Kolam renang.
Semua perempuan sudah berkumpul di kolam dan duduk di kursi masing-masing. Tapi satu orang yang belum ada di antara mereka yaitu Laila.
"Hei, dimana pelayanmu?" Tanya Anita pada Selin, ia sangat tidak sabar untuk melihat perut buncit Laila.
Secara, Laila sudah pernah melahirkan, jadi tubuhnya pasti melar kesana kemari!
"Aku di sini." Ucap Laila yang baru saja datang dengan bikini.
Pakaian dengan bahan minim yang diberikan Selin padanya membuat Laila mau tidak mau memperlihatkan keindahan tubuhnya yang masih terjaga.
Olahraga Renang yang menjadi olahraga favoritnya membuat tubuhnya terlihat sangat indah.
Kaki jenjang yang mulus, pinggang ramping dengan kulit yang halus. Terlebih, proporsi tubuh Laila,, nilainya 100!
Para perempuan yang sedang menunggunya langsung menganga melihat keindahan yang dipertontonkan di depan mereka.
"Laila,,,"
Ke-irian di wajah mereka semua membuat Laila tersenyum puas dalam hati.
Apa lagi, ia bisa tahu, kalau dirinya dibandingkan dengan semua perempuan itu, maka dialah yang memiliki tubuh paling indah, mengalahkan Selin seorang model papan atas.
Anita juga merasa sangat iri, tapi ia segera menggertakkan giginya saat ia bisa menguasai dirinya sendiri.
"Tunggu apa lagi?! Cepat bantu aku mengoles lotion!" Bentak Anita sembari menggertakkan giginya.
"Baik Nona." Jawab Laila berjalan mendekati perempuan itu dan segera mengambil lotion yang telah disiapkan lalu membantu Anita mengoleskan lotion itu ke sekujur tubuhnya.
"Ya,, bagaimana caramu mendapatkan tubuh bagus itu? Apa yang kau laku-"
"Ssstt!! Diamlah!!" Ucap sala seorang saat melihat ekspresi Anita dan Selin sangat tidak puas mendengar sala satu orang dari mereka memuji tubuh indah Laila.
"Apanya yang bagus, jelas tubuhnya sangat buruk karena sudah pernah melahirkan.
Ck,, ck,, sangat menyia-nyiakan masa mudanya!" Kembali ucap sala seorang berusaha memperbaiki suasana yang canggung.
Tapi apa pun yang mereka katakan tidak akan memperbaiki suasana hati Selin yang sudah merasa di tampar oleh keindahan yang dimiliki Laila!
Bagaimana bisa seorang model papan atas dikalahkan oleh seorang pelayan rendahan?!
Memalukan!!
"Setelah itu, bantu juga aku memakai lotion!" Ucap Selin dengan kesal sebelum berbaring memunggungi matahari.
Dengan sabar, Laila membantu semua perempuan itu mengoleskan lotion di tubuh mereka sebelum menghela nafas lega lalu berdiri dengan tenang.
Anita melihat Laila berdiri di pinggir kolam sambil menatap ke air kolam, pikiran jahilnya pun timbul lalu mengendap-endap di belakang Laila.
Semua perempuan tersenyum menikmati pertunjukan yang akan disajikan Anita saat perempuan itu hendak mendorong Laila ke kolam.
Laila yang selalu hati-hati sangat mengetahui pergerakan di belakangnya baru saja Anita hendak mendorongnya saat Laila bergeser ke samping pura-pura mengambil minuman.
Byurrrrr!!!
Anita lah yang kini tercebur ke dalam kolam.
"Ahh!" Teriak perempuan itu karena Anita tidak pandai berenang.
"Astaga!! Tolong dia,, Anita tidak pandai berenang!" Teriak para perempuan yang juga tidak pandai berenang seperti Anita.
Di situ, hanya ada Selin dan Laila yang pandai berenang.
Tapi Laila berdiri sambil memegangi gelas minuman di tangannya, tak ada sedikitpun perasaan atau dorongan untuk menolong perempuan yang tenggelam di depannya.
"Kau!! Cepat masuk ke dalam kolam dan selamatkan dia!!" Seorang perempuan berteriak pada Laila saat ia melihat Selin sama sekali tidak ada niat untuk menolong Anita.
"Aku? Mengapa aku harus menolong perempuan yang sudah berniat mencelakai ku?
Seandainya aku lah yang tercebur ke dalam kolam, apa kalian mau menolongku juga?" Tanya Laila menatap tajam pada ketiga perempuan yang sedang cemas.
"Apa katamu?! Mana pantas seorang pelayan membantah!
Cepat tolong dia atau kita semua akan mengundang polisi kemari!" Lagi teriak salah satu perempuan.
"Kalau begitu, kita bisa mengundangnya sekarang. Bukan begitu Nyonya?" Tanya Laila yang kini menoleh pada Selin.
Ia tahu, meski Anita dan dan Selin terlihat berteman, tapi keduanya adalah musuh yang berpura-pura akrab untuk mencari kesempatan menjatuhkan satu sama lain.
Selin yang melihat puas ke dalam kolam akhirnya menatap pada keempat perempuan yang sedang memandanginya.
"Aku akan mempertimbangkannya." Ucap Selin masih enggan menyuruh Laila menyelamatkan Anita.
'Cih!! Dasar mereka, memang tidak punya hati!' gumam Laila tak peduli.
Barulah setelah perempuan dalam kolam sudah lemas dan berhenti bergerak lalu Selin memerintahkan Laila melompat ke dalam kolam.
Dengan segera Laila menuruti perintah Selin dan menyelamatkan Anita.
"Uhuk,, uhuk,,," Anita terbatuk-batuk mengeluarkan semua air yang masuk ke dalam paru-parunya.
"Pertemuan hari ini kita akhirnya. Aku harus pergi ke bandara sekarang." Ucap Selin segera berdiri lalu meninggalkan kelima perempuan itu.
"Bagaimana rasanya Hampir mati? Menyenangkan bukan?" Ucap Laila sebelum tersenyum menyengir lalu pergi menyusul Selin.
Anita yang masih tertinggal di tempatnya menatap tajam pada Laila.
'Perempuan itu!! Aku akan membuatnya membayar semua yang sudah dia lakukan! Tunggu saja waktunya!' gumam Anita menggertakkan giginya.
Sementara Laila yang sudah berada di dalam kamar mandi, perempuan itu mengguyur tubuhnya dengan shower.
Air mata bercampur air hangat mengalir dari pipinya sebelum turun ke lantai.
"Aku sudah mengingatkan diriku supaya tidak pernah terbawa emosi untuk semua masa laluku.
Tapi kenapa sekarang aku menangis?
Bukankah tadi aku baik-baik saja?
Kenapa setelah berpisah dengan mereka hatiku menjadi sakit?
Kenapa aku masih lemah seperti 5 tahun lalu?
Tidak mampu menghadapi orang-orang menjijikkan itu?!" Ucap Laila sambil terisak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
kutu kupret🐭🖤🐭
cuuuuuiiiiiihhhhhhh🖕🖕
loe yang telah mengambil semua di hidup Laila dasar lacur perekkk kau anita jalaaaaang 🖕🖕🖕☠️
2023-05-01
0
Aprilia Amanda
wahahaha senjata makan tuan🤣
2022-02-26
0
Aprilia Amanda
salah thor bukan sala. jd bingung bacanya
2022-02-26
0