Mengetahui anak kecil di depannya memberinya tatapan peringatan, Laila akhirnya diam saja di tempatnya.
Apalagi setelah mengingat ucapan pelayan senior yang menyuruhnya tetap diam dan tidak melakukan apapun untuk mengganggu tuan rumah.
'Kebetulan sekali, aku sangat lelah, perjalanan dengan pesawat membuat punggungku terasa remuk.' gumam Laila merasa lega karena ia memiliki kesempatan untuk istirahat.
Laila kemudian menyandarkan kepalanya ke tembok lalu ia memejamkan matanya dan terlelap.
Sementara pria kecil yang melihat Laila, kewaspadaannya kini semakin berkurang melihat Laila bernafas teratur.
Komputer yang ia pegang menunjukkan kode-kode penggabungan angka, huruf dan tanda baca.
Jari mungilnya menari dengan cepat di atas komputer membuat perusahaan yang diserangnya mengalami kewalahan.
"Apa yang kalian lakukan!! Cepat perbaiki!!" Teriak seorang atasan yang berada di bagian humas sebuah perusahaan bernama Anderson group.
Semua sedang panik pada serangan cyber yang terjadi.
Bagaimana tidak, orang yang melakukan serangan melakukannya di saat-saat jam kerja, di mana semua orang akan meninggalkan kantor.
Orang yang tadinya akan pulang kini tidak jadi mengambil tas, mereka malah kembali duduk di komputer sembari berkutat menghalau peretas yang kini memblokir sistem perusahaan.
Ruangan itu sangat tegang hingga lalat pun tak berani memasuki ruangannya. Takut tersetrum oleh ketegangan di dalam sana.
"Tuan," Seorang sekretaris menghampiri Samudra.
"Katakan." Ucap Samudra yang kini memakai jasnya, pria itu hendak meninggalkan kantor.
"Seseorang meretas sistem perusahaan, sekarang ini sudah 50 persen sistem yang berjalan sudah di blokir.
Dengan segera mereka mengambil semua data kita jika kita tidak cepat menanganinya." Ucap Sang sekertaris yang bernama Gael.
Samudra tidak menjawab Gael, pria itu hanya keluar dari kantornya dan berjalan ke bagian kontrol sistem perusahaan.
Terlihat semua bawahannya sedang sibuk di depan komputer, mereka menarikan jari mereka yang semuanya hanya sia-sia karena peretas memiliki kemampuan yang lebih baik dari mereka semua.
"Minggir!" Ucap Samudra dengan suara tegasnya sebelum lelaki itu duduk di komputer utama dan mulai melakukan penanganan.
Setelah 15 menit, akhirnya ia bisa memukul mundur serangan dari peretas tak di kenal itu.
"Lacak lokasi penyerang!" Ucapnya yang masih fokus pada komputernya.
"Baik." Jawab salah seorang yang merupakan pria ter jenius di perusahaannya.
Setelah 5 menit, pria itu terkejut dan melihat pada Samudra.
"Lokasinya dari rumah Tuan." Katanya tak percaya.
Siapa orang dalam yang sudah membuat mereka kalang kabut hingga hampir mengalami kerugian besar karena data yang dicuri?
Samudra tidak mengatakan apapun, Ia hanya menyelesaikan tugasnya sampai akhirnya, di titik terakhir ia akan memenangkan pertempurannya dengan anaknya.
Tapi, di atas menara rumah Samudra, Laila yang sedari tadi tidur akhirnya mengerjapkan matanya saat mendengar suara peringatan dari komputer anak kecil yang sedang duduk di hadapannya.
Wajah pria kecil itu terlihat tidak baik, dan Laila bisa menduga apa yang sedang dilakukan kan anak kecil itu.
'Bagaimana bisa anak kecil melakukan peretasan?' gumamnya memandangi pria yang terlihat gelisah menarikan harinya di atas komputer.
"Apa kau perlu bantuan?" Tanya Laila dijawab tatapan peringatan pria kecil itu sebelum kembali fokus pada laptopnya.
Laila hanya diam saja memperhatikan ekspresi pria kecil itu hingga ia melihat kegelisahan yang teramat dalam di wajah pucat itu.
Tak tahan, Laila akhirnya berdiri dan berjalan ke samping pria kecil itu mengambil alih komputernya.
Tet,, tet, tet,, tet,.......
Laila dengan cepat menarikan jarinya di atas komputer dan segera mengatasi masalah yang dihadapi oleh pria kecil di sampingnya.
Mereka yang awalnya mengalami pemukulan mundur dari sistem yang mereka serang kini kembali menyerang komputer lawan hingga mengakibatkan komputer lawan mati total.
Samudra yang yang melihat semua komputer di ruangannya telah mati, pria itu hanya bisa menggebrak meja sebelum berdiri dan berlari meninggalkan ruangan itu.
Putranya kembali membuat masalah!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Cahaya yani
ky ny itu ank laila yg mati
2022-10-02
0
paty
anak laila
2022-08-30
0
🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠
wkwkwk bapake sndr di serang
2022-08-29
0