Di dalam kolam penuh air dingin yang diselimuti kegelapan, Samudra berusaha berenang ke segala arah untuk mencari putarannya.
Tapi sudah 3 menit berada di dalam sana ia belum menemukan putranya setelah meraba-raba ke segala penjuru kolam.
Ia butuh nafas tambahan jadi pria itu segera naik ke atas dan mengambil nafas selama 2 detik sebelum kembali lagi ke dalam kolam.
Laila tepat berada didepan Samudra saat pria itu memunculkan wajahnya di atas kolam.
Entah kenapa ia merasa tertarik dengan pria itu. 'Kenapa aku tidak asing denganya? Apakah karena aku sudah melihat fotonya selama berulang kali? Ck,, ck,, pria tampan memang menakutkan!' gerutunya dalam hati.
"Astaga Tuan!! Tuan Muda!! Kumohon jangan pergi!!" Saat itu, keempat tiba-tiba terdengar menangis dengan histeris sambil memukul-mukul air kolam.
Laila memperhatikan pria tua itu, 'Tuan Muda?' gumamnya kembali ingat saya di menara.
Pria kecil menggemaskan, satu-satunya anak kecil yang bisa menarik perhatiannya Setelah 5 tahun traumanya.
'Kenapa aku jadi sesak?' Laila berusaha menstabilkan nafasnya.
Tapi detik berikutnya, entah apa yang mendorongnya hingga ia melangkahkan kakinya dan menyembur ke dalam kolam.
Meski Laila tidak pandai beladiri, perempuan itu masih pandai berenang karena seorang mata-mata biasanya melakukan pekerjaan mereka di dalam air.
Ia meraba-raba selama 1 menit di dalam kolam sampai akhirnya menggapai sebuah tangan kecil yang dingin.
Dengan segera, ia menarik tangan itu sampai memeluk tubuh Andra dan berenang kembali ke permukaan.
Begitu keduanya muncul, semua orang langsung berteriak histeris dan memberi tempat bagi Laila untuk membaringkan tuan muda dan memberi pertolongan pertama.
Setelah berusaha 1 menit, akhirnya pria kecil itu memuntahkan semua air yang ia minum sebelum membuka mata hitam bersinarnya.
"Tuan Muda baik-baik saja?" Tanya Laila dengan panik.
Andra tidak mengatakan apapun tapi dia hanya mengulurkan tangannya meminta dihangatkan oleh pelukan Layla.
Keduanya sudah berpelukan saat Samudra muncul ke atas permukaan air dengan wajah frustasinya.
Tapi ketika melihat putranya sedang berada di pelukan seorang pelayan ia terdiam menatap kedua orang itu.
"Tuan Besar!! Syukurlah, Tuan Muda sudah diselamatkan!" Ucap Pak Amba.
Samudra langsung berenang ke tepi kolam dan menghampiri Laila dan putranya.
Saat ia mengulurkan tangan untuk mengambil putranya dari perlukan Laila, terlihat pria kecil itu mulai gemetar ketakutan.
Tubuh kecilnya bergetar di pelukan Laila, matanya menunjukkan kemarahan dan kebencian pada ayah kandungnya sendiri.
"Biar saya yang membawanya." Ucap Laila segera berdiri lalu mereka kembali masuk ke dalam rumah.
Setelah memandikan Andra, Laila membantu pria kecil itu naik ke tempat tidur, para dokter yang disiapkan Samudra segera memasuki kamar Andra.
Tapi pria kecil yang terlihat lemas di atas tempat tidur menatap dokter-dokter itu sebelum menatap pada Laila. Tatapan cemas pada Laila.
Samudra segera mengerti.
"Periksa mereka berdua." Katannya membuat Andra menunjukkan raut kepuasan di wajahnya.
"Tidak perlu, saya baik-baik saja." Ucap Laila.
"Jangan membantah." Ucap Samudra lalu pria itu keluar dari kamar Andra dengan perasaan aneh menyelimutinya.
Baru saja Samudra menutup pintu saat seorang perempuan cantik yang datang tergesa-gesa langsung menghampiri Andra.
"Bagaimana keadaan Andra?" Tanyanya.
Samudra hanya menatap perempuan itu sebelum memalingkan pandangannya karena tidak mau menatap nya terlalu lama.
"Ada apa denganmu? Aku bertanya tentang keadaan putraku!" Katanya dengan kesal lalu perempuan itu segera membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Andra.
Terlihat, Andra sedang duduk menatap ke sebuah sofa, di mana seorang pelayan sedang duduk dan dikerumuni oleh dokter.
"Ada apa ini?! Mengapa kalian malah memeriksa pelayan itu dan mengabaikan putraku?!" Teriaknya pada para dokter.
"Aku yang menyuruhnya." Ucap Samudra dari balik pintu.
Selin menggertakkan giginya lalu perempuan itu menghela nafas dan menoleh pada Andra.
"Sayang, bagaiman-" kata-katanya tergantung saat melihat pria kecil itu sudah menyeret tubuh kecilnya untuk menjauh dari Selin yang mendekatinya.
"Karena kau baik-baik saja, Ibu akan membiarkanmu beristirahat." Kata Selin yang tidak mau berdebat dengan putranya, perempuan itu lalu keluar dari ruangan itu.
@Interaksi
Reinkarnasinya Radit... 😂😂🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Aprilia Amanda
radit? yg kembar itu ya thor?
2022-02-26
0
Diana Marwah
Semngat Terus ya Thour,,
2022-01-05
0
Ayu Ayu
ikatan batin
2021-12-19
1