ya, kalau dia pasti punya modus.” Hyorin berkata sambil mengerlingkan matanya sekaligus melarikan diri dan sahabatnya itu merasa paham atas apa yang Hyorin maksud kemudian mengejarnya.

Tuan Mahardika senang putrinya telah kembali, namun ada sembilu di dalam hatinya. Dia takut untuk mengungkap rahasia kepada putrinya itu. Dia tidak ingin, sama seperti putranya yang memilih untuk pindah dari rumah dan lebih memilih tinggal di apartemen sendirian. Hyorin memiliki Kakak laki-laki bernama Hyoshan Erik Putra Mahardika. Dia bekerja di perusahaan Ayahnya, namun dia tidak pernah mau pulang ke rumah Ayahnya jika tidak ada hal yang sangat penting dan mendesak.

Huuuuuffttttttt……

Tuan Mahardika menghembuskan nafasnya kasar, tidak mau berpikir terlalu jauh akan reaksi putrinya nanti setiba di rumah. Dia pun memilih meninggalkan Bandara dan memilih berlalu menyusul putrinya yang tadi berlari bersama temannya itu menuju mobil, khawatir mereka akan menunggu terlalu lama.

Sopir membukakan pintu mobil untuk Tuan Mahardika begitu melihatnya berjalan menuju ke arah mobil. Sedangkan Hyorin dan Nita sudah duluan masuk ke dalam mobil berwarna silver itu setelah Pak Sopir yang diketahui bernama Udin itu memasukkan koper milik Hyorin ke dalam bagasi mobil milik Ayahnya itu. Hyorin sepanjang perjalanan merasa begitu takjub dengan pemandangan kota yang begitu sudah banyak berubah, yang tetap sama hanyalah kemacetannya. Kota yang akan selalu hidup siang dan malam.

Hyorin bercerita kepada Ayah dan Nita bahwa dia menabrak seseorang tadi waktu di Bandara, tapi orang itu benar-benar sombong menurut Hyorin.

“Ayah aku tadi bertemu dengan orang yang sangat menyebalkan." Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.

“Wah siapa Rin ganteng nggak, cewek atau cowok?”

“Ish…ish…ish kamu ini, sudah tanya ganteng tidak malah balik nanya cewek atau cowok?”

Nita pun terbahak, merasa dirinya salah berucap.

“Yee…anak ini dari dulu tidak pernah berubah, bagaimana kak Hyoshan bisa suka sama kamu…hahh???” Hyorin berkata sambil menaik turunkan alisnya meledek Nita.

Nita begitu merasa malu, karena Om Mahardika Ayah Hyorin otomatis mendengar ucapan mereka.

“Benarkah kamu suka sama Hyoshan nak?” Tanya Om Mahardika penuh selidik.

“Emmm…itu Om, Nita…” Nita tampak bingung mau menjawab apa dengan wajah yang sudah bersemu merah.

Pertanyaan Om Mahardika kali ini, sukses membuatnya tersipu malu sebab memang benar adanya, namun Nita berusaha memendamnya sekuat tenaga agar tidak ada yang mengetahuinya, selain dirinya dan Hyorin.

Terpopuler

Comments

Ray Siddiq

Ray Siddiq

ada rahasia apa Ayah?

2025-01-27

0

Kustri

Kustri

Nyimak dl

2021-12-17

0

Mi Renny Astutik

Mi Renny Astutik

opening yg bagus Thorrr
aq suka ...😊😊😊😊😊😊

lanjut !!!!!

2021-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Pengumuman Cerita Baru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Pengumuman Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!