Letting Go, My Husband
Sebelum baca cerita ini pastikan kalian sudah baca My Genius Twins Baby And CEO ya 💕💕
Selamat membaca 💕
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Arrabela adalah anak angkat di keluarga Malik, ibunya Sarah Pramudya dan ayahnya Agra Malik. Bella tak tahu, jika selama ini ternyata dia hanyalah anak angkat. Hingga suatu ketika, ia mendengar sendiri ketika ayah dan ibunya mengatakan tentang statusnya itu.
Arabella tak sengaja mendengarnya.
Bella terpuruk, bahkan berniat pergi. Apalagi kini, sang ibu sudah memiliki anak kandungnya sendiri. Tepat diusianya yang ke 7 tahun, sang ibu melahirkan seorang anak perempuan yang sangat cantik. Bahkan parasnya begitu mirip dengan sang ayah, Agra.
Kelahiran Alesha Malik, membuat Arrabela merasa harus pergi. Ia sadar, kehadirannya di keluarga ini hanyalah untuk sebagai pancingan agar mama Sarah bisa segera hamil.
Tapi tidak seperti itu, Sarah dan Agra sangat menyayangi Bella. Mereka sudah menganggap Bella seperti anak mereka sendiri. Bagi mereka, Bella adalah anak pertama, dan anak keduanya adalah adik bela.
Namun ketakutan Bella akan pergi meninggalkan mereka terus menghantui Sarah, hingga suatu hari sarah meminta pada suaminya untuk menjodohkan Bella dengan anak Adam Malik, sepupu Agra, yang bernama Azzam Malik.
Saat itu Agra menyetujui, apalagi semasa kecil Bella dan Azzam sudah sangat dekat sebagai sepupu, bukan hal yang sulit jika dewasa kelak mereka menikah.
Saat Bella dan Azam berusia 8 tahun, Agra sudah mengajukan perjodohan itu kepada Adam. Mendengar alasannya, Adam pun menyetujui. Ia juga sangat menyayangi Bela seperti anaknya sendiri. Adam pun tak ingin Bella pergi meninggalkan keluarga Malik.
Azzam yang sejatinya adalah anak berbakti pun menuruti keinginan kedua orang tuanya itu, ia bersedia menikahi Bella.
Dan hari ini, tepat 25 tahun usia Bella dan Azzam keduanya menggelar pesta pernikahan yang sangat mewah.
Berlangsung di ballroom gedung Malik Kingdom pernikahan itu diadakan. Bella tampil sangat cantik dengan balutan gaun pengantin yang begitu pas ditubuhnya.
Menyandang sebagai model ternama di tanah air, membuat kecantikan seorang Arrabela tak diragukan lagi, ia persis seperti bidadari yang turun ke bumi.
Sangat cantik.
“Nyonya Bella, tolong lebih dekat lagi dengan tuan Azzam,” ucap sang photografer.
Seketika, ucapan itu menjadi bahan candaan bagi semua teman-temannya. Azzura, Julian,
Arnold, Ryu dan Haruka yang datang ke pernikahan ini pun langsung tergelak.
Mereka semua kini sedang melakukan sesi Foto. Pengantin sekaligus para bridesmaid dan Groomsmen.
“Bella, kenapa sekarang jadi malu-malu, dulu waktu kecil kamu selalu memeluk Azzam erat,” ledek Julian dengan kekehannya yang tak sudah-sudah.
“Mungkin sekarang dia sudah mulai gugup,” timpal Arnold hingga membuat semua orang makin tergelak.
Arrabella mencebik, bahkan memukul lengan Azzura dengan buket bunga di tangannya, Azzura adalah yang paling dekat.
“Aduh sakit,” keluh Azzura, bohong, karena nyatanya pukulan itu tak membuatnya sakit
sedikitpun.
“Jangan pukul Zura, lebih baik simpan tenagamu untuk nanti malam.” Ryu ikut buka suara, dan makin tergelaklah semua orang.
Cukup lama, hingga akhirnya tawa itu mereda. Sudah berhasil membuat wajah sang
pengantin wanita merah bak buah tomat, barulah sesi foto itu kembali berlanjut.
Klik!
Satu foto terambil, foto saksi persahabatan diantara mereka tetap terjalin hingga kini. Azzam, Arrabela, Azzura, Julian, Arnold, Haruka dan Ryu, tersenyum dalam Foto itu. Bahkan mereka saling memeluk erat, mengisyaratkan persahabatan mereka yang sangat kuat.
Klik!
Foto kedua terambil. Dalam foto ini, hanya ada para wanita. Arabela, Azzura dan Haruka tertawa keras.
Dan,
Klik!
Foto ketika terambil. Dalam foto kali ini, hanya diisi oleh para pria. Azzam, Arnold, Julian dan Ryu berfoto dengan begitu elegannya, nampak seperti perkumpulan pria-pria tampan di negeri ini.
Dan,
Klik!
Foto keempat terambil. Hanya diisi oleh sepasang pengantin. Arrabela dan Azzam menghiasai foto keempat ini. Keduanya tak saling memeluk ataupun bergandengan tangan. Keduanya hanya berdiri dan saling berdampingan, namun dalam foto ini seolah diisi dengan penuh cinta.
Cinta yang seolah bisa dilihat oleh semua orang, bahkan pernikahan di keluarga Malik ini menjadi tranding topic. Tak hanya keluarga dan kolega yang turut merasakan kebahagiaannya. Namun seluruh penggemar Arabella pun merasakan hal yang sama.
Hingga tengah malam, akhirnya pesta itu usai.
Azzam dan Arabella langsung pulang ke rumah mereka sendiri. Sebuah rumah yang bahkan sudah disiapkan oleh kedua orang tuanya masing-masing jauh sebelum pesta pernikahan ini digelar.
Rumah yang begitu besar, sesuai dengan keinginan Arabella, sebuah mansion.
Masuk ke dalam kamar mereka, mendadak canggung menyelimuti. Biasanya mereka akan selalu berdebat dengan banyak hal, namun malam ini seolah perdebatan itu sudah habis. Keduanya tak ada yang bersuara, seolah lidahnya kelu.
“Bersihkanlah tubuhmu di kamar ini, aku akan menggunakan kamar yang lain,” ucap Azam akhirnya, setelah sama-sama bingung harus melakukan apa.
Dan Bella pun hanya mampu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, seraya menggigit bibir bawahnya kuat.
Bella masuk ke dalam mandi dan Azam segera pergi, membersihkan tubuhnya di kamar yang lain.
Saat itu, Azam lebih dulu usai dan kembali ke dalam kamar mereka, sementara Bella masih juga belum kembali.
Kamar mandi disini, terhubung langsung dengan walk in closet milik Azam dan Bella. Jadi selesai mandi, Bella langsung kembali merias wajahnya dengan riasan tipis.
Bagi Bella, penampilan adalah yang paling utama. Sebelum tidur pun ia harus terlihat cantik.
“Sempurna!” gumam Bella dengan terkekeh pelan. Merasa puas sendiri ketika melihat kecantikannya didalam cermin.
Setelah merasa cukup, akhirnya Bella keluar dan melihat Azam yang sudah duduk disisi ranjang mereka. Seketika, jantung Bella seperti mau copot, seolah yang selalu dikatakan oleh Azzura dan Haruka tentang malam pertama akan ia lakukan malam ini.
Susah payah menelan salivanya sendiri, Bella pun menghampiri sang suami.
Sementara Azam menoleh dan melihat kedatangan istrinya itu, Seperti biasa, Bella memang nampak cantik. Namun malam ini, Bella lebih berani menunjukkan lekukan tubuhnya.
“Duduklah disini,” pinta Azaam, seraya menepuk sisi kosong disebelah kanannya.
Bella menurut, tanpa menjawab apa-apa ia duduk disebelah sang suami.
Azzam. Menatapnya dalam, dengan tatapan yang tak pernah Bella tahu apa artinya itu.
“Bel, kamu tahu kan, kita menikah bukan karena cinta, tapi karena sebuah perjodohan,” ucap Adam langsung hingga membuat Bella tersentak. Entah kenapa, mendadak dadanya menjadi sesak.
Seolah kalimat selanjutnya yang akan diucapkan Azam akan lebih menusuk hatinya.
Bella hanya diam, tak tahu harus menanggapi apa.
“Aku tidak ingin kita buru-buru, aku juga tidak akan meminta hak ku sebelum kita sama-sama siap,” timpal Azam lagi, dengan yakin.
Lagi-lagi, Bella hanya diam. Tidak tahu harus apa. Mendadak menjadi orang paling bodoh sedunia.
“Tidurlah, aku tahu kamu lelah.” Azam, mengakhiri ucapannya.
Bahkan tak peduli, ketika hati Bella masih merasakan kegundahan.
Bella melihat Azam yang sudah mulai berbaring, lalu menarik selimut dan menutup matanya.
Bella bergeming, dengan sejuta pikiran yang berkecamuk didalam kepalanya. Ucapan-ucapan Azam kembali terngiang didalam ingatannya.
Menikah karena perjodohan dan bukan karena cinta.
Tidak ingin buru-buru.
Tidak akan meminta hak sebelum sama-sama siap.
Apa Azam ingin kita saling jatuh cinta dulu baru melakukan itu?
Bella terus membatin, hingga akhirnya ia sedikit mengulas senyum.
Ya, Azam tidak ingin memaksaku, dia ingin kita saling mencintai dulu.
Lagi, Bella mulai bisa tersenyum. setelah hatinya merasa lega, iapun ikut berbaring di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Griselda Nirbita
awal yg mencari
2024-09-22
0
andi hastutty
Bella suka azzam dan azzam blom ada rasa
2024-09-14
0
Leng Loy
Kasian Bella kok kayaknya Bella emang suka sama Azzam
2024-06-10
1