Keinginan mertua.

" Nama saya Diana Agnesia Xavier umur 18 tahun, Anak pertama dari dua bersaudara, hobi menggambar dan cita-cita menjadi seorang Desainer! Terima kasih." Dian memperkenalkan diri di depan puluhan Mahasiswa baru lainnya. Wajahnya yang indo di tambah senyumnya yang manis membuat dia sedikit menonjol dari mahasiswa baru lainnya.

" Kamu tidak bercita-cita menjadi istri saya." Goda salah satu seniornya. Lelaki itu juga yang meminta Dian untuk maju ke depan dan memperkenalkan dirinya.

Sementara Dian hanya menggeleng kepalanya, sembari tersenyum malu malu. " Ken kamu apa-apaan sih." Tegur lelaki yang memiliki wewenang lebih tinggi dari Lelaki yang bernama Ken itu. Siapa lagi kalau bukan Andara, ia adalah seorang presma. " Dek, silakan balik kembali ke tempat kamu ya." Dian mengangguk dan kembali ke tempat duduknya.

Begitu Dian duduk di tempatnya lelaki itu mulai memperkenalkan namanya dan berpidato di depan seluruh mahasiswa baru dan memberi motivasi kepada mereka.

Sejak hari itu Dian langsung mengagumi Andara. Bukan hanya Dian! Bahkan mahasiswi lainnya pun menatap kagum kepadanya. Siapa yang tidak kagum, Sudah ganteng, baik, kaya dan pintar lagi. Ya begitulah penilaian mereka.

Sejak pertemuan pertama mereka waktu itu, Dian terus saja berpapasan dengan kedua lelaki itu entah di cafe, kantin kampus, perpustakaan atau parkiran kampus.

Banyak hal istimewa yang terjadi dalam satu tahun perkenalan mereka di kampus, hingga Dian dan Andara memutuskan untuk menjadi kekasih. Walaupun Andara tahu, Ken sahabatnya juga menaruh hati kepada Dian. " Selamat ya An, aku titip Dian sama kamu! Tolong Bahagiakan dia." Itulah ucapan yang Andara terima saat mengatakan perkembangan hubungannya dengan Dian.

" Kamu tidak marah?" Tanya Andara.

Lelaki itu menggeleng kepalanya, seraya berkata. " Aku mencintai Dian! Tapi aku lebih bahagia melihat senyum di wajahnya, walaupun bukan aku alasan dia tersenyum." Ia menepuk pundak Andara sebelum meninggalkannya.

Satu tahun hubungan mereka, Andara memutuskan untuk melamar Dian. Tentu saja dengan bantuan Ken sahabatnya.

Hubungan rumah tangga mereka begitu Harmonis, hal sekecil apapun dapat membuat keduanya tertawa bersama namun hal itu tidak bertahan lama saat Dian mulai di singgung perihal anak. Entah itu dari keluarga, teman-teman dan tetangga sekitar rumah mereka, saat berpapasan dengan Dian.

Hal itu membuat Dian seringkali mengurung diri di kamar dan menangis, kalau ada Andara di rumah lelaki itu akan memeluk dan mengusap punggungnya sembari berkata. " Sayang sabar ya! Di luar sana banyak juga pasangan yang sama seperti kita, bila waktunya tiba tuhan pasti akan menitipkan malaikat kecil untuk mewarnai hari-hari kita." Andara mengecup puncak kepala Dian sembari terus menguatkannya. Jika hal itu tidak cukup membantu, Andara akan mengajaknya berlibur atau dinner berdua, untuk mengembalikan mood istrinya itu.

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

Semua kenangan itu terasa manis tetapi tidak dapat menutupi rasa sakit dihatinya saat ini. Bagaimana tidak, keinginan mertuanya terasa begitu berat untuk ia turuti maupun ia tolak.

" Mas, Kayaknya kita harus mempertimbangkan keinginan ibu." Ujar Dian, membuat pelukan Andara perlahan mengendur.

Keduanya kini sedang berbaring sambil berpelukan, sejak menikah moment saat ini terus saja mereka ulang. " Sayang tidak ada yang perlu kita pertimbangkan. Tolong jangan dorong aku untuk menduakan kamu. " Sahut Andara, terlihat jelas kemarahan di matanya.

" Aku pun tidak ingin kamu dua kan tapi selagi kamu memiliki kesempatan untuk membahagiakan mama kenapa tidak kamu lakukan! Aku siap jika kamu ingin menikah lagi. " Lanjutnya menahan rasa sakit yang teramat sangat di Hatinya, Bibirnya berkata ya Dia siap tetapi hatinya tidak demikian, sayangnya Dian tidak ingin egois dengan memikirkan perasaannya saja.

" Di jangan seperti ini, Aku tidak mau menyakiti kamu! Aku tahu saat ini kamu sedang bohongi aku, aku yakin kamu tidak pernah akan siap dan baik baik saja saat aku bersama wanita lain." Tolak Andara sambil mencium kedua punggung tangan Dian, lelaki itu sampai menitihkan air matanya." Sayang Aku akan bicara dengan mama! Jadi kamu tidak perlu bersikap seperti ini, apalagi sampai memaksa perasaan kamu! Aku nggak suka." Andara hendak beranjak dari tempat tidur dan menemui mamanya, tetapi Dian dengan cepat memeluk pinggang lelaki itu.

" Mas, kamu tahukan aku begitu menginginkan seorang anak! Kalau aku tidak bisa memberikan kamu anak! Setidaknya kamu bisa memberikan aku anak, walaupun anak itu anak kamu dan wanita lain." Air mata yang sejak tadi ia tahan, kini tidak dapat dia bendung lagi." Kalau kamu sayang sama aku harusnya kamu bisa mengabulkan keinginan aku dan mama. " Lanjutnya di ikut suara tangisannya. Entah kenapa Dian merasa, segala hal romantis yang pernah terjadi antara mereka berdua perlahan lahan menjadi kenangan nanti. ketika Andara melakukan apa yang di inginkan mamanya.

Walaupun Dian dengan berat Hati melakukan semua ini dan mengizinkan lelaki yang amat sangat ia cintai, berbagi hati dan perhatiannya kepada wanita lain. Tapi semuanya demi kebaikan keluarga suaminya. Seandainya ada sedikit saja. Mukjizat dia pasti akan menolak dengan lantang keinginan, mertuanya untuk menikahkan suaminya dengan wanita lain.

" Kamu yakin dengan keputusan ini." Tanya Andara, Lelaki itu perlahan memutar tubuhnya dan memeluk Dian dengan erat.

" Ya aku yakin mas." Jawabnya sambil mengangguk. " Tapi Aku Pinta satu hal dari Mas." Lanjutnya sembari menengok keatas, menatap lekat wajah Andara.

" Apa itu sayang? Hmmm, katakan." Tanya Andara lagi sembari mengusap pipi Dian dan mengecup singkat bibir istrinya.

" Tolong jangan pernah berubah! Sekali pun wanita yang akan menjadi istri kamu nanti dapat memberikan kamu banyak anak." Jawabnya dengan senyum yang terlihat begitu di paksakan.

" Kenapa? Apa kamu takut aku tinggalkan! Jika itu yang kamu takutkan? Ketakutan kamu itu tidak beralasan karena sampai kapanpun aku hanya mencintai kamu, sebanyak apapun anak yang dapat wanita itu berikan kepada ku! Aku tetap akan mencintai kamu Di. Dan aku tidak akan pernah meninggalkan kamu sendiri apapun keadaannya. "Ujar Andara begitu yakin, tapi tidak di hiraukan Dian, wanita itu memilih menenggelamkan wajahnya di dada Andara.

" Bukan itu yang aku takutkan mas! Aku takut saat kamu berubah aku pun ikut berubah dan meninggalkan kamu, aku takut saat kamu berubah perasaanku pun ikut berubah sama kamu." Gumam Dion dalam hatinya.

" Baiklah, aku akan mengikuti permintaan mama! Tapi ini hanya untuk kalian berdua." Dian mengangguk.

Setelah pembicaraan mereka malam itu, pagi nya Dian langsung mengunjungi orang tuanya untuk memberitahu rencana mertuanya.

Keluarga Xavier langsung menolak dengan keras Hal itu, mamanya bahkan meminta Dian untuk bercerai dengan Suaminya. Tetapi entah bagaimana caranya mereka pun mengembalikan semuanya kepada Dian karena wanita itu yang akan menjalankannya.

.......

.......

.......

.......

...Bersambung....

...Happy reading.. 💔💔...

Terpopuler

Comments

Windarti08

Windarti08

jadi perempuan kok suka banget nyiksa diri sendiri, dimulut bisa bilang mengijinkan suami menikah lagi, tapi dihati ada rasa gak terima, karena pada dasarnya gak ada satupun wanita yang rela berbagi suami.

2023-03-09

0

momy ervina

momy ervina

inimh pasti ngus emosi dan air mata

2023-01-30

0

Gamers Alay

Gamers Alay

dian sama ken deh

2022-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 AWAL SEGALANYA.
2 Keinginan mertua.
3 Hari paling menyakitkan.
4 Senyum dibalik luka
5 Lain dihati lain dibibir
6 Apa salah ku?
7 Perdebatan menantu dan mertua.
8 Posisi yang sama
9 Doa yang sama.
10 Api cemburu
11 Pembelaan Ken.
12 Permintaan seorang ayah.
13 Kemari lah, jadi aku?!
14 Menikmati weekend
15 Kebohongan Dian.
16 Salah paham.
17 Rooftop
18 Kehadiran Hani
19 Do'a Hani
20 Pertengkaran.
21 Hari yang menyakitkan.
22 Kabar baik.
23 Pertanyaan yang menyakitkan
24 AHYAN GIOVANNI BAGASKARA
25 Semua untuk Ahyan.
26 Sampai pada batasnya.
27 Apa maksudnya ini?
28 Kamu sungguh menyebalkan.
29 Perdebatan Andara dan Dion.
30 Rencana Dion.
31 Hari persidangan
32 Kejutan untuk keluarga Bagaskara
33 Kesempatan.
34 Kamar yang sama.
35 Menantu pilihan
36 Gila kamu El!
37 Masalah untuk keluarga Xavier
38 Konferensi pers
39 Penolakan bersyarat.
40 Takut jatuh cinta?
41 Ulang tahun Lisa
42 Dukungan untuk kalian
43 Menjenguk El
44 Di, Nikah yuk!
45 Karena aku cinta
46 Pertemuan dua keluarga.
47 Semua karena Hani.
48 Pernikahan berkedok perjodohan.
49 Ungkapan perasaan Ken
50 Undangan ulang tahun
51 Ini bukan perjodohan
52 Berbagi kebahagiaan
53 Mantan suami, istrinya.
54 Hadiah untuk Hani
55 Sakit yang berkali-kali.
56 Selamat jalan Alesya.
57 Apa ini karma?
58 Hak dan kewajiban.
59 Hanya mesin pencetak
60 Pemandangan yang indah
61 Mulai dari nol
62 End (Karma tak semanis kurma.)
63 Extra part: Rencana berlibur.
64 Extra part: Jatuh cinta lagi dan lagi
65 Epilog
66 Baca ya
67 S2. Part1
68 S2, part 2.
69 S2. part 3
70 S2. part4
71 S2 part5
72 S2 part6.
73 S2 the finale.
74 Terima kasih
Episodes

Updated 74 Episodes

1
AWAL SEGALANYA.
2
Keinginan mertua.
3
Hari paling menyakitkan.
4
Senyum dibalik luka
5
Lain dihati lain dibibir
6
Apa salah ku?
7
Perdebatan menantu dan mertua.
8
Posisi yang sama
9
Doa yang sama.
10
Api cemburu
11
Pembelaan Ken.
12
Permintaan seorang ayah.
13
Kemari lah, jadi aku?!
14
Menikmati weekend
15
Kebohongan Dian.
16
Salah paham.
17
Rooftop
18
Kehadiran Hani
19
Do'a Hani
20
Pertengkaran.
21
Hari yang menyakitkan.
22
Kabar baik.
23
Pertanyaan yang menyakitkan
24
AHYAN GIOVANNI BAGASKARA
25
Semua untuk Ahyan.
26
Sampai pada batasnya.
27
Apa maksudnya ini?
28
Kamu sungguh menyebalkan.
29
Perdebatan Andara dan Dion.
30
Rencana Dion.
31
Hari persidangan
32
Kejutan untuk keluarga Bagaskara
33
Kesempatan.
34
Kamar yang sama.
35
Menantu pilihan
36
Gila kamu El!
37
Masalah untuk keluarga Xavier
38
Konferensi pers
39
Penolakan bersyarat.
40
Takut jatuh cinta?
41
Ulang tahun Lisa
42
Dukungan untuk kalian
43
Menjenguk El
44
Di, Nikah yuk!
45
Karena aku cinta
46
Pertemuan dua keluarga.
47
Semua karena Hani.
48
Pernikahan berkedok perjodohan.
49
Ungkapan perasaan Ken
50
Undangan ulang tahun
51
Ini bukan perjodohan
52
Berbagi kebahagiaan
53
Mantan suami, istrinya.
54
Hadiah untuk Hani
55
Sakit yang berkali-kali.
56
Selamat jalan Alesya.
57
Apa ini karma?
58
Hak dan kewajiban.
59
Hanya mesin pencetak
60
Pemandangan yang indah
61
Mulai dari nol
62
End (Karma tak semanis kurma.)
63
Extra part: Rencana berlibur.
64
Extra part: Jatuh cinta lagi dan lagi
65
Epilog
66
Baca ya
67
S2. Part1
68
S2, part 2.
69
S2. part 3
70
S2. part4
71
S2 part5
72
S2 part6.
73
S2 the finale.
74
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!