Setelah membersihkan diri, Laila segera pergi ke kamar Andra untuk memeriksa keadaan pria kecil itu.
Baru saja Ia membuka pintu kamarnya saat ia terkejut melihat pria pucat didepannya sedang menatap ke arahnya.
Pria itu masih setengah sadar karena baru bangun.
"Andra, kau membuat Kakak terkejut!" Katanya.
Seperti biasa, pria kecil itu tetap membisu tapi segera mendekat kearah Laila dan memeluk Laila.
Memberi kekuatan seolah tahu bahwa suasana hati Laila sedang buruk.
"Ada apa? Apa kau bermimpi buruk?" Tanya Laila melepaskan pelukan lalu perempuan itu berjongkok menyetarakan wajahnya dengan wajah Andra.
Andra menggelengkan kepalanya lalu tangan mungilnya terulur menyentuh mata Laila yang bengkak karena habis menangis di kamar mandi.
Usapan pelan jari kecil Andra membuat hati Laila terasa hangat.
"Ahh, tadi kakak habis mengupas bawang di dapur, bawangnya nakal membuat Kakak menangis, makanya mata Kakak jadi bengkak." Ucap Laila tidak mau membuat pria kecil itu cemas.
Andra memiringkan kepalanya dan menatap Laila lekat, seolah ada keraguan dan ketidakpercayaan dari pria kecil itu.
"Ayolah, Kakak baik-baik saja." Ucap Laila mengacak rambut Andra.
"Ayo turun, waktunya makan malam." Kata Laila lalu perempuan itu menggandeng tangan Andra dan keluar dari kamar.
Baru saja mereka tiba di meja makan saat melihat seorang pria sedang duduk di meja makan dan makan begitu lahap layaknya orang yang kelaparan dan baru saja diberi makanan.
"Oh,, ponakanku tersayang!! Kemarilah bersama paman, Ayo makan malam bersama." Kata pria itu sambil melambaikan tangannya yang masih memegang paha ayam goreng supaya Andra mendekat padanya.
Terlihat Andra memperlihatkan wajah tidak senangnya sebelum berjalan ke arah meja makan dan duduk di depan pria berpirang itu.
"Hmm,, siapa pelayan imut Ini?" Tanya lelaki berpirang itu.
Mendengar pertanyaan pamannya, Andra langsung melemparkan tatapan tidak sukanya pada pamannya seolah lelaki kecil itu takut kalau pamannya akan mengganggu Kakak cantiknya.
"Ahah, ponakan kecilku, aku tidak kan mengganggunya, tapi paman hanya ingin berkenalan."
"Saya pelayan baru di sini, nama saya Laila." Ucap Laila memberi hormat pada pria berpirang yang dikenal Laila sebagai Kendra, adik lelaki Samudra.
"Suara yang manis. Aku akan memperhatikanmi." Ucap Kendra mengangkat alisnya sambil tersenyum penuh arti.
"Terima kasih Tuan, tapi say-"
"Jangan mengganggunya!" Sebuah suara dengan nada arogan segera muncul dari belakang Laila.
Pria berpirang yang sedang duduk makan langsung tersedak makanannya.
"Uhuk,, uhuk,, kakak, mengapa kau sudah pulang?" Tanya Kendra.
"Apa itu urusanmu?" Tanya balik Samudra sebelum pria itu ikut duduk.
"Tentu saja bukan, tapi Kak, pelayan kecil ini, bolehkah untukku? Dia terlihat man-" Kendra langsung menghentikan kata-katanya saat menemukan dirinya membeku dibawa dua tatapan dingin dari seorang pria kecil dan seorang pria dewasa yang sedang menekannya.
"Ahh, baiklah, aku hanya bercanda!" Ucap Kendra memperbaiki kata-katanya.
Tapi dalam hatinya ia menjadi lebih penasaran pada Laila, karena perempuan imut yang memakai baju pelayan itu berhasil memikat 2 lelaki yang paling anti dengan orang asing, apa lagi perempuan!
Akhirnya, semua orang makan di meja makan itu dan yang paling lahap makan adalah si kecil yang berada di samping Laila.
Sesekali makan, pria kecil itu bahkan membagi makanannya dengan Layla, hal tersebut tak luput dari perhatian Kendra yang membuat pria itu semakin penasaran.
'Sial!! Gadis kecil ini merampas perhatian kakak dan keponakanku!
Aku harus mencari tahu!' gumam Kendra merasa sangat penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Hasnah Siti
bakal membunuh targetnya sambil menebarkan pesonanya.....kerennn thor🔥🔥🔥🔥🔥
2022-11-30
0
Ati Awal
smgat KK smgat smgat
2021-12-20
1
Andayani Ahmat
hahaha, hahaha, pesona laila bgtu mnggda di mta pra lki2..
2021-12-08
1