Kembalinya Perempuan Buangan

Kembalinya Perempuan Buangan

BAB 1. Pihak yang benar

Kamar dengan lampu bercahaya remang-remang, seorang pria yang tengah diberi obat berbaring gelisah di atas tempat tidur dengan nafas tersengal.

Lalu di pintu kamar itu, seorang perempuan mendorong perempuan lainnya ke dalam kamar itu.

"Istirahatlah di sini." Kata gadis yang mendorong.

Laila yang berpakaian putih memiliki kepercayaan besar pada Anita yang mendorongnya, jadi dia segera masuk ke kamar itu dan dan melemparkan dirinya ke atas tempat tidur.

Tapi, dalam kesadarannya yang samar-samar, seseorang malah menindihnya dan mengunci tubuhnya dengan kuat.

Sesuatu yang buruk!!!

Laila memberontak karena tak suka dengan pemaksaan, tapi apa daya, tubuh kecilnya yang lemah tak cukup kuat menahan bahaya.

....

Laila berdiri gemetaran dengan airmata menghiasi pipi mulusnya.

Ia ada di depan rumahnya dengan satu tangan menggenggam erat sebuah koper ukuran sedang yang ia letakkan di depannya.

Sementara tangan yang lainnya memegangi perutnya yang sudah membesar karena sebuah nyawa didalamnya.

Di depannya, orang tuanya sedang bertengkar tentang siapa yang akan membawa Putri perempuan mereka yang tengah hamil 8 bulan.

"Pokoknya aku tidak mau membawanya! Kau sudah tahu ‘kan, aku akan menikah dengan keluarga konglomerat!

Bagaimana bisa aku membawa seorang putri yang yang sedang mengandung tanpa seorang suami?

Dia akan mempermalukanku kalau semua keluarga calon suamiku tahu anakku yang baru berumur 14 tahun sudah hamil diluar nikah!" Ucap Irmawati sambil memandang jijik pada Laila.

"Lalu, kau pikir aku mau membawa anak perempuanmu itu?!

Tidak! Aku juga akan menikah dengan seorang perempuan yang yang merupakan pengusaha!

Dia sudah memiliki 2 orang anak, jadi aku tidak mungkin membawa dua orang tambahan lagi yang akan menjadi beban!" Jawab Wijaya tak kalah marahnya!

"Anak perempuanmu?! Lalu kau pikir Laila ini bukan anakmu?!

Pokoknya, kau sebagai kepala keluarga harus bertanggung jawab penuh padanya!" Teriak Irmawati dengan urat-urat lehernya sampai muncul ke permukaan saking marahnya perempuan itu.

"Kau!! Masih berani tidak mengakui kalau dia bukanlah anakku?!

Lihat sekarang ‘kan?!

Kau yang hamil oleh laki-laki lain kini diturunkan pada anak perempuanmu yang hamil oleh laki-laki yang tidak diketahui identitasnya!

Sampai mengandung seperti ini dan membuat aku harus kehilangan rumah warisan keluargaku!

Pokoknya! Urus! Dia! Aku! Pergi!" Wijaya masih melemparkan tatapan tajam pada Laila sebelum menarik kopernya lalu memasuki mobil dan meninggalkan kedua perempuan yang sudah tinggal bersamanya selama belasan tahun.

Irmawati tertegun melihat kepergian pria itu!

Detik berikutnya ia memandang marah pada Laila yang masih berdiri diam dengan tubuh gemetaran.

"Anak sialan! Lihat sekarang! Aku mendapat penghinaan dari pria sialan itu karena ulahmu!

Beraninya kau mempermalukanku dengan hamil di luar nikah pada umur 14 tahun?!

Mulai sekarang, Jangan panggil aku ibu dan jangan pernah berniat untuk menemuiku!

Aku tidak pernah punya Putri memalukan sepertimu!" Bentak Irmawati sebelum perempuan itu meraih kopernya lalu pergi juga meninggalkan Laila sambil menyeret kopernya.

"Hiks,, hiks,," setelah kepergian ibunya, Laila kemudian runtuh di tanah sambil menangis dengan keras.

Ia memukul keras perutnya yang sudah membesar.

"Sialan!! Anak sialan!! Mengapa kau harus muncul di dalam perutku?!

Apa salahku hingga kau datang mengacaukan kehidupanku?!

Hiks,, hiks,, sekarang semua orang meninggalkanku dan memandangku dengan hina!

Itu! Semua! Karena! Kau! Bayi! Sialan!" Teriak Laila terus memukuli perutnya.

"Hei! Perempuan hina!" Tiba-tiba suara gadis remaja membuat Laila berhenti memukul dirinya sendiri dan memandang dengan mata merahnya pada sosok bergaun merah maroon yang berdiri menatapnya dengan cemooh.

"Kau! Gadis sialan!!" Laila langsung berdiri dan menyerang perempuan itu.

Tinju dan tendangan yang lemah, makian serta cakaran mendarat sempurna pada seluruh tubuh perempuan berumur 15 tahun itu.

Anita membiarkan Laila melakukannya, karena dia sedang menunggu seseorang yang akan datang menyelamatkannya.

"Anita sialan!! Karena kau, aku diusir dari rumah dan ditinggalkan oleh ayah dan ibuku!

Kau membuatku memiliki anak sialan di dalam perutku dan membuatku harus hidup di jalanan!!"

Laila masih terus memukuli Anita sampai seorang pria datang dan memisahkan mereka berdua.

"Kak Rama!" Anita langsung bangkit dan memeluk Rama dengan erat.

Tubuh Anita bergetar hebat dan tak berani menatap pada Laila yang masih memandanginya dengan kemarahan.

"Kalian!!" Laila menggertakkan giginya.

"Apa yang baru saja kau lakukan?! Mengapa menyerang Anita?!

Lihat! Dia sampai gemetaran seperti ini!" Ucap Rama dengan tatapan dipenuhi ketidaksukaan pada Laila.

"Kak Rama?! Mengapa kau malah membela gadis itu?!" Tanya Laila tak percaya.

"Aku hanya melindungi pihak yang menurutku benar." Jawab Rama sembari memperbaiki rambut Anita yang berantakan.

"Hahaha... Bagus sekali! Kak Rama sedang membela pihak yang benar?

Pilihan yang sangat tepat!" Tawa Laila sambil menangis seperti orang gila.

Benar, dialah yang salah karena tidak bisa melindungi diri hingga dijebak oleh Anita!

Terpopuler

Comments

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2024-10-26

0

ARA

ARA

Jadi langganan baca novel To Raja 😄

2022-12-20

0

Hasnah Siti

Hasnah Siti

awalan storynya bagusss!!!! aku suka...love sekebun buat kakak author yg jauh disana❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🥰moga semangat terus untuk berkarya

2022-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pihak yang benar
2 BAB 2. Hatinya sakit, tubuhnya juga sakit
3 BAB 3. Selamanya kamu menjadi milikku
4 BAB 4. Hantu bisa bermain komputer
5 BaB 5. Ayah dan anak saling serang
6 BAB 6. Senjata Makan Tuan
7 BAB 7. Memikirkan kebebasan
8 BAB 8. Keadaan Andra
9 BAB 9. Anak pintar merepotkan
10 BAB 10. Bertemu orang dari masa lalu
11 BAB 11. Berjemur sambil bercerita
12 BAB 12. Masih lemah seperti 5 tahun lalu
13 BAB 13. Gadis kecil merampas perhatian
14 BAB 14. Apa yang dimimpikan Laila
15 BAB 15. Mimpi Laila
16 BAB 16. Laila Mata-mata
17 BAB 17. Perempuan terhormat
18 BAB 18. Menarik perhatian
19 BAB 19. Tidak perduli dengan orang tuanya
20 BAB 20. Kakak, bukan Tante!
21 BAB 21. Dua pria yang merindukan satu perempuan
22 BAB 22. Lemari atau pemakaman?
23 BAB 23. Cemburu pada Andra
24 BAB 24. Tujuan pernikahan tidak tercapai
25 BAB 25. Ibu, bukan kakak
26 BAB 26. Kakak kesayangan menjadi Ibu?
27 BAB 27. Takut pada Tetua
28 BAB 28. Tersiram air panas
29 BAB 29. Pria impoten
30 BAB 30. Raja singa terancam mengamuk
31 BAB 31. Sia-sia
32 BAB 32. Wajah Memerah Andra
33 BAB 33. Mencari muka
34 BAB 34. Siapa mereka?
35 BAB 35. Ibu kandung Andra
36 BAB 36. Dipermalukan dengan kejam
37 BAB 37. Pesta yang berantakan
38 BAB 38. Model pincang
39 BAB 39. Pesona Laila VS Andra
40 BAB 40.Rasanya beda!
41 BAB 41. Status sebagai pelayan
42 BAB 42. Pria Impoten
43 BAB 43. Perubahan Andra
44 BAB 44. Tidak tega pada Samudra
45 BAB 45. Tentang Samudra dan Aku
46 BAB 46. Perempuan Gila
47 BAB 47. Berbalik melawan Keluarga Andreson
48 BAB 48. Pihak lawan jauh lebih kuat
49 BAB 49. Membujuk Andra supaya bisa bersama Samudra
50 BAB 50. Aku harus menikmatinya!
51 BAB 51. Weleni yang merasa sangat senang
52 BAB 52. Gejala menyukai seseorang
53 BAB 53. Hati yang beku sudah dicairkan
54 BAB 54. Apa salahnya?
55 BAB 55. Rudal pria impoten
56 BAB 56. Lamaran Samudra
57 BAB 57. Lima puluh tahun
58 BAB 58. Kita tidak bisa bersama
59 BAB 59. Penghiburan dari dua pria
60 BAB 60. Mama
61 BAB 61. Rencana yang lebih baik lagi
62 BAB 62. Menguji kesetiaan Laila
63 BAB 63. Biar aku menjemputmu
64 BAB 64. Tidak mampu kehilangan Samudra
65 BAB 65. Rasanya mendapat kepercayaan
66 BAB 66. Sepasang penghianat muncul
67 BAB 67. Level rendah
68 BAB 68. Keadaan darurat
69 BAB 69. Jaimnya Laila
70 BAB 70. Membodohi Dewa
71 BAB 71. Aku minta di cium!
72 BAB 72. Rencana terakhir Laila
73 BAB 73. Suruhan Dewa.
74 BAB 74. Perempuan pintar
75 BAB 75. Bertemu Ibu Kandung
76 BAB 76. Bermain game di tengah kompetisi
77 BAB 77. Pemenang akhir tertebak
78 BAB 78. Kemenangan Laila
79 BAB 79. Tidak ada satu pun orang yang sempurna
80 BAB 80. Mengancam Bos Besar
81 BAb 81. ISTRI TERCINTA
82 BAB 82. Kerjasama dibatalkan
83 BAB 83. Dua bersaudara gila perempuan
84 BAB 84. Bertanggung jawab
85 BAB 85. Kesalahpahaman terselesaikan
86 BAB 86. Mengerjai seorang pria jahat
87 BAB 87. Salah paham Silas
88 BAB 88. Bukan di jual, dibagikan gratis!
89 BAB 89. Jangan meragukan pilihan Samudra
90 BAB 90. Sulitnya menghadapi calon mertua
91 BAB 91. Secepatnya menikah
92 BAB 92. Punya Samudra sebagai pendukung
93 BAB 93. Sesuatu yang aneh
94 BAB 94. Pria yang patah hati
95 BAB 95. Dua pria yang cemburu
96 BAB 96. Aku akan mengundangmu di hari pernikahanku
97 BAB 97. Dimana ibu mereka?
98 BAB 98. Teman Bisnis
99 BAB 99. Dia menyayangimu
100 BAB 100. Pahlawan keluarga
101 BAB 101. Tidak sudi
102 BAB 102. Semuanya berkat Laila
103 BAB 103. Siaga memantau Laila
104 BAB 104. Mata tajam dari distrik G
105 BAB 105. Butuh bantuan
106 BAB 106. Foto yang berharga
107 BAB 107. Mempercayai orang yang salah
108 BAB 108. Kerusakan sistem
109 BAB 109. Memanggil polisi
110 BAB 110. Laila diperiksa polisi
111 BAB 111. Ponsel Irmawati ditemukan
112 BAB 112. Kepala polisi tiba
113 BAB 113. Sikap Aneh Anita
114 BAB 114. Pemandangan menakjubkan
115 BAB 115. Momen yang tepat
116 BAB 116. Ciuman penguat
117 BAB 117. Kebenaran atau kebohongan
118 BAB 118. Gagal datang ke dunia
119 BAB 119. Kendra yang Lancang
120 BAB 120. Dimana piyamaku?
121 BAB 121. Hanya bisa mengumpat!
122 BAB 122. Kehangatan dari Andra.
123 BAB 123. Turun derajat
124 BAB 124. Rencana Samudra
125 BAB 125. Rencana yang matang
126 BAB 126. Kejutan yang membuat gila
127 BAB 127. Pernikahan yang sah
128 BAB 128. Kendra yang tak bisa di atur
129 BAB 129. Syarat dari Kendra
130 BAB 130. Sesuatu yang besar
131 BAB 131. Putus di hari anniversary
132 BAB 132. Siaran langsung
133 BAB 133. Malam Pertama
134 BAB 134. Inti permainan
135 BAB 135. Dilema Rizal
136 BAB 136. Tidak untuk mandi
137 BAB 137. Rencana itu terlalu kejam
138 BAB 138. Membahas masa lalu
139 BAB 139. Siasat Laila
140 BAB 140. Kendra kembali
141 BAB 141. Ingin membasmi pria hidung belang
142 BAB 142. Hampir tertabrak
143 BAB 143. Anak-anak sekarang mengerikan
144 BAB 144. Membantu yatim piatu
145 BAB 145. Pembohong!
146 BAB 146. Kecewa
147 BAB 147. Berkunjung ke kantor Laila
148 BAB 148. Perselisihan Melinda dan Kendra
149 BAB 149. Tapi untuk apa?
150 BAB 150. Sungguh sial
151 BAB 151. Penghinaan besar
152 BAB 152. Bertemu musuh di restoran
153 BAB 153. Bunga sekolah bernasib buruk
154 BAB 154. Tiba-tiba bangkrut
155 BAB 155. Berada di posisi Laila
156 BAB 156. Berubah jadi wanita penghibur
157 BAB 157. Mama memelukmu
158 BAB 158. Kembali seperti awal pertemuan
159 BAB 159. Mengawasi Laila
160 BAB 160. Tidak mau menjadi beban
161 BAB 161. Kendra sangat menjijikkan
162 BAB 162. Weleni berbicara dengan Melinda
163 BAB 163. Provokator
164 BAB 164. MAMA SAKIT
165 BAB 165. Mengalahkan ego
166 BAB 166. Kelelahan dan stres
167 BAB 167. Kebahagiaan hampir sempurna
168 BAB 168. Melinda mengganggu pemandangan
169 BAB 169. Liburan keluarga
170 BAB 170. Satu ruangan dengan Melinda
171 BAB 171. Saling merindukan
172 BAB 172. Tidak sudi
173 BAB 173. Makanan super pedas
174 BAB 174. Melinda yang tidak biasa
175 BAB 175. Pengaruh obat
176 BAB 176. Masih perawan
177 BAB 177. Menangkap serigala berbulu domba
178 BAB 178. Mulut berlawanan dengan hati
179 BAB 179. Niat buruk
180 BAB 180. Perkelahian berdarah-darah
181 BAB 181. Kendra masuk ruang operasi
182 BAB 182. Cucu baru akan segera dibuat
183 BAB 183. Rencana Besar
184 BAB 184. Omong kosong Samudra
185 BAB 185. Adik yang imut
186 BAB 186. Kejujuran Samudra
187 BAB 187. Lahir tanpa bulan dan bintang
188 BAB 188. Ending yang bahagia
189 BAB 189. Misi dipercepat
190 BAB 190. Tembakan
191 BAB 191. Berdarah-darah
192 BAB 192. Pengorbanan seorang Ibu.
193 BaB 193. Musuh yang berhasil lolos
194 BAB 194. Menyerah
195 BAB 195. Kayu untuk membunuh Laila
196 BAB 196. Orang tua kandung Laila
197 BAB 197. Meladeni anak kecil
198 BAB 198. Laila siuman
199 BAB 199. Meminjam Andra
200 BAB 200. Andra pergi bersama Geral
201 BAB 201. Bertemu Dewa Iblis
202 BAB 202. Taruhan
203 BAB 203. Merasa konyol
204 BAB 204. Video Samudra
205 BAB 205. Kondisi Samudra
206 BAB 206. Keadaan Samudra dan Laila
207 BAB 207. Bocah nakal
208 BAB 208. Merindukan Mama
209 BAB 209. Takut akan hasil tes Samudra
210 BAB 210. Pengakuan Laila
211 BAB 211. Masa lalu Andra
212 BAB 212. Pulau putih
213 BAB 213. Pergi menemui Laila
214 BAB 214. Tamu tidak penting
215 BAB 215. Perempuan yang tampak mirip
216 BAB 216. Bukan sesuatu yang mustahil
217 BAB 217. Kakek Andra
218 BAB 218. Berbicara dengan Laila
219 BaB 219. Pelukan Ayah
220 BAB 220. Kakek
221 BAB 221. Hasil tes DNA
222 BAB 222. Keributan di Bandara
223 BAB 223. Rencana Kakek Dewa
224 BAB 224. Berita kehilangan rahim
225 BAB 225. Tidak berguna
226 BAB 226. Memikirkan untuk melakukan pencangkokan rahim
227 BAB 227. Pelaku penyerangan di pulau
228 BAB 228. Perkelahian di mansion putih
229 BAB 229. Fokus pada kesembuhan
230 BAB 230. TAMAT
231 Season 2 Kembalinya Perempuan buangan
232 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 232 Episodes

1
BAB 1. Pihak yang benar
2
BAB 2. Hatinya sakit, tubuhnya juga sakit
3
BAB 3. Selamanya kamu menjadi milikku
4
BAB 4. Hantu bisa bermain komputer
5
BaB 5. Ayah dan anak saling serang
6
BAB 6. Senjata Makan Tuan
7
BAB 7. Memikirkan kebebasan
8
BAB 8. Keadaan Andra
9
BAB 9. Anak pintar merepotkan
10
BAB 10. Bertemu orang dari masa lalu
11
BAB 11. Berjemur sambil bercerita
12
BAB 12. Masih lemah seperti 5 tahun lalu
13
BAB 13. Gadis kecil merampas perhatian
14
BAB 14. Apa yang dimimpikan Laila
15
BAB 15. Mimpi Laila
16
BAB 16. Laila Mata-mata
17
BAB 17. Perempuan terhormat
18
BAB 18. Menarik perhatian
19
BAB 19. Tidak perduli dengan orang tuanya
20
BAB 20. Kakak, bukan Tante!
21
BAB 21. Dua pria yang merindukan satu perempuan
22
BAB 22. Lemari atau pemakaman?
23
BAB 23. Cemburu pada Andra
24
BAB 24. Tujuan pernikahan tidak tercapai
25
BAB 25. Ibu, bukan kakak
26
BAB 26. Kakak kesayangan menjadi Ibu?
27
BAB 27. Takut pada Tetua
28
BAB 28. Tersiram air panas
29
BAB 29. Pria impoten
30
BAB 30. Raja singa terancam mengamuk
31
BAB 31. Sia-sia
32
BAB 32. Wajah Memerah Andra
33
BAB 33. Mencari muka
34
BAB 34. Siapa mereka?
35
BAB 35. Ibu kandung Andra
36
BAB 36. Dipermalukan dengan kejam
37
BAB 37. Pesta yang berantakan
38
BAB 38. Model pincang
39
BAB 39. Pesona Laila VS Andra
40
BAB 40.Rasanya beda!
41
BAB 41. Status sebagai pelayan
42
BAB 42. Pria Impoten
43
BAB 43. Perubahan Andra
44
BAB 44. Tidak tega pada Samudra
45
BAB 45. Tentang Samudra dan Aku
46
BAB 46. Perempuan Gila
47
BAB 47. Berbalik melawan Keluarga Andreson
48
BAB 48. Pihak lawan jauh lebih kuat
49
BAB 49. Membujuk Andra supaya bisa bersama Samudra
50
BAB 50. Aku harus menikmatinya!
51
BAB 51. Weleni yang merasa sangat senang
52
BAB 52. Gejala menyukai seseorang
53
BAB 53. Hati yang beku sudah dicairkan
54
BAB 54. Apa salahnya?
55
BAB 55. Rudal pria impoten
56
BAB 56. Lamaran Samudra
57
BAB 57. Lima puluh tahun
58
BAB 58. Kita tidak bisa bersama
59
BAB 59. Penghiburan dari dua pria
60
BAB 60. Mama
61
BAB 61. Rencana yang lebih baik lagi
62
BAB 62. Menguji kesetiaan Laila
63
BAB 63. Biar aku menjemputmu
64
BAB 64. Tidak mampu kehilangan Samudra
65
BAB 65. Rasanya mendapat kepercayaan
66
BAB 66. Sepasang penghianat muncul
67
BAB 67. Level rendah
68
BAB 68. Keadaan darurat
69
BAB 69. Jaimnya Laila
70
BAB 70. Membodohi Dewa
71
BAB 71. Aku minta di cium!
72
BAB 72. Rencana terakhir Laila
73
BAB 73. Suruhan Dewa.
74
BAB 74. Perempuan pintar
75
BAB 75. Bertemu Ibu Kandung
76
BAB 76. Bermain game di tengah kompetisi
77
BAB 77. Pemenang akhir tertebak
78
BAB 78. Kemenangan Laila
79
BAB 79. Tidak ada satu pun orang yang sempurna
80
BAB 80. Mengancam Bos Besar
81
BAb 81. ISTRI TERCINTA
82
BAB 82. Kerjasama dibatalkan
83
BAB 83. Dua bersaudara gila perempuan
84
BAB 84. Bertanggung jawab
85
BAB 85. Kesalahpahaman terselesaikan
86
BAB 86. Mengerjai seorang pria jahat
87
BAB 87. Salah paham Silas
88
BAB 88. Bukan di jual, dibagikan gratis!
89
BAB 89. Jangan meragukan pilihan Samudra
90
BAB 90. Sulitnya menghadapi calon mertua
91
BAB 91. Secepatnya menikah
92
BAB 92. Punya Samudra sebagai pendukung
93
BAB 93. Sesuatu yang aneh
94
BAB 94. Pria yang patah hati
95
BAB 95. Dua pria yang cemburu
96
BAB 96. Aku akan mengundangmu di hari pernikahanku
97
BAB 97. Dimana ibu mereka?
98
BAB 98. Teman Bisnis
99
BAB 99. Dia menyayangimu
100
BAB 100. Pahlawan keluarga
101
BAB 101. Tidak sudi
102
BAB 102. Semuanya berkat Laila
103
BAB 103. Siaga memantau Laila
104
BAB 104. Mata tajam dari distrik G
105
BAB 105. Butuh bantuan
106
BAB 106. Foto yang berharga
107
BAB 107. Mempercayai orang yang salah
108
BAB 108. Kerusakan sistem
109
BAB 109. Memanggil polisi
110
BAB 110. Laila diperiksa polisi
111
BAB 111. Ponsel Irmawati ditemukan
112
BAB 112. Kepala polisi tiba
113
BAB 113. Sikap Aneh Anita
114
BAB 114. Pemandangan menakjubkan
115
BAB 115. Momen yang tepat
116
BAB 116. Ciuman penguat
117
BAB 117. Kebenaran atau kebohongan
118
BAB 118. Gagal datang ke dunia
119
BAB 119. Kendra yang Lancang
120
BAB 120. Dimana piyamaku?
121
BAB 121. Hanya bisa mengumpat!
122
BAB 122. Kehangatan dari Andra.
123
BAB 123. Turun derajat
124
BAB 124. Rencana Samudra
125
BAB 125. Rencana yang matang
126
BAB 126. Kejutan yang membuat gila
127
BAB 127. Pernikahan yang sah
128
BAB 128. Kendra yang tak bisa di atur
129
BAB 129. Syarat dari Kendra
130
BAB 130. Sesuatu yang besar
131
BAB 131. Putus di hari anniversary
132
BAB 132. Siaran langsung
133
BAB 133. Malam Pertama
134
BAB 134. Inti permainan
135
BAB 135. Dilema Rizal
136
BAB 136. Tidak untuk mandi
137
BAB 137. Rencana itu terlalu kejam
138
BAB 138. Membahas masa lalu
139
BAB 139. Siasat Laila
140
BAB 140. Kendra kembali
141
BAB 141. Ingin membasmi pria hidung belang
142
BAB 142. Hampir tertabrak
143
BAB 143. Anak-anak sekarang mengerikan
144
BAB 144. Membantu yatim piatu
145
BAB 145. Pembohong!
146
BAB 146. Kecewa
147
BAB 147. Berkunjung ke kantor Laila
148
BAB 148. Perselisihan Melinda dan Kendra
149
BAB 149. Tapi untuk apa?
150
BAB 150. Sungguh sial
151
BAB 151. Penghinaan besar
152
BAB 152. Bertemu musuh di restoran
153
BAB 153. Bunga sekolah bernasib buruk
154
BAB 154. Tiba-tiba bangkrut
155
BAB 155. Berada di posisi Laila
156
BAB 156. Berubah jadi wanita penghibur
157
BAB 157. Mama memelukmu
158
BAB 158. Kembali seperti awal pertemuan
159
BAB 159. Mengawasi Laila
160
BAB 160. Tidak mau menjadi beban
161
BAB 161. Kendra sangat menjijikkan
162
BAB 162. Weleni berbicara dengan Melinda
163
BAB 163. Provokator
164
BAB 164. MAMA SAKIT
165
BAB 165. Mengalahkan ego
166
BAB 166. Kelelahan dan stres
167
BAB 167. Kebahagiaan hampir sempurna
168
BAB 168. Melinda mengganggu pemandangan
169
BAB 169. Liburan keluarga
170
BAB 170. Satu ruangan dengan Melinda
171
BAB 171. Saling merindukan
172
BAB 172. Tidak sudi
173
BAB 173. Makanan super pedas
174
BAB 174. Melinda yang tidak biasa
175
BAB 175. Pengaruh obat
176
BAB 176. Masih perawan
177
BAB 177. Menangkap serigala berbulu domba
178
BAB 178. Mulut berlawanan dengan hati
179
BAB 179. Niat buruk
180
BAB 180. Perkelahian berdarah-darah
181
BAB 181. Kendra masuk ruang operasi
182
BAB 182. Cucu baru akan segera dibuat
183
BAB 183. Rencana Besar
184
BAB 184. Omong kosong Samudra
185
BAB 185. Adik yang imut
186
BAB 186. Kejujuran Samudra
187
BAB 187. Lahir tanpa bulan dan bintang
188
BAB 188. Ending yang bahagia
189
BAB 189. Misi dipercepat
190
BAB 190. Tembakan
191
BAB 191. Berdarah-darah
192
BAB 192. Pengorbanan seorang Ibu.
193
BaB 193. Musuh yang berhasil lolos
194
BAB 194. Menyerah
195
BAB 195. Kayu untuk membunuh Laila
196
BAB 196. Orang tua kandung Laila
197
BAB 197. Meladeni anak kecil
198
BAB 198. Laila siuman
199
BAB 199. Meminjam Andra
200
BAB 200. Andra pergi bersama Geral
201
BAB 201. Bertemu Dewa Iblis
202
BAB 202. Taruhan
203
BAB 203. Merasa konyol
204
BAB 204. Video Samudra
205
BAB 205. Kondisi Samudra
206
BAB 206. Keadaan Samudra dan Laila
207
BAB 207. Bocah nakal
208
BAB 208. Merindukan Mama
209
BAB 209. Takut akan hasil tes Samudra
210
BAB 210. Pengakuan Laila
211
BAB 211. Masa lalu Andra
212
BAB 212. Pulau putih
213
BAB 213. Pergi menemui Laila
214
BAB 214. Tamu tidak penting
215
BAB 215. Perempuan yang tampak mirip
216
BAB 216. Bukan sesuatu yang mustahil
217
BAB 217. Kakek Andra
218
BAB 218. Berbicara dengan Laila
219
BaB 219. Pelukan Ayah
220
BAB 220. Kakek
221
BAB 221. Hasil tes DNA
222
BAB 222. Keributan di Bandara
223
BAB 223. Rencana Kakek Dewa
224
BAB 224. Berita kehilangan rahim
225
BAB 225. Tidak berguna
226
BAB 226. Memikirkan untuk melakukan pencangkokan rahim
227
BAB 227. Pelaku penyerangan di pulau
228
BAB 228. Perkelahian di mansion putih
229
BAB 229. Fokus pada kesembuhan
230
BAB 230. TAMAT
231
Season 2 Kembalinya Perempuan buangan
232
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!